Seorang pemuda yang hidup di kota tua dengan ibunya.Sejak kecil ia sudah di tinggal oleh Ayahnya yang pergi dengan wanita lain.Bekerja hanya sebagai kuli bangunan dan hanya mendapatkan upah cukup untuk makan.Di tinggal pacarnya dan di fitnah menggoda istri orang hingga ia di gebukin massa.sampai pada akhirnya ia bertemu dengan makhluk misterius dan membantunya bangkit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Almah Suseno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Musibah atau keberuntungan
Setelah menghajar Danu hingga babak belur dan pingsan,juragan darmo langsung berteriak memberikan perintah..
"Sudah...sudah !"jangan dipukuli sampai mati,sekarang buang saja tubuhnya ke hutan kota.
Baik..ayo kita lempar ke dalam hutan.Kalian lempar di pinggiran saja jangan sampai ke dalam,nanti kalian tersesat disana.
"Hutan kota adalah hutan keramat yang sudah ada sebelum kota ini di bangun.Konon pada waktu pembuatan kota kuno ini,para pekerja yang mencoba menebang pohon dan semak semak untuk melebarkan lahan pemukiman semuanya kerasukan bahkan pernah ada yang nekad masuk dan menantang penunggu hutan itu,keesokan harinya ia sudah mati tergantung di akar pohon beringin kuno yang ada di tengah tengah hutan.
Dari cerita turun temurun itulah,sekarang tidak ada yang berani memasuki hutan kuno sampai ke dalamnya,paling mentok hanya sampai di pinggirannya saja.
Danu yang sudah pingsan dengan tubuh babak belur bersimbah darah di lempar ke kawasan pinggiran luar hutan kuno itu.
"Inilah resikonya jika kamu menentang juragan darmo !"Peria paruh baya dengan mata picak sebelah mengejek danu sambil meludah..
'Buk....buk...anak miskin sialan!pergi saja sana "Barman langsung menendang punggung Danu hingga menggelinding ke dalam semak semak.
Sudah..Sudah !"Barman,tarjo,ayo kita pulang !"yang lainya ayo kita pulang,selama dia tidak kelihatan batang hidungnya di kota ini,kita abaikan saja.
Ayo kita pulang!!Mampus saja itu anak "biar tidak jadi wabah di kota kita..
Ramai...ramai penduduk kota Kampala pulang kerumah masing,,setelah menghajar Danu dan membuangnya ke hutan kuno,hati mereka sedikit terpuaskan tetapi ada juga yang merasa menyesal,"Apakah yang mereka lakukan memang sudah benar.Mereka yang tidak tahu persoalannya hanya ikut ikut saja karena terprovokasi.Mereka hanya mendengar pembelaan dari satu pihak saja tanpa mendengarkan pembelaan dari pihak Danu.
Nasi sudah menjadi bubur,biarpun sebagian dari mereka merasa menyesal tetapi sudah terlambat.Penyesalan itu tidak bisa mengulang waktu."Akhirnya mereka hanya menggelengkan kepala dan pulang kerumah dengan kepala tertunduk.
Di bawah semak semak liar yang menjulang tinggi.Tubuh Danu tergeletak tanpa daya,dilihat dari luka lukanya ia mungkin akan terbaring si disitu selama tiga hari.Nasib dan keselamatannya hanya tergantung pada sehelai rambut saja.Kalau ia beruntung ia akan selamat dari musibah ini dan kalau ia tidak beruntung,ia mungkin akan menjadi santapan binatang buas malam ini.
Tiba tiba,dari dalam tanah keluar Akar sebesar lengan orang dewasa kemudian melilit tubuh Danu dan membawanya masuk kedalam sebuah ruangan rahasia di bawah pohon beringin raksasa kuno di tengah hutan
Waktu berjalan dengan cepatnya,sudah tiga hari Danu tergeletak pingsan di dalam ruangan batu yang misterius.
"Dari getaran dan auranya,saya dapat merasakan darah anak ini yang bisa membebaskanku dari segel terkutuk ini selama ribuan tahun'terdengar bisikan halus seolah olah datang dari tempat yang sangat jauh.Walaupun setelah bebas saya akan menjadi Budaknya itu lebih baik daripada saya tetap mendekam disini tanpa bisa membalas dendam.
Tiba tiba jari Danu mulai bergerak,perlahan lahan ia mulai tersadar.Pertama tama yang di lihatnya adalah dinding hitam penuh coretan,di dinding ruangan menempel batu mutiara sebesar telor angsa yang menyala menerangi ruangan.Di sudut ruang terpancar warna emas yang menumpuk.
