Mikayla seorang gadis berumur 20 tahun yang memiliki kelebihan diantara perempuan lainnya, ia bisa mengeluarkan asi dari dadanya dan itu suatu anugrah untuk nya, karna dengan begitu ia bisa menyumbangkannya untuk bayi-bayi yang ada dipanti asuhan yang tak jauh dari rumahnya, yang memang hanya untuk membeli susu formula saja terkadang tidak bisa, maka dari itu ia sangat bersyukur bisa membantu dipanti asuhan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikmati Hari Libur
Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 12 siang, setelah puas bermain-main ditaman hiburan, keduanya memutuskan untuk mengisi perut mereka disalah satu restoran tak jauh dari taman hiburan tersebut.
'' Sebentar ya Kay aku ketoilet dulu, kamu duduk aja dulu dimeja itu.'' ucap Rudi sambil menunjuk salah satu meja yang kosong, setelah Rudi berlalu Kay langsung menuju meja yang dimaksud, baru saja duduk beberapa saat matanya menangkap sosok yang sangat ia kenal.
'' Loh itu kan mba Sandra dan mas Bisma,'' gumam nya, Kay terus memperhatikan keduanya yang terlihat begitu mesra.
Ya Tuhan, keterlaluan sekali mereka, tega-teganya mengkhianati mas Wildan, kurang baik apa coba laki-laki itu? kasian sekali kamu mas Wildan.
Batin Kay, sebenarnya meja Kay dan meja yang ditempati Sandra dan Bisma hanya berjarak lima meter, namun karna pengunjung yang penuh, membuat mereka sama-sama tak terlihat karna tertutup oleh pengunjung yang datang.
'' Kay kamu sudah pesan makanannya?'' tanya Rudi tiba-tiba membuat gadis itu terkejut.
'' Rudi ih, bikin kaget aja.'' gerutunya
'' Loh, kok kaget sih? kamu melamun ya?
'' Tau ah, aku laper kamu pesan makanannya dong.'' ucap Kay, yang terdengar manja ditelingat Rudi, padahal gadis itu bicara dengan nada biasa
'' Baik tuan putri, tunggu sebentar ya.'' ucapnya sambil memanggil pelayan yang sedang lewat didepan mereka.
Saat sedang makan Kay merasakan nyeri pada dada nya, sepertinya ini saat nya ia harua memompa asinya.
'' Rud, aku kekamar mandi sebentar ya?'' Kay langsung bangkit dari duduknya sambil membawa tas miliknya menuju kamar mandi.
Beberapa saat setelah selesai Kay kangsung kembali menuju mejanya, gadis itu kembali melirik kearah meja dimana Sandra dan Bisma berada.
Mesra sekali mereka, apa aku harus bilang tentang semua yang aku lihat ini pada mas Wildan? Aku merasa kasihan padanya, aku tak ingin dia terus-terusan dibohongi seperti ini oleh istri dan sahabatnya
Batin Kay
'' Kay kamu ngapain berdiri disana?'' tanya Rudi tiba-tiba, suara nya cukup keras saat memanggil Kay, membuat beberapa orang yang berada didekat mereka menoleh, termasuk Sandra dan Bisma.
'' Loh Kay kamu disini juga?'' tanya Bisma yang masih berada dimejanya, kini pengunjung sudah mulai berkurang, hingga membuat Bisma dapat meluhat Kay dengan jelas begitu juga Sandra.
'' Iya saya sama Rudi, kalau gitu saya balik kemeja saya dulu.'' ucap Kay yang diangguki oleh Bisma dan Sandra
'' Mereka ada disini juga?'' ucap Rudi, sambil menatap tak suka
'' Kenapa Rud? kok natapnya gitu amat?
'' Mereka pasangan selingkuh ya?'' dengan gampangnya Rudi mengatakan itu
'' Hah? Rud, kok kamu ngomongnya kuat banget sih? nanti dengar orangnya gimana?'' tanya Kay panik, gadis itu sudah duduk disamping Rudi
'' Berarti kamu juga nyangkanya mereka selingkuh kan?'' tanya Rudi balik
'' Asal kamu tau Kay, aku sudah beberapa kali melihat mereka jalan berdua, bahkan lebih mesra dari ini pun aku pernah lihat.'' sambung Rudi lagi, sedangkah May hanya bisa mendengar dengan tidak percaya, ternyata bukan hanya diri nya saja yang melihat, tapi Rudi juga melihatnya. Jangan salahkan mereka karna berpikiran seperti itu, karna memang sejak awal, baik Sandra mau pun Wildan tak pernah mempublikasikan jika mereka berdua adalah saudara, maka banyak yang salah mengira hubungan keduanya.
Saat keduanya terlihat sibuk dengan pikiran masing-masing, tiba-tiba mereka dikejutkan dengan kedatangan Sandra dan Bisma.
'' Hai boleh gabung??'' tanya Bisma, namun laki-laki itu langsung duduk sebelum dipersilahkan, disusul oleh Sandra.
