NovelToon NovelToon
Mommy Untuk Daddy

Mommy Untuk Daddy

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Ibu Pengganti / Tamat
Popularitas:7.1M
Nilai: 5
Nama Author: della1

Apa jadinya jika seorang Anak kecil memanggilmu Mommy. Bocah perempuan usia 5 tahun yang imut nan cantik lebih sialnya adalah Anak dari bosnya yang dingin tapi genteng yang membuatnya digandrungi kaum hawam.


Yuk baca kelanjutannya...... 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon della1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menuju

Setelah pengumuman tentang ATM terbaru kini hari sudah menjelang malam. Di dunia maya sedang sangat ramai akibat dari peluncuran ATM dari bank Aditama yang mengundang orang nomor 1 yaitu presiden.

Banyak ungkapan selamat yang datang mulai dari media sosial bahkan ada sampai mengirimkan karangan bunga yang sudah berjejer di depan perusahaannya dan menjadi trending topik.

"Selamat Daddy!!!" ucap Cia saat melihat Daddy-nya datang.

Hup. Rey menggendong Cia, lalu menciumnya. "Terima Kasih sayang"

"Besok Malam kita adakan pesta perayaan gimana?" ucap Oma yang sedang menghampiri Cia dan Rey di teras rumah.

"Boleh, Cia akan undang Amma dan Appa boleh kan, Dad?" tanya Cia semangat. Rey hanya menganggukkan kepalanya lalu menurunkan Cia.

"Daddy ke kamar dulu ya, mau istirahat" ucap Rey lalu melenggang pergi meninggal Cia dan Oma yang sudah bertos-ria.

"Jalan kan misi" bisik Oma pada Cia.

"03" ucap Cia dengan kode angka yang artinya Oke. Atas ajaran dari Oma.

Cia segera kembali ke kamarnya, lalu menutup rapat pintunya, agar tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka nantinya.

Tut....Tut....Tut...

Dering ponsel hingga di percobaan ke dua baru mendapatkan jawaban.

"Hallo Amma. M1 beraksi." ucap Via memberitahu disebrang sana.

"03" balasnya.

"Amma, Mommy mana?." ucap Cia

"Sedang keluar bersama Tante Wati. Cia sedang apa?" tanya Amma sekadar basa-basi.

"Dikamar Amma."ucap Cia.

Pembicaraan mereka terus berlanjut mengenai berbagai hal seperti kegiatan Cia yang di sekolah sampai suara ketukan pintu dari Papanya membuat mereka mengakhiri pembicaraan.

"Sayang tidur, udah malam. Sini ponselnya udah jam 8. Besok kan mesti sekolah."Ucap Papanya dengan mengambil ponsel Cia dan meletakan nya di laci nakas.

"Iya Pa" ucap Cia masuk kedalam selimutnya. "Selamat malam Papa!!" ucap lagi Cia dengan semangat.

"Selamat malam juga sayang" ucap Papanya dan mencium kening Cia yang memejamkan matanya.

Kebiasaan jika di hari sekolah Cia akan tidur tepat jam 8 malam. Namun, ketika hari libur maka Cia akan dibiarkan tidur dengan pukul 9 malam. Agar tidak mengantuk nantinya saat disekolah. Dan dalam memegang ponsel sangat di batasi jika memang sedang perlu untuk menelpon saja. Sisanya akan disita oleh Papanya. Agar Cia tidak terlalu bergantung dengan ponsel yang bisa membawa ke arah yang negatif.

Papanya menutup pintu kamar Cia dan kembali pada ruang kerjanya. Belum sampai masuk keruang ya Papa sudah dicegat oleh Oma Ida.

"Adi, masuk ke ruangan" ucap Oma memerintah Pak Aditama untuk masuk ke dalam ruang kerjanya.

Mereka akhirnya masuk dan duduk di sofa yang saling berhadapan. Oma memandang Pak Aditama serius sedangkan yang dipandang biasanya.

