NovelToon NovelToon
Pertarungan Cinta

Pertarungan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Tentara / Menikah dengan Musuhku / Dijodohkan Orang Tua / Romansa / Aliansi Pernikahan / Konflik etika
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mrlyn

Dua keluarga yang semula bermusuhan akhirnya memutuskan menjalin aliansi pernikahan.

Posisi kepala negara terancam dilengserkan karena isu menjual negara pada pihak asing disaat perbatasan terus bergejolak melawan pemberontakan. Demi menjaga kekuasaan, Sienna sebagai putri bungsu kepala negara terpaksa menerima perjodohan dengan Ethan, seorang tentara berpangkat letjen yang juga anak tunggal mantan menteri pertahanan.

Bahaya mengancam nyawa, Ethan dan Sienna hanya bisa mengandalkan satu sama lain meski cinta dari masa lalu menjerat. Namun, siapa sangka orang asing yang tiba-tiba menikah justru bisa menjadi tim yang kompak untuk memberantas para pemberontak.

Dua dunia yang berbeda terpaksa disatukan demi mendapatkan kedamaian. Dapatkah mereka menjadi sepasang suami-istri yang saling menyayangi atau justru berakhir saling menghancurkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mrlyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 (Melepaskan)

"Tidak ada dua cinta dalam satu hati, Eth... mungkin selama ini kamu memang sudah tidak mencintai Siren."

Ethan meletakkan rangkaian bunga miliknya ke dalam keranjang barulah ia turut berbaring di sebelah Harry.

"Saat aku memutuskan meninggalkan Siren, aku sudah merelakannya."

Semilir angin berembus lembut. Suara jangkrik terdengar mengisi kekosongan malam. "Aku tidak pernah berpikir untuk kembali padanya. Mungkin itu juga yang membuatku lebih mampu menerima Sienna."

"Aku mengerti. Sudah menyakiti satu wanita, jangan sampai menyakiti wanita lainnya, kan?"

Ethan melirik sekilas. Mungkin memang begitu adanya. Harry berhasil mendeskripsikan perasaan yang sulit dipahaminya belakangan ini.

"Aku tahu semua ini tidak mudah bagimu." Harry mengulas senyum tipis memberikan sedikit semangat pada Ethan. "Pergilah, jangan tunggu sampai istrimu benar-benar menyuruhmu tidur di luar malam ini."

"Sienna tidak mungkin setega itu padaku," elak Ethan meski ragu.

"Ingat saat aku ijin pulang dua Minggu yang lalu?"

Ethan mengangkat sebelah alisnya, "Kamu ijin mengunjungi kakakmu, kan?"

"Benar, selalu ada tontonan menarik di sana." Harry sudah lebih dulu tertawa bahkan sebelum merogoh ponselnya dalam saku. Ia kemudian menunjukkan potongan video ketika kakak perempuannya mengusir kakak iparnya.

Sedikit merasa ngeri, Ethan berdehem pelan, "Pasti kakak iparmu melakukan kesalahan besar."

"Ck, dia hanya tidak sengaja papasan dengan mantan kekasihnya saat sedang mengantar kakakku belanja ke pasar... salahnya refleks membalas sapaan mantannya."

"Hanya bertegur sapa sampai dimarahi segitunya?"

Harry mengangguk. "Itu lah wanita, Bro... mereka bisa jadi ibu peri, tapi kemudian berubah jadi nenek sihir."

"Dua hari kakak iparku tidur di luar," bisik Harry sengaja memprovokasi agar Ethan semakin resah.

Ekspresi takut Ethan sungguh sangat langka. Hanya seorang Sienna yang mampu membuat Kapten mereka yang biasa bengis berubah menjadi tukang petik bunga liar hanya demi mendapatkan sebuah maaf.

"Aku masih belum selesai membuat bak mandi, aku pulang dulu," ucap Ethan terburu-buru berpamitan, tidak lupa membawa serta keranjangnya.

"Perlu bantuan?"

"Tidak perlu."

Ethan kemudian melangkah cepat meninggalkan Harry. Semakin lama, langkahnya yang pelan mulai cepat dan semakin cepat. Pada akhirnya, Ethan memilih untuk berlari.

