NovelToon NovelToon
Budak Nafsu Ketua Gangster

Budak Nafsu Ketua Gangster

Status: tamat
Genre:Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Perperangan / Gangster / Tamat
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: Newbee

Namanya Laura, dia masih perawan, namun pekerjaannya ada di Lingkaran Setan.

Sebuah Club malam, yang mewah mau mempekerjakannya. Tugasnya memang sederhana, namun berat untuk di lakukan, Laura hanya akan duduk dan tidak di perbolehkan untul di sentuh oleh semua yang memesannya.

Tugas Laura, hanya akan menemani dan menuangkan Alkohol pada gelas para pria-pria beruang yang mencari kesenangan di Club Mewah tersebut. Mereka pun mendapatkan sebutan “Pelanggan Vip.”

Namun, tidak sedikit dari para pria kaya itu yang menginginkan Laura, karena Laura yang masih muda dan sangat cantik. Semua pria pun mabuk tergila-gila pada Laura bahkan sebelum minum mereka sudah mabuk dengan kecantikan Laura.

Pada akhirnya Laura akan membangkitkan Gangters-Gangster besar yang sudah lama bermusuhan dan melakukan gencatan senjata kembali memanas.

Di tambah dengan kebenaran asal usul Laura. Hingga membuat Laura harus menjadi budak nafsu untuk salah satu Ketua Gangster.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Newbee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 35

Hensen sudah berada di kamar Deborah, dan wanita paruh baya yang selalu mengenakan pakaian serta perhiasan mencolok itu sedang memahami setiap slide di tablet Hensen.

"Jadi Aaron hanya ingin membalas dendam? Dia hanya bermain-main?"

"Bisa di katakan seperti itu Nyonya Besar."

"Baiklah, katakan padanya untuk segera membuang gadis yang tidak setara, karena aku sudah menyiapkan wanita yang sesuai untuknya." Kata Deborah memberikan tabletnya pada Hensen.

"Aku harus kembali ke istana, pekerjaannku sangat banyak." Deborah memijit pelipis dan kemudian ia berdiri.

Deborah mencari-cari tas nya, dan keluar dari kamar. Sedangkan Hensen mengikutinya dari belakang.

"Hensen... Aku baru ingat." Kata Deborah.

"Ya Nyonya Besar."

"Hanya untuk berjaga-jaga, beri uang pada wanita itu, jika dia tak mau melepaskan Aaron." Kata Deborah dengan berjalan.

Hensen hanya diam, tak ingin membuat perkara, yang paling penting sekarang adalah Deborah kembali ke Istana.

Namun, saat Deborah mengatakan hal itu, Laura telah berada di dekatnya, di pertigaan koridor mansion. Deborah pun melihat pada Laura dengan wajah dingin.

Hensen menundukkan kepala sedikit menyapa pada Laura.

Sesampainya di halaman mansion, Deborah langsung masuk ke dalam mobil, namun ia menurunkan jendelanya lagi.

"Jangan lupa dengan apa yang sudah ku katakan. Jika Aaron masih tak mau meninggalkan dunia gelap, maka aku akan turun tangan, Negara akan mendeportasinya." Kata Deborah dan menaikkan jendela mobilnya.

Hensen hanya mengangguk pelan, setelah mobil Deborah melaju pergi, saat itulah Hensen dapat bernafas lega.

"Astaga... Jika dia manusia dari tempat lain dan tak ada hubungannya dengan Tuan Aaron, aku tak tahu sudah jadi apa dia di tanganku." Kata Hensen.

Tak berapa lama ponsel Hensen bergetar.

"Ya Tuan Aaron."

"Sudah selesai urusanmu dengan nenek sihir?"

"Sudah Tuan, baru saja kembali ke istana."

"Kesini dan urus semua anak buah yang telah membelot." Perintah Aaron.

"Baik Tuan Aaron."

Hensen dengan cepat masuk ke dalam mobil dan menyetirnya sendiri, agar ia sampai di tempat Aaron lebih cepat.

Sedangkan Aaron yang berada di lokasi pemukiman kumuh telah memerintahkan para anak buahnya untuk mengumpulkan semua orang yang membuat pemukiman di wilayahnya tanpa seijinnnya.

Tentu saja, ia juga sedang menyidang para anak buahnya yang berjaga di wilayah itu.

