Kiara Aqilla putri .. seorang Yatim piatu yang memilik wajah cantik dan senyum yang manis.. tapi tidak dengan kepribadian nya yang memiliki dua sisi .. siang seperti kucing malam seperti singa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebutuhan Leo
" Sekarang ayo kita mulai ." Ucap Kiara sambil mendekati jendral.
" Apa memang semua penjahat seperti itu, terlihat tidak takut pada hal apa pun ." Ucap jendral.
" Queen memang tidak memiliki rasa takut ." Ucap Kiara lalu mengeluarkan senjata nya.
" Karena hal itu kalian melakukan semua nya sesuka kalian ." Ucap jendral.
Dor
Brukkkk
Seorang pria keluar dari kegelapan dengan kamera di tangan nya, Kiara menembak tepat pada jantung nya sehingga pria tersebut langsung tersungkur mati.
" Hanya satu ." Tanya Kiara
Dor
Kiara menembak kamera yang berada di tangan orang tersebut.
" Kau akan di hukum berat atas semua kejahatan mu ." ucap jendral.
" Jika kau bisa menangkap ku ." Ucap Kiara di depan wajah jendral tersebut.
" Arrggghhhh ." Teriak jendral saat tubuh nya di tusuk tanpa aba aba.
Brukkkk
Jendral tersebut jatuh tersungkur.
" Bukan salah ku, kau yang mengusik ku." ucap Kiara
Setelah itu, Kiara membuat kejadian seperti itu di bunuh oleh polisi lain yang tadi mabuk.
" Bukan kah ini drama yang luar biasa, Jendral mati karena di bunuh bawahan nya sendiri yang mabuk berat ." Ucap Kiara dengan bibir menyungging kan senyum nya.
" Kau memang hebat Queen ." Ucap anak buah Leo.
" Kita lanjut kan perjalanan nya ." Ucap Kiara Lalu kembali menaiki motor nya.
" Cara kerja nya benar benar menakjubkan, dia seperti bermain saja ." Ucap Xiu memuji Kiara.
" Jalan ." Ucap Leo pada Xiu.
Mereka pun kembali melanjut kan perjalanan mereka untuk mengantar barang nya hingga ke pelabuhan, setelah itu Kiara menyerah kan nya pada kepercayaan Leo yang menjaga pelabuhan, seorang bagian dari anggota polisi.
" Jika kau berhasil melewati jendral besar itu, kau pantas di akui orang yang sangat hebat di dunia malam ." Ucap polisi yang menerima barang dari Kiara.
" Tunggu saja berita kematian nya ." Ucap Kiara lalu berjalan menuju mobil Xiu.
Tok Tok Tok
" Bagaimana ini Tuan ." Ucap Xiu.
" Buka pintu nya ." Ucap Leo yang duduk di belakang lalu Xiu pun membuka pintu mobil di sebelah nya.
" Xiu aku menumpang yah, aku sudah sangat lelah dan gak kuat bawa motor ." Ucap Kiara sambil masuk ke dalam mobil.
Setelah masuk, Kiara duduk menyandar kan punggung nya lalu menutup mata nya tanpa dia sadari ada Leo di belakang.
Xiu melirik ke belakang, lalu Leo memberikan kode lewat mata untuk jalan.
Xiu pun mulai menjalan kan mobil nya dengan kecepatan sedikit lambat agar tidak mengganggu tidur Kiara.
Jalan yang mereka tempuh tidak lah dekat, sangat jauh sehingga mereka sampai di kediaman Leo di pagi hari.
" Tubuh Queen menggigil." Ucap Xiu.
Leo melirik nya tapi tak mungkin dia gendong takut Kiara marah.
" Bangun kan dia jika aku sudah masuk ." Ucap Leo lalu turun lebih dulu dari mobil.
" Ku pikir Queen akan di gendong, si bos masih belum menerima apa kata hati nya ." ucap Xiu.
Leo masuk ke dalam rumah dan melihat ibu nya sedang menyiapkan sarapan.
" Leo ." panggil Mommy Melia.
" Di mana Queen." Tanya mommy Melia.
Leo mengambil kotak p3k lalu menghampiri ibu nya.
" Bahu nya tertembak." ucap Leo sambil memberikan kotak p3k.
" Siapa ." Tanya mommy Melia.
Leo mengabaikan nya, meninggal kan mommy lalu pergi ke kamar nya.
Beberapa saat kemudian, Kiara masuk ke dalam rumah.
" Ibu pas sekali, Aku laper ." ucap Kiara.
" Buka jaket mu ." ucap mommy Melia.
" Untuk apa ." Tanya Kiara.
" Ingin liat darah itu luka dari mana ." Tunjuk Melia pada tangan Kiara.
" Hanya luka kecil ." Ucap Kiara sambil memakan makanan nya di meja makan.
" liat dulu ." Ucap Melia sambil membuka jaket Kiara.
" Shhhhhh." ringis Kiara.
" Ini bukan luka kecil Queen, tapi besar, ibu akan mengobati nya ." Ucap Melia lalu membuka kotak p3k dan membersih kan luka nya.
" Besok juga sembuh Bu ." ucap Kiara.
" Kamu makan saja, ibu akan mengobati luka nya ." ucap mommy Melia.
" Baik lah kalau ibu memaksa, terimakasih ibu." ucap Kiara sambil nyengir.
" Apa ini sangat sakit ." Tanya Melia.
" Tidak, aku sudah biasa ." ucap Kiara.
" Tubuh mu panas sekali, setelah ini istirahat ." ucap Melia.
" Tidak Bu, aku harus kuliah ." ucap Kiara.
" Izin satu hari tidak akan jadi masalah, kamu harus istirahat." ucap Melia.
" Sudah Bu aku akan menyiapkan keperluan Leo dulu ." ucap Kiara.
" Tapi kamu lagi sakit ." Ucap Melia lalu melirik ke atas melihat Leo menggeleng kan kepala nya.
" Bukan sakit parah Bu ." ucap Kiara.
" Duduk dan makan lalu istirahat , keperluan Leo sudah ibu siap kan tadi pagi ." ucap Melia.
" Nanti Leo marah ." ucap Kiara.
" Gak akan ." ucap Melia.
" Habis kan makanan mu ." Ucap Melia sambil mengobati luka Kiara.
" Sudah Bu, sudah kenyang ." ucap Kiara.
" Sekarang pergi istirahat, jangan mandi ." Ucap Melia.
" Baik lah ." Ucap Kiara yang memang sudah tidak kuat ingin membaringkan tubuh nya.
" Nanti ibu bawakan obat ." Ucap Melia.
" Gak usah Bu ." ucap Kiara sambil berjalan masuk ke dalam kamar nya.
Ceklek
Saat masuk, Kiara langsung membaringkan tubuh nya dan menutup mata nya , dia merasa tubuh nya sangat menggigil.
"Ada apa dengan ku ? Apa aku terlalu lelah ." gumam Kiara.
Dari pagi hingga sore hari Kiara terus tertidur dan Melia setia menemani Kiara hingga panas nya turun.
" Leo ." panggil Mommy Melia.
" Ya moms ." Sahut Leo.
" Mommy tidak bisa menginap, tolong jaga Queen, jangan buat dia kelelahan saat dia masih sakit, dan selalu cek kondisi nya, takut nya saat tengah malam panas Queen kembali naik ." Ucap Melia.
" Hmmm." Sahut Leo.
" Mommy pamit dulu ." ucap mommy Melia.
