Yuna adalah gadis dari masa depan. ia dijuluki sebagai Queen Shadow karena kegesitan dan kecepatannya dalam menghabisi musuh-musuhnya. ia terjun ke dunia gelap itu saat usianya 7 tahun hingga sekarang dia sangat ditakuti oleh kalangan dunia bawah. tapi naas orang kepercayaannya yang juga ia anggap sebagai kakaknya tega mengkhianatinya dengan bersekongkol dengan musuhnya dan menyebabkan dia meregang nyawa dengan cara menghabisi dirinya sendiri. sialnya bukannya mati dia malah terlempar ke dunia antah-berantah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemberian Hadiah
"Apa kau ada hubungannya dengan penyerangan itu?" tanya kaisar Wei yang membuat Yuan Lin bingung.
"Maksud anda apa kaisar? apa anda sedang menuduh saya?" tanya Yuan Lin balik.
"Lalu kenapa tiba-tiba saja ada penyerangan seperti itu dan kau juga ada disana." kata kaisar Wei.
"Begini putri kaisar tidak sedang menuduh putri hanya saja putri harus memberikan penjelasan tentang bagaimana kejadian yang sebenarnya karena saat penyerangan itu putri, tiba-tiba saja datang dan langsung melawan dua orang itu." timpal perdana menteri Dong Wu.
"Apa yang perlu di jelaskan. saya hanya ingin melindungi kakak saya saja apa itu ada masalah. jika saya tidak langsung bertindak mungkin saja saat ini kakakku sedang terbaring tidak berdaya." kata Yuan Lin yang tak habis pikir.
Kaisar Wei dan perdana menteri nampak terdiam mendengar perkataan Yuan Lin. memang sangat maksud akal sehingga hanya saling mengangguk saja. setelah itu mereka berdua pamit keluar dan Yuan Lin segera berbaring di kasurnya Karena dia sudah sangat lelah. tak perlu waktu lama kini Yuan Lin sudah berada di alam mimpinya.
Disisi lain selir Xu Qin dan putri Jiang He tengah menyusun rencana untuk membuat malu Yuan Lin. entah kenapa mereka sangat tidak menyukai Yuan Lin.
"Ingat kau harus bisa meyakinkan dia jika kau sudah berubah apa kau paham." kata selir Xu Qin.
"Ibu percayakan saja padaku semuanya akan berjalan lancar." ujar Jiang He dengan tersenyum smirk.
Tak terasa hari pun sudah pagi semua orang sudah berkumpul di halaman istana untuk melanjutkan acara yang sempat tertunda kemarin. perdana menteri mengatakan jika hari ini acaranya adalah pemberian hadiah untuk kaisar serta pemberian hadiah untuk para pemenang pertandingan kemarin.
Semua rakyat juga sudah ada di halaman istana untuk menyaksikan acara tersebut semuanya nampak antusias. keamanan di seluruh penjuru istana pun kini di tingkatkan. penyerangan kemarin yang terjadi membuat kaisar Wei memerintahkan banyak prajurit untuk berjaga di titik-titik tertentu.
Yuan Lin sendiri juga tidak telat seperti biasanya. entahlah ada apa dengan gadis cantik itu sehingga bangun terlalu pagi.
Acara pun di mulai dengan pemberian hadiah pada kaisar. Selir Xu Qin memberikan sebuah batu permata yang sangat berharga. dia mendapatkan batu itu di acara lelang.
"Ini sangat indah istriku. terimakasih." ucap kaisar Wei dengan memeluk selir Xu Qin
"Tidak kaisar seharusnya aku yang berterima kasih padamu karena sampai sekarang kau masih menyayangiku." ujar selir Xu Qin.
Setelah istrinya yang memberikan hadiah kini giliran para pangeran yang memberikan hadiah. pangeran Huang Hun memberikan sebuah belati dengan motif ular. itu adalah senjata yang Yuan Lin berikan padanya.
"Putraku ini sangat luar biasa. dari mana kau mendapatkan belati ini?" tanya kaisar Wei yang sedang menatap belati itu dengan takjubnya.
