NovelToon NovelToon
Stuck With Mr. Dominic

Stuck With Mr. Dominic

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / Lari Saat Hamil / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Model
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Debora_oline

Jika percaya, maka jangan pernah goyah. Tapi jika curiga maka selidiki Satu kalimat dari seorang Jeriko Sky Dominic, membuat seorang penyanyi canti Valeri Evania Zoe bimbang dengan keputusannya untuk percaya seratus persen pada kekasihnya Arthur Clavin. Namun kenyataan membuat seorang Valeri tersadar bahwa kekasihnya bukanlah mencintainya, tapi memanfaatkannya bukan hanya mengincar hartanya tapi juga sebagai tujuan balas dendam seorang wanita yang menaruh kebencian dengan ayahnya.
Kehadiran seorang Jeriko Sky Dominic, membuatnya merasa aman dan terlindungi, hingga benih cinta itu tumbuh dalam hati Valeri pada Jeriko. Jeriko sendiri sudah mulai membuka hatinya pada Valeri dari masa lalunya yang menawan hatinya. Saat tiba-tiba wanita itu kembali di saat yang tak tepat. Masa lalu itu kembali menerobos masuk dan mengambil alih apa yang menjadi miliknya. Namun kondisi sudah berubah, Valeri hamil. Tapi dia memilih untuk pergi menjauh dari hidup Jeriko dan menyembunyikan semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Debora_oline, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 5 : Kerja Sama

Di sebuah ruangan, seorang pria duduk dengan rokok di tangannya. Dia sedang berbicara dengan seseorang di telepon dengan serius.

“Bagus! Jangan biarkan dia beristirahat!” ucap pria itu

“Apa lagi yang harus kulakukan bos?” tanya seseorang di seberang telpon

Pria itu menyeringai dan menghembuskan asap rokok dari bibirnya. Dia memutar kursinya dan bangkit berdiri untuk menatap pemandangan kota luar biasa di hadapannya.

“Cari tahu jadwal terbarunya! Dan kirimkan beberapa bingkisan lagi! Aku yakin dia akan meringkuk ketakutan dan memilih berdiam diri dalam persembunyiannya!” jawab pria itu

“Baik bos” jawab orang di seberang telpon

Pria itu lalu memutuskan sambungan telponnya dan tersenyum puas mendengar perkembangan misinya. Dia masih berdiri diam di pinggir jendela kantornya. Matanya menerawang jauh ke depan, seolah di depannya ada layar yang sedang mempertontonkan masa depan untuknya.

Tok.. tok… tok….

“Masuk” jawabnya dingin

Seorang perempuan cantik masuk dengan membawa setumpuk dokumen yang harus diperiksa oleh pria itu. Dia berhenti tepat di dekat pria itu.

“Maaf tuan, saya menyerahkan dokumen yang harus anda periksa” ucap gadis itu dengan kepala tertunduk dan meletakkan setumpuk dokumen di meja di hadapan pria itu.

“Letakkan di atas meja!” jawab pria itu dingin

“Baik tuan. Dan saya menerima telpon dari tuan Anthony, dia meminta kita segera membayar kerugian atas pelanggaran kontrak yang kita lakukan.” Lapor perempuan itu takut-takut

Pria itu mengeratkan rahangnya, dia melemparkan rokonya dan menginjaknya kesal. Dia lalu berbalik dan menatap tajam perempuan yang adalah sekertarisnya, “Tak bisakah kau mengurus masalah kecil seperti itu! Aku membayarmu untuk bekerja dengan benar!” bentaknya

Perempuan itu menundukkan kepalanya, “Maafkan saya tuan. Saya akan berbicara lagi dengan tuan Anthony untuk memberikan perpanjangan waktu”

Pria itu mencengkeram erat rahang wanita itu, “Jangan pernah kecewakan aku Lorenza! Atau videomu akan ku edarkan!”

Perempuan tadi mengangguk takut dalam cengkraman pria itu, “Maafkan saya tuan! Saya akan memperbaiki pekerjaan saya” cicit perempuan itu. Air matanya sudah mengalir dari ujung matanya. dia tak bisa melawan karena pria di hadapannya ini menyimpan video saat mereka melakukan hubungan. Dan berkali kali pria di hadapannya ini melakukan pelecehan padanya.

