- Jati diri ? -
"Lex,rose kalian adik -kaka !"
"Apa dia sungguh rose?"
"Yap dia rose!"
"Bukan ...aku bukan rose ..aku zenny!"
"Dek kamu kenal pak jaya?"
"Tidak bang aku tak kenal !"
-Cinta atau berbelas kasih?-
"Kenapa Abang menginginkan ku ,menikah dengan Abang?"
"Karna Abang cinta kamu!"
"Aku tak percaya !"
"Abang akan membuat mu percaya akan cinta Abang!"
"Aku butuh bukti!"
"Abang akan tunjukkan!"
"Aku tunggu!"
"Abang siap membuktikan!"
_Cinta karang samudra _
"Kalau cinta itu tak seindah karang
Di samudra! "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bidadari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 34 "Senja "
Zenny, memandang lurus ke arah langit ia melihat kedamaian di sana. ketika cahaya berwarna jingga muncul. Sebuah mahakarya semesta yang sangatlah, indah sekali diam-diam gulungan ombak menyapanya. membasahi kakinya yang tepat berada di bibir pantai tersebut,
Sebuah mahakarya, semesta yang menakjubkan membuat semua mata yang melihatnya. mengucapkan kata-kata yang indah. zenny menyipitkan matanya ketika cahaya jingga tersebut, menusuk maniknya irsyad tersenyum lalu ia mengenggam tangan sang istri, membuat zenny menoleh ke arahnya.
"Kamu, mau tahu ngga gimana caranya menikmati senja? " Tanya irsyad tentu gadisnya hanya menggeleng. irsyad tidak menggubris. ia mengayun langkah mendekati air pantai tersebut, membuat zenny nyaris terpekik karena mereka berada. di tengah-tengah ombak-ombak kecil. Menyapa mereka. Menggelitik kaki zenny irsyad memejamkan, kedua pelupuk matanya zenny pun sama ia memejamkan matanya,
Menikmati semilir, angin yang berhembus menyibak surai panjangnya sepungung. mengeluarkan aroma wangi di setiap helaian surainya. cahaya jingga tersebut lambat -laun meredup,
"Bang, aku suka senja" Celetuk zenny ketika dirinya sudah membuka, mata kembali dan cahaya jingga tersebut sudah. hilang entah kemana perginya. irsyad membuka matanya ia mendapati sang gadis yang sedang, di sebelahnya tersebut.
"Syukurlah kamu suka sama senja, abang senang kamu. senang sayang! " Sahut irsyad senyuman manis mengembang. di wajah tampannya zenny menghela napas sekilas ia, menoleh ke irsyad lalu kembali ke sebuah mahakarya semesta tersebut,
"Senja, itu indah tapi dia datang dan pergi terlalu cepat. aku tidak ingin abang seperti senja yang datang sebentar untuk memberikan keindahan, lalu pergi meninggalkan kesepian kegelapan! "Cakapnya pelan menusuk kalbu sang suami, irsyad bergeming mendengar perkataan zenny ia pun menghela napas lalu, terkekeh garing "siapa yang,mau jadi kaya senja sayang? " Gurauan itu hanya untuk mencairkan suasana
"Bang, aku mau nyelam rasanya! " Pinta sang gadis membuat irsyad refleks, melihat arloji yang ia kenakan di. pergelangan tangannya sudah jam setengah enam. dikit lagi malam tiba tidak mungkin, kan menyelam malam-malam,
"Ehm, abang ngga bisa lakukan itu. udah mau magrib gimana kalau. kita naik perahu? " Tawar Irsyad lalu sang gadis menggeleng. Ia tersenyum walaupun sedikit kecewa
"ngga usah, aku ngga minat mending kita pulang. aja bang udah mau malam! " Sahut zenny Irsyad bisa lihat, kekecewaan terlihat jelas di wajah sang gadis. Ia hanya mengangguk kan kepalanya. Mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah radit,
*... *
Sepanjang, perjalanan zenny menatap jendela mobil yang dimana di luar mobil. sudah banyak sekali pengendara yang tantrum karena macet parah. Bayang-bayang itu datang kembali. ia langsung menepisnya. Ia menoleh ke Irsyad yang sedang, membuka dashboard mobilnya. Ia sedang mencari ponselnya. membuat zenny menggigit bibir dalamnya , di bayangan dirinya. irsyad akan menelefon lalu gagal fokus----.
Irsyad berhasil, mengambil ponselnya lalu ia menghubungi seseorang. hu! Zenny menghela napas lega ketika. sang suami telah selesai menghubungi orang tersebut,
Drrrrtttt!
Panggilan telefon dari, radit saat tangan irsyad ingin mengambil ponselnya tetiba ponsel itu terjatuh. dari gengaman tangannya membuatnya harus mengambil nya. dengan satu tangan yang memegang kemudi. ngga bayangan itu muncul kembali.
Irsyad, sebisa mungkin mengambil ponselnya yang jatuh ke bawah dengan posisi tangannya satunya. masih menyetir fokusnya buyar. Ketika ia menundukkan kepalanya agar bisa mengambil ponselnya, bahkan ia memberhentikkan mobilnya di tengah jalan membuat jantung zenny bergetar tidak karuan.
