MISI KEPENULISAN!
JANGAN HERAN JIKA ADA NOVEL DENGAN ALUR YANG SAMA.
Amanda Batari, atau lebih dikenal dengan nama Amanda, harus rela tinggal bersama pria yang bernama Daniel Aiden. Dan dia juga harus menjadi sekretaris Daniel selama 3 bulan. Hal itu dilakukan Amanda, sebagai upaya menolak perjodohan yang diminta kakeknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NUR ASRI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tari 2
35
Oliv mendengar suara langkah kaki. Dia membalikkan badannya dan melihat Amanda yang sedang menatapnya. Oli kaget melihat Amanda ada di luar kamar Daniel.
Dengan cepat Amanda bangkit dan berdiri. Oliv panik dengan keberadaan Amanda.
"Em,, aku hanya menyeka mulut kak Daniel saja" ucap Oliv dengan gugup.
"Menyeka mulut, dengan mulut lagi?" tanya Amanda.
"Tidak, eku em.." Oliv kesulitan untuk menjawab.
"Bilang saja kau menci*m tuan Daniel" ejek Amanda.
"Aku tidak menci*mnya. Aku hanya menyeka saja" sangkal Oliv.
"Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri Oliv, kau tidak perlu mengelak lagi. Apa kau malu setelah ketahuan menci*m tuan daniel?" Amanda tambah mengejek Oliv.
Oliv terdiam dengan ucapan Amanda.
"Oliv, kau selalu menuduhku mencari kesempatan untuk bisa bersama tuan Daniel. Tapi sekarang apa? Kau mengambil kesempatan dalam kesempitan. Kau menci*um tuan Daniel saat dia sedang tidak sadar" ucap Amanda. "Apa yang kau lakukan Oliv? Bukankah kau sepupu tuan Daniel? Bagaimana bisa kau malakukan hal yang memalukan seperti itu?" lanjut Amanda.
Oliv sangat marah dengan apa yang dikatakan oleh Amanda. Oliv melayangkan tangannya dengan niatan ingin men*mpar Amanda. Namun dengan sigap Amanda menahan tangan Oliv.
"Apa kau ingin men*mparku?" tanya Amanda.
"Lepaskan tanganku" titah Oliv dengan marah.
"Kau tidak akan bisa menyentuhku. Aku tidak akan membiarkan tubuhku disentuh oleh tangan kotor milikmu" ucap Amanda.
Amanda menghempaskan tangan Oliv dan mendorongnya ke lantai. Oliv jatuh ke lantai.
"Kau sebut aku wanita mur*h*n, tapi nyatanya kau lah wanita mur*h*n yang sesungguhnya" cibir Amanda kemudian pergi dari kamar Daniel dan meninggalkan Oliv.
Amanda kembali ke kamarnya. Amanda tidak mengerti apa yang terjadi pada Oliv. Bagaimana bisa Oliv menci*m Daniel?
Amanda duduk di pinggir tempat tidur.
"Hah,, apa yang baru saja aku lihat? Aku tidak mengerti dengan pola pikir Oliv. Bagaimana dia bisa menci*m tuan Daniel? Secara tuan Daniel itu sepupunya, masa iya Oliv suka pada tuan Daniel?" pikir Amanda.
Amanda berpikir dengan keras.
"Ah,, sepertinya ada yang tidak beres" pikir Amanda.
Amanda meraih ponselnya dan mencari satu kontak teleponnya. Amanda menekan nomor itu dan menelponnya.
Rupanya Amanda menelpon temannya yang seorang peretas terkenal yaitu Tio. Tio adalah orang yang sama saat Amanda meminta bantuan untuk melacak keberadaan Mayang.
"Hallo" ucap Tio.
"Hai,, maaf mengganggumu malam-malam" balas Amanda.
"Ah,, tidak apa. Aku sudah biasa menerima telpon darimu saat malam begini" balas Tio dengan sedikit candaan.
"Hahah,, kau ini bisa saja" balas Amanda tertawa.
"Jadi apa yang bisa aku bantu?" tanya Tio.
"Aku mau kau memberiku informasi tentang Oliv Aiden" jawab Amanda.
"Oliv Aiden?" Tio mengulagi jawaban Amanda.
"Iya" jawab Amanda.
"Baiklah. Aku akan mengirimkannya dalam waktu 5 menit" setuju Tio.
"Sebelumnya aku sangat berterima terima kasih padamu" ucap Amanda.
"Iya, santai aja Man.." balas Tio.
"Eh,, tapi kamu gak usah buru-buru" ucap Amanda.
"Man,, kamu ngeraguin pekerjaan aku?" tanya Tio.
"Eh,, bukan gitu maksud aku" ucap Amanda.