Lelaki itu menghempaskan tubuh perempuan itu yang terhuyung ke belakang. Lalu pria itu memberi kode perempuan itu untuk pergi dari ruangannya. Setelah meletakkan seluruh dokumen, wanita itu berbalik dan langsung keluar dari ruangan atasannya.

Sementara pria itu mengamuk dan melemparkan semua barang yang ada di atas mejanya.

“Arrrgghhhh! Apakah sudah saatnya aku menggunakan video itu untuk mengancam Valeri!” geramnya kesal

***

Sementara Valeri masih bergetar karena ketakutan. Teror yang dialaminya semakin tidak masuk akal. Bahkan penerornya tau dia sedang melakukan pemotretan di studio Arion Steiner dan mengirimkan paket berupa bangkai ayam untuknya.

Valeri sekarang sedang duduk dengan gelisah di ruangan yang memang khusus untuknya. Di sebelahnya ada Frank dan juga Frisca asistennya yang masih shock. Karena Frisca memang yang membuka paket itu.

“Kenapa tidak mau mencoba menerima tawaran tuan Dominic?” tanya Frank

Valeri mengerutkan keningnya menatap manajernya, “Tuan Dominic? Siapa dia?”

Frank menepuk keningnya, “Jeriko Sky Dominic. Pria yang tadi pagi menemuimu dan menawarimu jasa pengawalan”

Valeri mengangguk paham, “Jadi Namanya Jeriko Sky Dominic. Aku belum pernah mengenalnya Frank. Apakah tidak bahaya dengan menerima bantuan darinya?”

Frank menghembuskan nafasnya, “Kamu mau pasrah pada kepolisian? Butuh waktu berapa lama lagi kita akan hidup tak jelas seperti ini Val. Lagipula jika hal ini tercium publik maka akan lebih berbahaya. Hidupmu akan semakin tak tenang bila semua wartawan mengejarmu"

Valeri tampak mempertimbangkan usulan manajernya. Lalu dia mengangguk pelan, “Baiklah. Coba hubungi dia, dan minta dia janji temu. Aku akan berbicara sendiri dengannya”

Frank mengangguk lalu mengeluarkan ponsel dan dompet kartu Namanya. Frank memang sengaja langsung mengambil kartu nama yang ditinggalkan Jeriko tadi, dan menyimpannya. Entah kenapa dia berpikir Jeriko tau sesuatu sampai menawarkan sebuah bantuan pada artisnya itu.

Setelah beberapa saat, Frank menyerahkan ponselnya pada Valeri. “Dia ingin berbicara sendiri denganmu” ucapnya

Valeri mengangguk lalu menerima ponsel itu dan langsung mendekatkan benda pipih itu ke telinganya. “Halo?”

“Apakah kamu sudah membuat keputusan Zoe?” tanya suara baritone yang cukup khas

Valeri tersenyum tipis mendengar panggilan yang dilontarkan Jeriko. Selama ini belum ada yang memanggilnya dengan nama selain Valeri atau Val. Dan sekarang ada yang memanggilnya dengan nama belakangnya. Sungguh Valeri merasa ada yang lain di hatinya.

“Iya. Bisakah kita bertemu dan membahas tentang ini? Aku menerima terror lagi” jawab Valeri lembut

“Apakah apartemenmu di acak-acak lagi?” tanya Jeriko

“Tidak, kali ini aku mendapatkan paket berisi bangkai ayam dan sebuah kalimat yang sejujurnya aku tak paham apa maksudnya” jawab Valeri

Jeriko tampak menghembuskan nafasnya, “Baiklah. Kalau begitu bisakah kita bertemu siang atau sore ini? Karena malam nanti aku harus berangkat ke luar negeri”

Valeri menaikkan alisnya, “Tunggu sebentar iko”

Dia langsung menatap manajernya, “Frank apakah kamu bisa mengosongkan jadwalku sore ini?”

Frank mengerutkan keningnya, lalu dia mengangguk, “Bisa”

Valeri mengangguk puas, lalu dia kembali ke panggilannya, “Maaf membuatmu menunggu, ya aku bisa Iko. Kita bertemu dimana?”

