NovelToon NovelToon
My Poor Husband

My Poor Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Tamat
Popularitas:31.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: ErKa

Tiba-tiba saja nenek menyuruhku menikah dengan pria kurang mapan. Aku adalah seorang wanita yang memiliki karier mapan!! Apa yang harus aku lakukan? Kenapa nenek memilih laki-laki dibawah standarku? Apa sebenarnya tujuan nenek?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ErKa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 34 - Pulang ke Rumah

Mereka pulang ke rumah menggunakan taksi online. Tia sedikit

terkejut. Dia berpikir Rizal akan menjemputnya dengan sepeda motor. Benarkah

laki-laki ini baru datang dari luar kota dan langsung datang menjemputnya?

Sebenarnya apa pekerjaan laki-laki ini? Apakah pekerjaan buruh juga diharuskan

ke luar kota?

Tia menggeleng-gelengkan kepalanya. Sekarang pekerjaan Rizal

tidak lagi menjadi hal penting untuk diketahuinya. Hal yang paling penting

adalah laki-laki itu tidak membuangnya. Laki-laki itu tidak meninggalkannya. Laki-laki

itu masih menginginkannya. Sepertinya dia harus memperlakukan laki-laki itu

dengan baik mulai sekarang.

“Besok Adek sudah kerja lagi ya?” Tanya Rizal, berusaha

memecah keheningan di antara mereka.

“Iya…” Tia membalas pendek. Bukan maksudnya untuk menjawab

pendek, tapi dia bingung harus berkata apa.

“Sayang sekali. Adek sudah cuti lama tapi Mas gak bisa

dampingin Adek…”

“Bukannya memang sengaja?”

“Sengaja gimana Dek?” Rizal bertanya bingung, namun Tia tidak

menjawab. Dia tidak ingin bertengkar dengan laki-laki ini. Rizal memegang

lengan Tia ketika perempuan itu akan masuk ke kamarnya.

“Dek… Adek masih marah? Mas minta maaf ya. Mas yang salah

Dek. Tolong jangan pergi ya…”. Rizal berkata dengan suara menghiba. Tia tidak

mengerti dengan laki-laki  ini. Di suatu

waktu akan terlihat begitu mencintainya, tapi di saat lain akan

meninggalkannya. Kemudian hari ini laki-laki ini kembali mencintainya? Apa

maunya? Kenapa sikapnya selalu berubah-ubah?

“Kenapa sikapmu selalu berubah-ubah Mas? Sebenarnya dirimu

yang asli yang mana? Jangan membuatku bingung Mas.”

“Berubah-ubah gimana Dek? Sikapku yang mana yang membuatmu

bingung Dek?” Rizal kebingungan.

“Sudahlah Mas, tidak perlu dibahas lagi. “ Tia melepaskan

lengannya dari genggaman tangan Rizal dan masuk ke kamar. Rizal membuntuti dari

belakang.

“Dek… Masalah malam di Malang itu Mas yang salah. Mas

seharusnya tidak melakukan hal seperti itu. Mas minta maaf…”

“Jangan dibahas lagi Mas. “

“Sikapku yang mana yang membuatmu bingung Dek? Sikapku yang

mana yang berubah-ubah? Seingatku kalau berhubungan denganmu, Aku selalu

konsisten dengan sikap-sikapku.”

Tia menatap dengan marah.

“Konsisten? Meninggalkan istrinya dirumah keluarganya selama

berhari-hari dan juga tidak pernah menghubungi, apa itu yang disebut konsisten

Mas?!”

“Mas pergi keluar kota karena ada kerjaan Dek. Mas sudah

berusaha untuk pamit, tapi Adek tidak memberikan kesempatan. Mas juga sudah

berusaha menghubungi, tapi Adek sepertinya memblokir nomorku. Tapi itu wajar, mengingat

perbuatanku di Malang jadi wajar saja kalau nomorku diblokir.”

“Apa? Di blokir?” Tia bertanya bingung.

“Iya Dek. Adek sepertinya memblokir nomorku. Karena tidak

bisa menghubungi Adek, akhirnya Mas menghubungi nenek…” Tia tidak begitu

mempedulikan kata-kata Rizal. Dia cepat-cepat mencari HP nya dan mengecek nomor

yang diblokirnya. Dan benar saja, ada nomor Rizal disana.

Akhhh… betapa bodohnya dirinya? Selama ini dia selalu

menyalahkan Rizal. Menganggap Rizal membuangnya karena sudah meninggalkannya

dirumah nenek dan tidak menghubungi selama berhari-hari. Ternyata laki-laki itu

bukan tidak menghubungi, tapi tidak bisa menghubungi karena ulahnya sendiri.

Tia tertunduk malu.

“Dek, jangan marah lagi ya… Mas janji tidak akan melakukan

hal seperti itu lagi. Mas akan melakukan appapun yang Adek mau asalkan Adek

tetap disini…” Tia mengangguk. Wajahnya masih tertunduk malu. Dia terlalu malu

untuk melihat wajah Rizal. Sepertinya mereka saling salah paham. Rizal

menganggapnya masih marah karena kejadian di Malang, maka dari itu Rizal

menganggapnya wajar bila nomornya diblokir olehnya. Sedangkan dia sendiri

menyangka Rizal sudah membuangnya karena sudah berhasil mendapatkan tubuhnya.

