NovelToon NovelToon
CUP OF TEA

CUP OF TEA

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:272
Nilai: 5
Nama Author: Tilia

Di balik hutan Alaska, Rowan menikahi cinta pertamanya, Anna. Mereka tinggal di rumah yang ia bangun dengan harapan suatu hari akan di penuhi tawa anak-anak. Tapi Anna belum siap menjadi ibu dan Rowan menghargainya.

-
Kabar tak terduga tiba “Rowan, Anna mengalami pendarahan di Prancis”.

-
Pria muncul di tengah penantian Rowan, Anna tengah mengandung.
“Aku ingin melakukan Tes DNA pada bayi kembar itu!!”

-
Kesetian, Kepercayaan, Penghianatan serta Penantian.
Segelas teh hangat di tengah hutan gelap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepercayaan (End) Epilog

“Axelllll”

“Axel, hentikan!! Kau akan terlibat masalah!!” Isla menarik tangan kakaknya.

“Cikh!! Lihat saja kau!!” Axel menghentikan pukulannya pada Nicolas yang telah terluka di wajahnya.

“Islaaa” Rowan menghampirinya menyentuh tanganya dan menatap pria yang terbaring dengan luka di wajahnya.

“Rowannn!!!” Carol segera menghampiri Rowan dengan napas yang kesusahan Carl di tangannya masih menangis.

“Bibi Carol apa yang terjadi??” Rowan mengelus punggungnya dengan lembut.

“Dia dan Orlando mencoba mengambil Carl dari tangan Anna” penjelasannya dengan susah payah.

“CARLLLLLLLLL!!” teriak Anna di belakang, semua orang segera melihat ke arahnya dan terkejut dengan kondisinya terutama darah yang mengalir di wajah dan tanganya. Saat Anna mendekat melihat putranya baik-baik saja terdapat Rowan di sana, ia segera melihat ke arah Nicolas yang terbaring.

“Aku akan membunuh mu!!!” Anna mengambil kayu di pinggir jalan segera memukulnya berkali-kali.

“Bajingan!!!!”

“Rasakan ini!!” teriak Anna.

“Akh!!!! Hentikan!!!” Nicolas telah terluka dari pukulan Axel di tambah hantaman kayu membuatnya semakin kesakitan.

“Anna, hentikan!! Anna!!” Rowan segera menahan tanganya, Anna melihat pria yang menghentikannya segera memeluknya dengan erat mulai menangis.

“Rowannn!! Mereka ingin mengambil anak kita!!”

“Aku sangat ketakutan!! Rowan…” tangisnya memeluk Rowan, Isla terdiam melihat itu.

“Lepaskan Anna, kita telah berpisah dan bayi ku telah tiada” Rowan melepaskan tangan Anna dari pelukanya.

“Tapi Carl juga lahir dari rahim ku, dia juga anak mu..” Anna membantah perkataanya.

“Hentikan, Anna. Aku tidak bisa kembali bersama mu lagi” Rowan menjauh berjalan menuju Isla dan Axel.

“Ayooo, Anna kita kembali” Carol tidak tahan melihat situasi dan kondisi Anna saat ini.

“Tapii…” Anna melihat Rowan menatap Isla dengan dalam terdapat cinta di matanya, tanganya mengepal dengan kuat.

“Kau selalu menjadi milik ku Rowan” gumanya.

“Ayoo, Annaaa” Carol mendekat.

“Tidak, aku tidak bisa menjadi milik wanita lain..”

“Kau milik ku selamanyaaa..” Anna mengambil kayu di dekat kakinya, Carol melihat ini berhenti mundur melindungi bayi di pelukanya.

“Aku akan membunuh muuuu”

“Kau mencuri Rowan dari kuuuu!!” Anna berlari ke arah Isla mengangkat kayu di tanganya.

Rowan segera memeluknya, Axel menahan pukulan kayu Anna dengan tanganya.

“Mingirrrrr!!!”

“Dia mencuri Rowan dari kuuuu!!!” Anna berteriak dengan kencang, Axel menahanya ia tidak ingin terlibat masalah dengan menyakiti wanita gila ini.

“Mrs.Anna anda di tahan!!” seorang polisi wanita segera menarik dan menjatuhkan Anna langsung memasangkan borgol padanya, polisi lain menahan Nicolas.

“Lepaskan!!!!”

“Lepaskan!!!”

