NovelToon NovelToon
Aruna Dan Cintanya

Aruna Dan Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Namanya Aruna Azzahra, gadis cantik dengan impian sederhana

Cintanya pada seorang pria yang ia pikir bisa membawanya hingga ke Jannah nyatanya harus ia kubur dalam-dalam


Aruna harus hidup dengan pria menyebalkan dan minim ilmu agama. Aksa Biru Hartawan nama yang bahkan tidak ingin didengar olehnya

Bagaimana Aruna menjalani hari-harinya menjadi istri seorang Biru? atau akankah cinta itu datang tanpa mereka ketahui

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIGA PULUH LIMA

"APA KALIAN LUPA DIA SIAPA?" suara itu kembali membuat nyali semua orang disana menciut termaksud Indri

"S-saya hanya bicara fakta pak Biru, tapi Aruna tidak terima dan menyerang saya lebih dulu!" Dengan suara pelan Indri masih berusaha membela diri berharap Biru beralih menyalahkan Aruna

"Bohong pak Biru! Dia ngomong sesuatu yang bikin Aruna marah!" Ucap Anna mengadu

"Kamu bicara apa tentang istri saya?" Suara dingin Biru semakin membuat Indri ketakutan

"S-saya hanya mengatakan kalau Aruna sudah merayu pak Biru agar menikahinya!" Wanita itu tertunduk tak berani menatap pria tinggi dihadapannya tentu saja ia tak berani jika mengatakan mengenai kata m*rahan yang dia sematkan pada Aruna

Biru bangkit lalu mencengkram kedua pipi wanita itu membuat Indri meringis, Anton yang sudah kesulitan berdiri hanya menatap saja sang kekasih

"Barani sekali kamu mengatakan semua itu tentang istri saya!" Ujar Biru dengan suara dingin

"Pak lepasin Indri pak!" Aruna berusaha berdiri untuk menghentikan aksi gil* suaminya

Biru melepas cekalan nya pada Indri lalu beralih pada sang istri, Biru membawa Aruna dalam gendongannya lalu melangkah meninggalkan area kantin

"Saya akan urus kalian nanti!" Ancam Biru lalu menatap Indri dan Anton bergantian

Sesampainya di ruangan, Biru mendudukkan Aruna disebuah sofa panjang dan dia duduk disisinya tak lama seorang pria masuk dengan membawa kotak obat yang tadi dipesan Biru

"Kenapa bisa kayak gini sih sayang?" Tanya Biru sambil mengobati luka pada sudut bibir istrinya

"Awalnya cuma ribut biasa aja kok pak!" Ucap Aruna sambil sesekali meringis merasakan perih pada lukanya

Biru yang melihat sang istri meringis, mendekat kearah luka itu lalu meniup-niupnya guna menghilangkan rasa perih membuat Aruna memejamkan matanya merasakan perih itu sedikit berkurang

Cup

Tak tahan dengan bibir ranum sang istri, Biru mengecup sekilas sudut bibir yang terluka

Aruna membelalakkan matanya, hangat bibir suaminya masih terasa membuat ia tak dapat menyembunyikan gurat kemerahan pada wajahnya sementara pria itu hanya menampilkan senyum menyebalkannya

"Bapak apa-apaan sih?" Gerutu Aruna tak kala pintu ruangan tersebut diketuk dan menampilkan seorang pria dengan membawa nampan berisi makanan

"Maaf pak, ini makanan sesuai pesanan bapak!" Ucap pria yang adalah seorang office boy itu

"Iya, tolong kamu taruh dimeja aja!"

"Baik pak"

Setelah pria itu pergi, Biru lalu menyuapi Aruna makan "Makasih yaa pak!"

"Untuk?"

"Ya untuk bantuan bapak! Saya nggak tau gimana jadinya kalau bapak nggak dateng" ucap Aruna sungguh-sungguh, bahkan matanya meneteskan kristal bening

"Itu sudah tugasku sebagai seorang suami Aruna, kamu itu tanggung jawab saya!" Ujar Biru

"Oh ya, sebelum pulang kita liat rumah baru kita yuk!" Ajak Biru pada sang istri

"Rumah kita?"

"Iya, kita liat dulu mana tau ada yang kurang!"

