Season kedua dari "Two Promises"
Musim panas telah berlalu, dan Minamoto Haruki akhirnya berhasil menjalin hubungan dengan Yoshimoto Sakura. Namun, perjalanan waktu Haruki untuk menyelamatkan kekasihnya baru saja dimulai.
Seiring berjalannya waktu, bayang-bayang masa lalu mulai mengancam kebahagiaan mereka. Haruki harus menghadapi konflik internal keluarga Yoshimoto yang gelap, dan yang lebih mengerikan, rahasia besar yang selama ini disembunyikan Sakura mulai terungkap perlahan.
Akankah Haruki mampu mengungkap kebenaran dan mengubah takdir yang menanti? Atau, akankah usahanya sia-sia, membawa mereka pada akhir yang tragis seperti di masa lalu?
Saksikanlah perjuangan mereka dalam 'Two Promises 2"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 11 - Megumi yang aku kenal
[24 September — 2015]
[•] Kediaman Keluarga Kamihara
Sore hari setelah pulang sekolah, aku pergi ke rumah Kamihara-san. Dia menyambutku dengan baik dan mengantarku ke ruang tamu.
"Silakan dinikmati, Yoshino-san," ucap Kamihara-san meletakkan secangkir teh di meja di depanku.
Setelahnya, Kamihara-san duduk di sebelahku di sofa yang sama.
"Terima kasih, Kamihara-san."
Aku memegang gagang cangkir tersebut, lalu mengesap teh yang masih hangat itu. Aku meletakkannya kembali, lalu menoleh.
"Sekarang kamu bisa menjelaskannya padaku kan, Kamihara-san? alasanmu membolos hari ini."
Tujuanku datang ke rumah Kamihara-san kali ini, adalah untuk mendengarkan alasannya bolos hari ini.
Kamihara-san memandang ke bawah setelah aku bertanya padanya.
"Nee, Yoshino-san. Apa kamu masih ingat tentang yang aku ceritakan pada saat itu?"
Saat Kamihara-san bertanya seperti itu, pikiranku langsung tertuju pada satu hal yang mungkin dimaksud olehnya.
"Iya, Kamihara-san," jawabku dengan yakin.
* * *
[2 Mei — 2015]
Pada saat libur golden week, Kamihara-san mengirim pesan padaku, mengajak bertemu di sebuah kafe.
Namun, dia tidak memberitahu alasannya ingin bertemu denganku pada hari itu.
Dengan rasa penasaran, aku pun memenuhi permintaan Kamihara-san yang ingin bertemu denganku.
[•] Kafe
"Apa yang ingin kamu bicarakan denganku, Kamihara-san?"
Saat kutanya, Kamihara-san diam sesaat untuk berpikir sebelum menjawab.
"Yoshino-san... apa kamu masih ingat cerita tentang laki-laki yang ku suka?"
Aku mengangguk karena masih mengingat cerita yang dimaksud olehnya.
Beberapa saat setelah aku mengangguk, Kamihara-san melanjutkan perkataannya.
"Beberapa waktu yang lalu aku menyatakan perasaanku padanya... namun dia justru menolaknya, Yoshino-san."
Dengan senyum pahit Kamihara-san mengucapkan kalimat itu.
Aku yakin kalau dia juga ingin menangis pada saat itu juga.
"Pasti rasanya menyakitkan, ya, Kamihara-san?"
Dengan rasa prihatin, aku mencoba untuk menghiburnya saat itu.
Tak lama kemudian, Kamihara-san mulai menangis.
Entah aku bisa menghiburnya ataupun tidak, aku yakin kalau dia merasakan sakit yang sangat dalam, jauh di lubuk hatinya.
Sejak pertama kali aku mengenalnya, Kamihara-san terkadang menceritakan tentang laki-laki yang dia suka.
Aku pun tak bosan-bosan mendengar cerita yang sama dari mulutnya itu.
Dan sekarang, dia ditolak oleh pujaan hatinya.
Aku merasa bersalah karena tak bisa melakukan apa-apa untuk mengobati rasa sakit yang begitu dalam itu.
Yang bisa aku lakukan saat ini hanyalah itu. Membantunya untuk melupakan perasaan itu, sama sepertiku dulu.
* * *
[24 September — 2015]
[•] Kediaman Keluarga Kamihara
Kamihara-san tak pernah memberitahu nama dari laki-laki yang menjadi pujaan hatinya.
