Dewa Beladiri

Waktu berlalu dan akhirnya turnamen yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba juga,turnamen alkemis telah tiba dan semua orang telah berkumpul di tempat turnamen yang akan di lakukan,terutama Han Xiao yang juga ada di sana.

Setelah para petinggi paviliun alkemis datang semua orang akhirnya memberi hormat dan turnamen akan segera di mulai.

"Baik lah semuanya ,aku Cao Tan yang akan secara langsung melihat turnamen alkemis kali ini,di turnamen kali ini tidak ada peraturan sama sekali semakin tinggi pil yang di ciptakan maka dia lah yang menjadi pemenang nya,dan untuk pemenangan dari turnamen ini akan mendapatkan dua hal yang pertama adalah api tiga ribu pembakaran,api langit peringkat ke sembilan dan juga memiliki kesempatan untuk menjadi murid langsung dari paviliun alkemis di benua beladiri kuno"Ucap Cao Tan yang bertemu dengan Jin Xin er kemaren.

Semua orang yang mendengar hal itu tentu saja terkejut mendengar hadiah nya yang sangat besar,menjadi murid dari paviliun alkemis adalah sesuatu yang di impikan oleh kebanyakan orang.

"Baik lah tanpa berlama-lama lagi,semua peserta yang ikut dalam turnamen ini di persilahkan naik ke atas tempat masing-masing"Ucap Cao Tan,dan tak lama satu persatu para peserta naik ,hingga tak lama seorang pemuda naik.

"hey lihat itu adalah tuan muda Lin Yan,aku dengar dia telah mencapai jiwa tingkat delapan puncak dan menjadi alkemis tingkat delapan,klan Lin benar-benar memiliki bakat yang luar bisa"ucap para penonton di tempat penonton.

Han Xiao masih belum naik dia melihat lawan-lawan nya,lalu dia naik ke atas tempat nya di sana dia berdiri dengan santai nya dengan tangan di lipat kebelakang

"Baik lah,kalian bebas membuat pil jenis apapun,turnamen ini hanya ada satu kali saja,siapapun yang dapat membuat pil yang lebih tinggi maka dia adalah pemenang nya,dan waktu kalian hanya ada lima batang dupa,setelah waktu habis maka turnamen akan berakhir"Ucap Cao Tan ,dan semua orang langsung mengeluarkan tungku pil mereka masing-masing,para peserta ada berjumlah seratus orang dan salah satunya adalah Han Xiao.

Han Xiao masih belum mengeluarkan tungku pil nya dan menunggu turnamen di mulai

"Baik lah turnamen di mulai"Ucap Cao Tan yang membuat semua orang langsung mengeluarkan api mereka masing-masing.

Whussssssssssssss

Sebuah nyala api berbentuk teratai yang berwana hijau menarik perhatian semua orang

"Lihat itu adalah api teratai Hijau(19) api langit,tuan muda Lin Yan memang sangat hebat"ujar beberapa penonton dan terus meneriaki maka Lin Yan.

Sedangkan Han Xiao dia melihat ke arah pemuda itu dan tersenyum tipis

Whussssssssssssss

bukkkkkk

Sebuah tungku yang sangat indah dengan corak naga dan juga Phoenix muncul di hadapan Han Xiao ,tungku itu adalah tungku pil pemurnian yang di miliki Han Xiao,tungku pil itu di tinggalkan oleh ibunya bersama dengan kitab alkemis tingkat dewa.

"Mari kita mulai,membuat pil garis naga "Gumam Han Xiao dalam hati nya

Whussssssssssssssssssss

Aura api yang mengerikan muncul di sekitar Han Xiao dan sebuah nyala api biru tua muncul di tangan Han Xiao ,api yang membuat api lain nya langsung padam seketika

"Api laut biru (14)"Ucap semua orang terkejut secara bersamaan,mereka mengenali betul api milik Han Xiao itu.

sedangkan di tempat para tetua yang menjadi juri mereka nampak mengangguk,dan ada seorang wanita cantik nampak menatap ke arah Han Xiao.

