NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Tuan Muda

Mengandung Benih Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: rafizqi

Seorang wanita miskin bernama Kirana secara tidak sengaja mengandung anak dari Tuan Muda Alvaro, pria tampan, dingin, dan pewaris keluarga konglomerat yang kejam dan sudah memiliki tunangan.

Peristiwa itu terjadi saat Kirana dipaksa menggantikan posisi anak majikannya dalam sebuah pesta elite yang berujung tragedi. Kirana pun dibuang, dihina, dan dianggap wanita murahan.

Namun, takdir berkata lain. Saat Alvaro mengetahui Kirana mengandung anaknya. Keduanya pun menikah di atas kertas surat perjanjian.

Apa yang akan terjadi kepada Kirana selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 - Tuntaskan surat perjanjian

Malam itu, suasana rumah begitu hening. Kirana duduk di ruang tamu sambil memandangi cangkir teh yang sejak tadi tak tersentuh. Hatinya gelisah setelah pertemuan dengan Elena sore tadi. Kata-kata wanita itu terus berputar di kepalanya, menusuk dan meragukan posisinya di sisi Alvaro.

Pintu utama terbuka. Langkah berat terdengar. Alvaro baru pulang. Jasnya sudah ia longgarkan, wajahnya lelah, namun sorot matanya tetap tajam seperti biasa.

Kirana berdiri dengan gugup.

“Alvaro… aku ingin bicara.”

Alvaro menoleh, menaruh jasnya di sandaran kursi, lalu mendekat. “Ada apa? Kau terlihat… resah.”

Kirana menelan ludah, kedua tangannya saling meremas. “Aku…Aku berpikir mungkin aku harus membicarakan ini" ucapnya menggantung. Alvaro mengangkat sebelah alisnya bingung.

"aku merasa tidak pantas berada di sini. Kau seharusnya mengejar kebahagiaanmu sendiri, bukan terikat padaku karena keadaan.”

Alvaro berhenti tepat di depannya. Dahi lelaki itu berkerut, jelas terkejut dengan ucapan istrinya.

“Kirana… apa maksudmu?”

Air matanya mulai menggenang di pelupuk. Suaranya lirih, hampir bergetar.

“Elena datang. Dia bilang kau belum bisa melupakannya. Dan aku… aku takut itu benar. Aku tidak ingin jadi penghalangmu. Jika memang dia kebahagiaanmu, aku rela—”

Ucapan itu terhenti saat tangan besar Alvaro tiba-tiba menggenggam kedua tangannya. Tatapannya menusuk, dalam, tak memberi ruang untuk keraguan.

“Cukup.” Suaranya tegas, nyaris seperti perintah.

"Kirana, dengarkan aku baik-baik. Kebahagiaanku bukan Elena. Kebahagiaanku bukan masa lalu. Kebahagiaanku… adalah kamu.”

Kirana terdiam, terkejut. Air matanya jatuh, namun kali ini bukan karena sedih, melainkan karena hatinya dihantam kehangatan tak terduga.

Alvaro menatapnya tanpa berkedip, seolah ingin menegaskan setiap kata.

“Aku sudah menikah denganmu. Aku bahagia denganmu. Jangan pernah ragukan itu lagi. Tidak ada orang lain. Hanya kamu.”

Kirana menutup wajahnya dengan tangan, terisak, perasaan takut dan lega bercampur jadi satu. Alvaro menariknya ke dalam pelukan, hangat dan melindungi.

"Elena memang pernah hadir di masa laluku..... Tapi sekarang hidupku sepenuhnya milikmu. Aku hanya bahagia jika bersamamu dan Arya, bukan Elena!" tegasnya.

Kirana tertegun. Kata-kata itu seolah kembali meyakinkannya.

"Lalu.... kenapa kau tidak menyentuhku setelah kita menikah?"

Alvaro terkejut dengan pertanyaan Kirana, lalu menarik nafas kasar.

"Jadi karena itu kamu meragukan aku?" tanya Arjuna membaca pikiran Kirana.

Kirana menundukkan kepalanya malu.

Sekali lagi Alvaro menarik nafas kasar, "Kamu sedang hamil waktu itu, dan sekarang Arya belum lama lahir. Keadaan mu juga belum stabil. Aku hanya takut menyakiti mu jika aku melakukan itu" ucap Alvaro menegaskan.

