NovelToon NovelToon
Pernikahan 1001 Malam

Pernikahan 1001 Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cerai / Cinta Murni
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Tiba-tiba pernikahan Raka dan Arumi berakhir setelah 1001 malam berlalu.


“Aku sudah menjalani tugas sebagai suamimu selama 1000 hari bahkan lebih dua hari. Sekarang waktunya mengakhiri pernikahan palsu ini.”


Arumi yang sedang merapikan selimut tertegun, berbalik badan lalu menatap lekat kepada Raka yang tengah berjalan ke arahnya.


“Tidak adakah sedikit pun percikan cinta selama kita bersama ?” tanya Arumi dengan wajah sendu.


Raka tidak menjawab hanya menyerahkan amplop cokelat kepada Arumi yang bergetar menerimanya.


“Jangan mempersulit !” tegas Raka dengan tatapan tajam yang menyakitkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perdebatan Sengit

“Eva !”

“Tante Sofia.”

Eva beranjak dan menghampiri Sofia yang masih berdiri di pintu. Kedua wanita itu saling berpelukan sementara Raka tetap duduk dengan posisi memunggungi pintu.

“Kamu makin cantik saja,” puji Sofia sambil menyentuh pipi Eva.

“Terima kasih Tante dan Tante juga tidak banyak berubah. Masih menerima jahitan Tante ?”

“Hanya sesekali. Bagaimana kabar papa dan mamamu ?”

“Sehat semuanya dan masih sering merindukan tinggal di sini.”

Sofia mengajak Eva kembali duduk di sofa.

“Jangan bilang Raka ingat padamu,” ujar Sofia sambil melirik putranya. “Bahkan dia hampir lupa dengan Joko yang tinggal di ujung jalan.”

“Karena dia sudah berubah banyak Ma,” protes Raka. “Dulu badannya kurus kering, sekarang sudah seperti sasak tinju.”

“Raka !” tegur Sofia sambil melotot.

Eva tertawa, “Tapi aku setuju dengan Raka, Tante. Beberapa bulan lalu dia datang ke Jakarta dan kami janjian bertemu dengan beberapa teman lainnya. Aku pun sama seperti Raka, tidak mengenalinya kalau Joko tidak memperkenalkan diri.”

Sofia tertawa sambil mengangguk-anggukkan kepala.

“Kapan tiba di Yogya ?”

“Tadi sekitar jam 3 Tante dan langsung kemari karena ingin bertemu Raka.”

Sofia mengangkat kedua alisnya sambil tersenyum lalu menoleh menatap Raka yang terlihat acuh.

“Kalau begitu kamu tidak boleh menolak untuk makan malam bersama kami.”

Eva ingin menolak apalagi dilihatnya Raka kelihatan kurang suka tapi sepertinya Sofia tidak akan menerima penolakan.

Sofia pamit ke belakang sementara Raka dan Eva masih duduk di ruang tamu. Suasana terasa canggung karena Raka terlihat dingin, tanpa ekspresi.

“Aku tidak tahu kamu sudah menikah,” ujar Eva berusaha menghalau suasana tidak nyaman.

“Kenapa Arumi membutuhkan bantuanmu ? Dimana kalian saling kenal ?”

Eva tertawa kikuk, tatapan Raka bukan hanya ingin tahu tapi sedikit curiga.

“Kami tidak saling kenal bahkan belum sekalipun kami bertukar sapa.”

“Tadi kamu bilang ingin membantu Arumi berkaitan kecelakaan orangtuanya yang disebabkan Thalia.”

“Itu betul, aku ingin….”

“Membantu tunanganmu bebas dari tuntutan ? Jangan-jangan kamu sudah tahu kalau Arumi adalah mantan istriku dan tapi pura-pura tidak tahu. Kamu sengaja menyebut nama Thalia untuk mengalihkan perhatianku.”

Mata Eva membola, tidak menyangka Raka akan berpikir seperti itu.

“Aku benar-benar tidak tahu kalau Arumi sudah menikah karena wajahnya masih seperti anak kecil.”

“Aneh,” decih Raka sambil tersenyum sinis. “Bagaimana kamu berniat menolong orang yang belum kamu kenal sama sekali bahkan orang itu yang menjebloskan tunanganmu ke penjara.”

“Karena aku kasihan melihat Arumi seperti putus asa karena tuntutannya pada Anggara tidak berjalan mulus,” ujar Eva dengan nada mulai kesal.

“Aku tidak percaya ! Kamu hanya memanfaatkan Arumi untuk kepentingan pribadi.”

Eva menghela nafas sambil membuang muka. Ia berusaha mengendaikan emosinya yang mulai terpancing.

Tujuannya menemui Raka bukan membahas soal Arumi tapi masalah Raka yang pernah jadi kekasih Thalia.

