seorang gadis yang sangat menaruh harapan besar terhadap apa yang sedang di jalani,namun setelah dia mendapatkan kenapa dunia ini sangat jahat padanya membuat dia untuk melepaskan apa yang digenggam saat.
apakah setidak pantas itu dia untuk bahagia bersama nya?kenapa sangat tidak adil,jika memang akhirnya akan membuat dia sakit kenapa harus di pertemukan?kenapa harus dia?,apa salah dia sampai dunia tega padanya.
setelah menaruh harapan kenapa malah direbut dengan paksaan?
rindu semakin kuat disaat hujan turun dengan lebat.
kini hanya rindu yang melekat pada dirinya kesunyian yang menghantam nya dan sakit memukulnya.
namun kisah mereka sangat lucu dan so sweet saat-saat mereka bersama, ayo baca kisah nya sebelum mereka dipaksa untuk mengakhiri semuanya!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iren qirenava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
five
Morning
Kini Nava udah siap dengan paju olahraga nya, karna sekarang akan senam terlebih dahulu yang disampaikan informasi oleh guru nya di grup chat semalam.Mereka sarapan bersama seperti biasa dan setelah itu pergi untuk bekerja dan sekolah.
sampai disekolah Nava seperti biasa akan mendengarkan musik sambil bermain handphone, bukan karna ga mau akrab dengan yang lain namun dia masih malu tapi jika berinteraksi dengan yang lain dia sudah berani seperti pada temen bendaharanya irani Mahartika, hampir mirip dengan nama depan Nava mereka yang manggil pasti selalu bingung karna seperti kembar apalagi ada juga ireni malea mereka sudah cukup akrab dikelas. Kenapa akrab? karna kemarin saat pemilihan ketua kelas dan yang lain nya mereka berdiskusi bersama, sehingga kini mereka cukup dekat.Nava juga sudah akrab dengan beberapa teman disana, ada sekertaris kelas megani putri ada juga yang lain nya bintang pamungkas,karina permata,messa langguni
bel masuk telah bunyi Adiana juga udah datang, dan mereka disuruh menuju kelapangan untuk senam terlebih dahulu sehingga mereka ke lapangan bersama.
"hai, bareng yu" ajak Bintang si mungil kecil itu sangat lucu seperti anak sd
"hayu... bareng juga" saut Putri yang seperti selebgram itu
"eh kalian nama nya sama tau, jadi suka ketuker plis" Mesaa yang suka typo kalo ngomong, memang dia suka belibet tapi itu bikin lucu
"bener, irena ireni irani sumpah.... kalian mirip" saut Karina
"panggil Naba aja kalo aku mah" jawab Nava agar tidak bingung
"bener sih, tapi kalo yang ga kenal mah pasti mikir kalian kembar" Adiana
"trio i ga sih" saut Ireni
"hahah, bener boleh juga" Irani
dan mereka pergi ke lapang bersama untuk baris sesuai kelas mereka
"cowok, tuh di depan tuh" ucap Putri pada dikta,afkar,gio dan azkeano
" ga ah, sok aja " ucap Gio
"emang harus di depan woi " jawab Mesaa
" iya sana sana depan"Bintang
"udah, harus ngalah ayo" jawab sang ketua kelas Dikta si random itu
fikir Nava pada mereka adalah Dikta si paling random sangat random, tapi di ga suka dia terlalu asal bunyi tapi asik kalo Afkar dia ngomong nya suka pedes, kalo Gio omongan nya suka ceplas ceplos sama kaya Azkeano tapi mereka asik kalo di ajak menggosip orang hahaa.
akhirnya mereka senam, dan dengan keluhan sana sini ada yang bersemangat ada yang ga niat sama sekali.Seperti Hindi yang kelihatan sedang mengoceh di barisan sana, Adiana Nava mereka sangat tidak bersemangat entah padahal masih pagi mereka malah mengantuk padahal semalam mereka tidak bergadang.
"lihat, kalian emang ga niat ya" ucap Bintang pada Nava dan Adiana dibelakang sana
"yang gerak cuman tangan ga tuh" Messa
"semangat dong semangat" Karina
" males" kompak bales Nava dan Adiana, seketika mereka pun terkejut.
" emang....boleh se bareng itu" cibir Irani
Nava dan Adiana hanya saling pandang, setelah itu mengangkat pundak mereka tidak tau, sementara Dikta Afkar dan yang lain nya malah heboh karna musik senam yang diputar adalah musik sambal lado itu sungguh random sekali mereka.
tidak lama senam pun selesai, mereka istirahat terlebih dahulu ada yang pergi ke kelas ada yang langsung terbaring dilantai kelas seperti....Dikfa, afkar, Gio dan Azkeano dan ada yang mengeluh karna capek juga ada yang langsung jajan dan minum minuman mereka.