"Bang, biar aku aja! " Tawar zenny
"Ngga usah! " Tolak Irsyad
Yess! Irsyad berhasil, mengambil ponselnya tersebut ia kembali duduk di kursi kemudinya. mata zenny membulat ketika sebuah truk pengangkut galon, mendekati mobil mereka irsyad yang sadar. Ia menyalakan mesin mobilnya namun sialnya mesin mobil itu, tidak menyala
"Bang, kenapa? " Tanya zenny panik
"Ngga, tau kenapa sih ngga mau nyala! "
1
2
3
Kecepatan truk, tersebut semakin melaju membuat irsyad dan zenny Sama-sama panik irsyad sengaja terlihat tidak panik agar. sang gadis tidak panik, bahkan supir truk sudah berteriak dari luar sana. agar irsyad memacu kendaraannya.
Brukk!!!
Akhh!!
Sebuah mobil, sport terbalik -balik. membentur jalanan suara decitan ban truk terdengar truk tersebut. menabrak tiang listrik yang menghasilkan sebuah. api kecil lalu terbakar sedangkan. ----mobil Irsyad jangan tanya sudah ringsek bahkan zenny, sampai keluar dari mobil tersebut keadaanya kacau, ia tidak bisa merasakan kakinya. mungkin sudah terampit oleh bagian-bagian, mobil tersebut
Pandangannya kabur. hingga akhirnya matanya tertutup sempurna irsyad? Ada di dalam ia tidak sadarkan diri. ia terampit oleh jok-jok mobil. membuat dirinya susah bergerak. kaca-kaca mobil mengenai wajah zenny aroma amis bercampur bau minyak bahan bakar tercium di jalanan basah tersebut.
*... *
Di sisi lainnya wira, tertawa puas kala ia mendapati dukun yang sudah berhasil. Membuat irsyad dan zenny terkena musibah meski dukun itu tidak bisa menyerang, zenny mereka menggunakan irsyad untuk serang mereka. dukun itu menjatuhkan nasib-nasib buruk kepada. irsyad agar zenny juga ikut ketiban sial.
Wira bahkan, di kasih kabar sama dukun nya kalau zenny dan irsyad sudah masuk rumah sakit karena kemarin irsyad. Meminum air mantra -mantranya, kenapa bisa jadi gini cerita nya beberapa hari lalu, irsyad sempat beli aqua botol pinggiir jalan tanpa. dirinya sadari yang menjual aqua botol tersebut adalah aris. yang sengaja di suruh wira untuk berjualan di pinggir jalan, karena targetnya--adalah irsyad.
Entah ada angin, apa sang abang sepertinya tertarik pada air aqua tersebut dipikiran aris bukankah harusnya abangnya beli di supermarket tapi ya masa bodolah. ia tidak peduli betapa senangnya. saat melihat abangnya meneguk habis air pembawa sial tersebut.
*.... *
Suara, sirine ambulans. nyaring terdengar suara tangis seorang wanita tidak luput. mengiringi dua brankar yang, sedang di dorong para petugas. rumah sakit. Kedua ambulans itu melesat cepat membawa kedua pasangan, yang kondisinya. sangatlah buruk,
Suara, alat -alat medis terdengar beberapa petugas di ambulans. terus melakukan apa pun yang mereka bisa detak jantung--pasien tidak berdetak. sangat tipis untuk hidup, kembali. Arista menggigit bibirnya. Ia menatap ke arah sang putera tirinya nya yang berbaring lemas di brankar. tersebut darah mengalir dari pelipis bahkan kakinya.. --dan bagian bawah lelaki tersebut.
Para perawat, sudah memasangkan selang infus di punggung tangannya. arista menggenggam erat tangan sang putera tirinya. ia menyelipkan jemari -jemarinya, ke sela-sela tangan sang putera tirinya.
"Bangun, sayang!! Jangan tidur kaya gini.. Kamu masih harus. lindungi istri. Kamu! " Ceracaunya dengan suara parau. Suaranya menelan ke khawatiran
Radit, yang melihat itu pun diam-diam. menitikkan air matanya-- ia mengusap-usap, punggung sang istri yang menangis tersendu, walaupun mereka bukan orangtua. Kandung irsyad namun... ikatan mereka sudah sangat dalam. Arista menenggelamkan wajahnya di badan sang anak-- yang bahkan tidak bisa merespon apa pun, dirinya hanya berbaring di ranjang.
"Irsyad, anak yang kuat! "
"Kenapa bisa gini? Kenapa,? Syad.. Bangun zenny jug--a lagi butuh kamu! "
"Ma.. Zenny irsyad orang yang kuat , kita perlu doa untuk mereka! "
"Pastti! " Radit mengusap punggung sang istri menenangkan nya. irsyad adalah harapan mereka , adanya irsyad membuat mereka bangkit.
Seru ngga sih? Sejauh ini amankah? Kalau ngga aman bisa komen aja kalau bosen bilang, author biar ngga lanjutin kisahnya, tp jadi inget kata orang zaman dulu ngga baik kerjanya ngga di lanjutin author sibuk bgt. Sama novel aku yang, satunya jadi Kasih semangat nya dong!!
Happy Reading
Mood aku lg buruk hari ini,
🤍💙😖😖
🙏