NovelToon NovelToon
Jangan Salahkan Aku Merebut Suamimu

Jangan Salahkan Aku Merebut Suamimu

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Poligami / Tamat
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Windii Riya FinoLa

Nasyama Khadijah Putri harus menelan pil pahit saat 7 hari sebelum hari Pernikahan nya harus berakhir kandas karena ia mendapati calon suaminya sedang bercinta dengan Noni, sahabatnya di kamar utama yang akan menjadi kamar pengantinnya.

Dan semakin membuat Nasya semakin hancur setelah mengetahui mereka adalah pasangan kekasih sebelum Noni memutuskan menikah dengan Gadhing, lelaki yang masih dicintai Nasya dalam diam.

Hingga akhirnya Nasya memutuskan untuk membalas dendam dan melakukan berbagai cara untuk menjadi istri kedua dari seorang Ahmad Gadhing Athafariz.

Setelah berhasil menjadi istri kedua Gadhing dan hubungan mereka mulai dekat, Cinta mereka di uji karena Noni mengidap kanker serviks.

Noni meminta sesuatu yang sulit untuk dikabulkan Gadhing.

Lalu bagaimana kisah rumah tangga mereka? Sedangkan Gadhing sangat membenci Nasya sebelum menjadi suaminya.

Apakah permintaan Noni?

Lalu bagaimana Jimmy, duda beranak satu yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Nasya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. JSAMS

Masa iddah tidak berlaku bagi muslimah yang berpisah dari suaminya namun belum pernah melakukan hubungan badan. Aturan masa iddah hanya berlaku bagi yang telah melakukan hubungan suami istri. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS al-Ahzab ayat 49, "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan- perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu mencampurinya maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka iddah bagimu yang kamu minta menyempurnakannya."

Nasya terkekeh miris melihat hasil pencarian nya di Mbah Google.

"Gila. Statusku tetap menjadi lajang dan gadis," seru Nasya merasakan sakit karena pernah berumah tangga tapi tetap masih menjadi gadis alias perawan.

Tanpa izin, air mata Nasya kembali mengalir membasahi pipi. Padahal, sekuat tenaga Nasya menahan agar tidak menangis.

Tetapi, hati Nasya benar-benar terluka atas perlakuan Gadhing. Ketulusan cinta dan kasih nya tidak dihargai sama sekali.

"Lelah hati menunggu, namun kamu tak dapat menutup sendu. Kamu begitu dalam membuat luka hatiku, membuatku terus terhanyut dalam kesedihan, membuatku terus meratap apa yang seharusnya aku lupakan," ungkap Nasya kemudian ia memilih untuk tidur.

*

*

Setelah melaksanakan kewajiban melakukan sholat subuh dua rakaat, Nasya memberanikan diri melangkahkan kaki menuju dapur.

"Ada yang bisa kami bantu, Bu?" tanya bibi Siti terkejut mengetahui tamu majikan mereka berada di dapur.

"Bi. Jangan panggil saya Ibu, dong. Enggak enak dengarnya. Nasya saja, bi!" pinta Nasya karena merasa tidak enak hati.

"Tapi saya takut Bapak marah," kata bibi Siti lagi.

Nasya berdecak mendengar itu. Mengapa Jimmy begitu menyebalkan menurutnya. "Apa majikan Bibi sering marah-marah?" tanya Nasya sedikit berbisik.

Bibi Siti tampak tersenyum. "Kalau salah pasti marah, Bu. Tapi bapak baik kok," terang bibi Siti membuat Nasya berdecak.

Memang diakui Nasya bila Jimmy terlihat sangat menyayangi Tiara. Tetapi, tetap saja bagi Nasya, Jimmy adalah pria menyebalkan.

Nasya tersenyum. "Boleh saya bantu memasak, bi?" tanya Nasya sopan.

Bibi Siti tampak ragu karena mereka baru pertama kali melihat sang tuan membawa wanita ke mansion setelah perceraian. Apalagi Jimmy sangat jarang sarapan dan berada di ruang makan hanya menemani Tiara sarapan saja.

"Tapi kami hampir selesai masak sarapan nona Tiara, Bu."

"Bapak enggak sarapan, Bi?"

"Bapak jarang sarapan, Bu."

Nasya mengangguk-angguk mengerti alasan kenapa sarapan di luar dan memesan jualan nya.

Nasya tersenyum. "Biar aku yang masak sarapan untuk Bapak ya, Bi. Bapak sering sarapan masakan saya," kata Nasya membuat bibi Siti terkejut.

Selain dengan perkataan Nasya yang sering memasak buat Jimmy, ia juga baru mengetahui jika Jimmy sudah berubah makan pagi.

Semenjak bibi Siti bekerja dengan Jimmy sedari awal menikah dengan ibu kandung Diana, Jimmy tidak pernah sarapan pagi, hanya teh atau kopi saja terhidang untuk majikan nya.

Nasya meminta ijin untuk membuka lemari es, melihat stok makanan apa yang hendak di masak untuk menu sarapan.

"Bibi buat sarapan apa untuk Tiara?" tanya Nasya yang masih berjongkok di depan lemari es.

"Roti bakar, Bu."

Nasya menghela nafas. Ia yang suka memasak dan perut nya adalah perut Indonesia, membuatnya ingin protes karena pasti tak kenyang karena belum makan nasi, pikirnya.

Nasya mengeluarkan bahan-bahan untuk membuat bubur ayam.

"Bibi duduk saja, ya. Simpan tenaga untuk membersihkan mansion yang besar ini," tutur Nasya terkekeh membuat bibi Siti juga ikut terkekeh dan menuruti pinta Nasya.

Nasya memulai membuat bubur ayam. Untuk sejenak, ia melupakan permasalahan nya bersama Gadhing.

