The Power of Love bercerita tentang Pria asal Jepang-Indonesia bernama Andre Al Fanan. Dia adalah seseorang yang sangat JENIUS dari keluarga bangsawan. suatu ketika Andre terserang gangguan kejiwaan hingga ia harus kehilangan kejeniusannya dan karir yang hampir lumpuh akibat masalalu yang sangat buruk.
Takdir mempertemukan Andre bertemu dan jatuh cinta dengan seorang gadis cantik dari keluarga sangat sederhana bernama Indah Shakila, yang kebetulan bekerja sebagai Koki pribadi Andre yang baru.
Tanpa di duga sang Dokter Psikiater menunjuk Indah sebagai penyembuh dari gangguan kejiwaan Andre.
akankah gadis itu berhasil?
seperti apa kisah hari-hari mereka yang unik, lucu dan menggemaskan?
Semua akan di rangkum dalam Novel The Power of Love..
Selamat membaca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarah Mai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 31
Perumahan hills clutser..
Akhirnya kami tiba di Rumah mas andre pukul 15.10 wib.
Aku memencet bel..Nyonya Rika langsung membukanya...
"Ehehehe Ayok masuk!" Sambut manis senyum ibu dua anak itu.
Hanya ada nyonya Rika dan rekan mas Herman bernama lukman.
Kemudian aku dan mas herman masuk bersama-sama...
"Indah kamu istirahat saja dulu di atas yah! kamu pasti lelah kan"
"Baiklah nyonya"
"Mas herman indah istirahat dulu yah"
"Ok indah. Sip!"
Indah pun berjalan ke atas menaiki tangga lalu masuk kedalam kamarnya.
" sore tante,..." sapa Herman
"Mau minum apa"?
"Ah! Tidak usah tante, saya mau buru-buru pulang. Sudah ada janji sama keluarga. Sekalian lewat, antar indah dulu"
"Kamu yakin dia bisa kan man?" Tanya Rika degan nada pelan.
"Di coba dulu tante. Besok pagi saya akan kesini pukul 08.00 wib. Saya akan arahkan indah"
"Baiklah saya percaya sama kamu, apa saya sudah bisa tinggalkan mereka"
"Boleh tante..sebaiknya besok pagi saja. Tante sudah bisa masuk kerja lagi. Saya juga akan menarik lukman. Sepertinya tugasnya sudah selesai. Kita sudah dapat indah, kalau begitu saya pamit dulu yah tante.."
"Oh iyah! Terima kasih banyak yah herman"...
"Sama-sama tante"
Herman pun keluar lalu pulang meninggalkan kawasan perumahan elit itu. Lukman setiap pukul 17.00 sore dia sudah pulang. Hari itu hari terakhirnya mendampingi andre. Dia lalu berpamitan pada Rika dan Rika pun mengucapkan banyak terima kasih padanya yang sudah selama ini membantu.
.........
Setelah mandi dan sholat ashar aku tertidur pulas dan menjelang magrib baru terbangun. Setelah sholat magrib aku pun turun. Aku merasa tidak enak meninggalkan majikanku itu sendiri di bawah..
"Indah, kamu sudah bangun! Ayo kita makan malam dulu"
"Iyah nyonya (berjalan menuju meja makan) kapan nyonya membelinya"
"Tadi sore, semuanya delivery"
Kami pun mulai makan bersama-sama
"Indah, kamu tidak usah panggil saya nyonya, panggil saja saya tante begitu juga dengan andre. Panggil dia kakak atau mas"
"Ii..yah,(senyum) baik nyonya..eh.. tante"
"Oh iyah indah, bagaimana? Apa kamu sudah bisa saya tinggal sendiri?..
"Hmmm. Iyah boleh tante! Besok mas Herman akan datang pukul 08.00 untuk menemani indah"
"Iyah, syukurlah kalau kamu sudah bisa. Maaf yah indah, saya tidak bisa temani kamu sampai satu minggu disini. Saat ini. Perusahaan yang di tangani andre lagi berkembang, dia mulai membuka cabang baru seperti gym dan snack yang sudah dikembangkan aldo di jepang. Ini juga dia lagi membangun properti apartemennya yang belum selesai. Jadi memang, kami tidak bisa lama-lama off secara bersamaaan. Kecuali perusahaaan sudah berjalan lancar. Sebenarnya saya pun juga sudah sangat lelah. Ingin rasanya cepat-cepat balik ke jepang bersama suami saya. Menikmati hari tua kami. Tapi andre masih dalam kondisi seperti ini. Belum bisa di tinggal. Saya berharap dia segera sembuh dan cepat menikah..ehehehe"
"Iyah tante. Indah akan selalu mendo'akan agar mas andre cepat sembuh dan mendapatkan jodohnya. (dalam hati si indah: biar aku cepat-cepat keluar dari sini dan segera jadi milyarder).
