NovelToon NovelToon
Jodoh Pilihan Abah

Jodoh Pilihan Abah

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Keluarga / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Siska Dewi Annisa

Nizma Aida Mahfud, gadis cantik putri sulung dari Ustad Yusuf Mahfud, pemimpin pondok pesantren Al Mumtaz. Berparas cantik dan lulusan Al-Azhar Kairo membuat dirinya begitu didamba oleh semua orang.
Namun dia harus menerima kenyataan ketika sang Abah menjodohkannya dengan seorang pria bernama Bagas Abimana. Pria menyeramkan penuh tatto di sekujur tubuhnya dan merupakan ketua geng preman penuh masalah dan jauh dari Tuhan.
Sebagai seorang putri yang berbakti akhirnya Nizma menerima perjodohan itu meski banyak pihak yang menentang.
Akankah Nizma mampu menaklukkan hati seorang Bagas yang sekeras batu? mungkinkah Bagas akan berubah menjadi sosok imam yang baik bagi Nizma? ikuti terus kisah rumah tangga dengan bumbu cinta didalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siska Dewi Annisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 tak jadi bertemu

FLASHBACK ON:

Bagas tak pernah membayangkan impiannya yang dibangun dan diraihnya sejak lama akhirnya terwujud. Setelah segala perjuangannya mempersiapkan diri menempuh pendidikan yang menguras banyak waktu dan tenaganya akhirnya dia lolos menjadi anggota kepolisian.

Hal itu didukung penuh oleh sang Abah yang saat itu sudah sakit-sakitan. Satu-satunya orang paling penting dalam hidupnya setelah kehilangan sang ibu yang pergi entah kemana.

Namun saat dirinya dipercaya dan mendapatkan kesan baik dimata banyak orang karena skill dan kecerdasannya dalam bekerja rupanya tak urung membuat orang lain iri.

Entah bagaimana caranya Bagas yang saat itu menjalankan tugas dengan baik justru mendapatkan fitnah. Dia dituduh menggelapkan barang bukti berupa obat-obatan terlarang. Ingin mengelak sialnya semua tuduhan semua mengarah padanya.

Akhirnya Bagas harus diberhentikan secara tidak terhormat dan dijatuhi hukuman kurungan selama dua tahun. Meski sebenarnya dia tak pernah melakukan itu.

Saat Bagas mendekam di balik jeruji besi kabar tak mengenakkan di dapat. Abah sang panutan dalam hidupnya meninggal dunia. Sejak saat itu Bagas menjadi hilang arah. Hidupnya tak ada semangat lagi.

Bagas menjadi marah dan menyalahkan keadaan. Dia yang semula begitu dekat dengan Tuhan perlahan mulai menjauh. Hidup Bagas penuh dendam dan kebencian.

Di saat itu lah seorang teman satu sel nya memberitahu Bagas bahwa ada seorang yang mau menolongnya. Bagas hanya perlu mendatanginya setelah bebas.

Sosok itu adalah Sean Allidra, ketua geng mafia yang terkenal kejam dan memiliki jaringan pasar yang luas dalam menjalankan bisnis haramnya.

Sean memang sengaja merekrut anak buahnya dari para narapidana yang putus asa. Baginya sangat mudah mempengaruhi mereka yang tanpa arah tujuan. Mereka dilatih menjadi sosok kuat yang tak kenal belas kasih.

Mendapatkan Bagas dalam kelompoknya memberikan kekutan baru untuknya. Bagas yang cerdas dan memiliki banyak taktik sangat menguntungkan bagi Allidra.

Usia Sean Allidra yang tak terpaut cukup jauh dari Bagas membuatnya cepat akrab dan begitu cocok. Apalagi keduanya sama-sama memiliki latar belakang yang sama-sama kehilangan kedua orang tuanya. Sean menganggap Bagas seperti adiknya, begitu pula Bagas yang menganggap Sean seperti kakaknya sendiri.

Namun lambat laun Bagas mulai sadar. Pekerjaannya yang dijalaninya bersama Sean bukanlah pekerjaan yang benar. Apalagi Sean yang semakin semena-mena membuat Bagas jengah.

