NovelToon NovelToon
MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Sejak usianya 23 tahun Adira memutuskan mengadopsi seorang bayi yang dibuang di daerah tempat tinggalnya.

Keputusan yang tak mudah tetap Adira lakukan karena merasa senasib dengan sang bayi, dua hari setelah bayi itu ditemukan orang tua Adira meninggal karena kecelakaan tragis.

Sama-sama hidup seorang diri Adira membawa pergi bayi tersebut untuk memulai hidup baru, membesarkan bayi itu seperti anaknya sendiri.

Hingga tujuh tahun kemudian ayah dari bayi yang telah ia besarkan tersebut datang dan berniat membawa sang anak pulang.

Sanggupkah Adira berpisah dengan putra angkatnya?

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

"Tetaplah berada di samping Elvis, dia pasti...."

"Dia hanya akan menemani Elvis sampai pulih!" potong seseorang dari arah pintu.

Seketika semua orang menatap ke arahnya.

Deg!

Jantung Adira seketika berdegup dengan cepat, aliran darahnya seolah berhenti hingga membuatnya kesulitan menghirup oksigen.

"Za, tolong sopan sedikit" tegur Arian tak bisa terus membiarkan Eza berlaku sesuka hati.

Eza tak terlalu mendengarkan ucapan sang Ayah, ia justru sibuk menatap wanita yang duduk di sofa dengan tatapan menghunus, tatapan yang justru semakin tajam dari sebelum-sebelumnya.

Orang yang ditatap demikian sontak bergidik dalam diam, ketika tatapan mereka beradu Adira dilanda kecemasan mendadak, tenggorokannya bergerak menelan air liur.

Tak kuasa menatap mata pria yang masih berdiri itu, Adira langsung menunduk memutuskan kontak mata.

"Kamu tuh selalu saja begini! Tolong bicara yang sopan pada tamu kita, kalau Elvis mendengar dia pasti akan marah" geram Tari tak enak hati pada Adira, belum apa-apa Eza sudah menyela pembicaraan mereka dengan kalimat sarkas.

Mendengar nama Elvis disebut, Eza pun melirik ke arah ranjang pasien dimana anak itu tertidur dengan lelap.

"Dia tidak akan mendengarnya" cetus Eza yakin.

"Jangan terlalu percaya diri, aku memanggilnya kemari hanya untuk menuruti keinginan kalian. Aku hanya mengizinkan dia menemani Elvis sampai anakku sembuh, setelah Elvis sehat kembali...."

"Kau bisa pergi dari sini...." Lanjutnya demikian.

"Za!" Tari melotot, tak habis pikir dengan perilaku putranya yang entah menurun dari siapa.

Tetapi peringatan itu seolah hanya angin lalu bagi pria berusia 33 tahun tersebut, Eza lebih memilih berjalan ke arah nakas dan menyimpan barang-barang nya disana, memilih acuh pada tamu yang ia undang.

"Maafkan putranya kami, nak Adira. Nanti akan kami nasihat lagi" ujar Arian berdecak, Eza memang sudah berubah semenjak kehilangan buah hatinya, kepribadiannya memang berbanding terbalik dengan yang dulu.

"T-tidak masalah! T-tuan tidak perlu minta maaf...." Balas Adira tak mau memperpanjang situasi rumit ini.

"Biarkan saja anak itu berbicara apapun, yang penting jangan diambil hati" tambah Tari sembari memegang lengan Adira.

Ketika Eza berbalik tanpa sengaja pandangan mereka bertemu satu sama lain, buru-buru Adira membuang muka, berbeda dengan Eza yang justru tersenyum kecut pada Adira dengan bola mata yang mendelik.

"Malam ini Elvis meminta ditemani Adira, mama minta kamu jangan sampai mengusirnya untuk menemani Elvis. Kalau kamu tidak terima kamu boleh pulang saja ke rumah, karena Elvis pasti akan menangis jika tidak mendapati Adira disini" tutur Tari memberi petuah, tidak mau sampai Eza bertindak gegabah dan membuat Elvis drop lagi.

Sambil membuka laptopnya Eza hanya menyahut seadanya.

"Terserah saja!"

Tanpa mereka ketahui, disisi lain pikiran Adira mendadak kalit ketika mendengar jika Eza akan ikut menemani Elvis disini. Bagaimana ini?? Kenapa dia harus berada dalam satu ruangan yang hanya ada mereka berdua dan Elvis?!!

"K-kalau kalian mau.... S-saya bersedia menjaga Elvis sendiri!" Entah keberanian dari mana kata-kata itu lolos begitu saja dari mulut Adira, yang terpenting sudah berusaha agar ia tidak terjebak bersama Eza.

"Kau pikir kami bodoh?!!" Entah apa maksudnya, Eza mendadak marah kala mendengar ucapan Adira.

"S-saya......."

"Kau pasti sedang membuat rencana, iya kan?! Kau pasti berniat membawa kabur Elvis ketika kami tidak ada!!" Tuduh Eza murka hingga membuat ketiga orang lainnya panik dan langsung melerai.

"Eza, papah bilang cukup!!!" Arian sedikit mengeras.

"S-sumpah...!!! Saya tidak ada niat seperti itu" bantah Adira mengelak, sama sekali tidak pernah terbesit dipikiran membawa kabur Elvis dari mereka.

"Bohong! Sebaiknya kau pergi sekarang juga.."