“Bagaimana jika di apartemenmu saja? Aku ingin sekalian mengatur tentang penjagaannya di lokasi” jawab Jeriko

Valeri menghembuskan nafasnya, sejujurnya dia belum mau menginjakkan kakinya di apartemennya dulu. Tapi apa yang dikatakan Jeriko benar, Jeriko perlu melihat TKP nya jika dia ingin mengatur pengawalan dan penjagaan untuk Valeri.

“Tenang saja. Aku pasti datang. Aku bahkan akan datang lebih dulu dan menunggumu di loby” ujar Jeriko yang bisa mencium dengan jelas kegelisahan Valeri

Valeri mengangguk pelan, “Baiklah, aku akan menghubungimu bila sudah dalam perjalanan ke apartemen”

“Oke, see you soon Zoe” ucap Jeriko sebelum telepon dimatikan.

Valeri mengulum senyumnya saat menyerahkan kembali ponselnya pada Frank. Dia seperti geli saat mendengar Jeriko memanggilnya dengan nama Zoe. Dia menceritakan percakapannya dengan Jeriko pada asisten dan manajernya, supaya manajernya bisa mengatur jadwalnya.

Entah kenapa mengobrol dengan Jeriko ini membuat Valeri tenang. Dia seperti mengobrol dengan teman lama. Dan Valeri bisa dengan mudah percaya pada Jeriko. Bukankah seharusnya kekasihnya yang saat ini mendampinginya mengurus semua teror ini? Tapi sudahlah Valeri sudah biasa dengan dirinya sendiri.

Setelah itu, Valeri kembali melanjutkan pekerjaannya. Sampai saat pekerjaannya selesai, dia langsung menuju kembali ke apartemen mewahnya untuk bertemu Jeriko Sky untuk membahas tentang kerja sama pengawalannya.

Setelah menempuh perjalanan yang lebih lama dari biasanya dikarenakan macet panjang akibat adanya kecelakaan. Akhirnya Valeri tiba di apartemennya dengan selamat didampingi asisten dan manejernya. Valeri berjalan anggun masuk ke loby apartemennya dan mendapati Jeriko sudah duduk di sofa tunggu bersama seorang pria.

Valeri berjalan menghampirinya, “Maaf aku terlambat, macet parah tadi”

Jeriko langsung mematikan tabletnya dan menyerahkan pada lelaki yang ada di sampingnya. Dia langsung berdiri dan tersenyum pada Valeri, “Tak masalah”

Valeri tersenyum dan mengajak Jeriko naik ke lantai tempat apartemennya berada. Valeri berada dalam lift yang sama dengan Jeriko dan orang-orangnya. Tak ada percakapan sampai lift berhenti dan Valeri mengajak mereka keluar dan melangkah menuju unit miliknya. Valeri langsung menempelkan tangannya dan pintu terbuka otomatis.

Apartemennya tampak masih berantakan, dan Valeri mempersilakan Jeriko masuk. Jeriko meminta ijin untuk berkeliling lebih dulu untuk melihat perbuatan penyusup itu, dan Valeri mengijinkannya.

Valeri meminta asistennya untuk membuatkan minuman untuk tamu-tamunya. Dan dia menunggu Jeriko dan orangnya kembali ke ruang tamu miliknya sambil duduk bersandar di sofa. Setelah beberapa saat, Jeriko kembali bersama asistennya dan mengambil duduk di depan Valeri.

“Baiklah, kita akan membahas perjanjiannya sekarang” ucap Jeriko

Valeri mengangguk dan dia duduk di dampingi manajernya. “Silahkan”

Jeriko menyerahkan sebuah map pada Valeri, “Itu adalah surat kerja samanya, silahkan dibaca”

Valeri menerimanya dan membacanya bersama dengan Frank. Setelah selesai, dia menoleh pada Frank dan lelaki itu mengangguk setuju dengan perjanjian itu. Valeri lalu mengangguk dan menatap Jeriko.

“Apakah aku harus tanda tangan disini Iko?” tanya Valeri

Jeriko mengangguk dan menyerahkan bolpoin pada Valeri untuk bisa menandatangani surat itu. Setelah itu, Jeriko memberikan salinannya pada Valeri dan dia membawa yang asli lalu diserahkan pada asistennya untuk disimpan.