"Aku tidak pernah menerima laporan apapun, siapa yang bertanggung jawab." Kata Aaron.

"Tuan Aaron saya sudah memberitahu pada Tuan Jose."

Tak berapa lama Hensen datang, bersamaan dengan Jose dan para anak buah Jose.

Jose pun menghadap pada Aaron.

"Tuan Aaron anda berkunjung?" Jose menundukkan pandangannya.

"Apa yang sudah kau lakukan pada wilayahku, aku memberikan kepercayaan ku padamu untuk membuat nya semakin bernilai, bukan menjadikannya tempat kandang-kandang seperti ini." Kata Aaron.

Tentu para penduduk hanya diam dan pasrah. Mereka miskin dan sebagian tak mengerti apa yang Aaron bicarakan, karena bahasa mereka berbeda.

Hensen mengambil pemukul bisbolnya dari bagasi mobil.

"Trang!!"

"Trangg!!"

Pemukul bisbol tersebut di seret dan mengenai tiang-tiang listrik.

"Tuan... Sa... Saya terpaksa melakukan ini semua..." Kata Jose

"Henseenn..." Kata Aaron sudah muak dan lelah.

"BUUGGGG!!"

"BUUGGGH!!!"

Hensen memukul rahang Jose, hingga rahang itu bergeser, lalu memukul punggung Jose. Hingga Jose terkapar di atas tanah dengan darah yang ada di mulutnya bercampur dengan tanah.

"Aaaaa...!!! Aaaa...!! Huhuhhuhu....!!" Semua orang yang tinggal di pemukiman berteriak, ngeri, menangis dan mendadak mundur memberi jarak anatara mereka dengan Aaron.

Kebanyakan yang tinggal adalah wanita serta pria tua, meskipun ada yang lebih muda, mereka sepertinya tak memiliki pekerjaan dan menganggur.

Seorang anak buah kemudian membisikkan sesuatu pada Hensen, dan Hensen pun mengerti lalu memberikan informasi itu pada Aaron.

"Tuan Aaron.. Para pemukim sebagian buangan dari Negara sebelah, yang berbatasan langsung dengan Negara Mex, Pemerintah tidak pernah tahu jika sedikit demi sedikit, Negara tetangga membuang tuna wisma miskin ke Negara Mex dan menumpuklah di sini."

"Jadi sebagian dari mereka adalah ilegal?" Kata Aaron.

Hensen mengangguk.

"Jose menerapkan uang sewa pada mereka, jika tak bisa membayar, para pemukim di sini di jadikan budak di ladang milik Jose."

"Aaa.... Jadi... Kau mengambil untung dari tenaga-tenaga para imigran gelap yang sudah renta untuk bekerja di ladangmu, dan menempatkan mereka di sini, di tanah ku? Wilayahku? Lalu kau lah yang menikmati hasilnya begitu... Jose?" Tanya Aaron.

Jose ketakutan.

Kemudian Aaron menginjak kepala Jose.

"Katakan dengan siapa kau bekerja sama? Gangster mana? Atau kah lebih tinggi lagi? Mafia mungkin?" Kata Aaron dengan dingin.

Semua para pemukim ngeri dan meringis, mereka bergidik, saling memeluk satu sama lain.

"Tuan... Xander Brigit..." Kata Jose terbata.

"Jadi... Dia..." Kata Aaron mengeluarkan pistolnya.

Aaron menatap datar namun juga terlihat menahan marah pada Jose, kemudian Aaron mengarahkan pistolnya pada kepala Jose. Jose semakin takut, terlihat jelas dati matanya yang membulat.

"DOORRR!!!"

Otak Jose berhampuran, dan mengenai kemeja Aaron. Darah muncrat dimana-mana.

"Sial... Menjijikkan." Kata Aaron.

Hensen memberikan sapu tangan nya pada Aaron, dan Aaron pun mengelap wajahnya.

Para pengungsi itu saling menangis dan ketakutan.

"Kembalikan para imigran gelap ke Negara Malay, aku tak ingin tersangkut hukum dengan Negara Mex dan Negara Malay, lalu atur pertemuan dengan Xander. Sisanya kau harus apakan anak buah yang berkhianat." Kata Aaron.

"Baik Tuan."

******

Noel yang sudah kembali ke Negara Mex, kini ia sedang berada di depan mansion milik Aaron. Noel berusaha keras menghubungi orang tuanya yang masih asik berlibur dan berjudi, untuk mendapatkan alamat mansion tersebut.

