NovelToon NovelToon
Terpasung Gairah 3 Cogan

Terpasung Gairah 3 Cogan

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Chicklit / Tamat
Popularitas:350k
Nilai: 5
Nama Author: Zhang zhing li

Diumur yang tidak lagi muda, susah mencari cinta sejati. Ini kisahku yang sedang berkelana mencari hati yang bisa mengisi semua gairah cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhang zhing li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketegangan Diantara Kami Bertiga

Entah mengapa rasanya hatiku panas sekali, akibat amarah telah mengusai dan kini terasa begitu memuncak. Berkali-kali air yang disediakan diacara ulang tahun, telah habis tandas kuminum. Mulut terus saja sibuk meneguk air, untuk mencoba menyirami dan menghilangkan rasa panas dihati. Dilain sisi, mata terus saja fokus melihat kearah majikan, yang kini sudah sibuk dengan pacar-pacarnya yang selama ini sudah dipermainkannya.

"Kak Dio dari tadi kulihat tidak habis-habisnya meminum jus ini!" tanya adik majikan.

"Aku gak pa-pa, tuan muda!" jawabku masih terus meminum jus.

Hampir tujuh gelas masuk kerongkongan. Perut terasa kembung, namun tenggorokan kering ingin disirami terus.

"Kamu ngak lagi kesel 'kan sama kakakku?" imbuh tanyanya.

"Aku? Hahahahha?"

"Haduh, ketawa Kakak mengisyaratkan pada kenyataan."

"Masak sih? Memang apa'an yang sedang aku keselin? Pertanyaan kamu ini aneh-aneh saja, tuan muda," jawabku santai tapi sedikit mengejek.

"Barang kali saja Kak Dio itu lagi kesal, sama kedekatan cowok-cowok kak Dilla yang ada disana sekarang ini." Tebaknya.

"Kamu ini sembarangan saja menebak, mana mungkin aku akan cemburu pada mereka," balas cakapku.

"Nah ... nah 'kan. Kak Dio sendiri lho yang mengaku kalau sedang cemburu! Hihihihi."

"Mana ada? Ngak 'lah."

"Ngak usah mengelak, Kak. Aku tadi ngak nuduh dan cakap masalah cemburu lho ya? Sekarang ketahuan nih, kalau kak Dio itu sedang kesal akibat cemburu," ledeknya berkata.

"Haiiiist, tahu apa kamu anak kecil tentang cinta-cintaan? Belajar sana yang pinter, jangan usil sama urusan orang dewasa," Suaraku nyolot marah.

"Biarin, wleeek. Yeeh, hahahaha! Kak Dio lagi cemburu buta nih. Hayoh ngaku ... cemburu nih ye! Hahaha," ledeknya sambil lari berlalu pergi.

Kurang asem, dituduh yang enggak-enggak sama anak kecil.

"Hei bocah, kesini kamu! Akan kuberi kamu pelajaran," cakapku berusaha mengejar, tapi naasnya dia telah melenggang pergi terlalu cepat menghilang.

Dia yang sudah menghina, menghilang begitu saja. Wajah fokus mencari dibalik tubuh para tamu, yang siapa tahu sedang bersembunyi, tapi semakin dicari bukannya dapat malah nyungsep hilang.

"Apakah benar yang dikatakan adik Dilla, bahwa aku sedang cemburu? Aaah, ngak mungkin itu. Aku ada alasan kenapa tadi langsung berlalu pergi dari hadapan majikan, dan tadi itu rasa-rasanya sungguh melukaiku saja sih," guman hati yang merasa sudah kecewa.

"Kamu patutnya tidak boleh marah, Dio. Atas apa yang kamu lakukan sekarang! Kenapa kamu meninggalkan majikan sendirian, disaat tuan besar menyuruh kamu menjaganya," rancau hati yang risau, saat dua pacarnya kelihatan sedikit bersitegang.

Karena kelihatan terasa panas dan tegang. Gelas yang masih ada setengah jusnya langsung kutaruh begitu saja dimeja, dan kini mencoba berjalan tergesa-gesa, menghampiri majikan yang kelihatan sudah terpojok oleh kekasih-kekasihnya.