"Tidak, tolong percaya pada saya!! Saya bersumpah, s-saya hanya menawarkan saja tidak ada maksud jahat apapun..." Mata Adira sudah menggenang, ia tidak mau kalau harus berpisah lagi dengan Elvis, Adira belum siap.

"Eza kamu keterlaluan..! Mau sampai kapan kamu seperti ini??? Kamu tidak lihat tadi bagaimana bahagianya Elvis ketika Adira datang"

"Jangan egois, Za!" Ujar sang Ibu ikut menimpal.

Melihat tak ada satupun yang mendukungnya, Eza pun mendengus kesal. Ia menutup laptop dengan kasar lalu bangkit dan keluar dari sana.

Arian memijat pelipisnya yang terasa pening, begitupun Tari yang memejamkan matanya lelah.

"Jangan takut, dia hanya merajuk sebentar" seru Tari menenangkan Adira yang menangis tanpa mengeluarkan suara.

"S-saya bersumpah Nyonya, s-saya tidak ada niatan untuk membawa kabur Elvis....."

"Iya Adira, kami percaya padamu. Lagipula Elvis sedang sakit mana mungkin kamu berani membawanya pergi. Eza saja yang terlalu berpikir dangkal, dia memang orang yang gampang emosian, mohon dimengerti ya Ra...."

***

"Sudah sore, sepertinya kami akan pulang sekarang. Kamu tidak apa-apa kami tinggal disini?" Ujar Tari yang sudah bersiap mengambil barang-barang yang akan ia bawa pulang, namun Tari masih ragu jika harus meninggalkan Adira.

Bukan karena tidak percaya, tetapi ia khawatir jika Adira merasa tidak nyaman ketika Eza datang nanti. Bagaimana pun pertemuan keduanya tadi sungguh jauh dari kata damai.

"Tidak apa-apa, Nyonya. Saya akan menjaga Elvis disini, kalian tidak perlu khawatir" sahutnya sembari menampilkan senyum tipis.

"Emm.... Tidak apa kan kalau harus bersama Eza?" Tambahnya lagi.

Senyum Adira nampak sedikit pudar, tetapi buru-buru ia mengangguk tak mau membuat kedua orang tua di depannya tersinggung.

"Tentu, saya tidak akan mempermasalahkan hal itu"

"Syukurlah, kami lega kalau begitu"

"Ya sudah kami pamit sekarang saja, besok pagi kami akan datang lagi"

Kini Arian dan Tari beralih pada Elvis yang sudah terbangun sedari tadi.

"Oma sama Opah pulang dulu ya, sayang. El mau titip apa besok?"

Elvis terlihat sedang berpikir.

"Emm.... El mau nasi Tim, biasanya kalau El sakit mama suka buat makanan itu" pintanya teringat akan makanan lezat tersebut.

"Oh ya? Kalau gitu nanti Oma bawakan untuk El ya, ada lagi tambahannya?"

"Bawa makanan buat mama Adira, Oma!"

"Enggak usah El..." Cegah Adira tidak enak.

"Itu sudah pasti, sayang. Nanti Oma dan Opah bawain makanan yang banyak untuk kalian ya.."

"Hmm... Makasih Oma"

"Sama-sama, sayangnya Oma. Cepat sembuh ya" kecup Tari penuh kasih sayang.

"Oma aja nih yang dapat ucapan terimakasih? Untuk Opah?" Goda Arian pada sang cucu, yang lain terkekeh mendengar gurauan itu.

"El lupa, makasih Opah!"

"Hahaha.... Sama-sama" balas Arian tertawa, tak lupa mencium cucunya yang menggemaskan itu.

Arian dan Tari bisa merasakan perbedaan sikap Elvis ketika ada Adira, bocah itu terkesan hangat dan tidak mudah terpancing emosi. Elvis jadi anak yang penurut dan tidak lagi membantah.

"Kami titip Elvis ya, Ra. Terimakasih sebelumnya..."

"Baik, Nyonya...."

Kini sepasang suami istri itu pun pergi meninggalkan rumah sakit tempat Elvis dirawat, dan akan kembali di esok hari.

1
kalea rizuky
heleh belom siap uda perawan tua jg kayak abg bau kencur aja lu
Nabilah Putri
keren banget aku suka
Mamie_Luv
Selamat membaca kembali kak🤗
Raufaya Raisa Putri
baca ulang dibln yg sama tp beda tgl dan tahun
Raufaya Raisa Putri
baca ulang ini mh
Raufaya Raisa Putri
Kyk ny pernah bc
Maratus
😭😭😭😭
awesome moment
adira mmg tpt utk jd ibu el. btw...adira kek nama leasing oto y?
awesome moment
mmg seajaib tu
awesome moment
dasar curang
awesome moment
jodoh sesuai maunya author meski 😭😭😭baut rendy
awesome moment
ngaku kn skrg
awesome moment
unboxing jg akhirnya. rendy...buat qia j lah
awesome moment
jujur dri dlu napa
awesome moment
wkwkkwk...punya mulut disekolahin napa
awesome moment
eza bnr2 ogeb. dia yg mo pisah, dira yg disalahkan.
awesome moment
terhura
awesome moment
awas j klo eza habis manis sepah dibuang. bnr2 buang kecomberan j tu eza
awesome moment
smg dira ttp waras.
awesome moment
nah kn...msh jg jahat tu eza
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!