Dari Terhina Menjadi Terhormat

Sementara itu di gedung kantor grup Garrett, sosok Mike jadi perbincangan panas setelah ia di angkat menjadi CEO.

"Dari mana pria itu di dapatkan Tuan Garrett, dan langsung saja diangkat sebagai CEO, apakah kira-kira dia bisa menjalankan perusahaan dengan baik?"

"Aku dengar, ada yang bilang dia tadinya bekerja sebagai pengawas di proyek hotel Garrett yang sedang di bangun!"

"Sepertinya.. kalau menurutku, Tuan Garrett terlalu percaya sekali pada pria itu! aku rasa Tuan Garrett akan mempermalukan dirinya sendiri!"

Berbagai gunjingan dari bagian staff karyawan grup Garrett membicarakan Mike. Terutama staff pria, yang sudah lama bekerja di perusahaan Garrett.

Mereka merasa di kalahkan oleh pria, yang baru saja bergabung dalam Garrett grup.

"Apakah kalian sudah bosan bekerja di perusahaanku?!"

Tiba-tiba terdengar suara tegas dan tajam Sean, membuat beberapa staff karyawan yang sedang memperbincangkan Mike tersebut terkejut.

"Tu.. Tuan Garrett, maaf.. ka.. kami tidak bermaksud... !"

Beberapa pria itu menjadi pucat, dan dengan cepat meminta maaf pada Sean.

"Kalian di bayar untuk bekerja, bukan untuk bergosip!!" suara Victoria tidak kalah lebih tegas dari Sean, "Kalian begitu lancang membicarakan atasan kalian!!"

"Ma.. maaf Nyonya, ka.. kami sudah salah, maaf.. !"

"Sepertinya kalian sudah bosan bekerja di perusahaan ku!!" Sean menaikkan nada suaranya dengan wajah yang terlihat begitu marah.

"Maaf Tuan.. ka.. kami tidak akan mengulanginya lagi, maaf.. maaf.. !!"

Para staff karyawan tersebut membungkukkan tubuh mereka meminta maaf. Mereka terlihat panik karena takut di pecat.

"Tidak akan? Huh! aku tidak percaya!" Victoria mendengus dingin.

"Lain kali berhati-hati lah kalau membicarakan seseorang! kalian harus lihat siapa yang sebenarnya kalian bicarakan! aku tidak suka memiliki karyawan yang suka menggosip!!"

Dengan nada dingin, dan terdengar begitu tegas, Sean memberi peringatan kepada para staff yang merasa iri kepada Mike tersebut.

"Ba.. baik, Tuan!" angguk mereka semakin menunduk lebih dalam.

"Huh!" Victoria mendengus dingin saat akan berlalu dari sana bersama Sean, "Lain kali kamu harus memecat siapa saja yang begitu lancang membicarakan menantu kita!" kata Victoria kepada Sean.

"Ya, benar apa yang kamu katakan! aku akan memecat siapa pun yang begitu lancang membicarakan atasan mereka!" jawab Sean.

Beberapa staff tersebut menciut mendengar apa yang di katakan Sean dan Victoria.

Mereka tidak menyadari, ternyata Ceo baru mereka, suami putri atasan mereka.

Mereka akan berhati-hati ke depannya, dan tidak berani asal bicara lagi, agar tidak mendapat masalah dan di pecat.

"Aku tidak menyangka, mulut pria juga sama seperti perempuan, suka membicarakan orang lain!" kata Victoria saat mereka telah kembali ke kediaman Garrett.

"Aku akan merekrut beberapa bodyguard untuk menjaga Mike!" kata Sean setelah berpikir memikirkan reaksi para staff karyawan saat di kantor tadi.

"Hank!!" panggil Sean.

"Iya, Tuan!" jawab Hank yang dengan cepat datang menemui Sean.

"Dengar! aku ingin kamu mulai hari ini menjadi Asisten Mike, melayani dan membantunya dengan baik, aku mengandalkan mu, Hank!"

"Baik, Tuan!" jawab Hank dengan patuh.

"Bagus! dan satu lagi, kamu atur waktu Mike untuk fitting pakaian pengantin, aku ingin Priscilla dan Mike dalam minggu ini segera menikah!"

"Baik, Tuan!"

"Pernikahan yang mewah dan megah, yang hanya di hadiri kalangan khusus saja, dengan pengawalan ketat, dan tertutup untuk kalangan umum!"

"Baik, Tuan!" angguk Hank dengan patuh.

Hank kemudian pergi melakukan apa yang di katakan Sean. Sekarang Tuan yang ia layani menantu pria keluarga Garrett.

Ia akan melakukan yang terbaik menjadi Asisten Mike, dan akan membuat Mike puas atas pelayanannya sebagai seorang Asisten.

Sementara itu di gedung Garrett grup, Priscilla membantu Mike mempelajari beberapa hal sebagai Ceo.

Dan membuat jadwal Mike untuk sementara, sebelum Mike memiliki seorang Asisten.

Selama Priscilla membantu Mike, lagi-lagi Mike merasa canggung, karena jarak tubuhnya dengan Priscilla hampir selalu bersentuhan.

"Bagaimana? apakah kamu sudah memahami cara memeriksa file ini? apa saja yang perlu kamu periksa, baru setelah itu kamu tanda tangani!"

Suara lembut Priscilla begitu jelas, membuat Mike dapat mengerti setiap Priscilla katakan.

"Ya, aku mengerti!" jawab Mike menganggukkan kepalanya.

Priscilla tersenyum senang mendengar jawaban Mike, dan tanpa sadar ia memeluk Mike, saat Mike dengan benar memeriksa sebuah berkas lainnya.

Bersambung........