"Kamu akan biarkan, anak kamu sendirian seperti dirimu?. Kalau kamu nggak mau menikah jangan ajak -ajak anakmu juga dong!!. Dia masih muda. Pantesan saja Si Ida pengen Cia diurus olehnya karena dia ingin agar kalian pokus mencari seseorang agar ada yang mengurus nantinya. Kamu sesekali bujuk lah anakmu untuk segera menikah, Adi." ucap Oma panjang lebar dengan sesekali diselingi penghinaan pada Aditama dengan mengatainya 'tua' secara tidak lisan.

Aditama yang mendengar ocehan Maminya hanya menghela nafas dengan kasar. Bagaimana lagi harus menjawab sedangkan posisinya saja selalu disalahkan.

"Mi,,,. Adi sudah bilang sama Rey untuk mencari pasangan lalu menikah. Tapi, Rey nya sendiri yang tidak ingin Mi." ucap Aditama berusaha memperbaiki citranya di mata Maminya. Namun, Maminya hanya mendengus kesal dan menatapnya sinis.

Kalau sudah masalah Cia dan Rey pasti aku kena batunya. Itu anak lagi sudah dibilangin nikah. Nggak mau. Runyam sudah masalahnya kalau kayak gini apalagi ini emak bar-bar sudah mengeluarkan otot taringnya yang bersiap meluncurnya sebuah peluru cair. Mati seketika sudah. Batin Aditama

"Salah kamu juga di bilangin nikah nggak mau." ucap Oma yang sudah bersidekap dada. " Kamu tau Cira?" tanya Oma membuat Aditama menganggukkan kepalanya.

Brakk...!!

Oma Ida memukul meja, membuat Aditama terkejut dan mengusap dada akibat dari perbuatan Maminya. "Masa yang begini, harus Mami kasih tau sih, Adi." ucapnya geram akan anaknya yang tidak peka tersebut.

"Adi,Adi. Cia sudah memilihkan Mommy untuk Daddy-nya, Rey. Kamu seharusnya bertindak untuk mendekatkan mereka. Bila perlu lamarkan dia untuk anakmu kepada orang tuanya, Adi!." ucap Oma yang seolah ingin memasukan anaknya lagi kedalam perutnya.

Aditama hanya memasang wajah tak bersalah dan itu semakin membuat Oma ingin memasukan beneran Aditama ke dalam perutnya.

"Mami,,Cira itu nggak suka dengan Rey. Dan Mami jangan membuat rencana yang konyol ya. Jangan lakukan apa yang Mami lakukan padaku dan Nara juga Mami lakukan pada Rey. Nantinya mereka akan sangat sulit menjalani kehidupan rumah tangga mereka, Mi." ucap Aditama mengingat kejadian pertama kali bertemu dengan istrinya. Nara.

Oma yang di otaknya sudah memiliki rencana, hanya bisa tersenyum samar dengan liciknya. Karena sekarang zaman modern maka Oma akan melakukan rencana yang modern juga tapi dengan sedikit bumbu tradisional.

"Cih,,,sulit? yang bagian mana kamu bilang sulit?. Ngawin Nara? Setahu Mami, Kamu bahagia bersama Nara bahkan kalian sampai punya bayi kembar yang notabennya kita nggak punya garis keturunan kembar. Kamu kan yang semangat waktu buatnya. Nara sampai ngeluh ke Mami gara-gara kamu mainnya keras!. Mami udah tau akal kamu yang sama dengan Papi mu itu. Gaya nolak ujung-ujungnya ketagihan?" ucap Oma Ida sukses membuat Aditama bungkam.

"Mami. Ini beda, Mi. Cira itu anaknya berprinsip dan keras kepala, Mi" bujuk Aditama agar Maminya ini tidak melakukan hal yang sama terhadap anaknya. Andra sudah menjadi korbannya dan mau dijodohkan itupun untungnya mereka memang saling mencintai. Tapi kalau Rey. Masih abu-abu.

