NovelToon NovelToon
Cinta Istri Kedua

Cinta Istri Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: susi sartika

IG : Srt_tika92

Giska, gadis yatim piatu yang tinggal dengan keluarga mantan majikan kedua orang tuanya.

Aurel adalah salah satu anak dari keluarga dimana Giska tinggal.

Aurel dan Giska selalu bersekolah di tempat yang sama, karena memang usia mereka sebaya.

Mereka pun terjebak mencintai pria yang sama. Hingga Giska merelakan pria itu untuk menikah dengan Aurel.

Hingga suatu saat, Aurel datang tiba tiba menemui Giska untuk menikah dengan suaminya.


Ikuti kisah cinta mere hanya disini..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 16

Hari ini menjadi hari pertama kerja Giska di perusahaan suaminya itu. Perusahaan yang memproduksi alat-alat kesehatan.

Giska di sambut dengan baik oleh para rekan kerjanya di divisi keuangan. Tidak sedikit rekan kerja pria yang mengagumi kecantikan Giska.

" Hay.. nama ku Lara. " Lara salah satu karyawan satu divisi dengan Giska memperkenalkan diri.

" Hay Lara, aku Giska. "

" Kenalkan juga aku Nila. "

" Hay Nila, senang berkenalan dengan mu. "

" Kalo aku Andre. " seru Andre yang sedari tadi ingin berkenalan dengan Giska. Giska mengangguk dan tersenyum ke arah Andre.

" Aku Rizal. "

Giska merasa senang di hari pertamanya bekerja sudah mendapat teman baru dan ramah padanya.

Giska pun dengan cekatan mengerjakan pekerjaan yang di berikan oleh kepala divisi keuangan, karena memang Giska sudah terbiasa dengan pekerjaan itu.

Saat sedang fokus dengan layar komputer nya. Ruang divisi keuangan dikejutkan oleh kedatangan Presdir mereka, yang sangat jarang sekali berkunjung ke ruang lingkup pekerjaan mereka.

" Siang Pak Davon. " Sapa Pak Angga sang kepala divisi.

Davon hanya mengagguk menanggapi sapaan dari Pak Angga.Tatapan Davon tertuju pada istri cantiknya. Sedangkan Giska menundukkan kepalanya tidak berani menatap ke arah suaminya.

Suasana mencekam terasa di ruangan itu, Davon yang terkenal dengan sifat dinginnya dan killer membuat kebanyakan karyawan takut padanya.

" Apa kamu karyawan baru disini? " tanya Davon pada Giska.

" Iya Pak, dia baru saja mulai bekerja hari ini. " jawab Pak Angga.

" Saya tidak bertanya pada Pak Angga. " ujar Davon dengan wajah dingin nya.

" Maaf Pak, " Pak Angga meminta maaf seraya menundukkan kepalanya.

" Iya pak, saya karyawan baru disini. " jawab Giska dengan tenang.

" Oh.. ikut saya. " ucap Davon sembari melangkah keluar.

" Si Davon ada-ada aja deh. mau ngapain sih. " gerutu Giska dalam hati.

Dengan kesal Giska mengikuti langkah Davon di belakang. Pandangan Giska mengitari ke kanan dan kiri, dilihat sudah aman tidak ada orang satupun, Giska menyerukan suaranya.

" Davon! "

" Hem.. " Davon berdeham tanpa menghentikan langkahnya.

" Kamu mau ngapain sih. aku belum sehari kerja loh.. nanti kalo ada gosip yang enggak-enggak gimana. " seru Giska yang merasa khawatir.

Davon tak menghiraukan ucapan Giska, dia terus melangkah menuju ke ruangannya.

Giska mendengus kesal karena tidak ada tanggapan. Giska menghentak hentakan kakinya untuk menunjukkan protesnya.

" Hey.. kamu mau kemana? " ujar seorang wanita yang berpenampilan apik nan rapih.

Giska pun berhenti. " Mau ke situ. " ucap Giska menunjuk ke ruangan Presdir.

" Ada perlu apa? tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke situ. " ucap Arini sekertaris Davon.