Fakta kalau Arumi adalah mantan isrri Raka membuat rencana yang disusun Eva berantakan padahal sebelum memutuskan datang ke Yogya, Eva sudah mempetimbangkan masak-masak dan mengantisipasi segala kemungkinan bagaimana Raka menanggapinya.

“Aku yakin tujuanmu ingin membantu Arumi memenangkan kasus dan tunanganmu tetap dipenjara adalah supaya kamu punya alasan untuk mengakhiri pertunangan kalian.”

“Tidak bisakah kamu berpikir positif sebentar saja ?” keluh Eva dengan wajah kesal.

“Positif ? Hanya orang gila yang menganggap niatmu ingin membantu Arumi benar-benar tulus,” sinis Raka.

“Demi apapun aku benar-benar tidak tahu kalau Arumi adalah mantan istrimu Raka !” geram Eva.

“Bahkan sejak menjadi tunangan Anggara 2 tahun yang lalu, aku tidak tahu kalau mantan kekasih Thalia adalah kamu ! Yang aku tahu kekasih Thalia juga sekolah di luar negeri.”

Raka hanya melirik sambil tersenyum sinis.

“Rasanya tidak mungkin ya lelaki dari keluarga sederhama seperti aku menjadi pacarnya Thalia. Pantas saja mereka menerimamu sebagai calon menantu. Kamu sudah bisa menentukan pantas tidaknya seseorang dari status sosial dan ekonomi.”

“Anggara tidak pernah bercerita soal keluarganya dan hubunganku dengan Thalia tidak dekat sama sekali apalagi sampai jadi teman curhatnya.”

“Itu urusanmu dan tidak usah menjelaskan apa-apa padaku soal Thalia apalagi keluarganya. Aku tidak peduli !”

Eva kembali menghela nafas sambil menatap Raka dengan perasaan kesal yang kian memuncak.

Sebelum perdebatan dilanjutkan, terdengar deheman Sofia sebelum menampakkan dirinya di ruang tamu.

“Kita makan dulu Eva, Raka. Ngobrolnya biar dilanjutkan sambil makan. Nindya sedikit terlambat tapi dia berharap kamu mau menunggunya. Nindya kepingin banget ketemu sama kamu.”

Eva beranjak sambil tersenyum. Tidak mungkin ia menunjukkan kekesalannya pada Sofia. Tanpa mempedulikan Raka, Eva menggandeng Sofia ke ruang makan.

“Hhhmmm sepertinya ada yang berubah,” ujar Eva sambil menautkan kedua alisnya dan menatap ke sekeliling ruangan.

“Matamu memang sangat jeli Eva. Arumi yang merenovasi bagian dapur dan menambah kamar untuk Raka jadi sekarang setiap anak punya kamar masing-masing.”

“Aaahh iya, dapurnya lebih luas dan meja jahit juga berpindah tempat.”

“Arumi yang membantu mengaturnya supaya tante lebih nyaman.”

Eva tersenyum, berusaha menutupi perasaanya yang bergejolak karena cukup sering Sofia menyebut nama Arumi.

Raka akhirnya menyusul dan duduk di tempat biasanya. Pria itu memilih diam kecuali Sofia menanyakan sesuatu.

Suasana makan malam yang canggung membuat Eva tidak nyaman. Untung saja tidak sampai sepuluh menit Nindya pulang dan ternyata Arman juga kembali dari SurabayaZ

Hanya Raka, satu-satunya yang tidak terlibat dalam obrolan seru bahkan Raka pamit duluan kembali ke kamarnya padahal Eva belum pulang.

“Raka memang jadi lebih sensitif sejak kecelakaan itu,” bisik Sofia sambil menatap Eva yang kelihatan kecewa.

**

Eva baru pulang sekitar 30 menit yang lalu. Setelah memastikan perempuan itu benar-benar pergi, Raka baru keluar kamar dan duduk di teras depan. Kebiasaan barunya yang dilakukan setelah jam 9 malam.

Sambil memegang handphone yang sejak tadi hanya dibolak-balik, Raka menengadah ke langit, menatap bulan yang bersembunyi di balik awan hingga cahayanya kurang sempurna.

“Lagi nunggu telepon Arumi atau Eva ?” ledek zsofia sambil menyodorkan segelas teh panas.

“Mama kok belum tidur.”

“Belum ngantuk.”

Raka menyeruput teh-nya pelan-pelan. “Jadi laki-laki dingin dan pendiam memang bisa menarik hati banyak perempuan tapi terlalu galak dan keras kepala bisa membuat mereka pergi satu-satu.”

“Maksud mama ?”

“Belajarlah dari pengalamanmu dengan Arumi. Kebanyakan perempuan ingin dimengerti, diperhatikan, dimanja dan kadang-kadang mereka berharap kamu yang memulainya dulu, bukan menunggu diminta.”

Raka hanya tertawa pelan.

“Sejujurnya mama bingung kenapa kamu bisa memilih perempuan seperti Thalia menjadi kekasihmu bahkan bisa bertahan sampai 4 tahun.”

