NovelToon NovelToon
GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

GAMAN JULANG DAN SERIBU TIRAKAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Dikelilingi wanita cantik / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Pemain Terhebat / Keluarga
Popularitas:29k
Nilai: 5
Nama Author: bungdadan

Perjalanan hidup Gaman julang yang tidak pernah tuntas menyelesaikan pendidikan di sekolah maupun di pesantren.

Ia tidak bisa mengimbangi waktu dengan hobinya bermain musik, sehingga sekolahnya terbengkalai.

meski demikian, dia seorang yang cerdas. Dia selalu punya sejuta akal untuk menghadapi setiap masalah yang datang.

Hingga suatu ketika dia harus bergelut dengan problematika hidup dan beban moral, menghadapi gunjingan keluarga dan tetangga.

Semua sepupunya terbilang telah hidup sukses dan sudah punya keluarga sendiri, tinggal ia seorang yang masa depannya tak tentu arah.

Ditengah kehidupannya yang relatif carut marut secara ekonomi, dia jatuh cinta dengan putri seorang Kyai besar pengasuh pondok pesantren.

Tantangan terberatnya harus bersaing dengan dua orang lain yang juga ingin melamar putri sang Kyai.

Keduanya mapan secara ekonomi dan punya gelar akademik S2 lulusan Universitas Al-azhar Kairo, Mesir.

Upaya apa yang akan dilakukan Jul untuk menghadapi tantangan tersebut ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bungdadan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SALAH TINGKAH

Aku selalu yakin dan percaya, bahwasannya tidak ada yang kebetulan di dunia ini.

Sebulan lalu di stasiun Kroya, aku sudah berusaha menghindar dan melupakan Rahma.

Hari ini, akhir oktober 2008, entah kenapa sekarang Tuhan mempertemukan kami kembali.

Tentunya sepanjang perjalanan, aku akan bersama dia, karena kita akan sama-sama turun di Jombang.

Sungguh di luar kuasaku, diantara riuhnya penumpang kereta yang berdatangan, langkah kaki menari tak beraturan, dia datang kembali dalam hidupku.

Tak ku duga sama sekali bisa bertemu dia dalam satu gerbong.

Masih di awal perjalanan, aku bertanya-tanya dalam hati, Apakah ini bagian dari takdir ?

Binar mata saling menyapa dalam keheningan, bahasa isyarat terjalin. Kisah yang terlupa kembali terurai perlahan.

Tak ada yang tahu, apa rencana semesta.

Namun hati berkata, ini bukan kebetulan. Pertemuan ini merupakan anugerah atau musibah ?

Walloohu a'lam.

Kadang rencanaNya memiliki nilai dalam keajaiban tak terduga. 

Biarlah waktu yang akan mengatasi semua. Pertemuan ini kan terukir dalam hati yang merindukan kebersamaan.

Gadis dengan wajah bersahaja, namun terlihat sangat anggun, dibalut jilbab dan gamis warna coklat bercorak bunga melati.

Senyumnya membuat lelaki manapun yang melihat, pasti terhanyut.

Rahma, kau sungguh membuatku ter kroya-kroya, emang dasar gadis Kroya !

Rahma, di ufuk mata hadirmu memikat. Bukan rupa yang mempesona semata, namun aura dirimu pancaran kehangatan.

Gadis manis dari Kroya, matamu memancarkan bintang kejora yang sedang menerangi jalan tuk membimbing langkahku.

Kehadiranmu membuatku larut dalam khayal, seperti halnya alunan musik yang merdu.

Ingin rasa ku tulis pertemuan ini, menjadi bait-bait puisi yang takkan pernah mati.

"Mas Jul berangkat dari rumah jam berapa tadi ?" ; tanya Rahma.

"Aku berangkat Subuh dari rumah, kamu nggak takut berangkat sendirian ?"

"Ora lah mas, anu wis biasa" ; kedipan matanya membidik hatiku.

"Nggak takut ketemu penjahat mbak Rahma ?"