Tetapi, setelah beberapa bulan berlalu. Aku mulai mengetahuinya.
"Yoshino-san. Apa kamu tahu siapa nama laki-laki itu?" tanya Kamihara-san.
Sepertinya benar yang aku pikirkan.
"Kamihara-san!" panggilku dengan tegas.
Kamihara-san menoleh, "Ada apa, Yoshino-san? kau sudah tahu?!"
"Apakah orang itu adalah Minamoto-kun? benar kan, Kamihara-san?" jawabku.
Kamihara-san kembali menghadap ke depan dan kemudian tersenyum tipis.
"Ah... ternyata kamu sudah mengetahuinya lebih dulu, Yoshino-san."
Kamihara-san tersenyum tipis, merasa lega karena aku mengetahuinya.
Aku pun bertanya lagi padanya. "Kenapa Minamoto-kun, Kamihara-san?"
Saat aku bertanya seperti itu, Kamihara-san menundukkan kepalanya dengan wajah yang tampak sedih.
"Kalau itu... aku tidak bisa memberitahumu untuk saat ini, Yoshino-san."
"...Maaf, Kamihara-san."
Kamihara-san menggelengkan kepalanya. "Tidak... kamu tidak perlu minta maaf, Yoshino-san. Itu karena aku sudah memutuskannya sejak awal."
Kamihara-san... jarang sekali aku melihatmu seperti ini.
"Lalu... apa hubungannya hal itu dengan kau yang bolos hari ini, Kamihara-san?"
Kamihara-san terdiam selama beberapa detik sebelum menjawab pertanyaanku. Namun jawabannya adalah...
"Alasanku membolos hari ini adalah karena perasaan itu telah kembali... Yoshino-san, maaf."
Jawaban yang diberikan oleh Kamihara-san sangatlah tidak mencerminkan dirinya yang aku kenal selama ini.
Serta, alasanku menggunakan panggilan formal untuknya adalah karena itu.
* * *
Dulu, aku merupakan seorang gadis biasa tanpa sebuah ambisi yang jelas.
Aku yang dulu itu tidak punya sebuah tujuan akhir sebagai seorang pelajar.
Sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang gadis pada hari itu...
[12 April — 2010]
[•] SMP Sakurazaka
Hari itu adalah hari upacara penerimaan siswa tahun pertama yang baru.
Pada hari itu, aku masih seorang gadis tanpa tujuan yang pasti. Namun, seorang gadis berpidato di depan semua siswa sebagai perwakilan, telah mengubah pandanganku.
Satu kalimat yang dia katakan pada saat itu, telah mengubah pandanganku.
"Jika kalian ingin meraih impian, maka carilah orang yang akan kau hormati sebagai contoh dan motivasi untuk kalian!"
Itulah kalimat yang telah mengubah pandanganku. Meskipun aku tak tahu maksud dari perkataannya, tetapi hatiku berkata untuk mempercayainya.
Dan setelah upacara penerimaan itu, kami, para siswa baru, diarahkan untuk memasuki kelas kami masing-masing.
•Ruang kelas 1-B
Setelah duduk di mejaku, aku melihat ke arah meja yang berada di sebelahku. Meja itu kosong, tak ada orang yang menempatinya.
"Siapa yang duduk di situ ya?" batinku bertanya.
Tak lama kemudian, seorang perempuan menempati meja itu. Dia adalah orang yang berpidato di upacara tadi.
Setelah meletakkan tasnya, perempuan itu melihat ke arahku dan tersenyum setelahnya sebelum duduk di kursinya.
Perempuan itu menoleh menatapku, "Siapa namamu?" perempuan itu bertanya padaku.
"Yoshino Mai," jawabku singkat.
Setelahnya, perempuan itu tersenyum dan kemudian mengulurkan tangannya padaku. Aku menjabat tangannya dan perempuan itu pun berkata.
"Aku Kamihara Megumi, salam kenal, Yoshino-san."
Sambil tersenyum perempuan itu memberitahukan namanya padaku.
"Salam kenal juga, Kamihara-san."
Seperti itulah pertemuan pertamaku dengan Kamihara-san.
Kamihara-san adalah orang yang aku hormati dan telah menjadi alasanku untuk terus berjuang mencari tujuan hidupku.
Dan setelah perkenalan yang sangat singkat itu, kami pun mulai sering berbicara berdua sebagai seorang teman, sementara aku terus menghormatinya selama ini.
