NovelToon NovelToon
Nama Yang Ku Selipkan Di Sepertiga Malam

Nama Yang Ku Selipkan Di Sepertiga Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: zoya zee

Nusaibah atau yang kerap di sapa Nusa itu terjebak di dalam permainannya sendiri.

seorang santriyah yang awalnya hanya ingin mempermainkan santri yang dingin,cuek dan tak tersentuh tak pernah berpacaran dan tak pernah melirik perempuan manapun

dia hanya ingin membuktikan kepada temannya bahwa semua laki-laki itu sama pada akhirnya akan bercinta dgn lawan jenisnya meskipun titelnya santri soleh

namun apa yg terjadi...malah dia sendiri yang terjebak dalam permainannya

lalu apa yang terjadi?

let's go read for my story

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zoya zee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24.Di antar Deva

Pagi itu di kediaman Bu Ayu dan Pak Ibrohim mereka sedang menikmati Teh di taman belakang suasananya sangat cerah melihat bunga-bunga yang sedang bermekaran, nampak kupu-kupu hinggap di sana menghisap sari-sari bunga,Bu ayu dan pak ibrohim selalu terlihat romantis di usianya yang sudah tidak muda lagi

"Pak katanya Salman mau pulang ya?"

"Iya,mumpung lagi libur sekalian katanya dia mau menjenguk Nusa"

"Iya harus itu dia kan udah janji sama Nusa padahal ini udah hampir 1 tahun loh"

"Iya namanya juga kerja Bu gak bisa se enaknya tapi dia pekerja keras ya pasti bisa untuk gantiin bapak nanti"

"Maksud bapak apa ngomong kaya gitu Bu Ayu merasa heran"

"Ya kalau misalnya bapak sudah tidak ada Salman pasti bisa jaga Ibu sama Nusa"

"Hus ngomongnya jangan ngelantur pak emang bapak mau kemana ucap Bu Ayu perasaannya gak enak"

"Umur kan gak ada yang tau Bu"

"Udah ah pak jangan bahas itu ibu males dengernya,ibu masuk dulu ucap Bu Ayu lalu pergi ke dalam rumah"

*****

"Ka Zahra ucap Nusa yang melihat Zahra melewati kamar nya"

"Iya ada apa Sa?"

"Hari ini kan ngaji lagi libur Kaka mau gak nemenin aku ke mall buat beli kebutuhan"

"Boleh,kebetulan kaka juga mau belanja"

"Yes,ya udah aku siap-siap dulu ya"

"Iya,kalau udah nanti ke kantor sekalian izin ke ka Zulfa"

Nusa pun mengangguk kan kepalanya

Setelah selesai siap-siap dan sudah izin ke ka Zulfa Nusa dan Zahra pun pergi ke kantor pusat untuk izin lagi karena kalau keluar nya agak jauh harus izin dulu ke kantor pusat

Sesampainya di kantor pusat

"Tok...tok...tok...Assalamualaikum ucap Zahra"

"Waalaikumsalam ucap orang yang berada di dalam silahkan masuk"

Lalu Zahra dan Nusa pun masuk ke dalam dan duduk kebetulan di sana ada ka Ahmad ketika pintu di buka dia terlihat salting

"Ada ka Deva ucap Zahra to the point wajahnya memerah tanda malu"

"Dia sedang ke kamar mandi tunggu sebentar ucap Ka Ahmad terlihat salting pula"

Nusa tampak bengong memperhatikan keduanya ka Ahmad kenapa salting gitu dan juga ka Zahra kenapa tiba-tiba muka nya merah oh aku tau ucapnya dalam hati

"Nusa mau kemana emang?"ucap Ahmad memecahkan kecanggungan

"Aku mau ke mall ka Ahmad biasa beli kebutuhan ucapnya sambil tersenyum"

"Oh begitu habis di transfer ya?"ucapnya sambil tersenyum

"Hehe iya ka...Kaka gak mau nanya yang di sebelah aku ucap Nusa jahil"

"Hah maksudnya ucap Ahmad semakin salting"

"Nusa jangan nakal ya bisik Zahra"

Nusa hanya tertawa memperhatikan keduanya

Tiba-tiba Deva masuk dengan handuk yang di gosok-gosokan ke kepalanya dia pikir tidak ada tamu di sana

"Dev ucap Ahmad"

"Iya kenapa ucapnya lalu melihat ada Nusa dan Zahra di sana sedang memperhatikannya alangkah malu nya di sambil berjalan cepat ke dalam

"Aduh ko ka Ahmad gak bilang ada Nusa di situ sih gila gue malu banget ucapnya kepada diri sendiri

"Dev ini ada yang mau izin ucap Ahmad"

"Iya sebentar"