"Tunggu Dilla?" cegah Joan mencekal tangan kiri majikan.

"Lepaskan tangan Dilla!" cegah balik Reyhan, mencekal tangan Joan.

"Lepaskan aku," ucap majikan, berusaha melepaskan tangannya sendiri.

Akupun yang sudah dekat dibelakang mereka, masih asyik menjadi penonton saja, sebab mau melihat apa yang menjadi keseruan atas hawa panas diantara mereka.

"Aku ngak akan melepaskan Dilla, sebab dia adalah milikku," cakap Joan sambil melototkan mata.

"Milik kamu? Apa maksudnya? Jangan asal sembarangan kamu ngomong, sebab Dilla itu adalah cintaku," respon Reyhan, diiringi menyunggingkan sudut bibir tersenyum kecil karena tak suka.

"Kalian ngak usah berdebat disini, sebab ini adalah acaraku. Lihat! Semua mata orang sudah tertuju pada kita, jadi lepaskan aku sekarang," perintah majikan.

"DIAM!" jawab Joan dan Reyhan kompak.

Ingin tersenyum takut disemprot, sebab membiarkan majikan jadi rebutan para pacarnya. Ingin menolong kok ragu, sebab majikan tidak akan kapok jika tidak diberi pelajaran seperti ini.

"Lepaskan aku ... ayo lepaskan."

Rontaan majikan ingin segera lepas, tapi pada kenyataannya usahanya sia-sia saja, sebab tangan majikan dikiri kanan telah tercekal oleh mereka berdua.

"Rasain kamu non Dilla, gimana rasanya diperebutkan oleh dua cowok sekaligus? Emang enak! Itulah makanya kalau punya pacar cukup satu saja, 'kan akhirnya sekarang jadi ribet begini, hihhihihi!" tawaku geli melihat pertunjukan didepan mataku sekarang ini.

Sebab merasa kasihan pada non Dilla, saat tangannya telah ditarik kuat-kuat ke kanan kiri. Akupun yang kesal atas kelakuan mereka berdua yang seperti anak kecil sedang memperebutkan mainan, langsung saja kakiku mendekati mereka lebih dekat lagi.

"Lepaskan tangan majikan," ucapku sudah mencekal tangan Joan dan Reyhan secara bersamaan dengan kuat.

"DIAM KAMU," bentak mereka berdua tanpa melihat kearahku, yang mana mereka sama-sama saling menatap sibuk melototkan mata.

"Dio tolong ... Dio tolong," rengek majikan memelas.

"Aku tak akan melepaskan kamu, sebelum ada kejelasan dari mulut kamu sendiri. Katakan pada kami Dilla, kamu sekarang harus memilih diriku atau pria ini? Dan jelaskan siapakah yang kira-kira menurutmu pantas untuk dijadikan kekasih," tutur Joan memberitahu.

"Yang jelas Dilla pasti akan memilih diriku, sebab kami sudah menjalin hubungan selama sepuluh tahun lebih dibandingkan kamu, yang mungkin hanya menjadi seperempat atas pelarian saat dia sedang kesepian saja," sahut Reyhan tak mau kalah.

"Ayo Dilla jawab pertanyaan kami! Kamu pilih aku atau dia?" tanya Joan.

Mata mereka berdua sudah manatap wajah majikan dengan penuh harapan dan jawaban yang pasti, atas siapa yang akan dipilihnya. Karena cegahanku tak dihiraukan oleh mereka berdua, dengan terpaksa kini tangan Joan dan Reyhan sudah kutekan kuat-kuat untuk memberi pelajaran.

"Aaaa ... lepaskan pengawal," Suara kesakitan Reyhan.

"Iya lepaskan, ini sakit tahu!" respon Joan sudah merasa kesakitan pulak.

"Aku akan melepaskan kalian, asalkan tangan majikanku kalian lepaskan dulu," ancamku.

"Iya ... iya, aku akan lepaskan," jawab Joan.