Akhirnya Bagas memutuskan untuk keluar dari geng tersebut. Bagas merintis usahanya dari nol dan tanpa disangka seorang pengacara Abahnya yang mencari dirinya memberitahukan tentang aset yang diwariskan untuk dirinya berupa sebuah hotel berbintang, pesantren dan masih ada beberapa properti lain. Abahnya juga memberikan surat wasiat yang meminta Bagas membentuk sebuah tim yang mampu memberikan keamanan dan akan berguna suatu saat nanti.

Akhirnya dengan segala tekadnya Bagas mengelola peninggalan Abahnya dan mendirikan perusahaan yang kini sukses dirintisnya. Hanya pesantren saja yang tak pernah dia sentuh sebab rasa traumanya yang masih membekas mengingat kepergian kedua orang tuanya.

Karena kepergian Bagas yang mendadak dari Allidra membuat Sean kelabakan dan murka. Sean terus berusaha membawa Bagas kembali.

FLASHBACK OFF:

Bagas tak bisa menahan kemarahannya lagi saat melihat anak buahnya lagi-lagi harus terluka karena dirinya. Bagi Bagas para anak buahnya sudah dia anggap seperti saudaranya sendiri.

"Jika terus seperti ini lama-lama mereka akan terluka semua gara-gara aku, sial."

BBRRAKKK...

Bagas yang emosi langsung meninju meja di depannya hingga kacanya retak dan menggores punggung tangannya.

"Bos, tenangkan dirimu. jangan terbawa emosi." Roy langsung menahan tangan Bagas sebelum pria itu melayangkan tinjunya ke meja lagi.

"Aku tidak bisa tinggal diam, aku harus menemui Sean dan memberinya pelajaran." Bagas hendak bergegas pergi menemui rivalnya tersebut.

"T-tapi bos-" Roy benar-benar panik. Bagaimanapun dia tak ingin terjadi sesuatu dengan sosok penyelamat hidupnya.

Baru saja Bagas melangkahkan kakinya tiba-tiba Bagas mendengar ponselnya berdering. Dia melihat nama Nizma yang meneleponnya dan Bagas langsung mengangkatnya.

"***-"

"Assalamualaikum, Abang masih sibuk nggak. Bisa jemput adek sekarang? perut adek sakit abang." terdengar suara Nizma yang tampak kesakitan membuat Bagas langsung mengurungkan niatnya.

"W-Waalaikumsallam, adek sakit? iya abang kesana sekarang. Tunggu ya." Wajah Bagas yang semula tampak emosi akan menemui Sean langsung berubah panik.

"Ada apa bos?" Roy penasaran.

"Istriku sakit, aku harus menjemputnya sekarang." ucap Bagas gelisah.

"Biar saya antar. Tangan bos terluka." Bagas hanya mengangguk sementara Roy langsung bergegas menyiapkan mobil.

Sore hari jalanan cukup padat namun Roy yang sudah hafal daerah ini langsung mencari jalan pintas sehingga tak berselang lama mereka sampai di kediaman ustad Yusuf.

Bagas yang panik langsung memasuki rumah sementara Roy menunggu di teras.

"Assalamualaikum." ucap Bagas namun dia melihat rumah yang tampak sepi.

"Waalaikumsallam." rupanya yang menyahut adalah Aisyah.

"Dimana istri saya?" tanya Bagas dengan ekspresi panik.

"a-ada di kamarnya Mas, maaf saya disini cuma disuruh menemani." ucap Aisyah sungkan. Bagas hanya mengangguk lalu langsung menuju kamar istrinya.

"Sayang, kamu kenapa? mana nya yang sakit?" Bagas langsung menghampiri Nizma yang tengah berbaring di atas ranjang.

"Perut adek nyeri abang, biasa kalau awal datang bulan pasti begini." Nizma tampak meringis menahan nyeri.

"Kita ke rumah sakit ya sayang." ucap Bagas panik.

"Nggak usah Abang, kita pulang saja terus mampir ke minimarket beli jamu nya buat datang bulan nanti sembuh kok. Cuma tadi mau beli kata abang nggak boleh pergi sendiri. Abah sama umi ada acara ngisi pengajian di kecamatan. Terus minta temani Aisyah deh." ujar Nizma.

"Beneran nggak mau ke rumah sakit?" Bagas kembali memastikan.

"Beneran abang. Kita pulang aja" Nizma mengulas senyum meski wajahnya tampak pucat.

