NovelToon NovelToon
Malam Yang Mengubah Takdir

Malam Yang Mengubah Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / CEO / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Kaya Raya
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ahmad Tyger

Anya bermimpi untuk memiliki kehidupan yang sederhana dan damai. Namun, yang ada hanyalah kesengsaraan dalam hidupnya. Gadis cantik ini harus bekerja keras setiap hari untuk menghidupi ibu dan dirinya sendiri. Hingga suatu malam, Anya secara tidak sengaja menghabiskan malam di kamar hotel mewah, dengan seorang pria tampan yang tidak dikenalnya! Malam itu mengubah seluruh hidupnya... Aiden menawarkan Anya sebuah pernikahan, untuk alasan yang tidak diketahui oleh gadis itu. Namun Aiden juga berjanji untuk mewujudkan impian Anya: kekayaan dan kehidupan yang damai. Akankah Anya hidup tenang dan bahagia seperti mimpinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Tyger, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 - Seorang Asisten

Makan malam mereka dihiasi suasana yang tidak menyenangkan. Setelah kejadian sebelumnya, tentu saja mereka semua tidak berselera makan. Anya hanya memainkan sendok tanpa memasukkan makanan ke mulutnya.

Harris juga tidak bergabung dengan mereka malam itu karena ingin segera menyelidiki apa yang terjadi. Meskipun Hana menyuruhnya makan dulu, ia memutuskan untuk langsung pergi.

Setelah makan malam, Anya dan Aiden duduk di ruang tamu sambil bersantai. Anya melanjutkan membaca buku. Televisi di ruangan itu tetap menyala, menayangkan berita terbaru. Suaranya seakan membantu menutupi kesunyian di rumah. Sementara itu, Aiden memejamkan mata sambil mendengarkan berita dari televisi.

Tiba-tiba, telepon Anya berdering.

Anya terkejut mendengar panggilan itu. Siapa yang tiba-tiba meneleponnya? Apakah itu ayahnya?

"Kenapa tidak kau angkat?" tanya Aiden. Ia merasa sedikit terganggu oleh suara panggilan itu. Entah ia terganggu oleh suara panggilan tersebut atau karena ada yang menelepon Anya.

"Aku akan angkat dulu." jawab Anya. Ia hendak berdiri dan mengangkat telepon di tempat lain agar tidak mengganggu Aiden. Namun, sebelum Anya sempat berdiri, Aiden berkata sambil masih memejamkan mata, "Angkat saja di sini."

Mendengar itu, Anya duduk kembali dan mengangkat telepon.

"Halo." sapanya.

"Selamat malam, apakah ini benar Anya Tedjasukmana?" Suara seorang asing terdengar dari ujung telepon.

"Ya, benar. Dengan siapa saya berbicara?" tanya Anya.

"Kami dari Rose Scent. Kami telah melihat resume yang Anda kirimkan. Apakah Anda benar-benar ingin melamar pekerjaan sebagai asisten perfumer di toko kami? Silakan datang ke toko kami besok pagi pukul 10 untuk wawancara kerja." kata pria di ujung telepon.

Anya merasa sangat senang saat menerima telepon itu. Bagaimana mungkin ia tidak senang saat mendapatkan kesempatan menjadi asisten perfumer di tempat yang diinginkannya.

Tapi kegembiraan itu hanya berlangsung sebentar. Anya langsung teringat janjinya dengan Aiden. Besok mereka akan kencan. Apakah Aiden akan marah jika ia tiba-tiba membatalkannya?

Tapi ia sangat menginginkan pekerjaan ini! Apa yang harus ia lakukan?

"Halo? Anya? Apakah Anda bisa datang besok?" tanya pria itu lagi.

Anya melirik Aiden yang duduk di sampingnya. Pria itu sudah membuka matanya. Ia memegang cangkir tehnya dan tatapannya tidak tertuju pada Anya. Pria itu menatap ke luar jendela dan sorot matanya sama sekali tidak terbaca. Meski begitu, Anya tahu bahwa Aiden sedang mendengarkan percakapannya.

Akhirnya, Anya memutuskan untuk menjawab. Ia tidak bisa melewatkan kesempatan ini. "Ya! Saya akan datang besok. Terima kasih!" Ia tidak boleh menolak kesempatan wawancara kerja yang sangat langka ini.

Aiden mengerutkan kening saat mendengar Anya menjawab telepon. Sepertinya istrinya akan membatalkan kencan dengannya.

Anya kembali melirik Aiden dan menggenggam tangan pria itu. "Aiden… Bisakah kita memetik bunga siang hari? Malamnya aku akan membuat kue dan jus Osmanthus untukmu."

"Siang hari terlalu panas untuk memetik bunga." jawabnya masam. Besok adalah kencan pertama mereka!