........
Wanita paruh baya ini sangat baik dan ramah padaku. Dia sama sekali tidak menganggap aku pembantu namun menganggapku seperti anaknya sendiri. Entah mungkin dia punya kepentingan padaku. Tapi menurutku itu tidak masalah. Setelah mendengar semua cerita tentang masa lalu keluarganya dari mas herman. Muncul rasa ibaku pada wanita ini. Bertahun-tahun dia tidak dianggap seorang ibu oleh anaknya sendiri. Namun perngorbanan nya, kasih sayangnya tidak pernah putus pada anaknya.Terpancar dari wajahnya yang cukup lelah. Dia rela berpisah pada suami yang sangat dia cintai. Demi untuk kesembuhan dan kebahagian anaknya. Namun itu semua masih tidak dianggap berarti oleh anakya. Karena hati sang anak sudah terlanjur beku, iyah begitulah! waktu adalah waktu tetap tidak bisa di putar kembali. Penyesalan tinggallah penyesalan.
Setelah kami ngobrol lama dengan tante Rika. Akhirnya dia pun pamit pergi tidur. Tinggal aku sendiri di ruangan bawah sambil menonton tv. Sesekali mataku tertuju pada kamar mas andre saat ini. Kira-kira dia lagi ngapain ya! di dalam itu? Jangan-jangan dia lagi berkelahi dengan si syuke seperti yang di katakan mas herman. Karena sanking penasarannya. Ku langkahkan kakiku menuju kamar itu dan mulai menempelkan telingaku ke pintu. Sambil mendengar-dengar namun Tidak ada terdengar suara sama sekali..eh,tanpa sadar aku menyentuh sebuah tirai kecil (model gantung) pintunya ada terbuka segi empat kecil di tutup kaca. Jadi bisa di lihat sedikit dari luar. Aku pun mulai memperhatikan isi dalamnya. Terlihat mas andre tertidur pulas dengan tangan terinfus.. hmmm, dari tadi tidur mulu. Apa dia di kasih obat tidur yah?...ah sudah lah!
Hoaaaaam!!. Aku mulai mengantuk. Sebaiknya aku tidur saja. Cari tenaga. Besok mulai start lagi. Aku lalu mematikan tv. Naik ke atas bersih-bersih dan sekalian sholat isya. lalu masuk ke dalam kamar.
Setelah itu aku pun berbaring di kasur yang empuk itu. Menikmati kamar yang sangat nyaman itu. sambil memandang-mandang lemari yang syantik nan mewah itu, di dalamnya ada koleksi fashion branded yang mahal-mahal...aku tidak bisa membayangkan kalau semua itu nanti akan jadi milikku..aoooouuuuuu...mantab ei!!.....
Setelah guling sana-guling sini searching di dunia maya. Akhirnya aku tertidur....
Zzzzzzz..
.......
Malam pun berlalu dan menjelang pagi tepat pukul 04.57 wib aku terbangun. langsung mandi dan sholat subuh. Aaaaahh..seger nya. Sambil mengerak-gerak kan badan. Dan merapikan kamarku. Suasana rumah masih sepi tante Rika juga belum bangun. Hari ini aku berniat untuk membuatkan sarapannya. Meng-awali hari kerjanya agar dia lebih bersemangat. Tapi sebelumnya aku bersih-bersih rumah ini dulu biar lebih kinclong (aura membabu si indah pun keluar)..setelah selesai. Aku pikir. Intip mas andre dulu lah. Saat melihat ke dalam. Aku sangat terkejut.
"Hah" (kaget) kamarnya sangat berantakan. Bantal, guling dan Sprei kasur sudah berserakan di lantai. Tiang infus pun sudah jatuh. Meja kecil sudah terbalik tidak sesuai posisi. Gelas dan cangkir plastik sudah tumpah semuanya berserakan. Dan aku tidak melihat mas andre di kamar itu. Sontak aku buru-buru mengambil kunci yang terletak di meja dan langsung membukanya.
(Indah Masuk dan berjalan pelan Mencari-cari sambil memanggil nama pria itu hingga sampai ke kamar mandi)
"Mas andre..mas andre..mas andre dimana??"
"Ah....yah ampun (sangat terkejut)
Terlihat andre di sudut tempat tidur dengan posisi meringkuk tubuh bergetar. Wajah pucat pasi dengan expresi wajah sangat ketakutan. dan bajunya basah bermandikan keringat..kasihan sekali!
Mas andre..Reflek aku langsung memeluknya....
"Si.si apa kamu?"