Zahra pun tersenyum tipis melihat kelakuan keamanan pusat nya itu

Tak lama Deva menghampirinya dengan rambut yang sudah di sisir mengenakan baju kaos dan celana hitam khas santri wangi,ganteng,dan ah pokonya perfect

"Sa kamu yang izin bisik Zahra"

"Ko aku kan Kaka kantor nya"

"Gak papa izin gak harus orang kantor ko ayo cepetan keburu siang"

Nusa pun menghela nafas

"Ka Deva aku mau izin ke mall sama ka Zahra"

"Deva menatap Nusa sedikit lama lalu di kaki nya di injak oleh Ahmad sambil berbisik istighfar ucapnya sambil tersenyum"

barulah dia sadar

"Astagfirullah ucap Deva"

"Ko Kaka malah istighfar sih ucap Nusa merasa heran"

"E-eh iya i-ini maksud nya tadi Kaka lupa sesuatu sekarang baru ingat"

"Oh kirain apa"

"Berapa jam?"

"Kalau sampai sore boleh gak ucap Nusa ragu soalnya Deva terkenal susah memberikan izin untuk keluar palingan di kasih 4-5 jam itu pun sulit namun lihatlah kali ini

"Boleh mana surat izin nya biar Kaka tanda tangan"

Nusa dan Zahra pun saling pandang sebenarnya rencananya mereka akan jalan sampai Dzuhur itu pun kalau di kasih izin karena Zahra ragu ka Deva sulit kalau memberikan izin tapi entah kenapa Nusa malah bilang sampai sore dan Deva mengizinkannya karena memang waktu belajar mereka di mulai dari Maghrib jadi 1 hari 1 malam full libur

"Makasih ka Deva ucap Nusa sambil tersenyum manis Deva seakan-akan terhipnotis melihatnya"

"Ekhem ucap Ahmad menyadarkan nya"

"Jam 5 udah di sini ya jangan lebih nanti telat shalat berjamaah Maghrib"

"Siap ka yuk ka Zahra ucap Nusa"

Nusa dan Zahra pun baru saja mengangkat bokongnya hendak pergi tapi di tahan oleh Deva

"Kalian mau bareng gak kebetulan sekarang Kaka mau ke rumah Pak Abdi mengambil buket punya ustadzah Maryam"

"Pake mobil ucap Zahra?"

Deva menganggukkan kepalanya sebenarnya ustadzah Maryam menyuruh mengambilnya nanti sore akan tetapi yah begitulah

"Wah boleh tuh ka biar ngirit ongkos ucap Zahra cengengesan"

"Ya udah kalian tunggu di depan Kaka siap-siap dulu"

Zahra di buat heran kembali biasanya dia paling anti di tumpangi oleh wanita jangankan menawarkan ada yang minta ikut bareng saja dia akan menolak dengan berbagai macam alasan Namun lihatlah sekarang dengan senang hati dia mengajak Zahra dan Nusa berangkat bareng,cinta benar-benar bisa mengubah segalanya

Dan benar saja setelah siap Deva menggunakan setelan celana kain hitam,baju kemeja,dan kopiah hitam di kepalanya tak lupa handbag di tangannya benar-benar terlihat sangat tampan dia menggunakan mobilnya.Ya yang dia pakai adalah mobil miliknya sendiri untuk kebutuhan kesana kemari hanya mobil HR-V keluaran terbaru

Sesampainya di mall setelah mengucapkan terim kasih Zahra dan Nusa keluar di ikuti Deva

"Loh ko ka Deva turun ucap Nusa?"

"Kaka mau beli rokok dulu"

"Oh kirain mau ikut ucap Nusa polos"

"Emang boleh ucap Deva sambil tersenyum"

Zahra melotot kan matanya bener-bener di luar dugaan Deva akan berbicara seperti itu

"Eum e-eh anu..."

"Haha ngga ko Kaka cuma bercanda"

"Baru pertama kali Zahra melihat senyum lepas Deva itu benar-benar sangat langka

"Udah gih hati-hati ya ucap Deva lalu pergi meninggalkan ke 2 nya"

"Ka Zahra kenapa ucap Nusa melihat Zahra yang nampak bengong"

"Itu barusan Deva sa ucapnya polos"

"Iya emang kenapa?"

"Ngga ko kayanya dia hari ini aneh ya"

"Udah yu ka gak usah di pikirin mending sekarang kita masuk ucap Nusa menarik lengan Zahra"

1
Mack Werz
Mantap, pasti direkomendasikan ke teman-teman👍
Fhrandika: terima kasih Kaka
total 1 replies
Scar
Baca cerita ini jadi penghilang suntukku setiap hari
Fhrandika: terima kasih Kaka...saya masih pemula mohon maaf apabila masih banyak kekurangan 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!