Anya terlihat sedikit kecewa mendengar jawaban Aiden. Wajahnya tampak sedikit sedih, "Aku benar-benar menginginkan pekerjaan ini. Aku sudah melamar pekerjaan sebagai asisten perfumer di Rose sejak awal liburan semester. Mereka menyuruhku datang untuk wawancara kerja pukul 10 besok. Aku tidak mau melewatkannya." kata Anya dengan nada sedih.

Tangannya masih dengan lembut menggenggam tangan Aiden. Ia akan terus membujuk Aiden sampai ia berhasil!

Aiden melirik wanita di sampingnya dan berkata dingin, "Kenapa kau tidak melamar di Amore? Kenapa kau lebih memilih Rose daripada Amore?"

Amore adalah anak perusahaan Grup Atmajaya yang bergerak di bidang kecantikan. Namun, saat mendengar nama Amore, wajah Anya menjadi muram.

Ia mencoba tersenyum, tetapi senyumnya terlihat pahit, "Aku tidak mau bekerja di sana." jawab Anya pelan.

Ia tidak ingin menyinggung Aiden, tetapi ia benar-benar tidak mau bekerja di sana.

Aiden tampak curiga dengan jawaban Anya yang samar-samar seolah ia ingin menyembunyikan sesuatu. Ia tidak tahu mengapa Anya tidak mau menjawab pertanyaannya, tetapi intuisinya mengatakan bahwa Anya memiliki hubungan dengan Amore. Atau mungkin Anya telah melamar pekerjaan di sana tetapi ditolak.

"Jika kau ingin bekerja di Amore, aku bisa mengaturnya untukmu." kata Aiden. Mencarikan pekerjaan untuk Anya di Amore adalah hal yang sangat mudah. Lagi pula, Aiden mengendalikan semua perusahaan Grup Atmajaya.

Anya menggelengkan kepala, "Tidak. Aku tidak mau bekerja untuk Amore. Aku akan sangat senang jika aku berhasil melewati wawancara kerja besok." kata Anya penuh harap.

Mata Aiden menatap Anya dengan lembut, "Jika itu mimpimu, kejarlah. Berusahalah sebaik mungkin. Sekarang sudah malam, mari kita istirahat! Besok kau akan pergi wawancara kerja pagi-pagi sekali."

Anya menoleh dan menatap wajah Aiden terkejut, "Kau setuju?" Tangannya menggenggam tangan Aiden semakin erat.

"Hmm…" Aiden hanya mengangguk.

"Lalu, bagaimana dengan kencan besok?" tanya Anya malu-malu.

"Aku akan pergi ke kantor sebentar di pagi hari. Siang harinya kita bisa pergi memetik bunga." jawab Aiden tenang.

Karena terlalu senang, Anya langsung melompat dan memeluk Aiden spontan. Tangannya melingkar di leher Aiden dan senyum lebar muncul di wajahnya.

"Terima kasih!" katanya dengan suara yang agak keras karena terlalu bersemangat.

Aiden terkejut sejenak, tetapi ia langsung membalas pelukan itu erat-erat. Ia membenamkan wajahnya di bahu Anya, menghirup aromanya. Jika Anya senang, ia juga akan merasa senang.

Setelah merasakan tangan Aiden yang memeluk tubuhnya erat, Anya menyadari apa yang telah dilakukannya. Ia melangkah mundur dan melepaskan diri dari pelukan Aiden, membuat Aiden kehilangan kehangatan yang baru saja dirasakannya. Namun, Aiden tidak marah. Bahkan, senyum tipis muncul di wajahnya saat melihat wajah Anya.

Wanita itu terlihat sangat malu sehingga wajahnya sedikit memerah. Sepertinya wanita itu mulai menyadari keberadaannya perlahan-lahan, sebagai seorang pria bukan sebagai teman. Ia sangat menyukai wajah pemalu itu.

Mungkin status mereka sebagai kekasih juga membantu Anya menyadari bahwa mereka memiliki hubungan yang lebih dari sekadar teman.

Anya segera berdiri dengan canggung, berusaha menutupi rasa malu yang dirasakannya saat ini.

"Aku… aku akan mandi dan tidur." katanya. Setelah itu, ia langsung berlari ke lantai dua, memegangi wajahnya yang memerah.

Aiden hanya bisa tertawa melihat perilaku istrinya.

Malam itu, Anya tidur nyenyak meskipun banyak hal terjadi hari ini. Kabar baik yang diterimanya dari Rose Scent membuatnya mampu melupakan kejadian dengan Deny dan Natali yang terjadi di rumah ini.

Ia merasa tenang dan aman, terutama mengetahui bahwa Aiden akan melindunginya. Ia tidur sangat nyenyak malam itu.

Pukul satu dini hari, ponsel Aiden bergetar. Aiden terbangun dan segera mengambil ponselnya dari nakas. Ia tidak mau Anya terbangun mendengar getaran ponselnya. Kemudian, ia berjalan ke balkon dan menerima telepon dari balkon kamarnya…

1
Syifa Aini
kalo bisa updetnya 3 atau 4 x dalam sehari. 🥰
Syifa Aini
alur ceritanya menarik, lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!