NovelToon NovelToon
TWINS (Belenggu Gangster Kejam)

TWINS (Belenggu Gangster Kejam)

Status: tamat
Genre:Romantis / Badboy / Balas Dendam / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Gangster / Enemy to Lovers / Tamat
Popularitas:321.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: ZmLing

NOTE : Bagi yang bingung dengan isi cerita, alur, dan juga tokoh2 didalamnya, disarankan untuk membaca "IF LOVE" terlebih dulu...Terima Kasih❤❤❤

Arvina dan Arzena adalah sepasang gadis kembar, putri kembar Darvin Anthony dan Zevina Austin Anthony. Dua gadis kembar dengan wajah identik namun memiliki karakter, sikap, dan pandangan hidup berbeda.

Dave Alexon, seorang gangster kejam yang terkenal di Australia dan sudah kebal hukum. Ia selalu mampu lepas dari jerat hukum hingga para Polisi dan aparat hukum sudah malas berurusan dengan nya.

Dave pernah bertekad untuk membalas dendam pada Arvina karena sudah menampar nya saat mereka masih bersekolah di PAUD. Namun kemudian dendam tersebut seketika berubah menjadi tekad untuk memiliki Arvina saat dewasa nanti.

Akankah Dave berhasil mendapatkan Arvina?

Yukzz ikuti kisah mereka..

WARNING : KONTEN DEWASA!!!
ADEGAN KEKERASAN TIDAK UNTUK DITIRU!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ZmLing, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dave Alexon

"Hei, apa semuanya sudah siap?" Tanya Arvina memastikan.

"Sudah." Jawab Ken semangat.

Mereka tadi malam bergadang untuk menyelesaikan tugas dari Angelo. Mereka berhasil mendesain satu pasang pakaian untuk pria dan wanita sesuai pesanan Angelo.

"Ayo, kita harus segera berangkat. Angie sudah berpesan agar kita tidak terlambat." Ajak Arvina pada Ken.

Ken menurut lalu mereka pun masuk ke dalam mobil, dan Arvina segera melajukan mobilnya menuju ke tempat magang mereka.

"Semoga saja hasil desain kita bisa terpilih dan aku akan mendapatkan pendapatan pertama ku." Gumam Ken seolah sedang berdoa.

"Kau ini ada ada saja." Ujar Arvina mengacak sayang rambut Ken.

Semakin hari Arvina semakin berani menunjukkan rasa sayangnya pada Ken.

"Vin, apa tadi malam Arzena tidak pulang?" Tanya Ken penasaran.

Ken juga mengkhawatirkan Arzena sekalipun Arzena tidak pernah suka padanya.

"Em..dia bilang dia langsung diminta untuk rekaman." Jawab Arvina sesuai isi pesan dari Arzena.

Ken hanya mengangguk, namun hatinya merasakan sesuatu yang tidak beres tentang Arzena.

Hampir satu jam, akhirnya mereka tiba di tempat magang mereka.

"Angie." Teriak Arvina dan Ken bersamaan saat mereka melihat Angelo yang hendak masuk ke dalam gedung berlantai dua puluh tersebut.

Mereka berlari menghampiri Angelo dan masing-masing mendapatkan pelukan serta kecupan di pipi.

"Angie, ini hasil desain kami." Ucap Ken menyerahkan map yang berisi dua lembar hasil desainnya dan Arvina.

Angelo segera memeriksa.

"Oh God, this so amazing. Hasil desain kalian sangat indah dan ah..aku tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata." Ucap Angelo dengan gaya dan nada gemulai khasnya.

Arvina dan Ken tersenyum.

"Eits, tapi kalian tidak bisa senang sekarang. Yang akan menentukan pilihan adalah sang pemegang saham terbesar di gedung ini. Jadi kalian berdoa saja agar kita bisa lolos." Ujar Angelo mengingatkan.

Keduanya mengangguk semangat.

"Ayo kita masuk." Ajak Angelo pada dua anak buahnya itu.

Mereka pun masuk ke dalam perusahaan itu.

Saat mereka hendak mencapai lift, keadaan lobi gedung itu menjadi heboh.

Hampir semua karyawan baik pria maupun wanita mulai berbisik.

"Itu bukankah Dave Alexon?"

"Ah..dia sexy sekali walau berpenampilan sangar seperti itu?"

"Aku dengar saat ini dia adalah Ketua Gangster penguasa di negara ini."

"Ya ampun, ingin sekali aku menjadi dirinya. Tampan, kaya raya, dan digilai banyak wanita."

"Aku dengar dia tidak pernah serius dalam menjalin hubungan dengan wanita, paling lama hanya bertahan satu minggu. Dan rumornya, dia sudah ada wanita yang ia cintai sejak dulu."