"Saya ingin menemui adik saya. Laura." Pinta Noel.

Setelah anak buah Aaron mengkonfirmasi pada Laura, maka Laura pun mendatangi Noel dan melihat Noel sangat panik di depan gerbang.

Saat itu, Laura tak memberikan ijin masuk, sehingga Noel masih menunggu di depan gerbang besar.

"Kenapa lagi?" Tanya Laura.

"Berikan aku uangnya." Kata Noel.

"Aku tidak punya uang." Kata Laura.

"Benarkah? Bukankah setiap hari kau membuka pahamu untuk pria itu, bagaimana kau tak punya uang Dasar pelacurrr!!" Geram Noel dengan berbisik.

Anak buah Aaron masih mengawasi.

"Aku benar-benar tak punya uang Noel." Kata Laura.

"Jika kau tak memberikannya pada ku, maka akan ku katakan jika kau adalah pelacurr rendahan yang selalu menggoda pamanmu dan sepupumu, kau berniat memperkosaaku karena nafssu mu."

"Kau memutar balikkan fakta!!!" Kata Laura geram.

"Kau tahu, Tuan Aaron sudah berada di pemukiman kumuh, dimana kita tinggal, maka habis lah kau." Kata Noel.

Laura terkejut, untuk apa Aaron berada di sana.

"Untuk apa dia ada di sana?" Tanya Laura.

"Tentu saja untuk mencari asal-usulmu, kau akan di buang." Kata Noel.

"Syukurlah, aku suka itu." Kata Laura dengan sinis.

"Persetan! Berikan sekarang uangnya atau kau mati." Noel menarik lengan Laura melalui celah-celah pagar.

"HEY!!!!" Teriak anak buah Aaron dan hendak berlari mendatangi Laura untuk menolong Laura.

Namun, ternyata saat itu juga Aaron sudah kembali dan memperhatikan dari kaca mobilnya.

Suara deru mobil membuat Noel memutar kepala, ia tertangkap tangan sedang mencengkram lengan Laura dengan sangat keras dan kuat.

Bersambung~

1
+81 🚩
ga ada pelakor pebinor! aman!
+81 🚩
kwkwkwkwkwkwkwk 😭 al bengek
Rika Fitria
Jarvies nyebelin
Arry Desember
aku jd ga suka sama Laura....😅😅😅
Dwi Permana
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Elizabeth |' author
Laura oon bgt anj, mending lu mati aja🤭
Anonymous
Ceritanya kereen thor..
rarr
lauu, plis jngn trgodaa semua yg aron lakuin ada gajah di balik batuuu
Yanti Putri
sama"👍👍😅😅
Yanti Putri
semoga kau sadar Laura kau cuma di manfaatkan sma si Norris😅😅 kau bodoh sekali Laura 😅😅👍👍
Yanti Putri
aduh Aron Ama Hansen kok nggk curiga sma Laura./Speechless//Speechless/
Yanti Putri
berarti biangnya pembuhan Aurora itu pasti ayahnya si noris👍👍 bodoh kau Laura😅😅😅
Yanti Putri
semoga Laura hamil & Aron merasakan penyesalan yg sangat dalam.😅😅😅👍👍👍
Yanti Putri
bodohnya nggak bisa kabur apa?!!
Yanti Putri
cepat atw lambat kau akan menyesal atas perbuatan mu itu Aron.👍👍👍
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
ARON LAURA🔥🔥🔥🥰
Wiwik Hartoyo
sama persis dg dunia nyata , di Konoha, prindavan polisi memang begitu
Gandhy Putri
sejujurnya masih belum puas thor, pengen ttp lanjut ... kisah anknya mungkin... Tapi makasih thor,, karyamu,critamu Luar biasa, baru judul ini dan critanya Ben daisy yg ku baca. mau lanjut baca karyamu yg lain
Gandhy Putri
benar banget kan dugaanku.. Noris Sialan😤😤😠😠
Gandhy Putri
kan bener tebakanku dr awal.... ada kaitannya Noris dgn kasus Aurora.. Noris pasti niat bgt biar Aaron dihukum mati biar nyawanya aman berjaga jaga bila kebusukannya terbongkar oleh Aaron. dia tau nyawanya gk akan selamat jika kedoknya terbongkar oleh Aaron
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!