"woi! bagi minum plis" minta Azkeano pada Bintang juga ireni, yah memang mereka sudah akrab sejak SD, SMP dan sekarang Smk. Ireni adalah temen pacar Azkeano yang berada di kelas A S.2
"modal dong" jawab Ireni sambil menyodorkan minum nya
"jangan! kena mulut awas loh" larang Ireni
"bawel " Azkeano dengan mengambil botol air dan meminum nya
"makasih" jawab Azkeano sambil menyodorkan minum pada Ireni, ireni hanya mengangguk menjawab nya
"lumayan capek"keluh Adiana
"capek apaan, cuman gerak tangan doang"saut Karina
"kan....itu juga pake tenaga woi"Adiana
"terserah terserah"malas Nava
mereka istirahat setelah itu belajar kembali melanjutkan pelajaran mereka
istirahat
istirahat kembali terdengar, karna jika senam mereka bakal istirahat 2 kali Nava dan Adiana mereka pergi jajan seperti biasa, dengan teman teman mereka namun.... Sera, Igna dan Hindi mereka tidak istirahat bareng karna sudah istirahat lebih awal jadi mereka makan di kelas mereka.
Nava dan Adiana, mereka jajan bareng setelah itu pergi ke kelas untuk di makan di kelas tiba tiba mereka diajak gabung bersama Ireni, Irani, Mesaa, Putri, Bintang, dan Karina, mereka makan bersama dengan ngobrolan dan suara berisik anak cowok yang bermain game itu yang mulut pun ikut bermain.
"pelan dong ngomong nya, ih brisik banget" kesal Putri
"tutup telinganya dong" saut Afkar
"tetep ke denger woi"jawab Adiana, namun membuat Afkar diam kenapa ya? fikir mereka jangan jangan.... Afkar naksir Adiana lagi soalnya memang sering terlihat sering memerhatikan Adiana sejak dari senam tadi pun.
"ga sakit emang....teriak teriak?" tanya Nava yang langsung dapat jawaban dari Dikta
"ga, malahan asik" Dikta sambil melihat ke arah Nava
"oh pantes" cibir Messa
Jika dibilang, mereka akrab sebenernya akrab ga akrab, namun mereka sekelas sering bercanda juga dan saling nyambung kalo ngobrol apalagi.... diajak bercanda seru aja ga pada baperan orang nya apalagi mereka 8 gadis dengan paras yang cantik dengan cara mereka sendiri.
"Irani, Irani" panggil Nava pada Irani yang akan pergi ke koperasi, untuk membeli minum namun dia diledek oleh Dikta dan yang lain karna cara menyebut r nya itu lucu
"Irani, Irani.....r gitu"Dikta dengan wajah ngejek nya pada Nava
"sekali lagi, coba"ucap Gio
Nava yang melihat juga mendengar itu menatap mereka sinis
"nama dari r tapi cadel" ejek Azkeano
"berisik kalian!" ucap Nava,membuat para cowo tertawa lucu
"apa Nav?" tanya Irani
"mau nitip minum..... boleh ga?" tanya Nava, karna memang tadi irani bilang siapa yang mau nitip namun nava ga tau kalo minum nya ternyata habis jadi dia mau nitip
"boleh, sini"Irani
"nih uang, nya makasi ya" ucap Nava
"ya gapapa" dan Irani berjalan ke luar kelas untuk pergi ke koperasi
Nava masih sinis pada anak anak cowok itu yang masih mengejek nya, awas aja kalo nanti mereka bakal di alfa in aja kehadiran nya fikir Nava.
tidak lama, Irani datang dan memberikan minum pada Nava, dan mereka mengobrol bersama kembali saling cerita tentang SMP nya dan alasan masuk sekolah ini.
"sumpah, padahal pengen banget ke SMA" Messa yang masih berharap, namun ternyata ga keterima di sma yang dia inginkan
"sama plis, padahal....uda daftar uda poto copy segala macam "Adiana
"padahal... berharap masa masa SMA bersama mu kaya.... Dilan dan Milea itu" saut Putri
"sampe nangis, ga keterima di SMA yang pengen banget"Karina
"bener sih, tapi untung kita jurusan sekertaris belum abis kalo... abis pasti bakal masuk teknologi atau perhotelan" saut Ireni
"tapi....aku disuruh ke sini sama ortu karna kakak ku alumni ini" jawab Irani
"oh....pantes dong" Nava
mereka asik ngobrol sampai waktu masuk tiba.