Meninggalkanya dirumah nenek sendiri dan tidak menghubunginya berhari-hari,

padahal kesalahan itu ada padanya. Tia menghela napas lega. Sepertinya

laki-laki ini memang masih peduli padanya.

Rizal tersenyum puas. Dia lega istrinya tidak akan

meninggalkannya. Selama di luar kota, dia selalu ketakutan bahwa istrinya itu

akan memintanya untuk bercerai. Namun hal yang ditakutkannya tidak menjadi

kenyataan. Dia berjanji tidak akan menyentuh istrinya lagi sampai wanita itu benar-benar

bisa meneriman dan mencintainya.

***

Pagi itu Tia bangun pagi sekali. Setelah sholat dia pergi ke

warung dekat rumah untuk belanja sayur-mayur. Selama beberapa bulan ini dia

tidak pernah melakukan kewajiban sebagai seorang istri dengan baik. Dia jarang

sekali memasak untuk suaminya. Lebih banyak Rizal yang memasak untuknya. Dia

merasa malu untuk itu.

Meskipun tidak memiliki kemampuan memasak dengan baik, dia

berusaha untuk melakukan yang terbaik. Dia memasak masakan yang mudah dimasak.

Sayur sop, ayam goreng dan sambal.  Kemudian dia memasukkan makanan itu dikotak

bekal.

Rizal terbangun dan merasa takjub melihat istrinya sudah

berada didapur. Dia senang istrinya kembali memasak untuknya.

“Saya mandi dulu Mas. Untuk bekalnya ada dimeja.” Tia

menunjuk meja yang dimaksud dan bergegas ke kamar mandi. Rizal tercengang.

Istrinya membuatkannya bekal?! Yeeesss!! Untuk beberapa bulan

ini, dia merasa ini pertama kalinya istrinya memperhatikannya. Rizal mengambil

kotak bekal itu dan memeluknya, seolah-olah itu kotak harta karun yang

berharga.

Seperti biasa, Rizal mengantar istrinya berangkat kerja.

Mereka saling terdiam, tapi dihati masing-masing terpancar kehangatan. Keduanya

sama-sama bahagia. Rizal bahagia karena istrinya membuatkannya bekal, sementara

Tia bahagia karena bisa bersama Rizal lagi.

Sesampainya dikantor, biasanya Tia akan turun dari motor dan

langsung masuk ke gedung kantor. Tapi kali ini dia tidak bersikap seperti itu. Sebelum

masuk ke gedung kantor, dia mengambil tangan Rizal dan menciumnya. Hal yang

dilakukan kebanyakan seorang istri ketika suaminya akan berangkat kerja.

Rizal hanya bisa tercengang. Sebelum dia mendapatkan

pikirannya kembali, wanita itu sudah berlari menjauh darinya. Rizal tak bisa

berkata apa-apa. Pagi ini ada dua hal yang membuatnya bahagia. Dan itu membuatnya

sangat terharu. Apakah istrinya mulai bisa manerimanya? Apakah kejadian di

Malang mengubah pandangan istrinya padanya? Semoga perubahan ini akan memberi

dampak yang lebih baik bagi pernikahan mereka.

Rizal melihat jam tangannya. Kemudian dia menelepon Fajar.

“Dimana Jar?”

“Sudah dikantor Pak. Apa perlu saya menjemput Bapak?”

“Tidak, tidak perlu. Apa Anna sudah datang?”

“Mbak Anna sudah datang dari setengah jam yang lalu Pak.”

“Apa ada karyawan lain yang sudah datang?”

“Belum Pak. Belum ada yang datang.”

“Baik. Suruh Anna siapkan baju-bajuku Jar.”

“Sudah siap Pak.”

“Ya sudah, Aku ke kantor sekarang.” Rizal menutup teleponnya

dan memacu motor bututnya ke kantor.

***

^ErKa^

1
mama ELA
aku AB apa bisa aku sumbangin darah ku
mama ELA
jadi keinget dulu waktu awal² hamil
mama ELA
kakak aku tinggal di perumahan ini
Siti solikah
bagus
Siti solikah
wah Rizal beneran jadi mantunya pak sutedjo
Siti solikah
kasihan juga sheyla tapi ya ga harus nabrak kan
Siti solikah
semoga lekas sembuh ya tia
Siti solikah
wah pak Sutedjo sudah selingkuh dari istri pertamanya
Siti solikah
pak Sutedjo sangat menyayangi rizal
Siti solikah
sheyla ga punya harga diri
Siti solikah
senangnya
Siti solikah
manisnya
Siti solikah
ayo Tia dia kak izalmu
Siti solikah
dasar sheyla Mak lampir ngamuk
Siti solikah
manisnya rizal
Siti solikah
novelnya sangat sangat sangat bagus dan menarik,baca berkali kali ga pernah bosan
Siti solikah
baca lagi thor
Siti solikah
akhirnya berhasil juga
Siti solikah
akhirnya tamat,aku sering baca novel ini
Siti solikah
ternyata benar tia anaknya pak sutedjo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!