Dengan susah payah Danu bangkit kemudian duduk memikirkan kejadian yang baru saja dia alami,ia masih ingat ketika ia merasakan rangsangan yang datang dari dalam tubuhnya untuk berhubungan dengan perempuan.Ia sedikit heran,perasaan kuat yang tadinya menggebu gebu sekarang hilang sama sekali.
"Dimana ini,?"apakah saya belum mati?"dengan menahan rasa sakit yang masih terasa.Danu mencoba mendekati tumpukan perhiasan perhiasan itu.Ada rasa kaget dan heran yang terpancar di matanya.ia kemudian mencubit pahanya sendiri untuk membuktikan bahwa apa yang di lihatnya bukan halusinasi semata.
Aduhhhh...!! Sakit..Danu mengeluh kesakitan ketika ia mencubit pahanya sampai memerah.
Ini nyata,,dan bukan halusinasi dan saya juga belum mati tapi dimanakah tempat ini?"Danu melihat ke sekeliling ruangan.
Ruangan ini terbuat dari batu membentuk ruangan persegi dengan lebar 10 meter,panjang 10 meter dan tingginya 4 meter.Terlihat seperti makam kuno.
Danu kemudian mengamati dinding di belakangnya yang terlihat gambar gambar mural.Dalam gambar itu terlihat seseorang dimasukan ke dalam sarkofagus(peti mati dari batu)kemudian orang itu menyayat tangannya dan mengalirkan darahnya ke dalam simbol simbol kuno di atas penutup peti batu itu kemudian ia memencet tombol mekanisme.
"Lantai itu tiba tiba terbelah dan peti batu itu menghilang setelah lantainya kembali menutup.
Danu mengamati dengan seksama gambar mural itu dan menurutnya ilustrasi yang diperagakan itu berada di ruangan ini.
Danu mencari dengan teliti setiap inci dalam lantai ruangan batu,menurutnya untuk keluar dari tempat ini ia harus mulai dari peti mati batu.Hampir satu jam Danu mengamati lantai itu,kemungkinan kuncinya ada di antara salah satu kotak kotak persegi ini.
Danu kemudian mengetuk ngetuk satu persatu kotak kotak lantai itu.
Tokk..tokkk..tokkkk...
Danu menemukan satu lempeng kotak lantai yang memantulkan suara berbeda dengan yang lainya.Suaranya seperti ada ruang kosong di dalamnya.
Setelah memastikan kotak ini yang di carinya,ia kemudian membukanya dengan menggunakan kuku kukunya untuk mencongkel kemudian mengangkat lempengan batu itu dan menaruhnya ke samping.
Danu melihat tonjolan batu setelah lempengan itu di disingkirkan.Kemudian ia menekan nya tanpa ragu ragu.
Serrrrr...serrrrrrrt...
Tiba tiba lantai di depan Danu terbelah dan dari dalam keluar peti mati batu yang sama persis di gambar mural.
Seberani beraninya Danu ketika ia melihat kejadian itu ia merasa takut juga tapi kalau ia tidak mencoba untuk melakukan sesuatu,ia pasti tidak bisa keluar dari tempat ini.
Setelah peti batu itu tergeletak dengan sempurna,Danu melihat di atas tutup peti batu itu ada juga simbol yang sama persis di mural.
Hatinya sedikit gemetar dan kebat kebit..
"Saya harus berani."Apa pun yang terjadi di sini itu tidak ada pilihan kecuali mengikuti petunjuk di mural.Jika saya mati di sini,anggaplah kesialanku selanjutnya tetapi jika aku bisa bertahan hidup dan keluar dari sini,mungkin inilah pintu menuju kesuksesan di masa depan.
Danu kemudian menyayat tangannya dengan pecahan batu yang tidak sengaja ia temukan di sudut ruangan,kemudian ia meneteskan darahnya di atas simbol misterius berbentuk bulatan sebesar telapak tangan dengan ukiran aksara kuno.
"Setelah darah itu memenuhi simbol..!'
Busssss..busssss !!
Tiba tiba pintu peti mati batu itu terbuka dan dari dalamnya terpancar cahaya merah seperti api dan masuk kedalam kening Danu tanpa ia sadari,samar samar ada gambar api di antara alisnya yang tidak terlihat jelas.
Cahaya merah itu sangat cepat sampai danu kaget dan terdorong ke belakang.
Kosong !!" Danu tidak melihat apapun di dalam peti mati batu itu",apakah ia salah memperkirakan?" di sini tidak ada aoa apanya dan tidak ada jalan keluar !"
Dengan wajah pucat,Danu melihat peti mati itu dengan tatapan kosong"dengan hasil ini ia tidak bisa keluar dari tempat ini selama lamanya.
