NovelToon NovelToon
Takdir Gadis Pelunas Hutang

Takdir Gadis Pelunas Hutang

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Duda / CEO / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta
Popularitas:93.7k
Nilai: 5
Nama Author: Itha Queenza

Demi melunasi hutang kedua orang tuanya Jingga Anindya rela dinikahi oleh seorang duda yang bernama Raden Satria Wijaya. cucu dari Eyang Putri pemilik perkebunan teh. yang tak lain adalah majikan kedua orang tua Jingga.

____________________

"Kamu adalah istriku Jingga, jadi kamu harus melayaniku dan memenuhi semua kebutuhanku termasuk tidur denganku!" kata Satria dengan geram sambil menahan emosinya.

"Bukankah mas yang bilang kita tidur terpisah dan mas tidak ingin menyentuhku? kenapa sekarang minta dilayani?" Balas Jingga dengan santai.

____________________

Jingga adalah gadis Intovert dan tidak banyak bicara Ia suka menyendiri dikamar dan disibukan dengan belajar. Ia bercita-cita ingin bekerja dikota Jakarta. namun Ia harus mengubur cita-citanya tersebut.

Setelah menikah hidup Jingga berubah drastis. Ia harus menghadapi suaminya yang belum moveon dari mantan istrinya.

Akankah Satria dan Jingga akan jatuh cinta?
Ikuti kisahnya ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 - Bertemu Kembali

Di Jakarta. setelah satu jam Jingga sudah mengisi konferensi pers. Ponsel Dylan pun berbunyi Dylan mengangkat telponnya dari kejauhan. "What... baiklah aku akan menjemputmu deket ko dari tempatku sekarang" kata Dylan lalu mematikan ponselnya.

Dylan menghampiri Jingga yang sedang berbincang dengan kolega bisnisnya. "Jingga Meihua kemari, aku akan menjemputnya di Airport. Kamu tidak apa-apakan ditinggal."

"Cie... sampe di susul sama Ayang" goda Jingga. "Tidak apa-apa pergilah dan ajak jalan, aku tidak bakal nyasar ini adalah negaraku" kata Jingga.

Dylan pun tersenyum hangat sambil mengusap pucuk kepala Jingga lalu pergi.

Dari kejauhan ada seorang pria yang sedang mengepalkan tangannya yang melihat Jingga tampak begitu dekat dengan lelaki.

"Kau milik-ku dan tidak boleh disentuh oleh lelaki" ucapnya dengan kesal.

Setelah selesai berbincang Jingga pun pergi untuk menuju toilet. lelaki yang sedang mengamati Jingga pun mengikutinya dari belakang. Ia memakai Hoodie dan masker.

Jingga pun hendak mencuci tangannya lalu bercermin terlihat jelas wajah lelahnya yang belum istirahat namun ketutup sama makeup.

Saat sedang mencuci tangan tiba-tiba ada seorang lelaki bertubuh besar memakai Hoodie dan masker yang berada dibelakang Jingga. Jingga pun begitu terkejut dan mematung hatinya berdebar-debar tidak karuan perasaan takut pun menghampirinya.

Lelaki itu pun mendekat kearah Jingga dan membuka maskernya. Jingga membulatkan matanya yang melihat ada Satria di hadapannya. mata mereka pun bertemu terlihat jelas ada kerinduan yang mendalam didalam mata mereka masing-masing.

Mata Satria pun berkaca-kaca yang melihat Jingga ada di hadapannya seolah-olah ia tidak percaya kalau istri kecilnya ada di depan matanya yang selama ini meninggalkannya selama dua tahun.

"I miss you, so really miss you," bisik Satria sambil memeluk Jingga.

Jingga hanya diam saja ia pun tidak percaya atas apa yang terjadi. Satria memeluknya dengan erat sambil terisak. "Sorry Jingga ___ Sorry" ucap Satria.

Jingga hanya diam tak bicara apa pun Ia ingin marah namun hatinya tidak bisa bohong, Ia merasakan pelukan itu yang selama bertahun-tahun ia rindukan.