"Aku indah. Perawat kamu yang baru"
"Shitta.. "
Siapa lagi shitta itu. Bukannya syuke??? Aku pun mengangguk saja. Nti aku tanya lagi sama mas herman. ,,,
Lalu dia diam saja. Aku pun menolongnya berdiri dan mendudukkannya di kursi. Dengan cepat aku mengambil handuk kecil dan kaos yang sudah tersedia di lemari kecil. Me-lap dahi dan lehernya yang basah karena keringat. Lalu aku pun membuka bajunya..
"Wooow!!! Badannya bagus banget! Mulus tanpa tato (indah pun selera dengan tubuh pria itu dengan menelan ludah, reflek dia memukul pelan kepalanya sambil berkata: apaan sih kamu indah! Dalam situasi begini pun masih mikir yang aneh-aneh**) setelah aku membersihkan badannya. Aku membawanya keluar kamar. Dan menghidupkan tv.
"Shitta..aku haus" (ucapnya agak manja. Memang seperti anak-anak)
"Oh.iyah, sebentar yah" Aku pun cepat-cepat mengambilkan minum. Dia meminum air itu sampai habis satu gelas. Lalu aku melihat tangannya yang masih menempel perban infus sepertinya di tarik paksa dan membersihkannya dengan mengganti perban yang baru.
"Kamu disini dulu yah. Sebentar saya membersihkan kamar. Kamu nonton saja dulu (indah memilihkan chanel kartun pagi) Ini ada filim kartun.ahahaha..lucu kan..liat itu...lucu sekali.(tawa paksa si indah).."
Pria itu pun mengangguk saja...
Aku lalu ke kamar dan merapikan kamarnya yang berantakan dan mengepel lantai..setelah selesai aku menemaninya lagi.
"Andre mau makan?"
Dia tidak menjawab. Hanya geleng-geleng saja.
"Mau yah! Sedikit saja" ucapku membujuk. aku coba saja lah dulu siapa tau dia mau pikir indah.
Aku segera ke dapur dan membuatkan susu dan kentang goreng crispy di oles coklat cair..aku pikir, kalau nti dia gak mau sama sekali aku bisa makan.
Kemudian aku mengantarkannya terlihat dia seperti mengantuk. Mungkin semalaman tidak tidur.
"Andre ini susunya minum dulu. Ini juga ada kentang crispy enak loh!, dimakan yah. Ayo coba buka mulutnya.
Aaaaaaa (indah mempraktekkan mulutnya ngangak)"
Andre membuka mulutnya sedikit, indah langsung memasukkan kentang itu. akhirnya andre mau makan kentangnya hanya setengah saja tapi susunya habis.
Syukurlah berarti dia tidak perlu lagi di infus. Itu sudah cukup memberikan tenaga...
"Andre mau bobo?" tanyaku lagi karena aku melihat dia mulai sempoyongan mengantuk.
"Iyah..."(mengangguk)
"Yah sudah, bobonya di kamar saja yah?" Aku lalu mengantarkannya ke kamar. Kamar itu sudah aku bersihkan seger dan wangi....
akhirnya dia pun tertidur. Lalu memandanginya sejenak..hmmmm! Aku suka sekali melihat pria ini tertidur. Kasihan ganteng-ganteng, kog sakit jiwa!hihi..
Tak berapa lama tante Rika pun turun ke bawah. Pukul menunjukkan 06.30..
"Tante mau sarapan apa"
" oh! Tidak usah indah! Saya sarapan di rumah saya saja. Sekalian pergi kantor dari sana. Pakaian dan beberapa berkas file disana semua. Kamu tidak usah pikirkan saya. Tugasmu hanya melayani andre"
"Baiklah tante"
(Aku tidak menceritakan secara detail pagi itu. Aku rasa ibu dari anak itu pun pasti sudah tau dan hanya mengganggu pikirannya saja)
"Dia sudah tidak di infus lagi"
"Indah rasa tidak perlu lagi lah tante. Dia terbangun setelah itu indah kasih susu dan kentang goreng. Kentangnya hanya setengah yang habis, tapi susunya habis"
"Wah (rika terkejut) dia sudah mau makan? Hebat kamu indah, terima kasih yah indah (sambil memegang tanganku)"
"Kalau begitu tante tinggal kamu dulu yah, kamu tunggu herman datang. Kalau ada apa-apa telpon saya dan Herman saja yah"
"Baik tante"
Wanita itu pun masuk sebentar melihat anaknya. Kemudian dia pun mencium kening anaknya itu. hmmm fenomenal yang membuat terharu.
"Tante pergi dulu ya indah!"
"Ok tante, hati-hati yah tante"
lalu dia pun pergi dan menghilang dari pandanganku...