Mencintai Mu

Sekarang masih sangat pagi untuk seorang siswa berada di dalam kelas.tapi mau bagaimana lagi.aku harus membuat perhitungan sedikit dengan Lani.dan tak lama aku duduk dibangku ini dia sudah datang dengan wajah yang gembira.mungkin karena dia mau mendapatkan tas ini.tapi lihat saja kau...

"ini tas nya.aku juga memakai tas warna yang sama loh..."

"benar kah...coba aku lihat"

Aku memberikan bingkisan itu,dan dia melihat bahwa tas kita sama.

"terimakasih Luna."

"ya baik lah.sebentar lagi pasti yang lain datang sebaik nya kau pindah ke tempat duduk mu saja."

"em..."

Dia dengan senang mengganti tas nya dengan yang baru itu.semoga kau suka dengan hadiah itu Lani.

Dan tak lama kelas ini sudah berisi beberapa anak kelas.

"wah Lani ini tas mu.apa ini yang sedang dibicarakan banyak orang itu.yang kata nya hanya ada dua saja di setiap negara."

"wah betapa beruntung nya dia memiliki orang tua yang sangat menyayangi nya.aku sungguh iri."

"benar, Lani berapa kira kira harga dari tas ini."

"ah em...aku tidak tau karena ini pemberian orang tua ku."

"tapi Lani kenapa rasa nya ada yang salah dengan tas mu ini.coba kulihat... Lani apa benar ayah mu membeli ini ditoko resmi nya.kenapa ini seperti barang palsu.lihat lah."

"benar,kenapa aku tidak melihat dengan teliti.jangan jangan ayah mu ditipu.."

"tidak...tidak ayah ku tidak mungkin memberikan tas palsu kepada ku."

"tapi ini terlihat jelas lani.dan oh aku melihat Luna juga memakai tas dengan warna yang sama.coba kita tanya dia."

"em....maaf Luna boleh kita tanya sesuatu."

"ya boleh saja...ada apa...???"

"apa kami boleh meminjam tas mu sebentar.kami hanya ingin memastikan sesuatu sebentar."

"baik lah.silah kan"

"terimakasih"

Ku lihat mereka membawa tas ku untuk di bandingkan dengan milik Lani.akhir nya kena juga kau Lani.

mereka sekarang berbisik bisik tentang keaslian tas kita.mungkin marah atau malu Lani langsung merebut tas milik ku yang berada ditangan mereka.beruntung nya di tas itu sudah ada nama ku yang terukir karena diriku yang meminta itu.

"Lani tas itu milik Luna bukan tas palsu mu itu."

"benar, kembali kan itu dan ambil tas palsu mu ini"

"jangan jangan dia berbohong tentang orang tua nya yang kata dia pengusaha properti itu."

"mungkin saja.dia bahkan berpura pura mempunyai tas edisi terbaru dan terbatas itu.memalukan"

Lihat lah Lani ini baru permulaan untuk membuat hidup mu sengsara.

Detik berganti ke menit hingga beberapa jam kemudian Lani tidak mengikuti jam pelajaran sampai pulang sekolah.apa dia terlalu malu...

"baik lah anak anak sekarang waktu nya kita pulang dan hati hati di jalan.selamat siang..."

"selamat siang Bu..."

Aku langsung membenahi semua yang berada di meja ku.dan tak lupa aku mengajak Icha dan Ruby jua untuk kerja kelompok di rumah ku.tapi karena aku sudah membuat Lani malu pasti akan ada drama lagi.

Yah, disinilah aku,di luar gerbang sekolah...

sebenarnya aku tidak ingin meladeni anak dari keluarga Miller tapi dia yang selalu menggangguku,mau tidak mau aku harus memberi nya peringatan...

Ya aku tau pasti satu sekolahan akan heboh,karena dulu aku begitu dekat dengan Lani Miller tapi kenapa sekarang rasanya aku membenci dan menjauhi nya...???