“Rowan lihat mereka menahan ku!! Rowannn…”

“Kita telah menikah bertahun-tahun, Rowannn”

“Katakan pada mereka, aku tidak melakukan apapun!!”

“Rowannnnn!!!”

“Demi bayi kita Rowannnn, katakan pada mereka” Teriak Anna memohon pada Rowan yang masih memeluk Isla.

“Rowan!!! Lepaskan!!” dia segera di bawa masuk ke dalam mobil polisi, bersamaan dengan Nicolas.

Ambulan datang petugas media bertanya pada Carol kondisi Carl, petugas lain bertanya pada Axel apa ia terluka.

Dalam pelukan Rowan yang melindunginya, Isla menyandarkan dirinya pada dada Rowan berlindung padanya. Keduanya saling menatap satu sama lain, Rowan memegang tangan Isla dengan lembut.

“Mungkin ini akan sulit bagi mu untuk percayaa…” sebelum Rowan menyelesaikan perkataanya, Isla memeluk lehernya berjinjit mencium bibirnya.

“Aku percaya padamu..” ucap Isla menatap matanya, Rowan melihat wanita di hadapanya mata light grey yang indah ia segera memeluknya membalas ciumannya dengan lembut.

Axel melihat ini tersenyum tipis, pundaknya turun, napasnya menjadi tenang melihat adiknya kembali membuka diri dan menemukan cinta barunya.

Di rumah Anna, polisi serta ambulan segera membawa Orlando yang terluka serta Lucy untuk mencari kebenaran yang terjadi hari ini.

......................

“Kalian baik-baik saja?” Daisy segera menghampiri mereka yang baru saja kembali memberikan keterangan.

“Kami baik-baik saja ibu” Rowan tersenyum, ia memegang tangan Isla. Daisy melihat ini ia tersenyum.

“Pamannnn!!” Andrew segera berlari dan memeluknya.

“Bibi Isla, apa kau terluka?” tanyanya melihat pada Isla.

“Dia baik-baik saja, aku menyelamatkanyaaa” Axel dengan bangga menepuk dadanya, semua orang tersenyum.

“Rowan??” Velma dan Benjamin segera datang, mereka lega melihat ketiganya kembali dengan keadaan selamat.

“Cepatttt, makan malam akan dingin” Daisy merangkul tangan Isla menuju meja makan.

“Roasted Turkey nenek terbaik!!” Andrew segera berlari, semua orang makan malam bersama di meja makan melupakan apa yang telah terjadi menikmati kebahagiaan bersama saat ini.

... -TAMAT-

...

......................

......................

......................

......................

Epilog

Dua tahun terlah berlalu, musim telah berganti begitupun Rowan. Ia memilih untuk menjalani hari-harinya dengan Isla wanita di tengah kabut hutan yang dingin menyelamatkannya dari jurang penghianatan.

Ia dan Isla telah menikah dan di karunia sepasang anak kembar di musim dingin..

Kini Isla tinggal di Alaska, mereka akan pergi berlibur di swedia saat libur akhir tahun yang akan datang. Kondisi kesehatan Andrew semakin membaik, rasa khawatir Velma telah banyak berkurang ia dan Daisy menjalankan toko bunga kecil di kota. Benjamin menjalani hari-harinya dengan bahagia di kelilingi keluarganya yang bahagia dengan tambahan dua anggota baru di keluarganya.

Anna kini menjalani masa tahanan percobaan atas kasus penyerangan terhadap Orlando. Ia di anggap keterlibatannya secara tidak langsung terhadap penipuan identitas yang di lakukan Orlando. Sedangkan Orlando sendiri setelah menjalani operasi dan pemulihan dirinya segera menjalani persidangan dan di jatuhi hukuman penjara setelah apa yang di lakukannya penipuan identitas anaknya untuk mengambil alih harta kekayaan istrinya serta percobaan penghilangan nyawa terhadap istrinya sendiri. Sementara itu, Nicolas pun tak luput dari hukuman penjara karena ia terlibat secara langsung dengan semua kejahatan Orlando.

Anna kehilangan hak asuhnya sementara terhadap Carl yang alihkan pada Carol. Carol memilih menjual toko pemberian kakaknya dan memulai hidup baru jauh dari kota itu untuk membesarkan Carl dengan baik.

Dan Lucy pertunangannya dengan Julian di batalkan setelah ia mengetahui apa yang di lakukan Lucy di belakangnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!