"Tapi.... " Alvaro menggantung ucapannya sambil melirik Kirana.

"Jika kamu sudah siap, aku juga siap untuk melakukannya" lanjutnya membuat jantung Kirana berdegup kencang.

...----------------...

Keesokan harinya. Siang itu, Kirana tiba-tiba dipanggil oleh pelayan ke ruang tamu utama.

Katanya, ibu tiri Alvaro, nyonya Lili datang menjenguk. Kirana merasa khawatir, kali ini apa lagi yang ingin wanita itu lakukan? sementara Alvaro masih di luar kota untuk urusan bisnis, jadi ia harus menghadapi seorang diri.

Di ruangan penuh aroma bunga mawar yang menusuk hidung, duduk seorang wanita elegan dengan perhiasan berkilauan di tangannya. Tatapannya tajam, bibirnya tersenyum tipis penuh sindiran.

“Duduklah, Kirana,” ucap ibu tiri Alvaro dengan nada lembut yang justru membuat bulu kuduk meremang.

Kirana menurut. Jantungnya berdegup keras, firasatnya tidak enak sejak awal.

Wanita itu menyodorkan sebuah map merah anggun. “Kau tahu apa isinya, kan?”

Kirana membuka dengan tangan gemetar. Seketika napasnya tercekat. Surat cerai.

“Ma… ini—”

“Untuk kebaikan semua pihak,” potongnya cepat.

"Kau harus mengerti, nama besar keluarga Wilantara tidak bisa terus dicoreng karena gosip. Netizen mungkin sempat memihakmu karena pengakuan Alvaro. Tapi keluarga besar, rekan bisnis, orang-orang penting… mereka tidak akan pernah benar-benar menerima perempuan yang tidak tau asal usul sepertimu.”

Kirana menunduk, dadanya terasa sesak. “Tapi… Alvaro sendiri yang berkata, aku istrinya. Dia…”

Senyum sinis muncul di wajah ibu tirinya. “Alvaro laki-laki emosional. Dia akan mengucapkan apa saja demi melindungimu. Tapi kau kira sampai kapan? Kau sungguh percaya kebahagiaannya hanya padamu?”

Kirana terdiam. Kata-kata itu menusuk lebih dalam dari yang ia bayangkan.

“Lagipula,” lanjut wanita itu sambil menyilangkan kaki.

“kau sendiri sadar kan? Kau hanya gadis biasa. Tidak ada darah biru, tidak ada harta, tidak ada nama besar. Apa yang bisa kau berikan untuk Alvaro? Untuk keluarga ini? bukankah pernikahan kalian hanya sebatas pernikahan diatas kertas?”

Air mata mulai mengalir di pelupuk mata Kirana.

Lembar kertas di hadapannya seperti menjerit, seolah menegaskan bahwa dirinya tidak pantas.

“Pikirkan baik-baik,” ucap ibu tiri Alvaro tenang, tapi dingin.

“Jika kau benar-benar mencintainya, lepaskanlah. Jangan jadi beban untuknya yang akan membuat Alvaro Dicemoohkan”

"Disurat perjanjian, kalian menikah hanya sampai anak mu lahir, sekarang sudah waktunya kamu melakukan itu.... tinggalkan Alvaro dan anakmu"

.

.

.

Bersambung.

1
Ma Em
Kirana kamu jgn lemah Kirana hrs berani lawan mereka yg merendahkan kamu kalau Kirana lemah siapa yg mau melindungi Arya dari orang2 yg tdk menyukainya , Kirana hrs bangkit tegas dlm bertindak dan berani dlm mengambil keputusan 💪💪💪
Ma Em
Clarissa kamu cuma tunangan sedangkan Kirana adalah istri sah Alvaro siapa yg paling berhak tinggal bersama Alvaro , dasar ulat bulu yg tdk tau malu .
Ma Em
Syukurlah Kirana bertemu dgn Bram , semoga Bram bisa melindungi Kirana dari niat jahat Clarisa .
Ma Em
Kirana kamu jgn percaya dgn omongan beracun Clarisa dia hanya akan memecah belah hubungan mu dgn Alvaro, jgn terlalu polos dan bodoh karena bisa dihasut sama wanita ular seperti Clarisa .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!