Mencintaimu Dalam Diam

" nggak yul, aku bakalan tungguin kalian disini"?

" ok". jawab yuli singkat

Di atap

Yuli mendekati sinta yang sedang menangis, ia mengelus pundak sinta yang duduk di lantai sambil menundukan kepala nya.

" sin, kamu nggak papa kan". tanya yuli halus

mendengar suara yuli.tiba tiba emosi sinta pun meledak. ia membenci wanita ini yang telah merebut dika dari nya.ia akan melakukan segala cara agar wanita ini tak merebut dika dari nya.

" puas lo!! gara gara elo dika mutusin gue, dasar perempuan nggak tahu diri". bentak sinta

yuli yang mendengar sinta berkata kasar pada nya ia bingung, karena selama ini sinta tak pernah berkata seperti itu pada nya.

" maksud kamu apa sin"? balas yuli dengan suara bergetar ia mencoba memegang tangan sinta.tapi sinta menepis nya

" nggak usah pegang gue, asal lo tahu ya!! elo tuh nggak ada apa apa di banding kan gue". sinta mulai memarahi yuli

" cantik enggak, kaya enggak, , hehe cuman modal tampang doang, lebih baik jual diri lo tuh pasti bakalan dapetin uang yang banyak". sinis sinta

" woii, sinta maksud lo apa ngomong seperti itu ke yuli, oh, ternyata ini sifat asli elo, nyesel gue sahabatan sama lo". bentak lika yang sudah tak bisa menahan emosi

" woow, cempreng sialan lo berani sama gue"? bentak sinta pada lika

" emang, lo pikir gue takut sama lo, idih nggak selevel tau". sinis lika tak mau kalah

" haha, awas lo ya gue bakalan buat perhitungan ke elo". bentak sinta ingin maju menghajar lika.

tapi yuli menghalangi nya.yuli tak ingin sinta menyakiti lika, yang sama sekali ingin membela nya.

" sin, kamu kenapa sih, kalau kamu ada masalah sama dika, ya kamu ngomong dong sama dia, bukan lampias kan ke kita". bentak yuli yang sudah tak bisa menahan emosi.

" iya, gue punya masalah sama dika karena elo, lo yang buat dika benci sama gue, itu salah elo". tunjuk sinta pada yuli

" jujur, sinta aku nggak punya hubungan dengan dika". yuli coba menjelas kan

" iya hubungan nggak ada, tapi perasaan suka ada kan, jangan ngeles elo lo pikir gue ****, buta ya". kata sinta yang menatap tajam yuli

" iya tapi sin.....

yuli yang belum selesai berbicara langsung di dorong sinta, hingga yuli langsung terjatuh di tangga, hingga terguling ke dasar tangga

" yuliiiii". teriak lika

Alan yang terkejut mendengar suara lika dan menuju tangga betapa terkejut nya ia, ketika melihat yuli yang pingsan di lantai dengan kepala nya yang mengeluar kan banyak darah.

" hei, iblis gue bakalan buat perhitungan ke elo". teriak lika sambil menunjuk sinta.

" haha, semoga mati sekaligus".sinis sinta

lika tak peduli kata kata sinta, yang penting sekarang keselamatan yuli.

sampai di lantai bawah lika melihat alan sudah menggendong yuli menuju parkiran.lika mengikuti nya dari belakang.

para siswa yang melihat alan menggendong yuli penasaran ingin melihat keadaan yuli.

Dika yang dari tadi di parkiran menunggu yuli, terkejut karena ia melihat begitu banyak orang berkumpul.

karena penasaran dika mendekati kerumunan tersebut, ia sangat terkejut badan nya lemas seketika, bagaimana tidak ia melihat wanita yang ia cintai bersimbah darah dan berada dalam dekapan alan.

dika yang tak mau ambil pusing langsung merebut yuli dalam gendongan alan, alan tersontak kaget, dan ingin merebut kembali yuli.

" udah, brengsek kalian berdua yuli butuh pertolongan, pliss hilangin ego kalian". bentak lika pada alan dan dika yang saling menatap tajam satu sama lain

Dika menggendong yuli masuk dalam mobil nya.lika menyuruh alan membawa mobil sedangkan ia membawa mobil nya sendiri.

Di dalam mobil, dika memeluk yuli sangat erat.hati nya sakit melihat keadaan yuli seperti ini.jujur lebih baik ia yang merasakan dari pada yuli menderita.

sedangkan alan yang sudah tak bisa menahan emosi langsung membentak dika.

" puas, lo gara gara elo yuli seperti ini"? bentak alan yang masih menjadi sopir di depan

" maksud kamu apa"? dika bingung

" asal lo tahu gara gara pacar lo yuli sampe kaya gini". sinis alan

" bisa nggak ngomong yang jelas". teriak dika frustasi

" sinta yang udah ngedorong yuli, sampe yuli jatuh dari tangga udah ngerti lo"? balas alan

Dika tak menyahuti kata alan.emosi nya semakin memuncak.

" sinta kamu tunggu pembalasan ku , bakalan lebih kejam dari yang yuli rasakan kamu bakalan menyesal karena udah terlahir di dunia". gumam dika dalam hati

Dika memeluk yuli erat, ia mencium puncak kepala yuli, darah nya tak berhenti membuat dika sangat frustasi.

" yul, sayang bangun maafin aku yang selama ini egois, aku sayang banget sama kamu". lirih dika yang air mata nya mengalir terus dari tadi