NovelToon NovelToon
Di Khianati Tunangan, Di Nikahi CEO

Di Khianati Tunangan, Di Nikahi CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Anak Kembar
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ainie1012

Vania Arnelita Adriansyah (Vania) dan Rizky Nugroho sudah menjalani hubungan selama dua tahun kurang lebih.

Rizky selalu menjanjikan pernikahan mewah kepada Vania selama satu tahun ke belakang, akan tetapi selama hampir dua tahun ini janji Rizky seperti menghilang di bawa angin.

"Rizky, ada apa denganmu dan apakah aku punya salah?“ tanya Vania.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ainie1012, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5. Menceritakannya

Dua bulan telah berlalu dan Vania masih aktif bekerja di cafe itu dan melupakan apa yang pernah terjadi kepadanya, bahkan orang lain pun tidak tahu masalahnya.

Dan sudah selama sebulan ini pula perut Vania seperti ada yang mengaduknya dan akan mengeluarkan kembali apa yang sudah ia makan.

Walaupun seperti itu Vania menganggap kalau dia hanya mengalami sakit maag biasa, Vania tidak berfikir yang aneh-aneh dan selama dia masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

"Vania kamu kok terlihat pucat, apakah kamu sedang sakit?" tanya Lisa kepada Vania yang berada di depannya dan saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran.

Gisel hanya membenarkan apa yang di ucapkan oleh Lisa, karena saat ini wajah Vania terlihat pucat pasi.

Sebenarnya saat ini Vania juga mengakui kalau dia sedang menahan hasrat ingin mengeluarkan apa yang baru saja ia telan.

"Kalian tidak usah khawatir, aku baik-baik saja dan mungkin aku hanya lelah saja...." balas Vania kemudian setelah dirinya menahan nafas.

"Yuk ah....kita balik, aku sudah tidak nyaman berada di sini...." lanjut Vania yang mengajak Lisa dan Gisel pulang ke rumah mereka masing-masing.

Lisa dan Gisel mengiyakan kemauannya Vania dan pada akhirnya mereka pun pulang.

'Duh....kenapa selama satu bulan ini, aku selalu mual dan ingin muntah setiap aku habis makan apapun itu?' tanya Vania di dalam hati.

Gisel lebih dulu mengantarkan Vania pulang ke rumahnya, selanjutnya ia akan mengantarkan Lisa dan lanjut pulang ke rumahnya.

Singkat cerita Vania telah sampai di depan rumahnya dan Vania pun turun dari dalam mobil Gisel.

 "Thanks ya Sel, sudah ngajak aku jalan-jalan dan mau antar jemput aku...." kata Vania kemudian dari luar mobil.

"Iya sama-sama dan santai aja kali, kalau begitu aku pamit dulu dan mau mengantar nyonya besar satu ini. Assalamu'alaikum...." balas Gisel kemudian sambil menggoda Lisa dan mengucapkan salam.

"Wa'alaikumsalam, hati-hati di jalan...." ucap Vania kembali, kemudian setelah memastikan mobil yang di bawa oleh Gisel menghilang, Vania pun segera memasuki rumahnya.

Setelah mencapai kamarnya Vania pun langsung merebahkan dirinya dan sedikit berfikir, apa yang telah terjadi terhadapnya.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Sedangkan Erwin juga merasakan mual yang teramat sangat yang telah melanda dirinya sendiri.

Dan sudah sebulan ini Erwin tidak datang ke perusahaan, dia menyerahkan tugas kepada Edwin dan Rizal.

"Win, sebenarnya apa yang terjadi sama kamu selama sebulan ini? Kamu terus-terusan dan bulak-balik ke kamar mandi...." kata Rizal yang mengkhawatirkan Erwin.

"Aku tidak apa-apa, aku juga merasa aneh kepada diriku sendiri...." ucap Erwin yang membalas perkataan Rizal.

"Apakah kamu mau aku antar ke dokter, untuk memeriksakan kondisi tubuhmu ini?" tanya Rizal kembali kepada Erwin.

"Tidak perlu Zal, mungkin untuk saat ini aku hanya butuh istirahat saja...." ujar Erwin kembali.

"Ck....dasar keras kepala, di perhatikan malah ngelunjak...." balas Rizal kemudian dan Erwin hanya bisa tersenyum saja.

"Kayak yang baru tahu saja, sama sifatnya itu...." sahut Edwin yang tiba-tiba muncul di pintu kamarnya Erwin.

Erwin dan Rizal hanya bisa melirik Edwin yang sedang membawa gelas besar berisi minuman dan masih mengepulkan asap.

"Ini buat kamu dan harus di habiskan kata mami...." sambung Edwin kembali.

"Memangnya apa yang mami buatkan untukku?" tanya Erwin kepada kembarannya sendiri.

"Kata mami itu air jahe yang di campur dengan teh hangat...." jawab Edwin sambil menjelaskan kepada Erwin, Erwin pun menerimanya dan menyesapnya sedikit demi sedikit.

"Sudah merasa enakan belum?" lanjut Edwin bertanya kepada Erwin.

"Alhamdulillah sudah agak mendingan, terimakasih untuk air teh jahenya...." kata Erwin kemudian.