Kay dan Rudi saling pandang, mungkin dalam hati mereka berkata, '' Waah hebat banget pasangan ini, secara terang-terangan mengumbar kemesraan.'' begitulah kira-kira yang ada dipikiran keduanya.
Sandra menatap heran pada kedua pasangan yang ada didepannya.'' Kalian kenapa melihat kami begitu? oh kalian tidak suka ya kami duduk disini bersama kalian? ok tidak masalah, yuk Bisma kita pulang aja.'' ajak Sandra, namun langsung dicegah oleh Kay.
'' Maaf mba, bukan begitu maksud nya, duduklah mba kami sama sekali tidak terganggu kok, yak kan Rud?
'' Iya maaf, yadi kami hanya tak menyangka saja kalau bu Sandra dan temannya mau duduk bergabung bersama kami.'' jelas Rudi
'' Kenapa tidak? bukannya kita saling kenal? Jadi ku rasa tidak masalah.'' jawab Bisma
'' Oy Kay, bukankah mama bilang kamu mau pergi kerumah ibumu?'' tanya Sndra
'' Iya mba, saya sudah kesana, namun ibu gk ada dirumah, lagi keacara nikahan anaknya pak lurah didesa sebelah, jadi kami memutuskan untuk pulang saja.'' jelas Kay
'' Maksud Kay setelah ini kami akan jalan-jalan dulu sebentar bu.'' sambung Rudi yang takut nantinya Kay akan diajak pulang oleh bosnya itu. Bisma yang paham hanya tersenyum tipis
Boleh juga nih saingan Wildan.
Batinnya
'' Mba Sandra apa mas Wildan tau jika mba pergi dengan mas Bisma?'' tanya Kay tiba-tiba, sungguh sejak tadi ia ingin sekali bertanya seperti itu dan siapa sangka kini pertanyaannya meluncur begitu saja dari bibirnya.
Sandra dan Bisma saling pandang,'' Memangnya jika saya ingin keluar mesti banget laporan sama mas Wildan? Ya gk kali, gk semua yang kulakukan dia harus tau.'' ucap Sandra santai
'' Benar itu.'' sambung Bisma menimpali.
Astaga, benar-benar ya mereka ini, terang-terangan mengatakan itu, gk takut apa aku aduin sama mas Wildan
Gerutu batin Kay
Setelah makan siang, mereka memutuskan untuk berpisah, karna Rudi ingin membawa kekasihnya kesuatu tempat, Bisma sempat bertanya mereka akan kemana, namun sepertinya Rudi enggan untuk memberitahukannya.
'' Kamu ngapain sih tanya-tanya mereka mau kemana? apa kamu cemburu sama mereka?'' Sandra terlihat kesal saat kekasihnya itu nampak begitu perduli pada Kay dan Rudi
'' Sayang aku hanya mastiin aja, jadi kan nanti aku bisa suruh mas mu itu buat nyusulin si Kay.'' jawab Bisma membuat dahi Sandra berkerut
'' Maksudnya kamu apa? lagian apa hubungannya coba sama mas Wildan?'' ucapnya tak mengerti
'' Kamu gk tau kalau masmu itu suka sama Kayla?
'' Hah? seriusan? kok aku gk ngeh ya?
'' Makanya jangan mikirin kerjaan aja, sekali-kali bantuin abangnya buat cari jodoh, bukannya kamu takut kalau suatu saat kakak iparmu itu balik lagi, nah mending saran aku kamu jodohkan saja Wildan sama Kay, bukannya dia baik, lagi pula dia kan ibu asi dari anak kamu, sudah pasti dia juga sangat menyayangi baby Al bukan?'' ucap Bisma, Sandra terlihat berpikir, namun Bisma tak tau apa yang sedang dipikirkan wanita nya saat ini.
Sementara ditempat lain, terlihat Kay dan Rudi baru sampai disebuah pantai
'' Wwaah sangat indah pantainya,'' ucap Kay, gadis itu berlari kebibir pantai merasakan ombak yang menari-nari dikakinya.
'' Kamu suka?'' tanya Rudi yang langsung memeluknya dari belakang, membuat Kay langsung terkejut.
'' Rudi.'' panggilnya, Kay hendak berbalik, namun Rudi mencegahnya.
'' Tetaplah seperti ini Kay, aku ingin memelukmu sebentar.'' ucap nya, dan Kay pun membiarkan saja Rudi memeluk nya, namun entah kenapa gadis itu tak merasakan apapun saat bersama pemuda itu, berbeda halnya saat bersama Wildan, gadis itu selalu merasa berdebar dan bahagia, namun saat bersama Rudi, Kay sama sekali tak dapat merasakannya.
Next
Si kay masih salah paham aja, pasti para readers geram lihatnya, sama otor juga, tapi sebentar lagi kay juga tau kenyataan yang sebenarnya, penasaran kan?
Setelah ini ya...!!! Jangan lupa selalu budayakan like setelah membaca setiap babnya biar otor lebih semangat nulisnya😘🤗