Giska mendengus kesal, dirinya tak tau jika masuk ke ruangan Davon tak semudah itu. Tadi Giska sengaja berjalan di belakang Davon dengan jarak yang lumayan agar tidak dicurigai oleh para karyawan.

" Yasudah deh.. untung lah aku bisa cepet pergi tanpa menemui Davon. "

" Giska. " Giska menghentikan langkahnya saat ingin berbalik dan kembali ke ruang kerjanya.

Dan yang memanggilnya itu ternyata Tomi, dia baru saja keluar dari ruangan Davon.

" Udah di tunggu tuh. " ucap Tomi.

" Iya. " jawabnya.

Arini yang tidak tau siapa Giska merasa heran melihat Tomi mengenal wanita yang di panggil Giska itu.

" Siapa? " tanya Arini setelah Giska masuk ke ruangan Davon.

" Giska. " jawabnya singkat.

" Iih.. bukan namanya! dia siapanya Pak Davon? " tanya Arini yang merasa penasaran.

" Kepo banget sih. " Tomi mencubit hidung Arini, pujaan hatinya.

" Sebel deh.. " Arini menggerutu manja.

" Pokoknya kalo Giska mau masuk ke ruangan bos, kasih masuk aja. " Tomi.

Mendengar itu, rasa penasaran Arini semakin bertambah. " Emang dia siapa? aku jadi penasaran. "

" Gak usah mikir macem-macem deh. nurut aja, oke! " ucap Tomi sembari mengerlingkan sebelah matanya.

Tomi akan menjaga baik rahasia status Davon dan Giska, meski pada kekasihnya sendiri.

*

Di dalam ruang kerja Davon.

Setelah Giska masuk ke ruangan itu, Davon dengan cepat mengunci pintu ruang kerjanya.

" Von, kok di kunci. " protes Giska.

" Hehe.. aku kangen ama kamu Gis. " ucap Davon.

" Tadi pagi juga ketemu, udah kangen aja! "

" Kan itu tadi, beda dong ama sekarang. " Davon menarik tangan Naura agar lebih mendekat dengannya.

" Von, mau ngapain? " Giska mencoba menjauh dari wajah Davon yang semakin mendekat.

" Mau kamu. "

" Ikh.. ini di kantor. " Giska memukul bahu Davon. " Nanti aja deh di rumah. "

" Tapi maunya sekarang. " Davon memberikan ciumannya di leher Giska.

" Von, nanti aja di rumah.. ntar aku kasih yang spesial deh.. " tawar Giska yang tidak mau melakukan hal itu di kantor.

" Beneran? " tanya Davon.

" Iya. "

" Kasih spesial ama lebih tapi. " ujar Davon.

" Iya.. iya.. tapi lepasin dulu. " Giska meronta dari pelukan Davon.

" Janji ya ntar malem. " Davon.

" Iya. "

Davon pun melepaskan Giska untuk kembali bekerja setelah Giska berjanji akan memberikan sesuatu yang spesial nanti malam.

Saat kembali ke meja kerjanya, Giska di todong banyak pertanyaan oleh para rekan kerjanya. Mereka sangat penasaran apa yang terjadi.

" Giska, ada perlu apa Pak Davon memanggil mu? " tanya Lara yang sudah mendekat di samping Giska.

" Emm.. cuma ngasih tau beberapa aturan pekerjaan. " jawab Giska berbohong.

" Oh.. tapi kok aneh ya, bukannya itu tugas Pak Angga. " pikir Lara.

Giska hanya mengedikkan kedua bahunya, tak ingin membahasnya lebih lanjut. Dan memilih melanjutkan pekerjaannya.

*

Aurel yang sudah tiga hari tidak bertemu Davon, hari ini memutuskan pulang lebih awal untuk menemui Davon di kantornya.

Sebelumnya Aurel menghubungi Tomi terlebih dahulu, menanyakan keberadaan Davon. Tomi mengatakan jika Davon sudah pulang dari luar kota dan sudah kembali bekerja hari ini.