Tidak lama setelah kepergian Ethan, Siren yang sejak awal bersembunyi di lorong terbuka yang temaram akhirnya melangkah menghampiri Harry.

"Bagiamana? Apa Ethan menceritakan sesuatu tentangku?" tanya Siren. Ia sendiri yang meminta Harry untuk menghampiri Ethan dan mencari tahu tentang perasaan sebenarnya yang Ethan rasakan usai meninggalkannya.

"Lupakan saja, Ren... sebaiknya coba buka hatimu untuk menerima takdir kalau kalian memang tidak berjodoh."

"Apa maksudmu?"

Harry menatap Siren beberapa saat. Ia turut merasa sedih melihat luka tersirat dari raut wajah Siren yang kian redup.

"Ethan tidak akan mungkin kembali padamu, sebaiknya lupakan dia."

"Kenapa begitu? Kamu tahu sendiri kami saling mencintai, Har... selama ini kami selalu baik-baik saja. Pasti ada sesuatu yang janggal dari pernikahan mereka, pasti Ethan tidak benar-benar mengkhianati aku!"

"Terserah kamu mau percaya atau tidak, tapi jika seandainya kamu dan Sienna jatuh ke dalam sungai diwaktu bersamaan, yang paling pertama diselamatkan olehnya sudah pasti Sienna."

"Omong kosong!" pekik Siren tidak terima. "Kami selalu baik-baik saja, kami bahkan jarang sekali bertengkar... Ethan tidak mungkin melupakan aku begitu saja. Aku akan buktikan sendiri padamu!"

Siren lantas beranjak pergi, tapi Harry menahannya. "Jangan seperti ini, Siren..."

"Kamu tidak mengerti, Harry... hubunganku dengan Ethan tidak mungkin berakhir begitu saja," tangis Siren.

"Dia mencintaiku... Ethan bilang, dia hanya mencintaiku."

Harry menarik napas dalam, tidak tega melihat tangisan Siren, ia lantas memberanikan diri memeluk Siren.

"Dengarkan aku... sebagai sahabat, tentunya yang aku harapkan adalah kebahagiaan kalian, tapi sekarang situasinya sudah berbeda, Siren. Mempertahankan perasaanmu hanya akan membuatmu sakit hati. Ethan bilang dia telah melepaskan kamu... maka tidak seharusnya kamu bersikeras bertahan."

"Kenapa aku harus mengalah? Kenapa aku tidak boleh memperjuangkan cintaku, Har? Caranya meninggalkanku membuatku merasa rendah," sergah Siren seraya melepaskan pelukan Harry.

"Jangan berpikir begitu, kamu berharga... kamu adalah dokter terbaik yang pernah kami miliki."

"...."

"Siren, meski kalian tidak berjodoh, aku, Gion, dan juga Iyan akan tetap memperlakukanmu sama. Kamu bagian dari persahabatan kami."

"Sulit bagiku untuk menerimanya, Har... aku mencintainya, aku sangat mencintainya."

"Kamu adalah wanita hebat, Siren... Aku percaya kelak kamu bisa menemukan lelaki lain yang mencintaimu dengan hebat, yang bahkan rela menukar nyawanya untukmu. Misal Iyan, mungkin?"

Siren tidak ragu memukul bahu Harry kuat. "Berhenti menjodohkan aku dengan Iyan!" protes Siren kesal.

"Apa yang salah dengan Iyan? Kehebatannya hanya satu tingkat dI bawah Ethan... kepribadiannya juga baik, dia juga tidak pernah egois selama ini. Percaya padaku, dicintai itu adalah anugerah. Jangan menyia-nyiakannya."

Siren terdiam. Tanpa perlu Harry deskripsikan, ia sudah mengenal Iyan sebelum mengenal anggota 'Langit Hitam' lainnya.

"Aku telah bersumpah untuk menjadi saudaramu sejak kamu menyelamatkanku setahun yang lalu... anggap aku bicara sebagai seorang Kakak."

Harry kemudian dengan hati-hati menyeka air mata Siren dan menatapnya lembut.