"Heem, aku juga!" respon Reyhan ikut-ikutan.

Akhirnya tangan majikan berhasil juga terlepas, dari tangan si kutu kampr*t mereka berdua. Mereka berdua mengusap-usap pelan pergelangan tangan. Non Dilla sekarang sudah berlari kecil kearah belakangku, yang mencoba sedang bersembunyi.

"Aku akan menjawab pertanyaan kalian atas majikanku, bahwa sekarang Non Dilla adalah milikku," Suaraku tegas menjawab.

"Apa? What?" ucap mereka bertiga kompak kaget.

"Kenapa? Memang aku tidah boleh 'kah memilikinya? Walau aku hanya pengawal, tapi aku juga ada hak untuk mendapatkannya," terangku pura-pura pada mereka.

"DIO? Apa yang kamu katakan?" pekik tanya majikan serius, yang kini sudah beralih berdiri kedepanku.

"Haaaaiiiist, kamu ini?" Suaraku tertahan marah pada majikan, sebab dia tak peka atas kepura-puraanku, yang ingin membela dan mengeluarkan ketegangan dari mereka berdua.

Matakupun menyipit bergerak-gerak ke samping, dengan maksud agar majikan menghindar dari hadapanku sekarang ini.

"Apa?"

Masih memberi kode atas pembelaanku.

"Apa'an?" jawabnya berbisik-bisik pelan, yang benar-benar tak tahu maksudku.

Geram, ingin kutabok saja majikan yang kelihatan bodoh saja. Sekolah tinggi tapi tidak bisa memahami bahasa isyarat.

"Iiich, minggir!" suruhku sambil menarik majikan untuk menepi, supaya aku lebih leluasa berbicara dan mengancam mereka.

"Kalian masih ingat 'kan, apa yang barusan aku katakan? Bahwa majikanku Non Dilla sekarang adakah milikku, jadi kalau kalian ingin merebutnya kembali, pastinya harus hadapi aku dulu, dan apabila ingin secara kasar pasti aku akan siap melayani. Sebelum kalian lebih jauh mengambil cinta majikan, aku cuma memberi peringatan pada kalian supaya melangkahi mayatku terlebih duhulu, mengerti!" ancamku mencoba menakut-nakuti mereka.

"Hey, pengawal kami ngak akan percaya begitu saja kalau kamu itu adalah milik Dilla. Kamu itu ngak usah berbohong menghalang-halangi kami untuk mendapatkan Dilla. Aku tahu, yang kamu lakukan sekarang ini adalah mencoba melindungi Dilla dari kami," ujar kecurigaan Reyhan.

"Ya ampun, ternyata mereka susah juga percaya atas ucapanku. Mati aku, harus gimana lagi aku mencari alasan? Jangan sampai mereka tahu kalau aku tadi hanya pura-pura," guman hati merasa kacau sebab mati kutu tak bisa menjawab.

"Yang dikatakan pengawalku Dio itu adalah benar," pembelaan Non Dilla sambil mengenggam erat tanganku.

Wajahkupun seketika melenggos menatap majikan. Akupun yang sempat tegang mati kutu, kini dibuat tambah tegang atas tingkahnya menggenggam erat tanganku.

Mulut majikan terus saja mengomel, sedang aku hanya diam menatap fokus kearah tanganku dan majikan, yang mana kami begitu kuatnya saling mengenggam erat tangan.

"Ya Allah, petanda baik apakah buruk ini? Kenapa tangannya begitu kuatnya meremas jariku? Aku begitu senang atas perlakuannya hari ini. Sungguh baru hari ini, telapak tanganku telah dijamah seorang wanita, dan dialah wanita pertama yang telah berani mengenggam erat tanganku. Semoga saja ini benar-benar hanya tipuan saja, sebab aku takut dia takkan pernah memberikan kunci hatinya untukku," guman hati terus menatap telapak tangan, dengan rasa sudah campur aduk jadi satu antara bahagia dan sedih.

