NovelToon NovelToon
Daddy, Mommy Milik Kami!

Daddy, Mommy Milik Kami!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Anak Genius / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Romansa
Popularitas:11.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Jk

Cerita ini season dua dari Istri Kesayangan Bule Sultan. Bercerita tentang perseteruan antar ayah dan anak yang berlomba-lomba merebut perhatian Mommy nya.

"Hari ini Mommy akan tidak bersama ku."

"Tidak! Mommy milik adek!"

"Kalian berdua jangan bertengkar karena karena Mommy akan tidur dengan Daddy, bukan dengan kalian berdua."

"Daddy!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Jk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 5

Setelah makan malam, Keluarga kecil kembali berkumpul di ruang keluarga.

"Mom, liburan musim dingin nanti kita mau ke Indonesia?" Ranya Aidan di sela-sela bermain balok bersama Matthew.

"Nanti kita lihat ya, kalau jadwal Daddy tidak padat." Jawab Maizah.

Pertanyaan itu sederhana, tapi langsung menarik perhatian semua orang. Maizah menoleh sambil meniup uap dari cangkir tehnya. “Nanti kita lihat ya, sayang. Kalau jadwal Daddy tidak padat, mungkin kita bisa.”

“Kalau jadwal Daddy padat, biarkan saja Daddy di rumah, kita bertiga pergi ke Indonesia,” sahut Aidan polos.

Arvid yang sedang membaca e-mail pekerjaan langsung mendongak. "Mana boleh begitu?!" Seru Arvid dengan cepat. Mana bisa ia berpisah dengan istrinya.

"Kalau begitu aturlah jadwal Daddy mulai dari sekarang, kosongkan untuk satu pekan nanti." Sahut  Matthew seraya menyusun balok.

Matthew tertawa kecil melihat wajah dramatis ayahnya. Ia menambahkan balok kecil di atas bangunan buatannya sambil berkata santai, “Kalau begitu, aturlah jadwal Daddy mulai dari sekarang, kosongkan untuk satu pekan nanti. Masa keluarga kalah sama rapat?”

“Tentu saja. Daddy akan kosongkan jadwal selama sepuluh hari penuh. Tapi... setelah libur kalian selama tujuh hari habis, Daddy dan Mommy akan tetap di Indonesia liburan berdua. Kalian pulang duluan naik pesawat.”

Seketika, dua pasang mata langsung menatapnya dengan tatapan tak percaya.

“Mana bisa begitu?!” protes Matthew sambil menjatuhkan balok terakhir yang sedang ia pegang.

“Daddyyy!” Aidan hampir berdiri dari duduknya, bibirnya sudah bergetar. Ia menatap sang ayah dengan ekspresi paling menyedihkan yang pernah ia buat.

“Hahah!” Arvid justru tertawa puas, menikmati hasil leluconnya sendiri. Tapi tawa itu langsung menguap ketika ia melihat mata Aidan mulai berkaca-kaca. Air matanya tampak menggantung di pelupuk, siap jatuh kapan saja.

“Daddy…” Maizah angkat suara, nada suaranya tenang tapi penuh peringatan. Ia segera mendekat, bersimpuh di sebelah Aidan dan mengusap punggung putranya. “Aidan sayang, Daddy cuma bercanda…”

Tapi sudah terlambat.

Satu…

Dua…

Tiga…

“Huaaaa! Mommyyy!” Aidan pecah dalam tangis, tubuh kecilnya langsung merangkul Maizah erat-erat. Suara tangisnya nyaring dan penuh rasa kecewa, seperti anak ayam yang baru kehilangan induknya.

“Daddyyy! Aidan nggak mau pulang sendiri! Aidan mau ikut Mommy sama Daddy!” jeritnya di antara isak.

Arvid langsung berjongkok di depan mereka, panik setengah mati. “Maaf, maaf ya. Daddy bercanda tadi. Aduh, Aidan, jangan nangis dong. Daddy nggak serius, kok.”

Matthew menggelengkan kepala dan menghela napas panjang. “Candaan Daddy nggak lucu…” gumamnya sembari membereskan balok. Meski ia tak menangis seperti adiknya, jelas wajahnya juga tidak senang.

Bukannya sadar diri, Arvid malah kembali terkekeh pelan melihat ekspresi dua anaknya.

“Daddyyy!” Maizah melempar bantal kecil ke arah Arvid yang masih duduk sambil menahan tawa. “Lihat itu, anakmu nangis. Dibujukin dong, bukan malah ketawa!”

Arvid mengangkat kedua tangannya menyerah, lalu segera merangkul Aidan yang masih meringis kecil. “Maaf ya, Sayang. Daddy cuma bercanda. Enggak akan ada liburan tanpa kamu, itu gak mungkin,” ujarnya sambil mengelus rambut anak bungsunya.

Belum sempat Aidan menjawab, suara bel rumah terdengar. Ting-tong!