Dengan perasaan penuh tanya, Aurel melajukan mobilnya dengan menambah kecepatan agar segera sampai di perusahaan Davon.

Perasaan yang selalu menghantuinya, dugaan jika Davon menghilang selama tiga hari itu untuk menghabiskan waktu bersama Giska. Karena bertepatan dengan Giska yang selalu mematikan ponselnya.

Aurel melebarkan langkahnya saat sudah berada di lobby perusahaan Davon. Para karyawan pun menyambut hangat kedatangan Aurel, istri dari Presdir perusahaan mereka bekerja.

" Tomi. " panggil Aurel yang melihat Tomi saat ingin masuk ke dalam lift.

" Aurel. " Tomi menghentikan niatnya yang akan masuk ke dalam lift dan menunggu Aurel yang tengah menghampirinya.

" Davon udah pulang? " tanya Aurel untuk memperjelas.

" Iya, lo udah nanya berapa kali. " jawab Tomi dengan malas.

" Oh.. "

" Lo mau ketemu kan ama Davon " Tomi.

" Iya lah mau ngapain lagi gue kesini. "

" Kirain mau ketemu ama Giska. " jawab Tomi keceplosan.

" Giska udah kerja di sini? "

" Iya. " Tomi menjawab dengan ragu.

" Sejak kapan? kemarin pas aku tanya di mana dia lo jawab gak tau. apa dia baru masuk hari ini? " tebak Aurel. jika benar Giska baru masuk hari ini, berarti dugaannya benar selama tiga hari ini Davon dan Giska pergi berdua. Dan masuk kerja di waktu bersamaan.

" Emm.. sorry kemaren pas lo tanya, gue belum tau Giska ternyata udah kerja disini, setelah lo pulang HRD baru infoin kalo ada karyawan baru. " Tomi mencari jawaban yang pas agar Aurel tidak curiga.

" Oh.. " Aurel.

" Berarti memang benar Davon kerja di luar kota. " Aurel.

" Untung gue jenius langsung bisa nebak pikiran Aurel. Ah gara-gara si Davon gue jadi kebanyakan boong! " Tomi.

*

*

*

Bye.. bye..

1
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
kenapa ada bulu babi di kantornya devon
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mampus kau arurel, dia pembohong besar sok suci sok tersakiti benci banget gue ama si aurel.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
aurel egois , dia mementingkan dirinya sendiri ga menghargai perasan giska , apa salah benci istri pertama , aku mendukung pelakor yang yersakiti.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
dah lah buar aja si aurel saatnya elu bahagia giska , jangan ngorbanin perasaan elo lagi hanya karna balas Budi.
cinta
jujur aj sama istri lo
cinta
nah mendingan mah dia bi dari pada mah ulat bulu melisa
cinta
wah ulat bulu semoga aby ga nikah mah dia dah
cinta
ceritain aja klu org tua angkatnya yg nyuruh prg
cinta
bodoh lawan lah
cinta
aurel ganggu aj ih
cinta
ngapain menjaga perasaan org sedangkan hati lo ga bahagia bodoh🤭
cinta
waw
Salbiah Usman
nah kan ,kamu harus tempatin janjimu buat beli tas sama sepatu buat mama mu/Drool/
Norlehaarsad Arsad995
cerita babi
syarofi nissa
wow Wow wow...mantul
Kostum Unik
Isss ngapain Rel kereta di baikin sih. Davon jg lembek.
Kostum Unik
Ngaca rel kereta.. Giska jg berhak atas suaminya
juwita
mampir
Yuni Ngsih
waduuuuuuh ngga berasa dah tamat ceriyramu bgs banget Thor .....lanjut dwngan ceritra " yg lainnya yg lebih ok..
👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
Thooor bikin ku meleleh membacanya knp ya si aurel ngga trs terang ke Ortunya ....ih sedih kasian Giska dah rela berkorban tp tersakiti ....😭tapi tetap semangat ya Thor namanya jg ceritra kamu azah yg nulisnya berhasil bikin pembaca ngenes & marah .lanjut Thor ...👌👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!