Raka terkekeh. “Setelah dipikir-pikir sepertinya aku hanya obsesi, ingin mengubah orang seperti Thaliamenjadi perempuan baik-baik tapi sudah kebiasaan, tidak muda membuatnya sadar.”

“Untuk apa Eva datang menemuimu setelah bertahun-tahun dia tidak pernah datang kemari ?”

Raka menceritakan semuanya secara singkat’apa yang dibahasnya bersama Eva sebelum makan malam.

“Kamu tidak berminat memastikan cerita Eva soal Arumi ?”

“Pada siapa ? Arumi maksud mama ?”

Sofia tersenyum arif. “Cobalah buka mata hatimu dan jujulah pada diri sendiri Raka.”

“Arumi sudah memutuskan hubungan kami sampai ke akar-akarnya.”

“Baru sebentar kamu sudah melupakan nasehat mama,” oceh Sofiia membuat Raka terkekeh.

“Kamu benar-benar payah gara-gara kelamaan jadi pacar Thalia, jadi kurang sensitif pada perasaan perempuan. Arman aja sudah paham kalau ucapan perempuan sering nggak sejalan dengan keinginan hatinya.”

“Kayak mama ? Daritadi nyebutnya Arumi padahal hati pinginnya Eva yang jadi menantu ?” ledek Raka.

Sofia menghela nafas sambil geleng-geleng kepala. “Kamu tuh baru sekali didatangi cinta lama , hatimu sudah langsung goyah.”

Raka hanya tersenyum tipis, pikirannya memang sempat terbagi antara Eva dan Arumi tapi hatinya belum tersentuh dengan cerita-cerita lama Eva.

1
Fera Susanti
ada rahasia apa nech sampe Eva mau membantu Arumi..
atau ini hanya jebakan??
Noey Aprilia
Hhhmmm....mau bntuin arumi y???
knp???biar anggara ga bs bbas,trs prtunangn mreka ggal???🤔🤔🤔....
Dwi Agustina
Tumben Raka lngsng ngaku dan siap bantu Arumi😅jng2 mmg g kuat nahan rindu🤭
Noey Aprilia
Busyeetttt....
raka msih shat tp udh d blng mninggal....mndingn blik lg deh kl msih sling cnta,jgn gngsi yg d gdein...
Ir
paham ko si posisi Rakha sakit nikah hanya simbol bisnis, di tambah Arumi gengsinya setinggi Burj Khalifa 🥴
Ir
sama² salah sih, Raka salah karna selama 3thn nikah ga ada baik²nya ke Arumi, justru terkesan sinis, dan Arumi salah karna tujuan dia nikahin Rakha juga salah, ditambah dia bohong dengan dirinya hatinya sendiri intinya egonya Arumi tercubit karna di saat amnesia yg di inget Rakha cuma Thalia
Dwi Agustina
Yg satu grngsinya ketinggian dan merasa bersalah dan yg satu gengsi dan merasa tak dianggap🤭hahahaaa mskan tuh gengsi😆😆🤣
Fera Susanti
dua2 nya gengsi nya gede..tp aku pro sama Arumi..jgn ngasih hati duluan ya..biar Raka yg berjuang buat ngedapatin hati kamu rum..
Noey Aprilia
Bgtulh.....
stlh psah,bru mrsa khilangn....cma bs "s'andainya"....tp ingt,dlu kn raka bnci bgt sm arumi....mlah lbh mlih s ulat bulu drpd istrinya....kl skrng mnysal,nkmti aja....😝😝😝
Fera Susanti
klo sudah tiada baru kerasa🤭
Dwi Agustina
Kl gada br terasa kan??
Fera Susanti
maksud Lo apa Raka??
Noey Aprilia
Kl aku jd arumi,ga ush nunggu 3 hri buat jgain dia....mls bgt sm orng eror ky dia....cckkk....😠😠😠
Dwi Agustina
Ih dlm keadaan sakit aj msh nyebelin bin nyusahin bngt sih Raka ini🤦‍♀️
Noey Aprilia
Biasanya cwek yg ska drama,tp ni cwok drama bgt....ya kli cma kbntur tp amnesianya mkin prah....atw mngkn dia cma pura2.....biar apa??????
Fera Susanti
yah bagus Arumi..mending bersandiwara aja lagi..😁
Ir
buah jatuh tidak jauh dari pohon nya salah Ron kata gua teh, kalo Yongki mah buah jatuh sepohon² nya
Fera Susanti
kenapa kamu Raka??
Noey Aprilia
Udh tau kn dr mna klkuan ank2nya yg gila???ya dr bpknya lh....
ga sbr nunggu mreka dpt hkumn stimpal....
Arumi msih pduli trnyta....enth krna msh punya prsaan atw krna hti nurani....
Ir
kak jangan buat arumi sama Raka cere please biar Roni sama mantan tunangan anggara aja 😁😁
Baretta: Terima kasih idenya Kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!