NovelToon NovelToon
Menjadi Sekretaris Bos Mafia

Menjadi Sekretaris Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rizky Handayani Sr.

Xera Abilene Johnson gadis cantik yang hidup nya di mulai dari bawah, karena kakak angkat nya menguasai semua harta orang tua nya.
Namun di perjalanan yang menyedihkan ini, Xera bertemu dengan seorang pria dingin yaitu Lucane Jacque Smith yang sejak awal dia
menyukai Xera.
Apakah mereka bisa bersatu?? Dan jika Xera mengetahui latar belakang Lucane akan kah Xera menerima nya atau malah menjadi bagian dari Lucane??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizky Handayani Sr., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Subuh di dermaga tua Rotterdam. Kabut menutup pandangan, udara menusuk tulang. Sebuah mobil berhenti di ujung pelabuhan.

Di dalam mobil, Alexi terikat, mulutnya dilakban. Tubuhnya lebam. Max membukakan pintu dan menariknya kasar.

“Sesuai perintah Tuan dan Nyonya. Kau akan hidup. Tapi tidak akan punya apa-apa.” Ucap Max

"Aku rasa nyonya terlalu baik pada mu Alexi, jika aku yang menjadi adik mu sudah aku penggal kepala mu dan mencincang badan mu lalu aku memberikan nya ke anak anak ikan piranha" ucap Domanic dari samping Max

Mendengar itu Max tertawa

"Kau benar, mungkin itu belum cukup" lanjut Max

Lalu setelah itu Dua orang bayaran membawa Alexi ke kapal barang usang. Tujuannya sebuah negara miskin penuh kekacauan politik di Afrika Tengah. Tidak ada dokumen, tidak ada uang, tidak ada identitas.

“Kalau kau bertahan, itu karena karma menunda balasannya.” Ucap Max lagi

Pintu kapal tertutup. Alexi menatap ke belakang dengan tatapan hampa satu air mata jatuh.

'Xera... aku kalah.' Batin nya

* * * *

Di sebuah gedung tua tersembunyi, Vivian membuka laptop. Ia menatap layar penuh data tentang Xera psikologis, trauma, pola sosial, bahkan lokasi lama tempat tinggalnya.

“Xera menang sekarang. Tapi aku punya sesuatu yang bisa buat dia remuk” ucap Vivian

Nana, temannya, mulai khawatir.

“Vivian, kau udah terlalu jauh…” ucap nana

“Aku belum cukup jauh kalau Lucane masih belum memelukku seperti dulu.” jawab Vivian dingin

* * * *

Sementara itu di sebuah rumah aristokrat Prancis, Adelina duduk di depan perapian. Seorang pria tua menyodorkan dokumen.

“Dia sudah resmi menikah dengan wanita itu. SmithGroup sedang naik.” Ucap seorang pria kepada nya

“Kalau begitu saatnya kita buat media dan investor tahu siapa sebenarnya Xera.” Ucap Adelina

Dia tersenyum licik.

“Dan kalau kita bisa rusak citranya Lucane akan kehilangan kepercayaan publik. Setelah itu, kita rampas bisnisnya.” Lanjut Adelina tersenyum penuh arti

Dia berfikir jika merusak nama baik Xera, Lucane akan melepaskan nya.

* * * *

Malamnya, di rooftop mansion, Xera dan Lucane duduk berdua. Angin malam dingin, tapi tubuh mereka saling menghangatkan. Lilin-lilin kecil mengelilingi mereka.

“Besok kamu punya jadwal padat.” Ucap Lucane

“Tapi malam ini aku cuma ingin jadi istrimu, bukan CEO.” jawab Xera

Lucane terkekeh. Dia menyodorkan sebuah kotak kecil: cincin berlian dengan ukiran nama mereka di dalam. Bukan cincin pertunangan tapi simbol komitmen baru.

“Cincin ini bukan untuk acara. Ini untuk malam-malam seperti ini. Saat kita hanya dua manusia biasa yang saling cinta.” Ucap Lucane

Xera tersenyum haru. Dia menyandarkan kepala ke dada Lucane.

“Apa pun yang terjadi setelah ini janji, kita tetap saling jaga?” ucap Xera pelan

“Sampai mati. Dan setelahnya.” jawab Lucane

* * * *

Pagi mendung di Amsterdam. Gedung tinggi berlogo JN Corporation berdiri megah. Dulu perusahaan ini milik mendiang ayah Xera. Kini dikuasai orang-orang Alexi.

Sebuah mobil hitam berhenti di lobi. Pintu terbuka. Xera turun. Mengenakan setelan putih bersih, rambutnya tergerai, wajahnya tenang. Aura dingin dan percaya diri terpancar.

Para karyawan di lobi terdiam menatapnya. Mereka mengenali wajah yang dulu sering muncul saat Xera kecil berlari-lari di koridor kantor ini.

