NovelToon NovelToon
Pendekar Tiga Dunia

Pendekar Tiga Dunia

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Fantasi Timur / Pendekar / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Dan budidaya abadi / Pusaka Ajaib / Tamat
Popularitas:15.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Auraga

Terlahir dengan sekujur tubuh bertato seperti sisik ular. Seorang Anak dari sepasang pendekar terkenal di dunia persilatan. Yao Chan Mengemban takdir langit, yang menghantarkannya pada pertarungan hidup dan mati untuk mendamaikan Kekacauan di tiga dunia.

Kemunculan Pusaka-pusaka Iblis dari Dunia Moxian membuat Dunia Persilatan Kekaisaran Wu menjadi Kacau balau karena kemunculan tokoh aliran hitam dengan kekuatan yang menakjubkan yang didapat dari Pusaka Iblis tersebut. Bahkan Dua dunia lain, mengalami kekacauan serupa.

Mampukah Yao Chan menjalankan tugas langit itu? ataukah akan mengalami hal yang sama dengan pendahulunya yang tewas karena bertarung dengan Lawan mereka yang kuat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

034: Sepasang Pendekar Muda

Lembah Dewa, sepuluh tahun yang lalu nama tersebut menjadi terkenal karena mengalami kehancuran setelah lima ratus tahun berdiri.

Seluruh bangunannya hancur dan rata dengan tanah. Sedangkan tulang belulang manusia berserakan di sebuah tempat yang dulu terkenal dengan nama Jurang Dewa.

Semenjak saat itu, tidak pernah terlihat seseorang mendatangi Lembah Dewa. Lembah tersebut kini menjadi sunyi dan angker.

Namun kesunyian Lembah Dewa pagi ini terusik dengan suara gemuruh di tempat beradanya Jurang Dewa sepuluh tahun lalu.

Seiring suara gemuruh tersebut, bebatuan yang menutupi Jurang Dewa longsor berjatuhan hingga kini terlihat kembali Jurang Dewa seperti sepuluh tahun lalu. Hanya saja tidak ada lagi tebing yang menjulang tinggi.

Beberapa saat kemudian, sebuah benda aneh melayang dari dalam Jurang Dewa. Benda itu berbentuk seperti piring raksasa dengan sisi lingkaran berwarna hijau dan kubah cahaya berwarna keemasan.

Benda Itu adalah Gelang Giok Hijau. Pusaka Langit yang sepuluh tahun lalu diberikan Zhu Long kepada Guo Jin. Gelang itu berhasil melindungi Guo Jin dan lainnya dari serangan terkuat Jiao Xin yang merupakan Pendekar Suci yang bisa melayang.

Saat runtuhnya tebing Jurang Dewa, Gelang Giok Hijau menjadi penahan bebatuan tebing yang hancur dan menutupi Jurang Dewa selama sepuluh tahun ini.

Gelang Giok Hijau Dapat berubah ukurannya sesuai dengan yang dikehendaki pemiliknya, seperti saat ini. Diameter Gelang Giok Hijau sekarang tak lebih dari dua meter saja.

Hal ini karena yang sedang berada diatas Gelang Giok Hijau tersebut hanya dua orang yang terlihat berumur dua puluhan tahun saja.

Kedua orang tersebut salah satunya adalah seorang Pemuda yang sangat tampan dengan rambut panjang, mengenakan jubah berwarna biru langit. Di tangan kiri pemuda tampan bak dewa tersebut melingkar erat sebuah gelang berwarna kuning keemasan.

Gelang yang sama terlihat melingkar di lengan kiri satu orang lainnya yang ternyata adalah seorang gadis yang terlihat berusia dua puluhan tahun.

Gadis bergaun biru langit itu memiliki kecantikan bak bidadari dari surga. Kulitnya begitu putih dengan rambut panjangnya yang hitam legam.

Bulu mata yang lentik, hidungnya yang mancung dan bibir yang teramat seksi membuat setiap lelaki yang melihatnya akan terpesona dengan keindahan alaminya itu.

" Chan Gege.. tempat ini jauh berbeda dengan yang terakhir kita lihat bukan.." Tanya sang gadis yang tak lain adalah Yu Lian.

Pemuda tampan yang dipanggilnya itu adalah Yao Chan. Mereka berdua telah selesai menjalani latihan di Alam Kultiva Naga. Keduanya berlatih selama dua puluh tahun di alam buatan Dewa Naga itu.