"Mau, mau pak" jawab Aruna antusias

Kediaman Hartawan

Biru dan Aruna tiba dirumah, setelah urusan kantor selesai mereka memutuskan untuk pulang setelah sebelumnya mampir untuk melihat progres rumah mereka

"Kalian udah pulang?" Sambut Faradina didepan pintu

"Assalamualaikum mah!" Aruna dan Biru mencium punggung tangan sang Mama bergantian

"Waalaikumsalam" jawab Faradina "Loh itu Aruna kenapa? Kok memar-memar gitu? Tanya Faradina saat melihat sudut bibir Aruna yang masih terlihat membiru

"Tadi ada masalah dikantor Mah!" Jawab Biru

"Tapi Runa nggak pa-pa kok Mah!" Sambung Aruna tak ingin membuat mertuanya itu khawatir

"Nggak pa-pa gimana, orang sampai memar gitu" ucap Faradina lalu mengusap lembut sudut bibir yang terluka

"Ada apa mah" Sandi baru saja tiba dan melihat mereka tengah berkumpul

"Ini Aruna memar-memar pah!" Jawab Faradina

"Memar? Kok bisa?" Tanya Sandi pada putra dan menantunya

"Runa nggak pa-pa kok!" Jawab Aruna lagi

"Ini ulah siapa Biru? Atau kamu yang udah sakitin Aruna?" Tuduh Sandi

"Astaga Pah! Ngapain juga aku sakitin istri aku, nggak ada kerjaan banget!" Ujar Biru tak terima

"Terus ini kenapa?"

"Tadi Aruna dibully beberapa orang dikantor!" Jawab Biru karena jika menunggu Aruna yang menjawab rasanya wanita itu tidak akan mengatakan yang sesungguhnya

"Dibully?" Biru mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan sang Papa "Mereka nggak tau Aruna siapa?"

"Tau! Ya karena Aruna istri Biru makanya mereka ngelakuin itu, menurut mereka Aruna nggak pantes jadi istri aku!" Ujar Biru membuat Sandi naik pitam

"Terus apa yang kamu lakukan ke mereka?"

"Iya, kamu nggak diem aja kan Biru?" Faradina ikut bertanya sementara Aruna diam saja membiarkan sang suami menjawab cecaran pertanyaan dari kedua orang tua suaminya itu

"Biru udah pecat!"

"Hanya kamu pecat? Yang mereka lakukan itu kekerasan Biru!" Ujar Sandi

"Dua dari mereka yang melakukan kekerasan udah Biru lapor ke polisi, sekarang dalam penyelidikan!" Jawab Biru

"Bagus! Kamu harus pastikan kalau mereka dihukum setimpal!"

"Iya Pah, oh iya Pah, papa tau Anton?" Tanya Biru

Sandi tampak berpikir sejenak "Anton asisten manager keuangan?" Biru mengangguk

"Iya! Jadi selama ini dia yang melakukan korupsi di kantor pah, aku udah punya buktinya dan sekarang sedang di selidiki sama polisi!" Ujar Biru membuat Sandi tak habis pikir, pria bernama Anton itu sudah cukup lama dengan jabatan sebagai asisten manager

"Bagus Biru! Papa bangga sama kamu"Sandi menepuk pundak sang putra "Soal ini, kalau bisa mulai besok kamu cari orang lain sebagai asisten pribadi kamu! Papa nggak mau liat Aruna kerja kayak gini sampe dibully sama karyawan kamu!" Ujar Sandi tegas

"Tapi Runa seneng kok Pah ikut pak Biru kerja!" Ujar Aruna pada ayah mertuanya

"Tapi liat dong sayang, baru sehari kerja kamu udah memar-memar gini!" Ujar Faradina

"Ya udah nanti biar kita bicarakan lagi!" Sandi tak sampai hati melihat raut kecewa dari menantunya

"Kalian istirahat dulu, nanti kalau makan malamnya udah siap mama panggil yaa!" Ucap Faradina lembut

"Iya mah, ayo sayang!" Biru menggandeng tangan sang istri berjalan menuju kamar

Setelah makan malam, kini Aruna tengah duduk sambil berselonjor kaki dan bersandar di kepala ranjang, Biru duduk disampingnya sambil memangku laptop miliknya jangan lupakan susunan guling bak tembok China diantara keduanya

"Pak!"

"Hmm"

"Kalau mereka nggak perlu masuk penjara bisa nggak?" Pertanyaan Aruna membuat Biru menghentikan pekerjaannya lalu menatap wanita di sisinya itu

"Maksud kamu?"

1
Rita Rita
sebiru cinta ku Runa kata Biru. Biru udah bucin dan posesif.
Riry Kasyry Lily
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!