“Itu… Nona Xera…?” ucap Resepsionis pelan

Xera berjalan melewati mereka, diikuti dua pengawal Lucane. Setiap langkahnya menggetarkan ruangan.

Di lantai tertinggi, para direktur JN sedang rapat. Semua terlihat gelisah. Posisi perusahaan kacau setelah Alexi lenyap.

“Kita harus cari pengganti CEO secepatnya, atau investor lari. Alexi sudah hilang entah ke mana!” ucap Direktur Senior

Tiba-tiba, pintu ruang rapat terbuka keras. Semua menoleh. Xera melangkah masuk. Suasana hening mematikan.

“Tidak perlu cari CEO baru. Aku datang untuk mengambil kembali apa yang menjadi milikku.” Ucap Xera tegas

Para direktur saling pandang, terkejut.

“Nona Xera… Anda masih keluarga, tapi” ucap Direktur 2

“Aku bukan hanya keluarga. Aku pewaris sah. Ini dokumen resmi.” ucap Xera lagi

Dia meletakkan map tebal di atas meja. Dokumen itu berisi akta waris, surat kuasa yang baru dikeluarkan oleh pengadilan. Cap merah besar menyatakan Xera pemilik 65% saham mayoritas.

Salah satu direktur berdiri. Wajahnya gelisah.

“Nona Xera, Anda tidak berpengalaman. Ini perusahaan besar. Kita butuh stabilitas, bukan drama keluarga!” ucap Direktur senior menolak

Xera menatap pria itu tajam.

“Drama keluarga terjadi karena kalian membiarkan Alexi mencuri apa yang bukan miliknya. Mulai hari ini aku yang memimpin.” ucap Xera dingin

Direktur itu hendak protes, tapi tiba-tiba pintu terbuka lagi. Lucane muncul, berdiri di belakang Xera. Wajahnya dingin, tajam.

Lucane berbicara dengan suara pelan tapi mengancam “Ada yang mau keberatan dengan istri saya?”

Ruangan langsung sunyi. Tidak seorang pun berani bicara.

Mereka juga sedikit berbisik, lucane memiliki istri dan itu Xera. Tentu saja mereka sangat mengenal Lucane.

Xera berjalan ke ujung meja. Ia berdiri di belakang kursi CEO yang kosong. Dia menatap setiap wajah di ruangan.

“Ayahku membangun perusahaan ini dengan darah dan keringat. Dia mengajarkan satu hal padaku tidak ada yang lebih berharga dari nama baik keluarga.” ucap Xera

Dia menarik kursi CEO dan duduk dengan tegas.

“Aku tidak datang hanya untuk mengambil hakku. Aku datang untuk membersihkan nama keluarga. Siapa yang masih setia tetap di sini. Siapa yang tidak pintu keluar ada di belakang kalian.” lanjut Xera tegas

Beberapa direktur menunduk. Ada yang mulai berkeringat.

“Hari ini, kita mulai dari awal. JN tidak lagi dijalankan oleh orang-orang kotor yang dipasang Alexi. Aku akan audit semua transaksi lima tahun terakhir. Dan jika aku temukan penyelewengan kalian tahu akibatnya.” Ucap Xera

Lucane berdiri di sampingnya, meletakkan tangannya di bahu Xera. Tatapan matanya penuh kebanggaan.

“Hari ini kau benar-benar sudah jadi ratu.” bisik nya

Xera menarik napas. Senyumnya kecil, namun sorot matanya tajam seperti baja.

“Aku sudah terlalu lama diam. Sekarang saatnya aku bertarung.” jawab nya

Beberapa direktur mengajukan loyalitas. Yang lain diam penuh rasa takut. Xera mulai mengeluarkan instruksi

“Nikol, bentuk tim audit rahasia. Periksa semua vendor. Sem, perkuat security perusahaan. Semua meeting besar harus lewat persetujuanku.” perintah Xera tegas

Kedua nya pun mengangguk setuju.

Nikol dan Sem adalah orang orang yang di kirim Lucane ke sini.

Dia menatap satu per satu pria di meja rapat.

“Alexi sudah pergi. Dan kalian… akan bekerja untukku. Atau kalian tidak akan bekerja sama sekali.” ucap Xera lagi dengan tegas

Lucane menatap istrinya, bibirnya melengkung tipis.

“Lihatlah dirimu kau sudah jauh lebih menakutkan dariku.” ucap Lucane tersenyum

Xera tersenyum kecil. Matanya tetap tajam.

“Aku belajar dari yang terbaik.” jawab Xera

Lucane tersenyum bangga pada istri nya itu.

Lampu ruang rapat memantul di wajah Xera. JN Corporation resmi berada di tangan sang pewaris sah. Hari baru pun dimulai di bawah kepemimpinan Nyonya Smith.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!