Neva seorang gadis cantik dan juga Alkana suaminya yang di panggil mas Al oleh Neva , mereka menikah sudah dua tahun karena perjodohan , tapi walaupun di jodohkan keduanya juga sempat pacaran selama dua tahun , tapi nyatanya tidak cocok dan keduanya terpaksa melakukan pernikahan sandiwara , semuanya hanya sandiwara yang di perankan oleh Neva , karena tekanan dari Al dan jujur Neva ingin berontak aslina , tapi selalu di tekan oleh Al , akankan Neva bertahan apalagi keluarganya selalu tidak terima saat Neva menjelekkan Al menantu kesayangan mereka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pagi Hari
Pagi hari Neva terbangun karena dia merasakan aroma masakan yang dulu sering dia makan
Neva langsung kaget saat melihat Alkana yang membawa makanan yang dulu pernah Alkana tidak sengaja masakin untuk Neva
" Mas Kamu udah bangun ? ", tanya Neva yang saat ini baru saja membuka mata dan melihat Alkana membawa nampan yang berisi dua piring dan juga satu air minum putih
" Iya dong sayang , Mas sengaja bangun pagi buat nyiapin sarapan untuk kamu Sayang , bangun yuk ", ucap Alkana
Neva langsung duduk dan sambil mengumpulkan nyawanya lalu melihat ke arah piring yang ada di atas meja dekat sofa
Nasi yang cukup sederhana yang dulu Alkana pernah masakan untuk Neva
" kamu pasti kebangun karena aroma ini kan sayang ? ", tanya Alkana yang masih memanggil Neva sayang padahal Semalam Neva sudah sempat murka
" Hmm kamu dalam rangka acara apa masak mas ? ", tanya Neva bingung
" Ya mas tahu mungkin kamu bad mood sama mas , makanya mas coba kembalian mod kamu sayang , sana kamu kekamar mandi dulu sayang , cucu muka dulu , hari ini kamu libur kan ? ", tanya Alkana
" Hmm Iya aku libur Mas nanti aja ke kamar mandinya ", jawab Neva
" Ya udah kita sarapan bersama yuk ", jawab Alkana
Neva mengangguk dan membuka selimut yang tadi menyelimuti kakinya , lalu Turun ke bawah dari tempat tidur
Alkana memperhatikan Neva dan tersenyum senang , Neva langsung duduk di samping Alkana
" Mas nggak kerja ", tanya Neva saat baru sadar jika Jam sudah menunjukkan jam tujuh pagi
" Enggak lah , Masak sih kamu di rumah Mas kerja , kita nanti jalan-jalan ya ke mall kita beli keperluan kamu selama di luar negeri sana ya , di sana kan lagi musim salju , aku mau kamu kedinginan , dan kamu jangan terkena dingin lama-lama nanti alergi kamu kumat sayang "
" Makanya Mas mau memastikan kamu aman di luar negeri , Apalagi mas nggak ikut ", ucap Alkana
Neva cuma mendengarkan ucapan Alkana tapi tidak menjawab sama sekali , dan Alkana juga tidak mempermasalahkan itu , karena mungkin saja Neva belum mengembalikan moodnya lagi
Alkana memang kasar dan juga suka seenaknya sama Neva , Tapi saat Neva mode buat mood seperti ini dia juga bakalan mengerti
Karena Alkana Terkadang ingin menjadi suami yang mengerti dan juga suami yang pengertian kepada istrinya , walaupun itu cuma sandiwara , Karena untuk memuluskan aktingnya Alkana memang harus mencoba sifat dan respon Neva
" Ini nasi yang masak kamu mas ? ", tanya Neva sekali lagi
Neva langsung melihat ke arah tangan Alkana
" Mas Memang tangan kamu udah sembuh ? ", tanya Neva dengan expresi kaget
Alkana tersenyum , senang Neva menayakan hal sederhana itu
" Demi kamu sakit pun Mas nggak apa apa yang penting kamu bisa kembali mood-nya , ini belum sembuh cuma sudah bisa digunakan untuk memasak ini nggak dalam kok lukanya sayang ", ucap Alkana yang tahu jika saat ini Neva terlihat khawatir kepada Alkana
Neva akhirnya mengangguk sambil melihat perban yang tadinya tebal di tangan Alkana , kini hanya tinggal yang coklat saja