"Tenang aja, kamu gak usah khawatir" ucap Tio.
"Baiklah. Aku percaya padamu" balas Amanda.
panggilan pun berakhir.
Belum juga 5 menit, Tio sudah mengirimkan informasi mengenai Oliv. Ternyata, Oliv adalah anak adopsi.
"Aku tidak percaya ini. Ternyata Oliv itu diadopsi dari panti asuhan. Pantas saja dia bersikap seperti itu pada tuan Daniel. Rupanya Oliv memang menyukai tuan Daniel" ucap Amanda.
"Dulu aku memang pernah bilang kalao Oliv dan tante Diva bukanlah keluarga kandung. Tapi aku hanya mengira-ngira saja. Tak disangka ucapanku itu benar" gumam Amanda.
"Jadi itu sebabnya Oliv selalu berusaha menyusahkanku dan memisahkanku dari tuan Daniel" pikir Amanda.
Kini Amanda tau penyebab Oliv selalu mempersulitnya.
Sekarang, Amanda hanya ingin melewati 3 bulan ini dengan cepat dan membatalkan perjodohannya dengan Daniel.
Keesokan harinya, Amanda seperti biasa masuk ke kantor.
Amanda sedang memeriksa proyek kerjasama perusahaan. Saat Amanda sedang fokus, tiba-tiba Mayang datang dengan membawa setumpuk besar dokumen dan ditaruh di atas meja kerja Amanda.
"Ini adalah dokumen yang harus kau kerjakan" ucap Mayang.
"..." Amanda hanya diam sambil melihat dokumen yang ada di atas mejanya.
"Kau harus mengerjakan semua dokumen ini sendiri. Dan kau harus mengerjakannya dengan teliti, tidak boleh ada satu kesalahan pun" jelas Mayang.
Amanda menganggukkan kepalanya. Amanda tidak mau bertengkar dengan Mayang. Dia tidak mau membuang waktunya hanya untuk meladei Mayang.
"Apa kau tidak mendengarku?" tanya Mayang geram.
"Aku ada di hadapanmu nona Mayang. Mana mungkin aku tidak mendengar suara kerasmu itu. Aku tidak tul* nona. Aku juga mengerti apa yang kau katakan. Jadi tolong jangan jelaskan lagi padaku" jawab Amanda.
"Baguslah kalo begitu. Aku tidak perlu membuang banyak" balas Mayang.
Mayang sengaja ingin mempersulit Amanda dengan memberikan setumpuk besar dokumen. Mayang ingin Amanda kerepotan dan tidak menyelesaikan pekerjaannya. Dengan begitu Amanda akan dimarahi oleh Daniel.
Di saat itu, tiba-tiba telepon saluran khusus CEO menelpon Amanda. Amanda mengangkat telpon itu.
"Iya tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya Amanda.
"Tolong kamu bawakan kopi ke ruangan saya" jawab Daniel.
"Baik tuan" balas Amanda.
Panggilan pun berakhir.
"Maaf nona Mayang, saya mau mengantarkan kopi dulu untuk tuan Daniel. Saya harap, dokumen yang anda berikan dapat menunggu untuk saya kerjakan" ucap Amanda pada Mayang.
Mayang menggertakan giginya menahan marah. Dia kesal pada ucapan Amanda.
Amanda pergi melewati Mayang.
Amanda membuatkan kopi untuk Daniel, dan mengantarkan ke ruangannya.
Tok,, tok,, tok,,
Amanda mengetuk pintu ruangan Daniel.
"Masuk" ucap Daniel dari dalam.
Amanda masuk sambil membawa kopi yang dipesan oleh Daniel.
"Ini tuan kopinya" ucap Amanda menaruh kopi yang dibawanya di atas meja kerja Daniel.
"Terima kasih" ucap Daniel.
"Sama-sama tuan" balas Amanda.
Amanda membalikan tubuhnya hendak pergi, namun dia teringat pada kancing baju berlian milik Daniel yang terbawa olehnya. Amanda kembali membalikkan tubuhnya untuk mengebalikkan kancing baju berlian milik Daniel.
Saat Amanda berbalik, Amanda terkejut karna Daniel sudah berdiri di belakangnya.
"Tuan, kau mengagetkanku" ujar Amanda.
Perlahan Daniel menundukkan kepalanya ke arah samping kepala Amanda. Daniel menci*m bau tubuh Amanda. Daniel memegang tangan Amanda dan mengedipkan matanya.
"Tari, kamu adalah Tari" ucap Daniel dengan suara rendah.
Wanita yang bernama Tari adalah Amanda. Tari itu nama kecil Amanda. Karna nama lengkap Amanda adalah Amanda Batari. Tari diambil dari akhir nama Amanda.