Akhirnya Bagas pun membantu Nizma berdiri sambil merengkuh tubuhnya.

Sementara Roy yang menunggu di teras dikejutkan dengan kedatangan Aisyah. Keduanya tak sengaja saling pandang untuk beberapa detik sebelum Aisyah menundukkan kepalanya. Sementara Roy yang baru kali ini melihat Aisyah langsung terpana.

'Gadis ini, cantik dan anggun sekali.' Batin Roy terkesima.

Tapi lamunannya buyar seketika saat mendapati Bagas yang datang sambil merengkuh tubuh Nizma.

Dengan segera Roy langsung membukakan pintu untuk keduanya.

"Aisyah, makasih ya udah menemani aku. Maaf jadi ngerepotin kamu." ujar Nizma.

"Ah, biasa aja kali Niz, Aku kadang juga sering ngerepotin kamu juga. Cepat sembuh ya." jawab Aisyah.

Setelah berpamitan kepada Aisyah kini Nizma dan Bagas masuk ke dalam mobil. Sementara Roy menyempatkan diri untuk sedikit menyapa Aisyah dengan sopan. Pria itu menganggukkan kepalanya sambil menyunggingkan senyum, sama sekali sesuatu yang belum pernah dia lakukan kepada orang yang asing untuknya.

Malu-malu Aisyah membalas senyuman Roy, jujur saja sejak tadi sebenarnya Aisyah diam-diam memperhatikan Roy.

"Jadi ke minimarketnya?" tanya Bagas yang langsung dibalas anggukan oleh Nizma.

Roy pun menuruti permintaan bosnya untuk berhenti di salah satu minimarket. Saat Nizma hendak keluar Bagas langsung mencegahnya.

"Kamu disini saja biar abang yang belikan." ujar Bagas.

"Tapi abang, ini.. ini barang untuk perempuan. Abang nggak malu?" ragu-ragu Nizma mengatakannya.

"Kenapa harus malau kalau memang itu yang dibutuhkan istriku? udah apa aja yang kamu butuhkan?" Bagas bersikeras.

Akhirnya mau tak mau Nizma mengatakan apa saja yang dibutuhkan.

"Abang.." lagi-lagi Nizma tampak ragu saat akan mengatakannya.

"Apa sayang?"

"emm.. belikan pembalut juga ya." Nizma tampak meringis sungkan.

Bukannya menolak justru Bagas dengan santainya menyanggupi.

"OK."

...****************...

abang beli pembalut dulu 😁🤭

1
Alvi Divane
mas Bagas keren
Andariati Afrida
ceritanya bagus, lanjutkan thor
Mangatur Sialagan
baru mampir disini,ternyata menarik jg.
Nur Atika
hahahahahh
Nur Atika
keren
Winnie 💛
salah Bagas gak bisa tegas sm uler keket..
Lini
Gnteng ny oiiiiiii
Sama cntik
Lini
Hahahahahaha
Rita Mahyuni
alhamdulillah
Esther Lestari
nikmati hasil dari niat jahatmu Ayu
Esther Lestari
dasar bibit pelakor. jangan dibiarkan pelakor merajalela dirumahmu Nizma
Esther Lestari
pasti itu musuhnya abang Bagas
Nur Lizza
lah kok jd Qila nikah SM yg lain
artsiska: dibaca dulu kak ceritanya..
total 1 replies
Istrinya Minyoongi 💜
lahh kenapa dirubah author padahal seru lohh yang kemaren juga ceritanya 💪💪 fighting lanjutkan author 🤗😍
artsiska: baca ceritanya ya kak
total 1 replies
Winarti Winarti
judul novel terbaru author mengejar cinta sahabat di rak buku saya tdk ada
Kamisah 75: mengejar cinta sahabat
artsiska: maaf kak.. untuk buku itu saya revisi dan ganti judul. dengan versi cerita yang berbeda. Namun tetap dengan tokoh yang sama. Karena novel yang sebelumnya cerita kurang sesuai
total 2 replies
Monah
di tunggu thor
Wahyu Widyasari
Lumayan
Wahyu Widyasari
Biasa
Shxxbi
Pinter bgt thorr milih visual nya, sesuai kriteria ku sebagai pembaca 😆😆
tsuraya kenko
yg sok alim mlh sombong yaaa....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!