Acara penyambutan kekasih Jessica yang kembali dari luar negeri malah berakhir petaka!!
Jessica dijebak oleh sahabat dan saudara angkatnya hingga tak sengaja tidur bersama kakak sang sahabat yang merupakan CEO paling di segani di ibukota. Parahnya lagi, begitu bangun, Jessica telah sendirian di kamar hotel, tak ingat lagi siapa yang telah bersamanya kemarin malam.
Bahkan, kekasih Jessica pun dijebak tidur bersama saudara angkat Jessica hingga Jessica menelan kepahitannya dituduh merencanakan semuanya dan berakhir diusir dari keluarganya.
Mengapa sang sahabat dansaudara angkatnya menjebak Jessica, apakah sang sahabat akan mengatakan fakta bahwa Jessica sudah tidur bersama kakaknya atau malah merahasiakannya?
Yuk,, ikuti perjalanan Jessica menemukan kebenaran yang tersembunyi di belakang sahabat dan saudara angkatnya..!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Hal yang dilakukan orang dewasa
Setelah Nita puas bermain di taman hotel, akhirnya gadis kecil itu meminta pulang ke kamar hotel mereka.
Maka dengan segera, ketiga orang itu meninggalkan taman dengan Jessica yang berhati-hati memilih jalan pulang, sebab takutnya mereka akan kembali melihat Baron dan Clara.
Apalagi kelakuan kedua orang itu di tempat umum sangat tidak sopan untuk dilihat oleh seorang anak kecil.
Jadi mereka melewati bagian taman yang lain sembari Nita terus bersandung ria dengan berlari lari penuh bahagia.
"Selamat ulang tahun kami ucapkan, selamat panjang umur, bal bla bla.." nyanyian Nita mengiringi langkah ketiga orang itu menuju bangunan hotel.
Nanta yang berjalan sembari berpegangan dengan ibunya menatap adiknya yang sudah jauh berlari dan berhenti memandangi sebuah pohon yang dipangkas menjadi seorang anak kecil yang sedang memegang gitar.
"Ibu,, paman dan tante yang tadi kulihat itu, Apakah ibu mengenalnya?" Tiba-tiba tanya Nanta karena tadi ketika Jessica menyuruhnya untuk pergi, dia masih sempat menoleh ke belakang dan melihat ibunya tinggal memandangi 2 orang itu.
Jessica terkejut dengan pertanyaan tiba-tiba putranya, jadi perempuan itu terus melangkahkan kakinya sembari menatap menatap Nanta, "Kenapa kau bertanya seperti itu?" Tanya Jessica.
Nanta yang awalnya tidak melihat ibunya langsung menatap ibunya sambil berkata, "kalau Ibu tidak mengenal mereka, Mengapa Ibu masih tinggal melihat mereka?"
'Aahh,, jadi tadi dia masih melihat ku saat tinggal menatap Baron dan Clara?' Jessica tersenyum lalu perempuan itu mempererat genggamannya pada tangan putranya sambil berkata, "Ibu mengenal mereka di masa lalu."
Ucapan Jessica langsung membuat Nanta menganggukkan kepalanya, "baguslah, Aku pikir Ibu tidak mengenal mereka," ucap Nanta kembali melihat ke arah jalan sembari dengan mantap melangkahkan kakinya.
Tetapi Jessica, perempuan itu kembali bertanya, katanya, "Ada apa kau tiba-tiba menanyakannya?"
"Ya,, aku pikir Ibu juga ingin seperti mereka, misalnya ibu mau memiliki seorang kekasih yang menyayangi Ibu seperti pria tadi." Ucap Nanta mengejutkan Jessica.
Perempuan itu hendak mengatakan sesuatu ketika Nita yang berada jauh dari mereka berteriak ke arah mereka.
"Kakak! Ibu!!! Ada orang di sana!!!" Teriak gadis kecil itu sembari berlari ke arah mereka.
"Ada apa sayang? Mengapa kalau ada seseorang di sana?" Tanya Jessica membawa Nita kegendongannya.
Nita melingkarkan tangannya di leher ibunya lalu perempuan itu mencium bibir Jessica.
Jessica maupun Nanta begitu terkejut melihat kelakuan Nita yang begitu tiba-tiba tetapi mereka lebih terkejut lagi saat Nita menghentikan ciumannya lalu dia berkata, "mereka berciuman seperti itu!! Juga memainkan lidah mereka dengan aneh!!!"
"Itu,, " Jessica terkejut, "kau tidak boleh meniru adegan seperti itu. Hal seperti itu hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah dewasa dan sudah menikah. Kau mengerti?!!" Tegas Jessica kini merasa khawatir dengan kedua anaknya.
Keduanya sudah melihat sesuatu yang seharusnya tak boleh dilihat!!!
Nita menatap dalam ibunya selama beberapa detik, gadis kecil itu berpikir sesaat lalu berkata, "Mengapa orang dewasa melakukan hal seperti itu? Dan Kenapa juga hanya orang dewasa yang melakukannya?"
Pertama pertanyaan putrinya membuat Jessica merasa sangat kesal dengan orang dewasa yang sudah tidak tahu tempat untuk melakukan sesuatu seperti itu.
Tetapi dia dengan sabar menghadapi putrinya dan berkata, "intinya anak kecil tidak boleh melakukan hal seperti itu! Jadi jangan memikirkannya lagi dan kalau bisa Nita harus melupakan hal seperti itu. Mengerti?!!"
Mendengar nada suara ibunya yang tegas, maka Nita dengan patuh menganggukkan kepalanya, "Baik Bu," jawab gadis kecil itu.
Jessica merasa lega lalu melihat ke arah Nanta yang masih sementara menatap mereka.
Dia pikir putranya itu akan jauh lebih sulit untuk ia hadapi, karena putranya sudah menganggap dirinya sebagai pria dewasa, tetapi di luar dugaannya Nanta langsung berkata, "aku juga sudah mengerti Bu, Aku tidak akan pernah melakukan hal seperti itu sampai ibu mengizinkanku."
Jawaban putranya langsung membuat Jessica mengangguk puas lalu dia membawa kedua anaknya melewati sisi taman yang lain karena takutnya mereka akan kembali bertemu dengan orang yang sudah tidak sopan di taman.
'Mungkinkah orang yang dilihat Nita adalah Clara dan Baron? Tapi mereka tidak mungkin menghabiskan waktu selama itu di taman, lagi pula jarak tempat Nita dan Nanta melihat mereka amatlah berjauhan.' pikir Jessica dalam hati sembari melangkahkan kakinya menggendong Putri kecilnya yang sudah kembali bernyanyi-nyanyi.