Alasannya hanya aku yang tau...

aku hanya ingin menghindari kesamaan yang membuatku hidup kembali lagi....

"Luna"

Deg...deg...deg...

Bukan berdebar karena jatuh cinta tapi hati ku berdebar karena kemarahan dan kebencian untuk "dia" yang sudah kuberikan seluruh nya sesudah itu membuang ku layaknya samp*h....

ku percepat langkah ku dan,

plakkk....

Ya,aku menamparnya.ku luapkan semuanya dengan tamparan ini.tapi ini baru permulaan jangan harap kau dan pasangan menjijikan mu bisa tenang.lihat dan saksikan lah....

"sayang,kenapa kau menampar ku...??apa aku mempunyai salah"

Salah mu begitu banyak si*lan,hingga aku ingin membunuhmu...tapi aku hanya berdiam diri sambil mengontrol emosi ku...

Dan aku juga ingat bahwa aku dan dia adalah sepasang kekasih.sungguh rasanya begitu memuakkan.

"ya,dan aku ingin kita tidak mempunyai hubungan apa apa lagi"

"apa maksud mu"

"Andrew Darwis hari ini aku ingin mengakhiri hubungan ku dengan mu"

"jadi jangan pernah kau kesini, atau bahkan bertemu dengan ku lagi,jika kau masih sayang nyawa mu segera pergi dari sini sebelum mereka menghajarmu"

Mungkin takut atau dia memang penakut melihat dua bodyguard ku dia langsung pergi tanpa perduli dengan teriakan dari seseorang...

aku tidak peduli lagi, segera ku tarik Icha dan Ruby untuk masuk kedalam mobilku...dan menyuruh sopir untuk jalan....

"Zura kenapa kau seperti itu dengan sahabat dan pacarmu"

"karena mereka licik dan tidak pantas menjadi sahabat atau bahkan pacar ku"

Aku tidak tau mungkin jawaban ku terdengar aneh karena baru kemarin aku dan pacar ku terlihat mesra dan hubungan ku dengan Lani Miller juga seperti biasa.tapi hari ini aku berubah yang membuat mereka bingung...sudahlah aku tidak mau membahasnya lagi...

"wah aku tidak menyangka bisa bermain di rumah yang seperti istana ini"

"hey Icha jangan norak ya,kau juga pernah main ke rumah ku,dan kenapa reaksimu yang sekarang berlebihan"

"Ruby aku kan memuji keindahan ini dengan benar kenapa kau sewot sih"

Sudah lah ku biarkan mereka berdebat dan aku menuju ke pantry...

"bibi tolong siapkan makanan ringan dan minuman untuk teman teman ku ya"

"baik nona".para pelayan menjawab dengan serentak

"sudah lah... sekarang kita akan membuat yang seperti apa"

"bagaimana kalau kita membuat ini saja"

"silahkan nona ini minuman dan camilan nya"

"terimakasih bibi"

"jadi bagaimana kalau aku tambahkan ini"mungkin usulan ku terlalu mendadak tapi,

"baiklah kita tambahkan ini"mereka menerimanya...

Tidak terasa waktu sudah sore dan akhirnya tugas kita selesai dalam beberapa jam saja.mungkin didalam kelompok ku terdiri dari anak anak yang cerdas...entahlah...

"wah putri ibu ada tamu,ayo sekalian makan malam dengan kami"

"tapi kalian harus mandi dulu,Tante ada baju yang baru untuk kalian jadi tidak usah Khawatir ok.."

"tapi Tante kami belum izin lagi sama orang tua kami"

"tenang,biar itu urusan Tante.sekarang kalian mandi,dan kamu juga harus mandi sayang"

"baiklah ibu"

Karena mommy sudah turun tangan meminta izin orang tua dari mereka kita hanya bisa santai dan melakukan banyak hal yang baru aku lakukan