Maizah menoleh ke arah pintu. “Sepertinya Grandma dan Grandpa sudah datang,” ucapnya dengan senyum yang mulai merekah. Ia bangkit berdiri, menyusul kedua anaknya yang langsung melesat menuju pintu masuk.

“Grandma! Grandpa!” seru Matthew dan Aidan bersamaan.

Pintu dibuka lebar. Di ambang pintu berdiri Elizabeth dan Halbert—orang tua Arvid—dengan mantel tebal, scarf rajut, dan senyum lebar di wajah lelah mereka.

“Cucu grandma!” seru Elizabeth ceria, membuka kedua tangannya lebar-lebar.

Tanpa ragu, Aidan dan Matthew berlari dan masuk ke dalam pelukannya. Elizabeth memeluk mereka erat, seakan ingin membayar waktu yang lama mereka habiskan di Finlandia.

“Oh, how I missed you both,” bisik Elizabeth sambil mengecup pipi Aidan dan mengacak rambut Matthew.

“Grandpa bawa cokelat Finlandia, loh!” seru Halbert dari belakang, mengangkat tas tangan kecil.

“Yayyy!” sambut Aidan, langsung mengulurkan tangannya seperti sedang meminta harta karun.

Maizah dan Arvid muncul menyusul. “Welcome home,” ucap Maizah, memeluk Elizabeth lebih dulu, lalu Halbert. “Akhirnya kalian pulang juga. Rumah ini terasa sepi tanpa kalian.”

"Ayo masuk," ujar Maizah dengan senyum yang lebar, mempersilakan mertuanya masuk ke rumah.

Matthew dan Aidan sudah duduk manis di atas karpet bulu ruang keluarga. Mata mereka tak berkedip menatap tangan Elizabeth yang memegang dua paper bag besar.

"Ini untuk Matthew..." Elizabeth menyerahkan paper bag berwarna hitam dengan logo teknologi di sisi depannya.

"Dan ini untuk Aidan." Ia memberikan paper bag bergambar langit malam dan pesawat kepada cucu bungsunya.

"Wahhh... Thank you, Grandma! Thank you, Grandpa!" seru keduanya bersamaan, wajah mereka penuh suka cita.

Aidan tak sabar menarik isi dari dalam tasnya dan matanya langsung berbinar melihat sebuah mainan pesawat kayu berdesain retro lengkap dengan roda yang bisa berputar dan baling-baling yang dapat diputar. Warnanya biru tua dengan aksen emas di sayapnya.

“Waaaah! Pesawatnya lucuuu… Mommy, lihat ini!” Aidan mengangkat pesawatnya ke udara dan segera membuat suara “ngiiiiiiing” seperti pilot profesional.

Sementara itu, Matthew membuka tasnya dengan hati-hati. Matanya langsung membesar ketika ia melihat isi di dalamnya.

“Whoa! Ini... Kit Arduino!” serunya nyaris berteriak. “Grandpa, ini keren banget!”

“Yup. Itu edisi khusus untuk pemula yang ingin membuat proyek teknologi. Bisa kamu pakai untuk eksperimen—buat alarm otomatis, sensor suhu, atau lampu LED yang bisa menyala sendiri.”

“Ini… luar biasa. Aku bisa mulai proyek sebelum liburan!” Matthew memeluk Halbert dengan penuh rasa terima kasih. “Aku udah lama pengen ini tapi takut minta. Terima kasih, Grandpa, Grandma.”

Maizah dan Arvid ikut tersenyum melihat reaksi anak-anak mereka yang penuh apresiasi.

Setelah cukup puas dengan oleh-oleh, mereka semua duduk kembali di ruang keluarga. Elizabeth menyandarkan tubuhnya di sofa dengan secangkir teh hangat di tangan, sementara Halbert duduk di sebelahnya, terlihat santai namun masih sigap memperhatikan cucunya yang mulai membongkar isi Kit Arduino dengan penuh rasa ingin tahu.

“Mommy, kalau Matthew buat alarm, kita bisa pasang di kulkas biar Aidan nggak curi cokelat malam-malam,” celetuk Arvid iseng, membuat semua tertawa.

“Daddy!” Aidan memanyunkan bibirnya. “Aidan kan nggak curi, Aidan cuma… ngecek.”

“Cek persediaan?” sahut Matthew dengan nada menggoda.

“Iya! Nanti takut habis!” Aidan berdalih polos, membuat Maizah mengelus kepala anak bungsunya dengan lembut.

Elizabeth tertawa ringan, lalu menoleh ke arah Maizah yang duduk tak jauh dari tempatnya. Perempuan paruh baya itu mengulurkan tangannya, menggenggam tangan menantunya dengan lembut.

“Kamu sudah bekerja keras, sayang,” ucap Elizabeth dengan tatapan teduh. “Terima kasih sudah membesarkan cucu Mommy dengan baik.”

