NovelToon NovelToon
Sistem Mafia: Misi Menjadi Orang Baik

Sistem Mafia: Misi Menjadi Orang Baik

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: dina Auliya

Bima Satriya mati konyol, tapi terbangun di tubuh Dante Romano, bos mafia paling kejam di Sisilia. Saat semua orang menunggu perintah pembantaian darinya, sebuah suara asing bergema:
“Misi pertamamu: Jadilah orang baik, atau mati selamanya.”
Bisakah jiwa polos Bima mengubah dunia penuh darah menjadi jalan penebusan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dina Auliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Organisasi Sosial

Pagi itu, vila keluarga Romano terasa berbeda. Para anak buah terbiasa bangun dengan suara tembakan uji coba, aroma cerutu, dan derap langkah orang-orang yang sibuk mencatat transaksi ilegal.

Namun kali ini, suasananya seperti… kegiatan bakti sosial.

Di halaman vila, Alex tampak berdiri dengan papan tulis besar bertuliskan:

“Proyek Romano Peduli: Membantu Rakyat, Mengubah Citra Mafia.”

Anak buah lain menenteng karung beras, pakaian layak pakai, bahkan beberapa kardus susu formula. Mereka tampak kebingungan, tak terbiasa memegang barang selain senjata.

“Boss, serius kita mau… bagi-bagi beras ke rakyat?” tanya salah satu anak buah dengan wajah tidak percaya.

Bima—dengan tubuh Dante—menepuk pundaknya dengan gaya karismatik. “Ya. Daripada kalian malakin warung-warung, lebih baik kalian bantu orang susah. Percaya deh, efeknya jauh lebih keren.”

“Efek keren?” Lelaki itu melongo.

“Ya! Orang-orang bakal hormat sama kalian. Bayangin, biasanya orang lihat kalian lari ketakutan. Tapi nanti? Mereka lihat, langsung bilang: ‘Oh, itu orang-orang Romano, yang suka bantu anak yatim.’ Gimana, lebih mantap kan?”

Suasana hening sejenak. Lalu Marco menepuk tangan sambil berkata lantang, “Boss benar! Bayangkan kalau kita masuk berita bukan karena baku tembak, tapi karena bagi sembako! Mafia pertama yang masuk headline positif!”

Para anak buah langsung bersorak, meski sebagian masih ragu.

 

Tak lama kemudian, iring-iringan mobil hitam keluarga Romano meluncur menuju distrik kumuh kota. Bukan untuk intimidasi seperti biasanya, melainkan membawa sembako.

Orang-orang di jalan awalnya panik. “Astaga! Mafia Romano datang!”

“Cepat sembunyi, jangan sampai kena palak!”

Namun alih-alih menodong pistol, anak buah Romano justru menurunkan karung beras dan membagikan ke warga.

“Ini… apa nggak salah? Mereka… ngasih gratis?” tanya seorang ibu-ibu dengan wajah kaget.

Bima tersenyum ramah, sesuatu yang benar-benar tidak biasa dari Dante Romano. “Ambil saja, Bu. Anggap hadiah perdamaian. Mulai sekarang, Romano bukan musuh rakyat kecil.”

Tangis haru pecah. Anak-anak kecil mendekat, menarik jas mahal Bima sambil berterima kasih. Ada yang bahkan berani menyodorkan bunga plastik lusuh ke tangannya.

“Boss Dante… ternyata baik hati…” gumam seorang kakek renta sambil menunduk hormat.

Di belakang, anak buah Romano saling pandang, merasa aneh tapi juga bangga.

 

Namun tentu saja, perubahan drastis ini tidak lolos dari perhatian dunia bawah tanah.

Di sebuah bar mewah, keluarga mafia lain sedang menonton berita di televisi. Reporter dengan nada penuh heran melaporkan:

> “Fenomena mengejutkan! Mafia Romano, yang dikenal paling brutal, kini membagikan sembako kepada masyarakat miskin. Warga mulai menyebut mereka sebagai… Mafia Malaikat.”

Tawa keras meledak dari salah satu bos mafia lain. “Mafia Malaikat? Hahaha! Apa-apaan itu? Dante sudah gila rupanya.”

Bos lain meneguk anggur sambil tersenyum sinis. “Jangan salah, perubahan ini berbahaya. Jika rakyat mulai mendukungnya, Dante akan punya kekuatan lebih besar daripada kita. Rasa hormat rakyat bisa jadi senjata.”

Nama Dante Romano pun makin jadi sorotan. Ada yang menertawakan, ada yang mulai khawatir.

 

Malam harinya, Bima berbaring di kamar, menatap langit-langit. Sistem kembali berbunyi.

> [Misi Harian Terselesaikan: Membantu 50 orang miskin.]

[Hadiah: 100 Poin Kebaikan + Skill Baru: Negosiasi Lv.1.]

Bima tersenyum puas. “Mantap! Kalau begini, jadi mafia baik nggak susah-susah amat.”

Namun tiba-tiba layar sistem berkedip merah.

> [Peringatan: Seorang pengkhianat dalam keluarga Romano sedang berencana menjual informasi kepada musuh.]

[Misi Rahasia: Temukan dan cegah pengkhianat tanpa membunuh.]

Bima langsung terduduk. “Lah?! Baru aja gue bagi-bagi sembako, sekarang udah ada drama pengkhianat?”

Ia menghela napas panjang. “Ya ampun… jadi bos mafia baik ternyata kayak main game survival. Baru dapat poin, udah ada side quest lagi.”

Di luar, bayangan seseorang berjalan menjauh dari vila dengan wajah gelisah, menyimpan dokumen rahasia di balik jaketnya.

Dan Bima tahu, besok pagi ia harus berburu… bukan untuk membunuh, tapi untuk menyelamatkan masa depan barunya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!