Begitulah bisikan bisikan yang terdengar dan masih banyak lagi.

Arvina dan Ken serta Angelo berbalik untuk melihat sumber kericuhan.

"Oh wow Tuan Dave. Selamat datang." Ucap Angelo langsung menghampiri Dave.

Dave adalah Dave Alexon, teman saat Arvina masih duduk di bangku PAUD.

Ia adalah anak kecil yang pernah ditampar Arvina saat mencium Arzena.

Kini setelah lima belas tahun, ia menjelma menjadi pria yang digilai banyak kaum hawa.

Gangster Kejam Penguasa Australia julukannya. Yah, saat ia berumur tujuh belas tahun ia mulai bergabung dalam satu kelompok gangster, dan setelah lima tahun ia kini mampu menjadi ketua.

Jelas, dengan berbagai cara busuk hingga akhirnya ia mampu naik sebagai ketua, dan membuat hampir semua kelompok gangster lain takut padanya.

Ia memiliki saham besar di banyak sektor usaha. Harta yang pamannya tinggalkan untuknya, ia jadikan saham dan ia tanamkan pada perusahaan besar salah satunya adalah tempat Arvina dan Ken magang sekarang.

"Bagaimana kabar mu banci?" Tanya Dave ketus.

"Aku tentu saja baik." Jawab Angelo tanpa merasa tersinggung.

Ia sudah biasa dengan kata-kata pedas dari Dave.

"Aku rasa dia kaya juga karena harta peninggalan keluarganya." Gumam Arvina menatap Dave dari atas sampai bawah dan bawah sampai atas.

Dave dapat mendengar perkataan Arvina karena ia memiliki pendengaran yang tergolong tajam.

Dave melangkahkan kakinya mendekati Arvina.

Ia berhenti tepat didepan Arvina dan membuka kaca mata hitam yang menghalangi pandangannya hingga mata tajamnya bertemu dengan mata teduh Arvina.

"Aku kaya karena harta peninggalan keluargaku. Ya, memang aku akui itu. Lalu kau? Dari atas sampai bawah, semua yang kau pakai adalah barang branded. Apa kau menjual diri untuk membeli semuanya?" Tanya Dave dengan penuh hinaan.

"Kau ... " Arvina sudah mengangkat tangannya hendak menampar wajah Dave namun ia urungkan.

"Kau tahu Nona? Kau sangat mirip dengan gadisku. Gadis yang suka sekali menampar wajah seseorang, namun perkataannya sangat menenangkan." Ucap Dave tersenyum sinis sambil menggulung lengan bajunya hingga menampakkan kedua lengan kekarnya yang dipenuhi tato.

"Haha..badan mu kekar Tuan. Tapi kau memakai gelang yang mirip dengan ikat rambut perempuan." Ucap Arvina tertawa terbahak. Ia tidak menyadari bahwa gelang ditangan Dave adalah ikat rambut miliknya waktu kecil.

Dave tersulut emosi, dan mencengkram kuat dagu Arvina membuat Arvina meringis.

"Jangan pernah menghina gelang ini bi*ch." Ucap Dave geram dan penuh hinaan.

"Lepaskan dia Tuan. Dia tidak bermaksud menghinamu." Pinta Ken mencoba melerai.

Angelo akhirnya ikut melerai.

"Tuan Dave, maaf atas ketidaknyamanan ini. Vina tidak tahu apa apa. Jadi aku mohon maaf mewakili Vina." Pinta Angelo.

Dave dengan kuat memalingkan wajah Arvina hingga wajahnya terpelanting kesamping, bahkan terluka akibat kuku Dave namun ia tidak menyadari nya.

"Banci, kau ikut aku." Titah Dave lalu melangkah meninggalkan Arvina yang sudah menangis.

Ken mencoba menenangkan Arvina dan Angelo mengikuti Dave.

Beberapa orang yang ada disana merasa iba pada Arvina dan mendekati nya serta menghibur nya.

Dave membawa Angelo sampai di ruangan pribadinya.

"Mana yang aku minta?" Tanya Dave tanpa basa basi.

Angelo langsung memberikan hasil desain Arvina dan Ken pada Dave.

"Em..kali ini kau bekerja dengan baik huh..cepat jahit dan jadikan itu sebagai busana yang indah. Aku akan segera kembali dan melamar gadisku." Ucap Dave sedikit tersenyum namun Angelo tidak dapat melihat senyuman itu.

"Oh ya, aku ingin data diri dari yang membuat desain ini." Ujar Dave.

Angelo pun segera memberikan sebuah map yang berisi biodata Arvina dan Ken.