Neva dan Alkana langsung makan , Neva merasakan makanan yang dulu pernah dibikinkan Alkana secara tidak sengaja , dan menjadi favoritnya Neva
Neva tersenyum kecil dan Alkana menyadari itu dan ikut tersenyum mereka makan tanpa bicara
Beberapa saat kemudian jam sudah menujukan pukul sepuluh siang , Alkan dan Neva sudah siap dengan pakaian masing masing
Alkana juga memutuskan untuk mandi sendiri tanpa bantuan Neva , Karena setelah makan Neva terlihat sibuk dengan iPad yang ada di tangannya
Alkana tidak mempermasalahkan hal itu Dan Neva juga hanya diam, jujur Alkana sedikit sedih melihat Neva yang saat ini menjadi pendiam , ya walaupun dulu Neva juga pendiam tapi kali ini Neva terlihat tidak baik-baik saja dan itu sangat mengganggu pikiran Alkana
Saat ini keduanya sudah ada di dalam mobil Alkana , Neva diam sambil melihat ke depan , Akana juga melakukan hal yang sama , karena Alkana takut jika dia memulai pembicaraan Neva tidak nyaman
Sedangkan saat ini yang Alkana amati dari sikap dan diamnya Neva , jika Neva saat ini berada di mode introvert
Beberapa saat kemudian mereka sudah sampai mall dan keduanya langsung turun , Alkana memberanikan diri untuk menggandeng tangan Neva , Neva sama sekali tidak menolak dan malah menggenggam tangan Alkana
Hal itu membuat Alkana senang , Alkana menggandeng tangan Neva dengan menggunakan tangan kirinya , sedangkan tangan Neva yang ada di genggaman tangan Alkana tentunya tangan kanannya , mereka berdua berjalan sambil sesekali melihat ke sana ke sini
Seperti biasa keduanya sangat terlihat romantis jika di luar seperti ini
" Kita ke sana ya Sayang ", ucap Alkana sambil menunjuk toko khusus baju hangat dan juga mantel , tentunya dari brand terkenal , Neva melihat tokoh yang ditunjuk oleh Alkana lalu mengangguk
" Selamat datang di toko kami tuan Alkana dan nona Neva ", sapa pelayan yang mengenal keduanya
Siapa juga yang tidak mengenal keduanya , karena memang keduanya terkenal
" Iya , saya mau Carikan istri saja baju hangat dan mantel mbak , kita kita di sebelah mana ya ? ", tanya Alkana
" Ah sini tuan , mari ikut saya ", ucap pelayan
Alkana dan Neva langsung mengangguk dan keduanya mengikuti pelayan itu
" Ini tuan koleksi di toko kami , baju hangat dan juga mantel , ini contohnya dan di bawah ini size nya , kalau boleh tahu size nya apa ya nona ? ", tanya pelayan Ramah
" Aku pakainya biasanya S mbak ", jawab Neva yang mulai memilih model baju hangat terlebih dahulu
" Ah iya itu size S nona , baik saya tinggal dulu ya nona Neva dan tuan Alkana , jika perlu apa apa saya berdiri di sana ", ucap pelayan
" Iya ", jawab Alkana dingin dan melihat kearah Neva yang terlihat senang
Memang rata rata cewek jika mod nya nggak baik , jika di ajak makan , jalan , dan juga belanja pasti kembali baik lagi mod nya
Neva terlihat memegang satu baju hangat dan menempelkan di badanya
" Bagus nggak mas ? ", tanya Neva yang mulai mengajak Alkana bicara
" Bagus kok sayang , tapi kamu pilih yang ukuran M saja sayang , di sana cukup dingin ", ucap Alkana
" Nggak ah mas aku nya yang nggak nyaman nantinya ", ucap Neva
" Ya udah nggak apa apa , tapi jangan lupa pakai baju dobel ya Sajang , usahakan jangan lama lama juga di luar nya ", ucap Alkana
" Iya mas , aku Ambil ini dua ya mas ", ucap Neva
" Iya Sayang , sepuluh juga nggak apa apa ", jawab Alkana
" Kebanyakan , kan mau pilih model yang lain juga , mau lihat mantel dulu mas ", ucap Neva
" Boleh , sini bajunya mas pegangin ", tawar Alkana
" Memangnya nggak apa apa ? ", tanya Neva
" Ya nggak apa apa dong sayang , kamu nya biar nggak kesusahan