Dalam perhitungan dunia manusia, Usia Yao Chan adalah tujuh belas tahun dan Yu Lian enam belas tahun.

Namun mereka telah berada di dimensi yang berbeda. Sehingga walau berusia belasan tahun, namun paras dan postur mereka tak berbeda dengan mereka yang berusia dua puluhan tahun.

"Benar sekali Hua'er.. mungkin ini karena pertarungan Kakek Guru dengan Jiao Xin sepuluh tahun lalu." Jawab Yao Chan.

"Chan Gege..kemana tujuan kita selanjutnya?" tanya Yu Lian lalu melompat turun dari Gelang Giok Hijau.

Yao Chan tak segera menjawab pertanyaan Yu Lian. Dirinya segera ikut melompat turun dari Gelang Giok Hijau. Mereka Mandang Gelang raksasa itu dengan takjub.

Yao Chan lalu membaca mantera yang diajarkan oleh Zhu Long. Sesaat kemudian Gelang Giok Hijau berubah menjadi kecil dan berukuran umumnya gelang.

Yao Chan mengambil gelang tersebut dan segera menaruhnya diatas gelang keemasan yang melingkar di lengan kirinya. Sesaat kemudian Gelang Giok Hijau menghilang dari pandangan mata.

"Kita ke makam Ayahku terlebih dahulu" Jawab Yao Chan sambil melangkah kearah yang pernah disebutkan oleh Guo Jin.

Tak lama kemudian mereka menyusuri daerah Lembah Dewa yang kini berubah total dari yang pernah mereka ingat.

Walau mengalami kesulitan, namun akhirnya mereka menemukan areal yang dipenuhi dengan makam. Setelah mencari tanda yang disebutkan oleh Guo Jin, Akhirnya Yao Chan menemukan makam Ayahnya.

Mata Yao Chan terlihat berkaca-kaca, dia berusaha menahan airmatanya agar tidak jatuh. Yao Chan segera bersujud tiga kali di depan makam yang di nisannya tertulis nama Yao Zhi.

Setelah berdiam diri beberapa saat, mereka pun akhirnya memutuskan untuk segera meninggalkan Lembah Dewa.

"Chan Gege kita kemana dulu.?."

Yao Chan menggaruk kepalanya karena dia juga bingung harus kearah mana.

"Kita berjalan ke arah timur terlebih dahulu, seingatku ada sebuah kota di sana. Kita lewat u?dara saja" Jawab Yao Chan setelah dirinya ingat pernah singgah di sebuah rumah makan, kalau tidak salah Lao Qin nama pemiliknya.

Keduanya melesat ke udara, setelah ketinggian kurang lebih seratus meter mereka pun terbang kearah timur dari Lembah Dewa.

Dari kemampuannya melayang di udara menunjukan kedua orang tersebut setidaknya berada di tingkat Pendekar Suci.

Sungguh pencapaian luar biasa di usia mereka yang masih belasan tahun. karena Setidaknya dibutuhkan waktu tidak kurang dari empat puluh tahun berlatih bagi seorang pendekar untuk mencapai tingkat Pendekar Suci.

Bagi seorang pendekar dengan ilmu peringan tubuh setidaknya dibutuhkan waktu tiga puluh menit untuk mencapai kota terdekat di timur Lembah Dewa itu.

Namun bagi mereka berdua hanya dalam waktu lima menit saja telah melihat sebuah kota yang dikelilingi tembok tinggi. dengan empat Gapura Gerbang yang tingginya hampir delapan meter.

Keduanya mendarat cukup jauh dari kota tersebut. Mereka berdua tak ingin menarik perhatian dengan tiba-tiba turun dari udara. Namun tetap saja keduanya menarik perhatian para penjaga.

Kecantikan Yu Lian yang bak bidadari surga, membuat para prajurit kekaisaran berebut untuk memeriksa identitas mereka. Hanya saja wajah mereka berubah saat melihat lencana Sekte Lembah Dewa.

Walau mereka mengetahui kabar kehancuran sekte tersebut, namun mereka menyadari bahwa sebagian anggotanya, masih ada dan sering membantu pihak kekaisaran dengan diam-diam.

