Pemuda yang kurang beruntung dalam hidup, mendapatkan kesempatan untuk memulai kehidupan yang lebik baik dan penuh warna, tapi apa maksud nya menjadi gadis cantikk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GugunGalaxy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pacaran
"Bagaimana apakah pulang saja?" Ryan bertanya.
Ibu mengizinkan kan sisi main, Asal tidak pulang larut malam, jadi ini baru jam 4:43 jadi sayang kalau pulang sekarang.
"Tidak apa-apa, Asalkan aku pulang tidak terlalu larut, Semuanya akan baik-baik saja"
Sisi sudah agak membaik dan sudah menenangkan hatinya, dan bersikap seperti biasa, tapi wajah nya tetap memerah.
"Baiklah itu bagus, Ikuti aku" Ryan tidak langsung berjalan memandu, tapi mengulurkan tangan kepada sisi.
'Baiklah jalani saja untuk saat ini, Untuk kedepannya kita serahkan saja pada takdir'
Sisi bergumam dan mengulurkan tangan untuk berpegangan.
'Aku tidak akan pernah bosan memegang tangan lembut ini' Ryan Tersenyum
Sisi dibawa jalan-jalan di alun-alun oleh Ryan sambil bergandengan tangan. Membeli berbagai jajanan dan Ryan begitu Pro Aktif. Dan begitu perhatian.
Langkah Ryan berhenti. Sisi melihat Ryan berhenti tepat di toko aksesoris.
"Ayo, aku akan memberimu sesuatu"
Sejak sisi sepenuhnya menjadi gadis sejati, Sisi mulai tertarik kosmetik, Tas, Benda kecil cantik yang warna-warni, seperti anting dan kalung. Jadi ketika sisi dibawa oleh Ryan ke toko aksesoris, sisi melihat kesana kemari dengan penasaran.
Ryan melihat-lihat aksesoris dan mengambil gelang perak kecil dengan gantungan Lumba-lumba kembar. Ryan membayar gelang tersebut kepada Om penjual
"Ini untuk saat ini, aku hanya bisa memberi ini, Sebagai perayaan hubungan kita"
Sisi melihat ian yang agak malu, dan merasa lucu.
"Tidak apa-apa, gak perlu yang mahal, kadang, yang sederhana bisa sangat istimewa ☺"
Ryan memakai kan gelang lumba-lumba itu di lengan cantik Sisi.
"Gelangnya Cantik! Aku akan menjaga nya" Sisi mengangkat tangan dan memandang Gelang yang melingkar di pergelangan tangannya.
"Tunggu sebentar"
Ryan melihat sisi memilih gelang lain, lalu mengambil salah satu gelang warna hitam dengan gantungan Kukang kembar
"Ini dariku sebagai perayaan juga"
Sisi memperlihatkan gelang tersebut dengan Sikap seperti biasanya, tapi wajah nya masih saja memerah.
"Aku memilih Kukang karena sangat mirip dengan wajah mu Haha" Sisi tertawa Terbahak-bahak.
Ryan tidak mempermasalahkan nya, apapun yang diberikan Sisi padanya, dia akan menerima nya.
"Sebentar, ayo tukar salah satu dari kembarannya" Sisi mengusulkan
Setelah itu sisi dan Ryan bertukar salah satu kembaran gelang nya.
"Ah~cari tempat duduk dulu, kakiku pegal"
"Mau aku gendong?"
"Lebay, kakiku belum patah, Nanti saja kalau patah baru gendong"
Di bangku tempat duduk. sisi bersandar lelah dan Ryan tidak merasa lelah sama sekali.
Ryan yang sedang duduk melihat seorang pria 30 an, pria itu membawa Kamera dan berjalan ke arahnya.
"Permisi, Saya sedang membuat konten random fotografer untuk konten YouTube.Bolehkah saya memotret kalian, Sebagai gantinya, ini akan di cetak dalam lembar foto, gratis!"
"Ini, apakah akan di upload di youtube?" Sisi bertanya. Kebetulan dia ingin foto-foto
"Apa maks..... "
"Ayo, Boleh☺" Jawab sisi memotong Ryan
"Terima Kasih! Bolehkah kalian berdiri? Disana ada spot foto bagus di dekat pohon yang dihiasi lampu warna warni?"
"Tentu, Ayo ian bangun, Hei ini foto gratis, HD 1080 MP" Sisi berdiri dan mencubit pipi Ryan
Di dekat pohon.
"Ya ya ya, Lebih dekat, Tersenyum manis"
Klik klik......
Fotografer mulai memberi intruksi untuk pengambilan foto yang sempurna.
Setelah 15 menit.
"Lumayan Gratis!!" Sisi memegang 2 lembar foto Sisi dan Ryan yang sedang berdiri di bawah pohon hias
"Hahaha, Lihat wajah mu, begitu ghaib"
Sisi menunjukkan foto yang memperlihatkan wajah ian, yang seperti nya kesal dengan sang fotografer.
"Nih ambil, aku simpan satu dan kamu simpan satu" Sisi menyerah kan foto
Ryan baru menemukan fotografer yang sangat menjengkelkan. Dia menyuruhnya untuk menunjukan keromantisan di depan umum, Momen Cinta nya hanya untuk berdua, dia tidak ingin membagikan momen kepada orang lain.