"Apa pemuda itu yang di maksud oleh gadis itu,hmmm menarik mari kita lihat apa dugaan ku benar atau salah"Gumam wanita itu yang tak lain adalah Cao Ying.

Kembali ke Han Xiao dia mengeluarkan bahan-bahan yang dia butuhkan untuk membuat pil tingkat sembilan ,dia hanya memerlukan pil yang biasa saja dan tidak terlalu istimewa,agar membuat nya lebih cepat lagi.

"Pil garis naga ,pil ini sebenarnya hanya pil biasa saja hanya saja jika di murnikan dengan dua api berbeda maka kesempurnaan pil ini tidak lebih dari pil matahari yang aku berikan pada Jin Xin er,dan pil ini bisa di gunakan oleh siapapun di bawah ranah Nirvana termasuk diri ku"Gumam Han Xiao tersenyum tipis

Whussssssssssssss

Han Xiao memasukan semua bahan sekaligus dan dia memulai pemurnian dengan cara nya sendiri,semua orang memulai pemurnian mereka masing-masing,dan telah banyak orang yang gagal karna tungku mereka meledak,namun karna waktu masih ada mereka langsung melakukan nya kembali.

Sedangkan di arah pemuda yang tak lain adalah Ling Yan dia menatap ke arah Han Xiao.

"Sial,siapa pemuda itu,dia telah menarik semua pusat perhatian yang seharusnya untuk ku,tidak bisa aku harus mengalahkan nya"Gumam Lin Yan dalam hatinya dia menatap Han Xiao dengan tajam ,sedangkan Han Xiao dia hanya fokus pada pemurnian yang dia lakukan.

Setelah abis satu batang dupa,Han Xiao melihat jika bahan-bahan yang dia masukan telah setengah nya menjadi cairan ,hal itu membuat Han Xiao tersenyum

"Sudah saat nya"Gumam Han Xiao lalu dia melepas api nya dan dia langsung menggores telapak tangan nya dan mengeluarkan darah nya,setelah itu sebuah kejutan yang membuat semua mata membulat di buat nya

Whussssssssssssssssssssss

suara panas yang mengerikan muncul di sana sebuah api merah darah yang berbentuk teratai muncul di tangan Han Xiao ,dan satu lagi api berwana biru tua ,Han Xiao menggunakan dua api itu untuk membakar tungku pil nya

"Apaaa api teratai merah,dia dia memiliki dua api langit"teriak semua orang terkejut melihat nya,pada umumnya seseorang hanya bisa memurnikan satu inti api saja ke dalam tubuh nya namun Han Xiao dapat melakukan nya entah apa alasan nya.

Semua orang terus membicarakan tentang siapa Han Xiao sebenar nya,bagai mana tidak dua api sekaligus bukan nya itu adalah harta yang mengerikan,apa lagi api teratai merah (8) yang merupakan api yang lebih kuat dari api tiga ribu pembakaran yang di perebutkan.

Han Xiao tidak memperdulikan tatapan keterkejutan semua orang dia hanya fokus pada pemurnian pil nya saja dengan fokus,bagai mana pun dia harus memenangkan turnamen ini.

"Pemuda yang menarik,jika aku bisa menarik nya untuk masuk ke paviliun alkemis pasti kakek akan sangat senang,tapi jika dia adalah pemuda yang di bicarakan gadis itu maka akan sangat sulit,leluhur sekte akan memarahiku lagi nanti"Gumam Cao Ying berdiri dan menatap ke arah Han Xiao.

"Potensi anak ini,entah mengapa aku merasa dia jauh lebih kuat dari ku"Gumam Cao Ying dalam hatinya dia dapat merakaan kekuatan besar di dalam tubuh Han Xiao.