"Aku mendapatkan dari seseorang ayah. maafkan Huang er karena tidak bisa memberikan hadiah yang lebih dari ini." jawab pangeran Huang Hun.
"Tidak tidak ini merupakan senjata tingkat tinggi dan aku sangat berterimakasih padamu." ujar kaisar Wei.
"Maafkan Tian er ayah hanya bisa memberikan hadiah ini saja." kata pangeran Han Tian dengan memberikan pedang dengan motif naga.
"Ini sangat luar biasa. terimakasih aku sangat menyukai hadiah dari mu putraku." ujar kaisar Wei dengan tersenyum tulus.
"Ayah aku memberikan ini padamu semoga saja kau suka karena aku tidak tahu harus memberikan apa." kata Jiang He dengan memberikan sebuah pedang
"Kalian sangatlah luar biasa. aku bangga mempunyai putra dan putri seperti kalian." ucap kaisar Wei.
Setelah mereka memberikan hadiah kini para tamu kehormatan di susul oleh para rakyat lah yang memberikan hadiah. dihalaman istana sudah di sediakan tempat yang luas untuk menaruh hadiah dari semua rakyat.
"Zhen sangat berterimakasih atas hadiah yang kalian berikan." kata kaisar Wei pada semua rakyatnya.
"Lin jiejie semua orang sudah memberikan hadiah apa kau juga tidak ingin memberikan hadiah pada ayah atau kau belum menyiapkan hadiah itu." kata Jiang He pada Yuan Lin
"Benar putri apa kau lupa hari ini adalah pemberian hadiah untuk kaisar." timpal selir Xu Qin.
Yuan Lin mengeluarkan pedang bewarna emas. semua orang nampak terdiam dan kagum dengan aura yang ada pada pedang tersebut. Jiang He yang melihat itu menatap Yuan Lin dengan tidak sukanya begitupun selir Xu Qin.
"Saya hanya bisa memberikan hadiah kecil ini untuk yang mulia kaisar mohon di terima hadiah kecil ini." kata Yuan Lin yang membuat semua orang hampir tersedak ludahnya.
"Apa yang Lin Lin kita katakan pangeran itu adalah pedang yang sangat luar biasa bagaimana bisa dia menyebutkan ini hanyalah hadiah kecil saja." kata pangeran Huang Hun.
Kaisar Wei menerima pedang emas itu dengan tangan yang sedikit gemetaran. ini adalah pertama kalinya dia memegang senjata dengan aura yang sangat besar seperti ini. memang hanya senjata tingkat tinggi saja tapi aura yang di keluarkan dari pedang emas tersebut sangatlah besar.
Yuan Lin mendapatkan pedang emas itu dari gudang senjatanya yang berada di cincin dimensinya. disana masih banyak senjata dengan tingkatan yang tidak bisa orang lain lihat dan pedang emas yang Yuan Lin berikan pada kaisar Wei merupakan salah satu senjata dengan tingkat kekuatan yang rendah di antara senjata yang lainnya.
"Da dari mana kau mendapatkan senjata ini Lin er?" tanya kaisar Wei.
"Aku mempunyai banyak yang seperti itu." jawab Yuan Lin dengan santainya.
Lagi-lagi kedua pangeran itu hampir saja tersedak ludahnya kembali. mempunyai banyak senjata dengan tingkat tinggi seperti itu. sebenarnya Yuan Lin mendapatkan semua itu dari mana, itulah yang sekarang menjadi tanda tanya di kepala kedua pangeran itu.
"Siapa dia aku baru saja melihatnya di kekaisaran ini?" tanya pangeran Shen Liu
Setelah itu acara selanjutnya adalah pemberian hadiah pada para pemenang pertandingan yang kemarin di selenggarakan. juara pertama mendapatkan senjata tingkat tinggi dengan 8 buah pil yang berguna meningkatkan kultivasi, juara kedua juga mendapatkan senjata tingkat tinggi dengan pil berjumlah 5 buah serta juara ketiga mendapatkan senjata dengan 3 buah pil.
Untuk putri yang memenangkan pertandingan tari mendapatkan hanfu dengan hiasan berlian.
terima kasih thoorrr...
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru