NovelToon NovelToon
Jodoh Kedua

Jodoh Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Janda
Popularitas:875.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bunda RH

Nazwa Kamila, seorang perempuan cantik yang pernah gagal dalam pernikahannya lantaran ia tidak bisa memiliki keturunan. Keluarga suaminya yang terlalu ikut campur membuat rumah tangganya hancur. Hubungan yang ia pertahankan selama tiga tahun tidak bisa dilanjutkan lagi lantaran suaminya sudah menalaknya tiga kali sekaligus.

Kehilangan seorang istri membuat hidup seorang Rayhan hancur. Ia harus kuat dan bangkit demi kedua buah hatinya yang saat itu usianya masih belum genap dua tahun. Bagaimana pun hidupnya harus tetap berjalan meski saat ini ia bagaikan mayat hidup.

Suatu hari takdir mempertemukan Nazwa dan Rayhan. Akankah mereka berjodoh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Uring-uringan

Keesokan harinya.

Berita Nazwa dan Rayhan telah sampai di telinga Mama Raya di luar negeri. Tga tahun yang lalu saat Raya baru meninggal, tiga hari kemudian Mama Raya harus kembali ke Australia bersama suami barunya. Saat itu Ia akan membawa Anggi dan Anggun bersamanya. Namun, Rayhan memohon agar kedua putrinya tetap bersamanya. Lagipula secara hukum Rayhan dan keluarganya lah yang lebih berhak mengaduh si kembar. Dengan perdebatan yang alot, Mana Raya pun akhirnya menyetujui agar si jembar tetap bersama Papanya namun dengan satu syarat. Rayhan harus menyerahkan rumah dan saham atas nama si kembar. Rupanya Mertuanya itu takut jika nantinya Rayhan menikah lagi, kedua cucunya tidak akan mendapatkan haknya. Rayhan pin menyetujui syarat tersebut. Setelah 7 hari meninggalnya Raya, Rayhan langsung mengurus surat rumah dan tabungan yang dimilikinya saat itu, serta beberapa saham atas nama Anggi dan Anggun. Namun tetap saja mereka bisa menggugatnya saat usia 18 tahun nanti. Rayhan pun memulai lagi semuanya dari awal. Ia pisahkan aset barunya dari milik si kembar, agar kelak ketika Mama Raya ingin menggugatnya, ia tidak kesulitan untuk mengatasinya.

Melihat berita tersebut, Mama Raya langsung menghubungi Rayhan untuk menanyakan kejelasan berita tersebut. Rayhan menjelaskan jika berita tersebut memang benar adanya.

"Oh, jadi kamu sudah bisa melupakan Raya?"

"Ma, Raya memiliki tempat tersendiri di hati Rayhan. Begitupun dengan Nazwa."

"Kamu yakin dia bisa menyayangi anak-anak mu? "

"InsyaAllah, justru anak-anak lah yang lebih dulu mengenalnya. Ray tidak mungkin mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan mereka."

"Baguslah kalau begitu. Mama tidak bisa melarangmu untuk tidak menikah lagi. Tapi ingat, rumah itu sudah jatuh pada Anggi dan Anggun. Kalau kamu menikah, jangan tempati rumah itu!"

"Baiklah, Mama tenang saja."

Rayahan menghela nafas panjang setelah selesai ngobrol dengan mertuanya. Mama Raya tidak pernah pulang ke Indonesia sejak meninggalnya Raya, bahkan hanya untuk melihat kedua cucunya saja ja tidak pernah. hanya akan melakukan panggilan video call kepada Anggi dan Anggun paling tidak satu atau dua kali dalam sebulan.

Mama Raya memang tidak mungkin melarang Rayhan untuk tidak menikah lagi. Karena ia berkaca kepada dirinya sendiri yang kalah itu meski sudah tidak muda lagi tapi masih menikah lagi setelah kematian suami pertamanya yaitu Papa Raya. Apa lagi Rayhan yang masih muda dan memiliki anak yang masih kecil. Tentu saja Rayhan membutuhkan seorang pendamping yang bisa menemaninya merawat kedua anaknya.

"Maafkan Mama Raya. Mama tidak mungkin melarang Rayhan. Tapi Mama akan pastikan istri baru Rayhan tidak tinggal di rumah kenangan kalian." Lirih Mama Raya sambil mengamati foto Raya.

Beralih kepada keluarga Soni.

Fanya dirawat di rumah sakit karena pendarahan. Namun bayinya masih bisa diselamatkan. Ia harus dirawat inap sampai keadaannya stabil. Soni dan Ibunya yang menjaga Fanya.

"Kenapa Nazwa bisa bertemu dengan tuan muda keluarga Abraham? Bahkan perusahaan Tuan Arya saja tidak ada apa-apanya dibandingkan perusahaannya." Ujar Fanya dengan nada kesal sambil berbaring di brangkarnya.