"Kalau gitu kamu siapkan saja keperluan acara besok malam. Dan Mami minta nomor telepon nya orang tua Cira" ucap Maminya membuat Aditama membelalakkan matanya.

Rencana apalagi ini, Mami. Perlu korban siapa lagi untuk kau jadikan bahan percobaan misi mu, Mami. Batin Aditama

"Buat apa, Mi" tanya Aditama. Was-was akan perbuatan yang akan Maminya lakukan.

Walau sudah berumur, Maminya paling semangat kalau menjodohkan orang dengan cara yang tak terduga. Bahkan anak tetangganya saja mereka jodohkan. Untungnya pernikahan mereka langgeng sampai saat ini.

Aditama merasa bahwa Maminya ini adalah cenayang yang berkedok peramal. Sehingga ia tau mana jodoh yang cocok untuk seseorang dengan sekali pandang.

"Kalau pun kamu nggak kasih. Masih ada Cia yang siap bersedia memberikannya dan jangan lupa uang Mami banyak jadi untuk mendapat nomor tersebut sangatlah mudah." ucap Oma Ida lalu melenggang pergi meninggalkan Aditama. Dengan pikirannya sendiri.

Hahaha. Padahal Mami sudah bicara dengan keluarga Cira, dan Mami hanya meminta persetujuan mu saja. Apa sih yang Mami nggak tau dari kalian bahkan sebelum kalian mengenal Cira yang sekarang. Mami saja sudah mencari tau tentang Cira dari Cia yang masih umur tiga tahun yang sudah memanggilnya Mommy duluan. Tapi mungkin karena memang berjodoh makanya mereka bertemu lagi Hahaha.... Batin Mami yang berjalan menuju kamarnya.

Kalau gitu kenapa harus minta kesini, Mami. Pakai pamer kekayaan lagi. Ini Nenek tua, rencana apa sih. Batin Aditama yang masih terduduk.

Selamat menerima rencana Oma mu itu, Rey. Batin Aditama lagi. Dengan tersenyum simpul.

Pasrah akan apapun yang akan terjadi nantinya pada nasib anaknya Rey. Sehingga lebih baik ia mandi dan tertidur biarkan besok menjadi rahasia dan hari ini menjadi pengalaman.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Butuh dana untuk mempersiapkan segala rencana untuk membuat Rey dan Cira bersama. Sehingga untuk kalian di silakan untuk Vote dan like serta komentar tentang sebaiknya rencana apa yang akan dilakukan Oma agar bisa segera menimbang cicit lagi.

1
Hidriati Idefasa
Luar biasa
Alejandra
Emang nggak kedap suara kamarnya, biasanya kamar orang kaya kan gitu...
Irmanita Awanda
CIA itu umur brp sih kok gak dicritain di awal smpek skrg
Mal²_03
ga terlalu suka sama karakter Omanya, karna terlalu ikut campur dan egois mau menang sendiri, mana rencana ga ada yg masuk akal pula😒
Dyah Oktina
kurang ... nya... thor.... tempatnya ... gitu
Dyah Oktina
ish... ngerjain banget nih c author..... ruang kosong panjang... bet dah 😆
susi 2020
🙄🙄🙄🙄🤭🤭
susi 2020
🔥🔥🔥😄😄😄
susi 2020
🥰🥰🥰🥰
susi 2020
🙄🙄😍
susi 2020
🤫🤫🤫🤫😘😘😘
susi 2020
🙄🙄😍🥰
susi 2020
😍😍😍😍🥰🥰
susi 2020
🙄🙄🥰🥰🥰
susi 2020
😘😘🤫
susi 2020
🥰🥰😍
susi 2020
🙄🙄🙄🙄🙄
susi 2020
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
susi 2020
😂😂😂😂
susi 2020
🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!