Sikap mereka berubah menjadi lebih hormat kepada keduanya. Mereka menyadari bahwa menyinggung keduanya akan berakhir dengan tidak baik.

Yao Chan dan Yu Lian menyusuri jalan kota yang jauh lebih ramai dari terakhir diingat oleh Yao Chan. Banyak mata orang-orang teralihkan saat berpapasan dengan keduanya, terutama melihat kecantikan Yu Lian.

Yu Lian merasa jengah dengan semua tatapan itu, walau tatapan itu penuh kekaguman, namun ada saja sekelompok orang yang menatap dengan cara yang berbeda.

"Chan Gege.. ayo cari rumah makan, aku risih dengan tatapan mereka."

"Lian'er... mereka semua kagum dengan kecantikan mu, nikmati saja" Yao Chan menjawab sambil tersenyum jahil. Sebagai lelaki dirinya sudah menduga bahwa Yu Lian akan menjadi pusat perhatian di manapun berada.

Demikian juga saat memasuki rumah makan, dimana dulu Yao Chan sempat singgah bersama kedua orang tuanya. Semua mata pengunjung yang sedang makan teralihkan saat keduanya memasuki rumah makan tersebut.

"Silahkan Tuan muda .. ingin memesan apa? Rumah makan kami yang terbaik di kota Xinan ini" Seorang Lelaki sepuh terlihat datang menghampiri mereka. Semua orang dan pelayan terkejut saat melihat pemilik Rumah makan ikut melayani tamu.

Bukan tanpa alasan Lao Qin turun langsung melayani kedua tamunya. Dirinya sempat terpesona dengan kecantikan Yu Lian, namun yang membuat matanya melebar adalah wajah Yao Chan.

Lao Qin merasa seperti melihat seseorang sahabatnya yang telah tiada, Yao Zhi. Lao Qin teringat bahwa Yao Zhi memiliki seorang putera.

Namun dirinya ragu karena putera Yao Zhi seharusnya masih berumur belasan tahun, sedang pemuda dihadapannya, setidaknya berusia dua puluh tahun lebih.

"Terimakasih Senior Qin.. mohon hidangkan menu terbaik rumah makan anda ini" Jawab Yao Chan sambil mengeluarkan satu keping emas.

Lao Qin terkejut, ditatapnya wajah Yao Chan dengan seksama.

"Apakah kita pernah bertemu?" Tanya Lao Qin kebingungan.

"Senior mungkin lupa dengan aku, sepuluh tahun lalu aku dan Ayah serta Ibuku makan di tempat ini. Aku Yao Chan Putera Yao Zhi" Jawab Yao Chan menyadari kebingungan Lao Qin.

*****

1
Fendy Senen
hilangnya watak yu lian dlm bab 51..bodoh
ayik yafi
besi rongsok
Bagiastra
cerita yg gak jls,,,,,
Bagiastra
MC yg gak beres,,,
Bagiastra
MC yg tolol dan naif
Andi Hendrata
mantap
guskus
ga ada yg ngefans si MC krn terlalu naif.. hadehhhh... tapi tetap lanjut bcnya /Joyful/
guskus
MC saat ga ada musuh, marah sampe keluar sisik naga. pas ada musuh melempem dan naif... hadeeehhhh. thor.. bikin pembaca jadi agak kurang minat..... hahahhahaha
Zainal Tyre
jd bosan musuhx itu² aja kalah lari nanti datang lg kalah lari lg lanjut datang lg sampai tamat itu aja musuhx. hadeh
Zainal Tyre
terlalu bertele tele ceritax lebay
Zainal Tyre
mcnta tdk ada gregetnya
Andi Alfanita
trlalu bnyaj istri/Grin//Grin/
Andi Alfanita
kok rlambat trus,,,dr awal sllu trlmabt
Rusdi Bintang
Yao Chan SBG MC ngapain? masa iya Yu Lian lebih aktif dari pada MC nya🤔apa sarapan dulu Yasa🤭pendekar 3 dunia apaaaan MC nya😂
Sarmili Mili
Luar biasa
Sarmili Mili
Lumayan
didik jatirogo
Luar biasa
Agus Rahmat
komentar terbaik dapat hadiah ya Thor
Agus Rahmat
siap Thor, jika ada yang perlu dikomentari takritik habis
Agus Rahmat
sedikit berbeda samacerita yang lain.ok
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!