"Enggak lah, kan ada Kamu hi hi...." ; malah dia yang gombal padaku.

"Ini kan kebetulan, alias ndilalah kita ketemu di sini, kalau pas nggak ketemu gimana dong ?" ; tanyaku serius.

"Yo bodo amat..., yang penting kan kenyataannya sekarang ada kamu mas...."

"Kalau aku penjahatnya gimana hayo...?"

"Hmm..., kalau kamu penjahat, emang kamu mau ngapain aku mas ?" ; sambil mengangkat kepala, namun di iringi senyum manis, dia menatapku tipis.

"Ya ngapain kek ? nyulik kamu misalnya ?"

"Sini culik aja ! nggak papa kok kalau kamu yang nyulik hi hi...."

"Ealaaah kroyaaa..., kroya, kalau aku macem-macem sama kamu gimana ?"

"Macem-macem priwe mas lah ? ana-ana bae polaeh wong Purbalingga ha ha...."

Rahma semakin berani saja, seperti sedang ngobrol dengan orang yang sudah dikenal lama.

Misi berikutnya...

Aku coba tes dia dengan bahasa yang agak kurang sopan ; "Ya aku culik dan perkosa kamu misalnya ?"

"Sini perkosa aja ! nggak papa kalau kamu pelakunya hi hi...."

Aku menepuk jidat mendengar pernyataannya yang "ehmmm."

Gilee... gile..., nih cewek, kok jadi agresif begini ya ? untung saja aku masih punya benteng kokoh penahan syahwat.

Kami berdua diam tiga detik, lalu...

"Aku bercanda lagi, mas..., iya kali..., kamu mau macem-macem di kereta mas...."

"Aku yakin kamu orang baik mas, tadi aku ngomong gitu..., karena aku ngerasa aman di samping kamu."

Tatapan matanya berbinar sendu seperti menyimpan sebuah harapan.

"Dari pertama kita ketemu di warung kopi waktu itu, aku udah yakin sama kamu mas !"

Perkataan Rahma membuatku tersanjung. Tapi bukan tersanjung nya lulu tobing dan ari wibowo, ini tersanjung sungguhan.

"Kok bisa seyakin itu ? alasannya apa ?"

Rahma mulai serius...

"Terkadang, kita bisa merasakan energi positif dari orang-orang di sekitar kita, dan aku merasakan itu di sini, di samping kamu mas !"

Aku menyimak dia berbicara ,namun hatiku ngedumel ; "Wiiih boleh juga nih, bahasa pepatah mana ini ? jangan-jangan Rahma muridnya ki joko bodo ini, bisa ngerasain energi ha ha... "

"Ha ha, Bisa aja kamu mbak Rahma, kamu kan nggak tau apa yang ku pikirkan saat ini."

"Emang mas Jul lagi mikirin apa ?" ; dia memandangku dengan tahan dagu, dahinya berkerut matanya kedip-kedip.

"Kamu...."

Ku jawab dengan singkat padat dan jelas, namun mengandung unsur rayuan gombal.

Jelaaasssssss..., langsung terjadi berbagai reaksi pada bidadari kroya ini, pipinya merah, senyum-senyum, salah tingkah, klepek-klepek, ubek-ubek, pincat-pincut, lenggak-lenggok campur aduk, ia manggut-manggut di kursi kereta ahaayyyyy...

"Iiiiih..., apaan si...." ; karena salah tingkah, dia mati gaya, jadi bingung melakukan sesuatu.

Ambil tisu nggak jadi, ambil minuman nggak jadi, ambil makanan nggak jadi, pegang sandaran kursi belakang punggung tingak tinguk kanan kiri sambil senyum-senyum nggak jelas, jiaaaah...

"Kenapa si mbak ? kok jadi gelisah gitu ?"

"Enggak..., ini..., apa sih ini..., nyari permen jatuh." ; saking saltingnya, dia pura-pura melihat kolong bawah kursi.

"Halah, dari tadi aku nggak liat kamu megang permen kok !" ; ku perkuat dengan bantahan maut.

