NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO Dingin

Cinta Sang CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di kota megah Aurelia City, cinta dan kebencian berjalan beriringan di balik kaca gedung tinggi dan cahaya malam yang tak pernah padam.

Lina Anastasya, gadis sederhana yang keras kepala dan penuh tekad, hanya ingin bertahan hidup di dunia kerja yang kejam. Namun, takdir mempertemukannya dengan pria paling ditakuti di dunia bisnis Ethan Arsenio, CEO muda yang dingin, perfeksionis, dan berhati beku.

Pertemuan mereka dimulai dengan kesalahpahaman konyol, berlanjut dengan kontrak kerja yang nyaris seperti hukuman. Tapi di balik tatapan tajam Ethan, tersembunyi luka masa lalu yang dalam… luka yang secara tak terduga berhubungan dengan masa lalu keluarga Lina sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 34

Pagi berikutnya, lantai 50 terasa... salah.

Ethan Arsenio tiba pukul 07.30, seperti biasa. Dia mengharapkan aroma kopi double espresso yang kuat sudah tercium. Dia mengharapkan laporan media pagi yang sudah diringkas dan ditandai ada di inbox-nya. Dia mengharapkan stasiun kerja di seberang ruangan menyala, siap untuk berperang.

Kantor itu dingin, gelap, dan sunyi.

Tentu saja. Dia telah memecatnya. Atau lebih tepatnya, dia telah memaksanya mengundurkan diri.

Mengundurkan diri. Kata itu terasa asam di mulutnya. Tidak ada yang pernah mengundurkan diri dari hadapannya.

"Sialan," desisnya pelan.

Dia harus mengambil kopinya sendiri. Dia berjalan ke pantry eksekutif dan menatap mesin espresso yang rumit itu. Dia lupa tombol mana yang harus ditekan. Lina yang selalu mengurusnya.

Dia menekan tombol yang salah. Mesin itu mendesis dan mengeluarkan air panas yang encer.

Dengan kesal, dia membanting cangkir itu ke wastafel dan kembali ke mejanya tanpa kopi.

Dia menyalakan komputernya. Inbox-nya penuh. Ratusan email yang belum disortir. Laporan media mentah dari agensi PR. Data pasar yang belum dianalisis. Semua "hal-hal sepele" yang biasanya ditangani Lina sebelum dia sempat melihatnya, kini membanjiri layarnya.

Dia merasa seperti seorang jenderal yang tiba-tiba harus membersihkan senapannya sendiri.

Bip. Teleponnya berdering. Elena.

"Pagi, Presdir," suara Elena terdengar hati-hati. "Saya sudah memindahkan semua jadwal Nona Anastasya ke kalender saya. Tapi ada beberapa konflik di sore hari..."

"Atur saja, Elena!" bentak Ethan, kesabarannya sudah habis. "Itu pekerjaanmu, kan?"

"Ya, Tuan, tapi Lina... Nona Anastasya... dia sedang mengerjakan analisis untuk rapat pukul dua. Saya tidak punya data—"

"Batalkan rapatnya!" potong Ethan. "Dan jangan sebut nama itu lagi."

Klik. Dia menutup telepon dengan kasar.

Dia mencoba fokus pada laporan Blackwater. Tapi matanya terus-menerus terangkat, melirik secara refleks ke stasiun kerja yang kosong di seberang ruangan.

Meja kaca itu bersih. Kursi ergonomisnya terselip rapi. Tidak ada foto, tidak ada kehidupan. Hanya perabot mahal yang tidak berguna.

Tim kebersihan telah membersihkan pecahan kaca tadi malam. Tapi Ethan masih bisa melihat bayangan foto itu di lantai marmer. Wajah tertawa yang kini hilang.

Dia menggeram pelan dan memaksa dirinya untuk bekerja.

Tok... tok... tok...

Ketukan pelan terdengar di pintunya. Bukan Elena.

Beni, kepala tim hukum, menyembulkan kepalanya. Wajahnya pucat.

"Tuan," kata Beni hati-hati. "Anda ada waktu sebentar?"

"Aku sibuk, Beni. Kirim email."

"Ini... ini sensitif, Tuan. Ini tentang... Hermawan Anastasya."

Seluruh tubuh Ethan menegang. Dia memberi isyarat agar Beni masuk dan menutup pintu.

"Apa?"

Beni menelan ludah, memegang tablet-nya erat-erat. "Anda meminta saya menggali koneksi antara dia dan Grup Devina. Saya tidak menemukan apa-apa. Tidak ada. Keduanya tidak pernah bersinggungan."

"Lalu apa gunanya kau ke sini?" kata Ethan dingin.

"Masalahnya... saat saya menggali, saya membuka kembali file lama kasus perusahaan ayah Anda. Kasus penggelapan dana itu."

"Dan?"

"Itu... aneh, Tuan," kata Beni. "Saya bukan bermaksud tidak sopan terhadap almarhum ayah Anda, tapi buktinya terlalu rapi."

Ethan menyipitkan matanya. "Apa maksudmu?"

"Semua bukti digital menunjuk ke satu server, yang kebetulan hanya bisa diakses oleh Hermawan Anastasya. Semua saksi kunci memberikan kesaksian yang identik, kata per kata. Dan saksi utamanya... seorang manajer keuangan tingkat menengah... dia mendapat bonus besar dan pindah ke luar negeri seminggu setelah persidangan. Jejaknya hilang."

Beni menarik napas. "Itu bukan investigasi, Tuan. Itu seperti... sebuah naskah. Seolah-olah seseorang ingin Hermawan Anastasya terlihat bersalah."

Keheningan memenuhi ruangan.

Kata-kata Lina bergema di benak Ethan. "Itu bohong!" "Dia meninggal bangkrut, patah hati... dituduh melakukan sesuatu yang tidak pernah dia lakukan!"

"Pergi," kata Ethan tiba-tiba, suaranya pelan dan mematikan.

"Tuan?"

"Pergi! Keluar dari kantorku!" teriak Ethan, berdiri begitu cepat hingga kursinya terdorong ke belakang.

Beni tersentak dan bergegas keluar, pintu tertutup di belakangnya.

Ethan berdiri di tengah kantornya, napasnya memburu.

Kebohongan. Semuanya bohong.

Dia tidak tahu lagi siapa yang harus dipercaya. Ayahnya? Atau gadis yang menangis di kantornya?

Dia meninju tumpukan laporan di mejanya. Kertas-kertas beterbangan ke lantai.

Dia tidak peduli dengan Beni, atau Devina, atau Blackwater.

Satu-satunya orang yang bisa memberinya analisis jernih, satu-satunya orang yang bisa menemukan celah dalam naskah yang terlalu rapi...

...baru saja dia usir.

Dan dia menyadari, dengan rasa dingin yang menusuk, bahwa dia mungkin telah membuat kesalahan terbesar dalam kariernya.

1
Putra
ljutttttttttttt
Putra
mntppp
Alex Hutagalung
tak bakalan dibolehin Ethan mengundurkan diri, karna Ethan sendiri udah mulai suka Ama Lina 🤭
Alex Hutagalung
semangat thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Dedi
lnjut thor
Dedi
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Sheryn
😍😍
Sheryn
seru ni
Sheryn
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Fitriani
lanjutkan
Indah Ratna
yah baru tahu rasa Lina recent🤣
Indah Ratna
😍😍😍
Indah Ratna
🤣🤣😍
Indah Ratna
good thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
gantung lanjutan thor
Ardi
good
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
😍😍😍
Putra
lanjut thor
Putra
mantappp
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Putra
gasdd pol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!