Satria pun menangkup wajah Jingga dengan tangan bergetar lalu memiringkan kepalanya dan mencium bibir Jingga. Jingga hanya diam sambil memejamkan matanya. Sedangkan Satria sedang menyalurkan perasaan rindunya.

Jingga tersadar dan melepaskan bibirnya dari pangutan Satria. Jingga pun mendorong Satria dan hendak pergi namun Satria menahan tangannya.

"Lepas!" seru Jingga.

"Tidak aku tidak akan melepaskanmu lagi" balas Satria sambil menahan tangan Jingga.

"Kamu bukan siapa-siapa aku lagi dan aku sudah mempunyai kekasih!" bohong Jingga.

"Aku akan melenyapkannya jika itu benar!"

Plaak... Jingga menampar Satria. "Dasar gila" kata Jingga sambil melepaskan tangannya lalu melenggang pergi.

Satria hanya tersenyum simpul sambil memegang pipinya. "Aku gila karenamu" gumamnya lalu mengikuti Jingga dari belakang.

Di Lobby Mall jingga bertemu dengan Dylan. "Loh, calon istrimu mana?" tanya Jingga dengan pelan sambil melirik kebelakang. Jingga tahu Satria telah mengikutinya.

"Dia sedang pergi ke rumah temannya dia kesini juga ada bisnisnya, ada apa? Wajahmu terlihat panik" tanya Dylan.

Jingga pun memeluk Dylan dan berbisik. "Kau lihat yang pakai Hoodie di belakangku dia adalah suamiku dia sedang mengejarku, aku mau kamu pura-pura jadi kekasihku"

"What... apa kamu sudah gila, dia masih suamimu kalau dia melaporkanku bagaimana?" bisik Dylan dengan heran.

"Sudah ayo jalan! antar aku ke hotel aku muak melihatnya" kata Jingga sambil menarik Dylan lalu pergi.

Satria yang menyaksikan Jingga bermesraan pun kepalanya mengepul. "Keparat apa dia kekasihnya? tidak akan aku biarkan istriku di sentuh olehnya" Satria begitu emosi dan terbakar cemburu. Lalu ia pun mengikuti Jingga yang sudah memasuki mobil.

Didalam mobil Jingga tersenyum puas yang melihat Satria yang sedang terbakar cemburu ia melihat mobil Satria sedang mengikutinya dari belakang.

"Aku akan balas apa yang pernah aku lakukan dulu mas Satria Tampan, lihat saja aku akan membuatmu seperti cacing kepanasan, sakit hatiku tidak gratis" batin Jingga dengan tersenyum devil.

"Jingga apa kamu yakin? Aku takut dia akan nekat" tanya Dylan.

"Hm.. Aku yakin aku mohon bantuin aku ya please Brotherku yang tampan" kata Jingga dengan memohon.

"Baiklah adikku sayang let's play" balas Dylan.

Tidak lama kemudian mobil yang di tumpangi Jingga dan Dylan sampai di hotel. Mereka pun turun dari dalam mobil dengan bergandengan tangan layaknya pasangan kekasih.

Satria pun ikut masuk kedalam hotel itu dan mengikutinya dari belakang. Satria melihat Jingga dan Dylan sudah menaiki lift. Kepalanya sudah berapi-api yang melihat kekasihnya tampak mesra bersama lelaki lain.

Satria pun menghampiri resepsionis dan menanyakan kamar Jingga setelah tahu ia pun pergi.

"Kau milik-ku Jingga tak_kan aku biarkan kau di sentuh lelaki lain" gumam Satria sambil mengepalkan tangannya.

Jingga sudah masuk kedalam kamarnya bersama dengan Dylan. "Istirahat ya, aku mau menjemput kekasihku" belum sempat menyelesaikan pembicaraannya terdengar keras suara gedoran pintu dari luar.

Jingga dan Dylan pun saling memandang. Dylan pun membuka pintunya. Dylan belum sempat melihat siapa, namun Satria sudah menarik baju Dylan. Bugh... Satria menghajar Dylan sampai tersungkur.