"Ibu meremehkan Nazwa. Diam-diam dia sudah menggait seorang yang jauh lebih kaya dari kamu Son. Dia baru bercerai dari kamu dua bulan yang lalu. Apa mungkin dia sudah selingkuhi kamu?"

"Soni rasa tidak mungkin. Dia saja selalu di rumah. Mungkin saja setelah keluar dari rumah dia yang menggoda tuan muda keluarga Abraham itu Bu. Buktinya Pak Rayhan yang katanya terkenal dingin itu mau sama dia. Bahkan nampaknya mereka sudah bucin. Mungkin juga Pak Rayhan sengaja menaikkan popularitasnya untuk menarik perhatian investor."

"Soni, jaga mulutmu!" Sahut Pak Eko yang baru saja bersama istrinya masuk ke ruang inap Fanya.

"Papa... "

"Jangan pernah menyinggung keluarga mereka jika kamu ingin selamat.Pikirkan saja nasibmu sendiri! Mereka tidak mungkin berbuat ceroboh apa lagi mempertaruhkan reputasi. Tanpa membuat sensasi, perusahaannya pasti berkembang pesat."

"I-iya Pa."

"Kamu juga Fanya. Kamu sedang hamil. Tidak baik berpikiran negatif."

"Iya Pa."

Soni pun langsung terdiam seperti kambing congek. Namun dalam hatinya ia masih penasaran dengan sang mantan. Begitu pun Ibunya yang masih tidak Terima jika mantan menantunya itu mendapatkan suami yang lebih segalanya dari Soni.

Di kantor

Rayhan sedang berada di ruangannya. Sehari tidak bertemu dengan Nazwa, membuatnya uring-uringan. Rizal sampai bingung menghadapi bosnya itu. Semua yang dilakukan Rizal menjadi serba salah.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Batin Rizal.

Ia masih menunggu perintah berikutnya.

"Rizal."

"Iya Pak."

"Sudah waktunya makan siang. Tolong ke restoran seafood, saya mau makan kepiting asam manis dan udang bakar."

"Baik, Pak."

Rizal pun keluar dari ruangan Rayhan. Ia merasa lega karena akhirnya bisa keluar dari ruangan itu.

Sambi menunggu makanannya datang, Rayhan shalat Dhuhur di mushalla. Setelah selesai shalat, ia kembali lagi ke ruangannya.

Lima menit kemudian, Rizal datang membawa pesanan Rayhan.

"Ini pesanan anda Pak. Kepiting asam manis dan udang bakar."

"Siapa yang pesan kepiting asam manis?"

"Lha, kan Bapak tadi yang pesan."

"Bukan asam manis tapi asam pedas. Gimana sih, Zal?"

"Astaga... salah lagi." Batin Rizal.

"E... maaf kalau begitu, Pak. Saya salah dengar."

"Ya sudah, nggak pa-pa. Temani aku makan."

Rizal pun menuruti atasannya itu daripada ia kena semprot lagi.

Karena kurang fokus, jari Rayhan tidak sengaja kena diri kepiting.

"Au... "

"Hati-hati, Pak."

"Ck... untukmu saja. Aku makan udang saja."

"Ba-baik Pak."

Setelah selesai makan siang, Rayhan mendapat telepon dari Rayyan. Bahwa besok ada acara tujuh bulanan di rumah Rayyan. Istri Rayyan hamil anak kedua. Jadi Mami dan saudara-saudaranya diundang ke sana.

" Bang kamu curang. Kenapa kamu tidak cerita kalau sudah menemukan calon ibu si kembar"

"Harus ya?"

"Ya Allah, bang... kita itu udah dari rahim bersama-sama. Masa' aku tahunya dari sosial media."

"Biar surprise."

"Datang loh besok, bang! Jangan lupa bawa calonmu. Kamu belum mengenalkannya kepadaku."

"Ngapain harus dikenalin, datang aja ke rumah Mami kalau mau kenalan. Paling besok dia datangnya sama Mami."

"Jadi betul dia itu Nany nya si kembar?"

"Iya, kenapa? "

"Wah wah... aku kira modelnya Rifka yang kamu gandeng. Haha.... selama ini aku memang belum bertemu sama nanynya si kembar. Karena memang aku udah lama nggak ke rumah Mami."

"Mau dipecat sama Mami?"

"Ya nggak lah, kan aku lagi jadi suami siaga bang. Istriku rempong banget ngidamnya kali ini."

"Ya sudah, abang mau kerja dulu."

"Oke, selamat bekerja. Assalamu'alaikum. "

"Wa'alaikum salam."

Rayhan menaruh kembali handphone-nya.

"Kamu belum tahu saja siapa Nazwa. Kalau kamu tahu, pasti kamu terkejut." Batin Rayhan.

Rayhan akhirnya bisa tersenyum. Besok ada kesempatan untuknya bisa bertemu dengan Nazwa di rumah Rayyan.

Rizal merasa lega melihat bos nya sudah bisa tersenyum.