"Jangan sampai kamu menyesal karena mengejar sesuatu yang mustahil dan akhirnya membuatmu kehilangan hal yang paling berharga. Cinta yang tulus itu sangat sulit didapatkan, seharusnya kamu merasa bersyukur karena Iyan tidak pernah berubah, perasaannya padamu itu ketulusan yang nyata."

"Terus saja sanjung-sanjung sahabatmu itu!"

Siren mungkin terkesan menolak dinasehati, tapi sebenarnya apa yang dikatakan oleh Harry membuatnya resah. Kehilangan Iyan, ia tidak pernah membayangkan itu sebelumnya.

"Iyan, tidak akan pernah meninggalkanku!" sambung Siren sebelum pergi meninggalkan Harry sendirian yang kembali berbaring menikmati hamparan bintang di langit malam.

"Hidup tanpa cinta, memang cara terbaik untuk mendapatkan kedamaian," serunya tersenyum tanpa beban.

...***...

Sementara itu Ethan sudah cukup lama berdiri di pekarangan rumahnya. Ia berusaha menekan kegugupannya serta mengatur napasnya agar tidak terengah-engah. Dengan hati-hati ia menutup pagar kayu lalu melangkah masuk ke dalam rumah.

Pintu kamar tertutup rapat. Ethan memastikan terlebih dahulu rambutnya tidak berantakan, membetulkan pakaiannya dan merapikan rangkaian bunga liar di tangannya, bersiap untuk mengetuk pintu.

"Sienna...," panggil Ethan pelan, tapi tidak ada jawaban.

Sienna yang tahu Ethan menunggu di depan pintu, sengaja menunggu Ethan memanggilnya sekali lagi.

Ethan menarik napas dalam, bersiap untuk masuk ke dalam kamar meski tidak dipersilahkan, tapi ponselnya tiba-tiba saja berdering. Panggilan masuk dari Iyan.

"Bantuan dari pemerintah disandera para pemberontak," ucap Iyan tanpa basa-basi. "Jumlah mereka terlalu banyak. Aku dan Gion tidak sanggup melawan. Saat ini kami sedang bersembunyi, sebaiknya kamu cepat membawa pasukan datang sebelum para pemberontak itu merampas semua bantuan itu ke markas mereka."

Sambungan telepon itu seketika terputus. Ethan tidak membuang waktu lagi. Ia meletakan bunga Daisy liar itu di atas lantai tepat di depan pintu.

Tok... tok...

Pintu diketuk dua kali.

"Tunggu lah di rumah, aku akan segera pulang," ucap Ethan sebelum pergi tepat saat Sienna keluar dari dalam kamar, Suaminya sudah meninggalkan halaman rumah dengan tergesa-gesa.

Sienna lantas mengambil karangan bunga di bawah lantai dan memeluknya. Dari cara Ethan berpamitan, seperti ada situasi genting dan benar saja setelah itu Kiran dan Rima langsung datang bersama beberapa tentara yang menjaga kawasan rumah mereka.

"Ada apa sebenarnya, Kinan?"

"Tidak ada, hanya masalah kecil. Anda tenang saja, Nona."

Jelas ini bukan masalah kecil. Sienna tahu itu, karena semua orang berjaga-jaga sangat waspada dengan senjata api siap sedia di tangan mereka.

"Kamu harus pulang dengan selamat, Eth... urusan kita belum selesai," gumam Sienna menahan sesak yang tiba-tiba saja hinggap. Ia berdiri menghadap jendela, kedua matanya memanas menahan tangis.

"Bagaimana kondisi barak sekarang?" tanya Sienna, di saat seperti ini mereka tidak boleh lengah ketika pasukan utama pergi, itu tandanya pertahanan barak berkurang.

"Anda tenang saja, Nona... Kapten Ethan sudah memperketat pengawasan, kita aman di sini," jawab Rima seraya memberikan segelas teh hangat pada Siren.

"Semoga tidak turun hujan lagi... dan semoga Tuhan melindungi suamiku dan seluruh pasukannya."

***

1
knovitriana
update Thor jangan lupa mampir
Mrlyn: ditunggu kak🫶🏻
total 1 replies
knovitriana
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!