"Mas apa yang kamu lakukan" pekik Jingga. Namun Satria tidak menggubrisnya.

Dylan pun bangun dan menghajar balik Satria. Bugh... Satria terhuyung kebelakang lalu mereka pun berkelahi.

"Ya tuhan... Malah jadi gini sih. Stop!" pekik Jingga.

"Jingga aku pergi saja, kalau tidak. di antara kami ada yang mati" kata Dylan sambil melenggang pergi dan mengelap sudut bibirnya yang berdarah.

Satria pun menatap tajam kearah Jingga dan masuk kedalam kamar hotel tersebut. Brugh... Satria menutup pintu kamar hotel itu dengan keras. Jingga pun berjalan mundur sambil menelan ludahnya dengan kasar.

"Kamu istriku dan kamu berani mau tidur dengan lelaki lain hah" geram Satria dengan kesal.

"Aku tidak mau jadi istrimu lagi" balas Jingga dengan cepat.

"Kenapa hm? Mau lari lagi dariku? Dan itu tidak akan terjadi, kau adalah istriku tidak boleh ada yang menyentuhmu kecuali aku!" seru Satria dengan sedikit keras.

"Itu menurutmu, kau licik sekali. kau bermain dengan mantan jalangmu apa pernah aku melarangmu? aku bebaskan kamu lalu apa kau mengatur hidupku!" kata Jingga sambil menunjuk kewajah Satria.

Dalam hati Satria ingin tertawa yang melihat Jingga sedang memarahinya karena ia paham Jingga sedang cemburu dengannya.

Satria tidak menjawab ia terus mendekati Jingga sampai tubuh Jingga mentok di dinding. Hati Jingga pun berdebar-debar tidak karuan perasaan takut dan perasaan rindu kini bercampur menjadi satu.

"Ma-mau apa kau?" tanya Jingga dengan tergagap.

"Aku ingin menghukummu karena kau sudah menyiksaku selama bertahun-tahun dan aku tidak akan mengampuni mu" bisik Satria dengan nada sensual.

Seketika pun Jingga meremang. Karena hembusan napas beraroma mint Satria menelisik ke lehernya dan daun telinganya.

"Menjauh dariku! Aku tidak mau dekat denganmu aku ingin kita bercerai!" pinta Jingga.

"Tidak akan!" balas Satria lalu mencium bibir Jingga. Jingga pun melototkan matanya. Satria melumat bibir Jingga dan memasukan lidahnya dan menelusuri didalam mulutnya.

"Hm... mmm..." Jingga memberontak namun tidak di gubris oleh Satria. tubuh kecil Jingga di kunci oleh tubuh besar Satria.

Jingga memejamkan matanya dan terus memberontak namun Satria semakin gencar menciuminya. Tanganya sudah meremas buah dada Jingga.

"Akh..." Desah Jingga. Satria pun menyesap leher Jingga. Setelah puas ia kembali mencium bibir Jingga.

Tangan Satria memegang tangan Jingga agar tidak memberontak karena Jingga terus menolak. Satria membawa Jingga keatas tempat tidur dan merobek dressnya. Satria benar-benar kesal dan meluapkan rasa rindunya.

Keduanya sudah toples. "Ahhh... Dasar kau gila akan aku melaporkanmu kepada polisi kau telah memperkosaku" Seru Jingga dengan kesal.

Satri hanya tersenyum miring. "Polisi mana yang akan menangkap suami sedang bercinta dengan istrinya hm? kalau ada polisi bodoh" kata Satria sambil mengungkung Jingga dengan tangannya sedang mengunci tanganya Jingga sedang kan kakinya melebarkan kaki Jingga.

"Brengsek kau!" umpat Jingga namun Satria tidak mendengarkan apa yang Jingga katakan. milik Satria pun sudah diarah kan kemilik Jingga tanpa ia menuntunnya. Karena tangannya sedang memegang tangan Jingga.