Disisi lain sisi baik-baik saja, dia sedang memandang foto berdua dengan ian, bibirnya menunjukan senyum manis, Sisi sudah hampir sepenuhnya melupakan kehidupan masa lalu, dan hanya fokus pada masa kini, jalani dengan nyaman dan bebas. Lakukan apapun yang sejalan dengan hatimu.
"Apakah kamu suka fotonya?" Ryan memandang sisi yang asik dengan foto, sedikit mengabaikannya.
"Yah, di foto ini. Ternyata aku sangat cantik hehe"
"Kamu memang selalu cantik"
"Bagaimana kalau aku menjadi jelek?" Sisi menyimpan foto di tas kecilnya, berbalik dan menatap ian
Ryan berpikir sebentar. "Itu tidak akan terjadi, Karna aku akan selalu menjaganya"
"Huh~ Mulutmu Manis" Sisi menampar lembut pipi Ryan dengan genit.
"Liat ponsel mu, dan cek jam berapa"
Ryan merogoh saku. "7:22, Pulang?"
"Iya pulang ah, Aku sedikit lelah, dan pengen cepat tidur" Sisi merapihkan rambutnya
"Bersama?"
"Apanya Yang bersama" Sisi bingung
"Tidak tidak, ada" Ryan menggaruk pipi dengan canggung.
"Oh~ maksudnya bersama yang itu" Sisi mulai mengerti, dan tersenyum menggoda
"Yah, aku bercanda, tidak serius sama sekali" Ryan tersenyum agak malu
"Haha, ian ternyata memang mesom"
❤❤❤
Setelah berkendara 10 menit Ryan sampai di gerbang Rumah Sisi. "Hati-hati turunnya"
"Iya, Kedepannya bawa motor yang nyaman buat boncengan. Ini susah kalau motor ini"
Ini memang gak nyaman kalau di posisi yang duduk di belakang, "Gampang, aku akan menggantinya"
"Baiklah, Aku masuk dulu ya" Sisi bersandar di kepala Motor.
"Istirahat yang nyaman" Ryan tersenyum.
"Baiklah, Hati-hati dijalan"
Ryan melihat Sisi yang akan masuk gerbang. "Gak ada jatah?"
"Jatah? Jatah apa?" Sisi berbalik dan memasang wajah bingung.
"Yang ini" Ryan menunjuk pipinya sendiri.
Sisi melihat pipi ian dan wajah nya kemudian sedikit memerah. Sisi berjalan kembali dan membawa bibir kecilnya. "Mm~😚"
"Apakah itu cukup?" Sisi bertanya sedikit malu
"Yang ini belum"
Sisi melihat ian yang tidak tahu malu itu menunjuk bibirnya sendiri.
"Apaan ah~ sudah pulang aja sanah"
"Sisi pelit"
"😠"
"Hanya bercanda. Adek jangan marah" Ryan menghentikan godaan saat sisi hendak akan marah beneran.
"Hump~🙄"
"Kalau begitu aku pulang, Kita akan bertemu disekolah besok, Selamat malam"
"Selamat malam" 👋
Sisi melihat berdiri diluar gerbang melihat Ryan pergi semakin menjauh sampai tidak terlihat. Kemudian masuk dengan aman ke rumah.
"Mah, Aku pulang~"
'Gk ada? Apakah sudah tidur?'
Sisi tidak repot-repot mencari, melanjutkan jalan ke kamarnya.
"Hei, Masih main ponsel? Apa gak bosan?"
Sisi membuka pintu kamar dan melihat Sina sedang berbaring nyaman di kasur, tumpang kaki, ngemil kripik, dan tentu saja sambil nonton anime.
"Lagi seru kak, bagaimana kencan nya?"
"Kencan apaan, kakak hanya main" Sisi bersalin pakaian menjadi celana hotpants dan kaos biasa yang nyaman.
"Kencan kan main juga"
Bukan kah kencan juga bermain dengan orang?? Hei lihat wajah itu bisa menunjukan semuanya. Sina melihat wajah kakak nya sedikit memerah.
"Apaan ah, jangan kepo mulu"
Sisi mengambil penyangga rambut dan berjalan ke kasur. "Geser dikit, Kakak mau tidur. Jangan belepotan makan nya, nanti banyak semut"
"Iya~"
Sina melihat kakaknya berbaring di samping. Menunduk dan melihat Susu. 'Sangat megah, Ck, cowok itu beruntung😠. Sina memikirkan Ryan dan entah kenapa Sina jadi kesal. Wuwu kakak ku pada akhirnya akan dimakan oleh pencuri itu.
"Hei, cepet banget tidurnya?" Sina memandang Sisi berbaring dengan nafas stabil dengan Keheranan.
Entah kenapa Sina juga menjadi ngantuk ketika melihat Sisi.
Tekan tombol home di ponsel, Simpan. Sina juga berbaring dan mendekatkan tubuh dengan sisi, menyandarkan kepala nya di bahu harum kakaknya. Dan mulai tertidur dengan nyaman.