“Perkenalkan dia adalah Hiro, asistenku. Dia akan membawa sepuluh orang untuk bertugas mengawalmu di setiap kegiatanmu. Semua yang berkaitan dengan pengawalan kamu bisa berkoordinasi dengan Hiro, atau juga bisa langsung denganku. Tapi Zoe, aku hanya akan berurusan denganmu. Jika kau menyuruh manajermu, maka lebih baik berhubungan dengan Hiro” ucap Jeriko

Valeri tersenyum dan mengangguk paham, “Aku mengerti. Maafkan aku yang telah menyinggungmu Iko”

Jeriko menggeleng, “Aku tidak tersinggung, tenang saja. Dan satu lagi, paket kiriman tadi bisa aku melihat fotonya?”

Valeri mengangguk dan meminta Frank menunjukkan pada Jeriko. Frank langsung mengirimkan semua foto paket itu kepada Hiro, asisten Jeriko. Dan Jeriko yang melihatnya langsung mengernyitkan keningnya. Kenapa sampai harus mengirimkan paket berisi bangkai seperti ini kepada Valeri.

“Apakah kamu memiliki musuh? Di dunia entertainment mungkin?” tanya Jeriko lagi

Valeri menggelengkan kepalanya, “Aku rasa tidak. Aku selalu berusaha menjaga diriku agar tidak menyinggung seseorang”

Jeriko mengangguk pelan, “Apakah mungkin musuh dari kekasihmu?”

Valeri mengerutkan keningnya, “Musuh kekasihku? Maksudmu musuh bisnis Arthur Calvin?”

Jeriko mengedikkan bahunya, “Bisa jadi”

Valeri menggelengkan kepalanya pelan, “Aku tidak tau. Aku bahkan tidak mengenal siapa saja rekan bisnis Arthur”

Jeriko mengangguk lagi, “Baiklah untuk selanjutnya aku akan membantu berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kasus ini. Dan Hiro akan terus mengabari kamu bagaimana perkembangannya. Apakah kamu akan menginap disini malam ini?”

Valeri sempat memandang berkeliling, “Apakah pengawalnya sudah akan bertugas malam ini?”

Jeriko mengangguk, “Ya, Hiro akan mengatur semuanya.”

Valeri mengangguk, “Kalau begitu aku akan tidur disini lagi. Terima kasih Iko”

Jeriko bangkit berdiri dan segera berpamitan dengan Valeri karena dia harus terbang pulang ke Indonesia malam ini.

1
Nyaim
huaaahhhh... sudah habiss.. lg thorrrr...
Nyaim
badassss om jerr
Tha Ardiansyah
Di tunggu selalu up-nya thorr 😘😘😘
Nyaim
cepat2 lah kalian berlabuhhh
Nyaim
co ciiiiit ikooooo ❤❤❤
Nyaim
yesss jodoh valeri memang jeriko skyy
shamirza84
ini awal kisah Jemima Ivy dominic sblm nikah sama Kevin Kingsley Bastian dan jd dokter mengagumkan di dunia bawah bergelar Miss admirari...akhirnya bs baca cerita full soal keluarga dominic stlh sblmnya aga terbingung2 di platform sblh Krn ceritanya kyk ada gap
Nyaim
emang byengcek, reinhard and arthur, mereka salah 1 yg di buat dari tanah sengketa
Nyaim
yeeeeeyyy jadian
Nyaim
yeeeyyyy pdkt
Nyaim
pengecut banget emang arthur
Nyaim
asyemmmpaakkk emang arthur
Sherlye Lay Rade
/Kiss//Kiss//Kiss/
Nyaim
jadi flashback bacanya /Tongue/
Nyaim
anak nya bela and bezalel ada 4
Nyaim
parah kali ini kayaknya cowok nya valerie de
Nyaim
ckckckckk siapa yg teror cobak...
Wins Family
siapa sih thor orangnya yg tega neror gitu .
bikin penasaran ..
Nyaim
owemjiiii.... ini viviane saudara tiri nya ares king? wah wah wah... baru baca sungguh excites
Calista Gania
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!