Maizah tersenyum menatap wanita yang sudah melahirkan suaminya itu. "Itu sudah menjadi tugasku sebagai ibunya mom," ucapnya membalas genggaman tangan Elizabeth.

Tbc.

1
Anita Rahayu
buat aja thor romlah dan mia di jauhin tetangga karna jadi biang rusuh biar insaf thor
Santi
kalau sudah hati dipenuhi iri dan dengki ya bgtu jdinya,,bukanny dikasi tahu baik baik malah dibela,sudah jelas2 salah,
Anita Rahayu
Buat mia dan neneknya ganti rugi kalau tidak ancam bawa ke polisi biar kapok gk bikin ulah lagi
Mak Rik: 100% AKU SETUJU.......!!!!!!! KHUSUSNYA. SEKALI SAMA TUH NENEK LAMPIR. BINTI. NENEK SIHIR...... BIAR. KAPOK DN. TOBAT ( SUPAYA NGGAK BIKIN ULAH YG MENGESALKAN DN. MENJENGKELKAN ORG LAIN. / SIAPA2 AJA ATS TINGKAHNYA YG DILUAR NALAR DN PREDIKSI ITU....!!!!! 🤔🤔🤔😱😱☝️☝️☝️☝️😡😡😡😠💖💖💖☹️☹️☹️👌👌👌👌👍👍👍👍👍
total 1 replies
Mak Rik
ADUHHHH ..... GASWAD.....GASWAD.... INI BUDAK PEREMPUAN KICIK( ANAK PEREMPUAN. KECIL ). KELAKUANNYA 11: 12 = DGN NENEK MOYANG LAMPIRNYA ( BU ROMLAH ) SAMA 2 EGOIS , SERAKAH , DN SOMBONG ,. DN. JUGA MUNAFIK...???? UDAH DIKASI PINJAM MAINAN MAHAL ( ROBOT MAX ) NYA AIDAN , BUKANNYA NGEJAGAIN... EH. MALAH NGERUSAK IYA.....????? 🤔🤔😱😱😡😡😡😠😠😠🤭🤭🤭☹️☹️☹️👌👌👌👎👎👎👎👎👎👎👎
Mak Rik
SUKURIN !!!!! RASAIN LO AINUN . .. !!! AKHIRNYA JADI KENA MENTALKAN LO.....!!!!!!!! 🤔🤔😱😱👌👌👌👌👍👍👍😡😡😡😠😠😠🤣🤣🤣😃😃😃😁😁😁
Mak Rik
JADI ORG JANGAN SUKA SOMBONG DN JUGA SUKA PAMER LU NUN.....!!!!! ENTAR LU NYAHOK DN MELONGOK GOBLOK KLO TAU HARGA BONEKA ROBOT YG. DIMAINKAN AIDAN( ANAK MAIZA) INI......????? KEJANG 2 DEH LO....!!!!!! 🤔🤔😱😱☹️☹️☹️😡😡😡😠😠👌👌👌👎👎👎👎👎👎🤣🤣🤣🤣😅😅😅😂😂
Mawar Jk: iy nih hahaha
total 1 replies
eema rahma
selalu menunggu update kelanjutannya
Mawar Jk: terima kasih 🫶🫶
total 1 replies
Heraa Sri
ayo semangat
Asiih Imuet
ayo up lg dong
Asiih Imuet
ayo dong up lg yg banyak
Asiih Imuet
jangan lama" up nya ya
semangatttt
eema rahma
gk sabar nunggu up
Indri Hotmauli
up thorr
Herlina Rahman
up othor
Mak Rik
MANCHAP......!!!!!!! CERITAMU ( S2) INI SERU DN MEMBAGONGKAN......AKU SUKA........AKU SUKA.......SEKALI. LAGI. MANCHAP........!!!!!; 🤔🤔🤔😱😱😱🤭🤭🤭💕💕💕💞💞💞💖💖💖💪💪💪💪✊✊✊✊👌👌👌👍👍👍👍👍🤭🤭
Mak Rik
HIP.....HIP.....HORRE...... !!!!! ALHAMDULILLAH ...... AKHIRNYA AKU KEMBALI BISA MEMBACA CERITAMU INI LAGI KAK OTHOR...... SENENNNGGGG YA LITLE GAYS. RASANYA KLO KALIAN BISA PULKAM YA.....???? APALAGI KLO PULKAMNYA KE TANAH AIR( INDONESIA ) TERCINTA SAAT MUSIM LIBURAN TIBA......,. PASTI SERUH DN RAMAI......!!!!! 🤔🤔🤔😱😱🤭🤭🤭😋😋😋😃😃😃😃😂😂😂😅😅😅🤣🤣😄😄😄😀😀👌👌👌👌👍👍👍👍👍👍👍👍👍
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
ros
ceritanya menarik 👍
my heart
lanjut Thor
Asiih Imuet
lama up nya knp
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
akhirnya ad s2 nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!