* * *
[24 September — 2015]
Dan sekarang, hari ini, Kamihara-san telah menjadi sosok yang pernah aku benci.
Sosok yang mudah sekali menyerah dan tidak menghadapi masalah dengan serius.
Kamihara-san yang aku kenal selama ini, bukanlah orang yang seperti itu.
Apakah dengan kondisinya yang seperti itu, aku telah kehilangan alasanku berjuang selama ini?
...TIDAK! selama ini aku selalu saja berjalan di balik bayang-bayang Kamihara-san.
Mungkin sekaranglah saatnya bagiku untuk berjalan di sampingnya sebagai seorang sahabat.
Saat ini, Kamihara-san sedang murung. Sepertinya dia merasa kecewa dengan dirinya sendiri.
Itu artinya, yang harus aku lakukan adalah mendukung di sisinya.
"Kamihara-san... sejak pertama kali kita bertemu, aku selalu menghormatimu selama ini. Tapi sekarang, kamu bukanlah orang yang pantas aku hormati saat ini."
Kamihara-san mengangkat kepalanya, menoleh menatapku.
"Apa yang sedang kamu bicarakan, Yoshino-san?"
Sekaranglah saatnya!
"Kamu bukanlah orang yang akan menyerah hanya karena cinta lama yang kini bersemi kembali. Namun kenapa kamu menyerah secepat ini? tolong jawablah pertanyaanku... Megumi-chan!"
Matanya kini berbinar menatap sosokku. Untuk saat ini saja, biarkan aku berada di depanmu, Megumi...
Megumi tersenyum, air matanya sedikit keluar dari kelopak matanya.
"Akhirnya kamu memanggil namaku juga. Terima kasih karena telah menyadarkanku... Mai-chan."
Setelah itu, Kamiha—, tidak, Megumi-chan yang selama ini aku kenal, telah kembali.
Dan keesokan harinya, Megumi telah kembali pergi ke sekolah setelah sehari membolos.
•Keesokan harinya...
[25 September — 2015]
[•] SMA Hoshizora
Saat kembali ke sekolah, Minamoto-kun, Yoshimoto-san, dan Yoshida-san, langsung menghampiri meja Megumi.
Sementara itu, aku terus berjalan dan duduk di kursiku.
"Kenapa kamu tidak masuk kemarin, Megumi?" Minamoto-kun bertanya pada Megumi.
Sambil tersenyum canggung, Megumi tertawa kecil. "Ada sedikit masalah, Haruki."
"Eh... lalu, kamu sudah menyelesaikan masalah itu, Megumi-chan?" Yoshimoto-san bertanya padanya.
"Tentu saja sudah, Sakura. Lagi pula, ada seseorang yang telah memberikanku dorongan untuk menyelesaikan masalah tersebut."
Megumi menjawab pertanyaan Yoshimoto-san sambil melihat ke arahku.
Megumi... sekarang, kau sudah benar-benar kembali ya.
Tak lama kemudian, Tanaka-sensei pun memasuki ruang kelas, Minamoto-kun dan yang lainnya kembali ke mejanya.
Berdiri di depan kelas, Tanaka-sensei menatap ke arah kami dengan serius.
"Untuk hari perayaan festival sekolah Hoshizora Kōkō, baru saja ditentukan lewat rapat antara para anggota osis dan para guru."
Akhirnya datang juga! hari perayaan festival sekolah.
"Festival sekolah akan diadakan selama empat hari berturut-turut, dengan acara kontes kecantikan yang menjadi puncaknya di hari keempat," lanjut Tanaka-sensei.
Setelah Tanaka-sensei mengatakan itu, Megumi mengangkat tangannya.
Tanaka-sensei melihat ke arahnya, "Apa yang ingin kamu tanyakan, Kamihara-san?" ujarnya.
"Kapan festival sekolah akan diadakan, Tanaka-sensei?!" tanya Megumi.
"Terima kasih sudah bertanya, Kamihara-san," balas Tanaka-sensei.
Tanaka-sensei kembali melihat ke arah kami, para siswa kelas 3-C.
Setelah itu, Tanaka-sensei pun memberitahu tanggal diadakannya festival sekolah Hoshizora Kōkō tahun ini.
"Tanggal diadakannya festival sekolah Hoshizora Kōkō yang ke-42 adalah... 29 September."
Bersambung....