...****************...

1
citra marwah
Dari rumah udah niat nnti klo mau pamit pulang mau ngomong ini itu ke anak gadis shalihah...tapi bgtu tiba waktu nya pamitan semua yg d angan2 buyar ntah kemana,tenggorokan sakit mata perih hati sedih,,,air mata gak bisa d tahan keluar sendiri...gak bisa ngomong apa2 lidah kelu itu yg aku rasakan 9 bulan lalu ketika anak gadis ku masuk pesantren,baca part ini q ikut nyesek sedih karena bgtu yg d alami seorg ibu ketika anak gadis nya pergi menuntut ilmu🥺
Bunda RH: betul sekali kak. Anak gak nangis tapi kita yang nangis
total 1 replies
dina
Oalah,sudah 7 anak masih pengen nambah anak lagi🤭😍
Bunda RH: iya kak, biar tambah rame ☺
total 1 replies
Sri Rahayu
uda punya 7 anak masih mau nambah anak lg
Bunda RH: gak papa jak, kan banyak yang 😄
total 1 replies
Rini Maryani
lanjut thoor
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Jenong Nong
mami Nazwa ibu sambung yg hebat kasih sayng nya tulus ... 😁😁❤❤🙏🙏🙏
Bunda RH: betul kak
total 1 replies
Tri Handayani
Kayanya nazwa dan reyhan bakalan mewarisi mami fatin dan papi zaky nich'banyak anak.
Bunda RH: kayaknya begitu kak 😁
total 1 replies
Eka
thir semoga anggi sama anggun senang ya thor jangan bikin dia sedih tjor kasihan sudah ndak ada mamanta anggi juga sakit jantungnya tjor lanjut terus thor
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Yaris
hbis ini cerita Anggi dan anggun jangan sampai suka sama sepupu sendiri
Bunda RH: masih cerita generasi pap Rayhan dulu kak
total 1 replies
Chusnul Zazah
OMG papa Reyhan dan mami Nazwa meski hati lagi mellow ditinggal menuntut ilmu ke pesantren sama Anggi & Anggun, mereka tetep masih ingat sunah rosul untuk beribadah menyenangkan pasangannya 😍😍 GPP papa Reyhan lupa minum pil KB nya ,ntar kalau nambah anak lagi biar makin ramai rumahnya, apalagi soal materi gak usah pusing , mereka kan keturunan sultan?? 🤭😁😁 jadi mau banyak anak mah bebas aja, malah dibolehkan?? 😂😂😂💪💪💪
Bunda RH: wkwkwk, nahkah batin tetap harus berjalan kak
total 1 replies
Teh Euis Tea
waduhhh mau nambah lg anak luar biasa deh rayhan sm nazwa, tp gaspol lah mumpung msh sangub produksi🤣
Bunda RH: iya lah 🤣
total 1 replies
secret
wihhh papa Ray dan mami Naz udh rencana mau nambah anggota lg ajaaa😂
Bunda RH: rencananya, hasilnya kita lihat 😄
total 1 replies
Sugiharti Rusli
karena bakat keluarga besar sih yah Rayhan, jadi mereka mah gaspol aja🤭🤭
Bunda RH: iya juga 😄
total 1 replies
Sugiharti Rusli
waduh bisa kebobolan lagi nih mereka yah😝😝😝
Bunda RH: bisa jadi
total 1 replies
Sugiharti Rusli
semoga Anggi dan Anggun cepat beradaptasi dan betah belajar di pesantren yah, apalagi pesantrennya masih milik keluarga sendiri jadi mudah diawasi
Bunda RH: amin 😇🙏
total 1 replies
Sugiharti Rusli
memang biasanya drama ortu sebelum anak" nya masuk pesantren yah, kalo karena keinginan sang anak sendiri biasanya mereka ga lama penyesuainnya, kalo karena ortu rada susah dan bahkan ada yang kabur
Bunda RH: iya ka
total 1 replies
7umiatun
nenek dari mendiang anggi dan anggun marah dan nuduh nazwa ga kalau anggi dan anggun dipesantren.
Bunda RH: kita lihat nanti 😁
total 1 replies
betriz mom
kalau Nazwa hamil lagi...keluarga Reyhan lah yang paling besar karena banyak anaknya...skrg saja sudah 7, kalau kembar lagi bisa mengalahkan mami Fatin deh🤗🤭😍😍😍
Bunda RH: iya kak, tambah rame
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat.
Bunda RH: siap kak
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
Bunda RH: makasih kak
total 1 replies
betriz mom
setiap perpisahan tetap sedih...tapi meyakinkan diri ini perpisahan untuk jalan lebih baik jadi bisa bikin tenang walau sedikit.
Rania dan Fajri senang liat saling bantu membantu dalam segala hal terutama mengurusin anak walau tanpa pengasuh...
so sweet🤗😘😍😍😍😍
Bunda RH: alhamdulillah kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!