Merah merah..., pipinya, ayeee...

"Ini..., anu..., jatuh dari saku...."

"Udah..., duduk yang tenang mbak Rahma...! di sebelah cowok ganteng emang gini, bikin orang nggak fokus."

Rahma kembali membetulkan duduknya, lalu dia mencubit lenganku sama seperti wulan waktu itu ; "Ih..., dasar kamu pede nya selangit !"

Sepanjang jalan dia masih saja senyam senyum terus.

Kalau di film-film cinta, pasti sound track nya udah romantis banget ini, lagunya Melly goeslaw biasanya tuh.

Apalagi pemeran cowoknya mister Gaman julang... hmmmm...

Nikolas saputra, Andika pratama, Fedi nuril, semuanya minggiiiiirrrr..., kalah jauh.

Rahma... rahma, seharusnya aku sudah lupa dengan kamu, hari ini dirimu malah hadir kembali dalam hidupku.

Momen ini menghadirkan kejutan dalam perjalananku.

Tanpa direncanakan, dua insan kembali dipertemukan dalam situasi yang tidak terduga, membuka jalan bagi kisah-kisah baru, pertemanan, persahabatan, atau bahkan cinta. 

Keberangkatanku kali ini diwarnai dengan senyuman manis bidadari dari kroya yang duduk di sampingku.

Tuhan telah mempertemukan kami dua kali, walaupun di lokasi berbeda, namun masih di kota yang sama.

Rencana apa gerangan yang tengah Engkau siapkan untukku Tuhan ?

Apapun itu, aku siap menerimanya, asalkan bisa memperoleh ridhaMu.

1
Nurika Hikmawati
Berat itu bang... aku pernah baca jaman kuliah dulu. wkwkwkwkw, wis kapok. gak mau baca begitu2 lagi, buku2 populer aja
Nurika Hikmawati
kamu salah Jul, gak ada yg bs ngalahin pendeknya celana Om Bob
Nurika Hikmawati
ampe detik juga diitung ya Jul
Iqueena
Jadi penasaran sejago apa Gaman Julang ini main gitar, apakah sejago Bang Dadan?
sjulerjn29
jangan terlalu dipikirkan masalah pondok jul fokus jaga ibumu dulu
Xlyzy
nanti pas udah tua itu semua pasti jadi kenangan
Septi Utami
sudah mulai berdamai dengan diri sendiri ya, jul?
Avalee
Jadi inget temen kuliahku org purbalingga, ngapak jg kaya bang jul, mana orgnya suka ngelawak 🤣🤣
Mouzza Abirama
Pas dia nengok ternyata yang manggil bapak-bapak yang tadi ketumpahan kuah pop mie wkkwk
Mouzza Abirama
Jangan ditiru ya dek wkwk
Aquarius97 🕊️
Ya...jangan pernah membeda-bedakan seorang teman,, kita memang seharusnya berbaur, tapi ya itu kita harus bisa Milah Milah... ikuti sisi positif dan jauhi yg negatiff
Aquarius97 🕊️
wkwkwk emang gitu di desa tuhhh... setiap ada yg pulang pasti dibuat banyolan... contoh pulang dari jakarta pasti di panggilnya "wah artis ibukota nihhh" /Facepalm/
Aquarius97 🕊️
wkwkwk sabar Jul... namanya juga cewek, paling susah melupakan sesuatu
Septi Utami
izin koreksi ya kak, penempatan tanda baca koma harusnya tanpa spasi dengan kata "bersedih" dan ada spasi dengan kata "hadapi"🙏🏼
Jemiiima__
ga usah repot² mas banyakan dikit ya tp 😂
Pray
jangankan masalah ginian, tetangga punya motor baru pun digibahin😂
Jemiiima__
betul duniawi hanya sementara
Jemiiima__
semangat bang jul 🤟🏻
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
Alhamdulillah ada kemajuan,
Annisa Chairil
Mulai Gedek ni Si Julang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!