Satria merasa kesulitan untuk memasuki milik istrinya miliknya sudah berada di pintu masuk. "Akhhh... Sakit" pekik Jingga karena Satria sedikit mendorong miliknya.

"Karena kau kabur dariku jadi lubangmu rapat kembali! nikmati saja dan diam!" kata Satria dengan nada dominant.

"Sialan harusnya aku yang marah kenapa dia yang marah dan menghukumku," batin Jingga dengan kesal ia ingin sekali menggampar Satria namun tubuhnya sedang tidak berdaya yang dikunci oleh Satria.

Satria pun berhasil memasukinya. Ia memejamkan matanya miliknya serasa di pijat. "Akh..." Desah Jingga sambil mendongak kan kepalanya keatas.

Satria pun melepaskan tangan Jingga dan meremas buah dadanya sambil menggerakan pinggulnya.

"Damn... Kau sungguh nikmat" racau Satria. Suara desahan dan lenguhan pun terdengar dengan jelas. Satria hilang kendali ia menghentak-hentakkan miliknya sampai mentok Jingga menjerit tidak karuan.

Yang awalnya ia menolak lama-lama ia pun ikut terbawa suasana dan menikmatinya. Satria membulak balikan tubuh kecil Istrinya Ia benar-benar meluapkan segala kerinduannya.

1
Erda Erda
denis bayak yg sayang ..jingga udah sayang sm denis kerena pertama nikah sm sat ..denis yg perhatian sm dy
MaklongSandraaa
Dennis sayangggg 😕
GRIL YUMI
hanya jadi penonton setia 🤣🤣🤣
antara jingga dan satria bayu dan shania
Sakawuni Sakawuni
Dikhianati 2 org yg dekat dan dipercaya sakitnya luar biasa gk kebayang jdi Satria, untung skrg sdg tergantikan dgn hadirnya Jingga dlm hidupnya kini Satria bahagia
Novita Sari
kak critamu di sebelah knapa blm up de kmren?
Novita Sari: oh pantes, semua crita di fz g nongol2
total 2 replies
Selena Ackerman
ga bisa berwordword akutuuuuuu /Grimace/
Itha Queenza: Kak😇😇😇
total 1 replies
darsih
denis ketemu lucas
Erda Erda
penasaran sapa ..
Sintia We
tanggung banget masa 10menitan ajah🤭🤭🤣
Dian Kusuma
mungkin lucas,bapaknya dennis nih
Oktavia Ariani
mngkinkah ayah kandung nya dennis
MaklongSandraaa
Lucas mau bawa Dennis pergi ?? 😕
mama yoga
mau kondangan aja masih sempat"nya making love dasar satria 🤣😂😂
Selena Ackerman
sekali lagi karepmu bae lha bang SAT sak enak mu aja🤭🤣 # waaah kek nya Denis ktm ama bapake /CoolGuy/
Soni Sofi
bisa2nya orang sdh siap mau kondangan malah making love dulu,efek habis kena hukum sama jingga,JD satria dk kuat nahan lagi😂😂
utun aptunah: salah sendiri mempermainkan putri salju🤣
total 1 replies
Sintia We
ada"ajah kelakuan ayang satria,ayok jingga jangan dulu di kasih fefek biar sijoni nya pusing🤣🤣🤣🤣
Erda Erda
🤣🤣🤣 yah mas di anggurin. . gk bisa tidur lah tu belum adek kecil masuk lobang buaya 🤣🤣🤣
Neni Sumartini
ya marah kan jingga nya
GRIL YUMI
hahahaha abang satria tuch aneh aneh wae bikin neng jingga kesal jadinya kan gak di kasih jatah tuch 🤣🤣
Sakawuni Sakawuni
Sukurin malah skrg giliran Bang Sat yg gk bisa tidur , lgi mau tidur dipancing " hasrat nya pas lagi enak" nya malah berhenti ya otw ngamuk lahh si singa betina nya, 🤣🤣🤣 rasainn kapokmu kapan Bang Sat jahil amaat sih jdi suami 🤣🤣🤣
Sintia We: ada suami aku ka🤭🤭🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!