"Maafkan aku joan, Reyhan. Bukannya aku tak mau sama kalian, tapi ini adalah kehendak orang tuaku. Maaf ... maaf ya," ucap majikan mencoba memberi pengertian pada kedua pacarnya.

"It's ok. Cukup untuk hari ini saja, sebab aku masih tidak percaya jika kamu lebih memilih pengawal kamu yang menjijikkan ini dari pada diriku. Pastinya aku akan terus berusaha mendapatkan kamu kembali," ucap tegas Joan marah, diiringi sudah melenggang pergi meninggalkan kami.

"Akupun begitu Dilla. Tidak akan menyerah begitu saja, sebab selamanya kamu itu tetap kekasihku, mengerti! Pasti suatu saat kamu itu akan kembali kepelukanku lagi," ancam Reyhan yang emosi, sambil melangkah pergi meninggalkan kami juga.

Pengacau sudah pergi semua. Untung saja ada orangtua majikan yang memberi pengertian, jadi tamu bisa memahami dan tidak terganggu atas dua cecunguk yang tidak punya malu itu.

1
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻˢKтяι'𝐆🤎ˢ⍣⃟ₛ❤️⃟Wᵃf 💋
kembaran 3G mampir kesini 🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
semoga Dio selamat ya ampun 😱 pasti pingsan karena keluar darah terus
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
lanjutkan baca lagi setelah sekian lama 🤦‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
➶𝖈𝖎𝖈𝖎🍒⃞⃟🦅
cakep atu ih si cewee, kaya aku
anyway bagi satu perusahaannya ga akan bangkrut kalii bole laa
Erarefo Alfin Artharizki
agak nekat kak ceritanya tp keren banget kok ceritanya
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
aduhh thor nanggung bener, kenapa g ntar aja dio baliknya...kan kasihan mau encup bibirnya g jadi.. 🤣🤣🤣🤭
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
kayaknya dilla harus disumpal deh mulutnya pake daun kelor... buru gihh dio masakin.. terus suapin dilla biar g banyak omong.. 😂😂
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
ternyata dio itu pintar juga... cocok jadi bodyguard... g salah papah dilla milih dio jadi pengawalnya
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
bocil vs perawan tua... kira kira spa y yang punya rasa duluan... g sabar nih
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
wkwkwk.. sukurin km Dilla, suruh spa ngebantah jadi kan akhirnya dio tidur dikamar km...astaga kenapa selucu itu sih tingkah kalian
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
wkwkwkwk.. kenapa jadi ngakak gini by di bab ini.. astaga dila dio.. kalian mirip tom end jery😂😂
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
y ampun dilla klo aq jadi dio udah qu comot bibir km yang bawelnya mirip mama km...
jangan suka merendahkan orang lain hanya karna orang itu dari kampung..
ntar km kena karma.
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
emang bener sih apa kata orang tua dilla.. jadi pacar ato istri artis itu banyak drama..apa apa dipublish.. jadi konsumsi publik..

semoga dio bisa tahan y jadi pengawal Dilla
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
cogan nya bikin aq susah milih.. kira kira dila sama spa y... hubungan dengan Reyhan udah 10 thn tapi g menjamin bisa sampe ke pelaminan..
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
bagi satu perusahaannya buat aq
❤️⃟Wᵃf 🤎ˢʰᵉʸₙᵤᵣ𝒻ₐ₳Ɽ💔
halo thor.. aq mampir nih..
nekat banget sih km,,agak laen y cewe satu ini.. 😂🤦‍♀️
@🏘⃝𝙰ⁿᵘ Mak tik𝐀⃝🥀
bikin meleleh yg cowok
Afriyeni Official
ternyata kamu nekat juga ya Dilla 😁
❤️⃟Wᵃf Abang⃠nya ell ꫞
Yg bisa bikin gol ternyata bukan hanya Arhan aja si pemain Timnas yg lagi viral ..si Dio juga udah bisa gol in si Dilla ekkhhh /Drool//Facepalm//Facepalm/
❤️⃟Wᵃf Abang⃠nya ell ꫞
nah bner itu beramallah sebelum ajal menjemput ..keren thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!