Dave segera membacanya.

"Arvina Anthony?" Gumam Dave tak percaya dengan nama yang ia baca.

Ia membaca dengan teliti dan seksama setiap isi biodata Arvina.

Jantungnya seketika berdegup dengan sangat kencang.

"Apa mungkin takdir yang membawanya kemari sehingga aku tidak perlu kembali ke London?" Gumam Dave bahagia.

"Banci, yang mana gadis yang bernama Arvina ini?" Tanya Dave semangat.

"Um..itu..gadis yanh tadi menertawakan mu Tuan." Jawab Angelo menunduk.

DEG..

Jantung Dave berpacu lebih cepat dari yang tadi.

Seketika ia merasa bersalah karena sudah menyakiti gadisnya.

Dave segera berlari keluar dari ruangannya dan masuk kedalam lift, lalu turun ke lobi namun sudah tidak mendapati keberadaan Arvina.

Hanya ada Ken berbincang kecil dengan rekan kerja yang lain.

Dave ingin bertanya pada Ken, namun ia yakin Ken tidak akan menjawabnya.

Akhirnya ia memutuskan untuk mencari sendiri.

Lama mencari namun tidak ada hasil, bahkan para karyawan di gedung itu termasuk Ken merasa heran melihatnya.

Akhirnya Dave memutuskan untuk naik ke lantai paling atas, yaitu rooftop gedung itu.

Dave keluar dari lift. Ia melangkahkan kakinya dengan penuh harap agar Arvina berada disana.

...~ To Be Continue ~...

1
Ricka Monika
sebenarnya Aston baik dalam hal besama wanita hanya pekerjaan nya yg menuntutnya tuk berlaku jahat Krn mafia emang seperti itu
Ricka Monika
si ken ini otak apa sih,gerem aku bacanya,dulu disuruh tanggung jawab kagak amu sekarang malah mau rencana ngambil anaknya kalo udah lahir dan sok perhatian LG kasih kasih susu hamil😡
Ricka Monika
begitulah kalau sudah Bucin,tak memandang siapapun mau itu ayah,adek saudarah sepupu sekalipun pasti tetap cemburu😁
Ricka Monika
lah tak pikir si ken udah metong rupanya masih hidup🙉
Ricka Monika
saingannya mafia vs mafia seru nih siapa yg menang y dan siapa mafiabyg paling pintar,ah jangan mafianya goblok kayak Dave deh walaupun bukan ketua si drick tp kalo BS LBH pintar lah semangat💪
Ricka Monika
lumayan suka diawal cerita TDK begitu tertarik Krn mafianya agak oon tapi dipertengahan cerita suka sih terutama dngn karakter Hansen,smg ceritanya semakin bagus 😎
Ricka Monika
aku suka sm sifat dan karaktermu Hansen, Bucin bertanggungjawab,penyayang,penyabar aaaa pokoknya sosweet banget🥰
Ricka Monika
kasihan derick kasih jodoh dong Thor😁
Ricka Monika
haduh baru kali ini aku baca cerita mafia kok goblok
Ricka Monika
kalau aku sih gak setuju sm dua duanya,masa tega Dev bersetubuh sm kembarannya,cinta kok seperti itu dan arvina pun bego masak gak bisa dia pergunakan kekuatan Deddy angkatnya,ceritanya menyebalkan
Ricka Monika
kalau menurut ku lebih baik arvina pergi diam diam dr kehidupan Meraka,dan lihat apa yg akan terjadi selanjutnya,apakah makin parah atau tdk,berusah pergi hilang ditelan bumi dan minta bantuan Deddy angkatnya
Ricka Monika
baik Dev maupun Ken sama sama tidak ada yg baik perilakunya
Ricka Monika
ya udahlah Ken mengalah lebih baik dan sadar diri juga jauh lebih baik sekali,Krn Ken TDK punya apa-apa, terima takdir dan nasib ken
Ricka Monika
Ken mulai sekarang harus jg lelaki yg kuat harus banyak belajar,belajar beladiri,meng hek komputer,belajar naik mobil atau kendaraan lainnya,belajarlah dengan orang lain jangan tunggu belajar dr Revina aja,kapan maju dan kuat lo jd orang.
Ricka Monika
yg menjijikkan ni sebenarnya arzena bukan,malah kelakuan arzena seperti perempuan bayaran diclup
Novita Sari
masak dokter nya tidak bisa menemukan zat obat tidur nya kan si Ken ngasih nya hampir seminggu penuh
G
lanjut
Dyass Stia Clalu
😄😄, kok aq suka ya ken dinkerjain
Nur Atirah
Kecewa
Iswantini
wah datang pas perningkahan .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!