"Sifat kamu benar-benar aneh semenjak pulang dari cafe belakangan dan langsung pulang ke apartemen dan kalau boleh aku tahu, memangnya ada kejadian apa sebelumnya?" tanya Edwin kepada Erwin yang ada di depannya dan Rizal hanya ikut mendengarkan karena ia juga penasaran.

Dan seketika pikiran Erwin terlempar kembali ke dua bulan yang lalu, musibah yang ia alami di sebuah gudang cafe dengan seorang perempuan cantik yang tidak ia kenal.

Ada sebagian perasaan bersalah kepada perempuan itu, ketika mengingatnya kembali.

Huft....

"Tolong tutup pintunya dan aku akan menceritakannya kepada kalian, tapi kalian jangan bilang siapa-siapa...." ucap Erwin setelah di menarik nafasnya dan akan mulai bercerita kepada Edwin dan Rizal.

Dan Erwin pun mulai bercerita kepada keduanya dan menunjukkan kalung yang ia temukan saat ingin keluar dari gudang cafe itu.

"Shit....sepertinya ada yang mencampurkan obat perang-sang ke minuman atau makanan milikmu itu dan kau tidak mengetahuinya...." ujar Rizal kemudian yang mengambil kesimpulan dari ceritanya Erwin.

"Win....kamu tidak akan mencarinya dan bertanggung jawab kepadanya, atas perbuatan mu itu? siapa tahu saat ini dia sedang membawa benihmu...." sahut Edwin tiba-tiba dan Erwin tidak bisa menjawabnya.

Deg....

Brak....

Suara pintu terbuka dan terlihatlah Mami Gina dan papi Febri, sedang menatapnya tajam dan sinis.

Plak....

"Mami tidak mau tahu pokoknya kamu harus mencarinya dan harus bertanggung jawab kepadanya dan yang di katakan Edwin benar, siapa tahu perempuan itu sedang membawa benihmu calon cucu mami saat ini...." sambung mami Gina kemudian.

Sedangkan papi Febri hanya bisa diam tidak melakukan apapun.

"I....iya mi, aku akan mencarinya dan akan bertanggung jawab untuk menikahinya...." kata Erwin yang menjawab perkataan maminya.

Setelah mengatakan itu mami Gina dan papi Febri pun meninggalkan ketiga pemuda tersebut.

"Turunlah ke bawah, mami sudah menyiapkan makanan untuk kalian...." ucap mami Gina sebelumnya.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Berbeda dengan Arshella yang sedang kesal, entah kepada siapa.

"Sialan....mengapa seperti ini, kenapa rencanaku jadi hancur semuanya...." kata Arshella yang mulai bergumam.

"Tidak bisa....ini tidak bisa di biarkan, aku harus menemukan perempuan yang tengah bermalam dengan Erwin dan mengajaknya bekerjasama...." lanjut kata Arshella.

Dan setelahnya Arshella pun keluar dari kamarnya yang berantakan.

ೋ❀❀ೋ═══ ❀ ═══ೋ❀❀ೋ

Saat ini Vania sudah terlihat segar, setelah keluar dari dalam kamar mandi.

Vania juga menyadari sesuatu tentang bentuk tubuhnya dan ia berfikir, mungkin itu karena ia terlalu banyak makan.

Ketika membuka lemari pakaiannya, ada benda yang jatuh ke lantai dari dalam sana.

'Pembalut? Dan kenapa pembalut ini masih penuh?' tanya Vania dan ia pun mulai mengingat-ingat.

Ketika mengingat sesuatu Vania hanya bisa menutup mulutnya dan kembali mengeluarkan air matanya.

'Tidak, tidak mungkin aku hamil....' kata Vania kemudian sambil mengelus perutnya yang rada membuncit.

'Nak, apakah kau sudah berada di perut bunda?' tanya Vania entah kepada siapa dan masih mengusap perutnya tersebut.

'Kalau benar, berarti kita harus pergi jauh dari sini. Karena aku tidak mau merusak nama keluarga ini dan aku harus mengirimkan surat pengunduran diri ke cafe....' ucap Vania kemudian dan Vania pun mengeluarkan sebuah koper besar dan memasuki seluruh bajunya.

'Sebelum mama, papa dan abang pulang ke rumah....' lanjut kata Vania.

Setelah di rasa selesai dan ia juga telah rapi, Vania mulai menarik kopernya keluar dari dalam kamar.

Vania memanggil taksi online yang akan mengantarkannya ke bandara, tapi sebelumnya Vania akan pergi ke bank untuk menarik sebagian besar tabungannya dan mencari konter HP.

TBC

1
zeyynmaloth
Rizwan nama temen gw jir 🗿
ꋬ꒐ꋊ꒐ꏂ1012: benarkah?
total 1 replies
Muji Lestari
lanjoott lagi thorr
Muji Lestari
lanjutt thor
Libny Aylin Rodríguez
Jangan berhenti menulis!
ꋬ꒐ꋊ꒐ꏂ1012: siap kak, nanti malam akan aku lanjut.
total 1 replies
babyzizie
Gak bisa berhenti baca deh! 🔥
Celia Luis Huamani
Gemes sama tokoh ini. 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!