Nasya mengakui, kehadiran Tiara dapat mengalihkan kesedihan nya.

Dua jam kemudian, Nasya tersenyum melihat masakan nya sudah matang dan tersaji di atas nampan.

Ia membawa tiga mangkuk bubur ayam tersebut secara hati-hati menuju ruang makan. Selain masih panas, Nasya takut tumpah dan membuat keributan di pagi hari.

Di taruh nampan di atas meja, kemudian meletakkan satu mangkuk di kursi kepala meja makan tersebut, satu mangkuk di sisi kanan, dan satu mangkuk di sisi kiri.

Nasya kembali ke dapur mengembalikan nampan dan melepas apron. Setelahnya kembali ke kamar untuk membersihkan diri.

Tanpa disadari Nasya, bibi Siti dan Hana memerhatikan apa yang dikerjakan gadis itu. Mereka merasa sangat senang karena tidak akan lama lagi, rumah ini akan kembali hangat seperti dahulu. Itu harapan mereka.

Setengah jam kemudian, Nasya sudah tampak segar dan tambah cantik memakai gamis hitam dengan pasmina warna cokelat menutupi rambut indahnya.

Saat ia baru saja keluar kamar, Nasya merasa heran karena belum ada yang bangun sedari tadi.

Nasya melihat Hana langsung memanggil. "Mbak. Tiara sudah bangun?"

"Belum. Ini baru saja mau saya bangunkan, Bu!" sahut Hana ramah.

Nasya menggeleng karena mendengar jawaban Hana. "Boleh saya iku bangunkan?"

Hana tersenyum dan mengangguk. Akhirnya Nasya mengikuti langkah Hana menaiki anak tangga menuju kamar Tiara.

Ketika sudah berada di lantai dua dan hendak masuk ke dalam kamar Tiara, pintu kamar Jimmy terbuka membuat tatapan Nasya dan pria itu bertemu.

Nasya urung masuk ke dalam kamar, ia menghampiri Jimmy. "Jam segini baru bangun. Pasti enggak sholat 'kan? Jangan biasakan begitu. Ajari Tiara bangun subuh, sholat!" omel Nasya kemudian meninggalkan Jimmy yang mematung, ia masuk ke dalam kamar Tiara.

Jimmy baru tersadar dari keterkejutan akibat diomeli Nasya. Untuk pertama kali ada seorang gadis yang memarahinya selain ibunya, Ibu Mayang.

Jimmy terkekeh geli. "Belum jadi istri saja kamu sudah berani omeli aku, Sya. Bagaimana nanti setelah menikah? Ah, kenapa justru membuat ku bahagia bukan memarahi Nasya balik?"

Jimmy berdecak. "Cinta membuatmu lemah, Jim." keluhnya sendiri.

Jimmy melangkahkan kaki menuju kamar Tiara. Ia melihat Nasya baelru saja memandikan Tiara.

Jimmy metersenyum melihat Nasya sedang melilitkan handuk di tubuh Tiara, depan kamar mandi. Ia menyuruh Hana pergi dengan gerakan matanya.

"Tiara pikir, mami sudah pulang."

Nasya tersenyum. "Nanti mami harus pulang. Tapi, mami antar sekolah Tiara lagi."

"Yeee.. Di antar mami lagi," kata Tiara girang.

Nasya dan Jimmy tersenyum senang melihat reaksi Tiara.

"Tapi janji, mulai besok Tiara harus belajar bangun pagi."

Tiara mengangguk. Nasya membantu Tiara memakai seragam sekolah dan mengikat rambut gadis kecil ini.

"Sayang," panggil Jimmy setelah melihat Tiara sudah sangat rapi.

Tiara berlari langsung memeluk Jimmy yang sudah jongkok. "Pi. Mami mau antar Tiara lagi," ungkap Tiara dengan mata berbinar-binar.

"Iya. Sekarang kita turun sarapan dulu," kata Jimmy mendapat pelukan dari Tiara.

Ketiganya menuruni anak tangga. Jika saja yang tidak tahu hubungan mereka seperti apa. Pasti mereka melihat, ketiganya adalah keluarga yang bahagia.

"Sya. Kapan masa Iddah kamu selesai?" tanya Jimmy setelah menyuapkan bubur ayam ke dalam mulutnya.

"Kenapa memangnya?"

"Mau ngelamar kamu."

1
Bunda
jaga mata
Nenie Chusniyah
luar biasa
Bunda
nyimak kak🙏
YuWie
demi menyatukan nasya sama gading..ehhh si bucin pak jimmy di hapuskan... end yg menggelikan.
YuWie
heran kenapa malah nasya dan jimmy yg kena bala terus sih thor... itu gading, dimas, malah santui2 aja yg jahat
YuWie
Luar biasa
sukaenah sukaenah
Ada kalimat
Sebenarnya, bayangan malam tadi masih terngiang dan membuat Nasya memalingkan wajah ....

menurut saya
bayangan itu terbayang, kalau terngiang itu bunyi atau suara
kalau terbayang citraan penglihatan .. mata
kalau terngiang citraan penglihatan .. telinga
Whaty Talle Whaty Talle
mengemis cinta kasihan
Whaty Talle Whaty Talle
nasya..nga punya harga diri..
Nie
God nasya jgn lemah dan kamu jg gading dlu karna noni kamu menceraikan nasya skr gr2 dena ngancam langsung aja nyerah,bicarakan ma nasya gmn baiknya,jd laki jgn plin plan dong
Nie
Kayanya mereka kecelakaan dan jimmy meninggal mungkin ya,terus nasya ma gading balik lg ya
Nie
Apa maksd dr mimpi Sya ya 🤔🤔
Nie
Kalo blm baca cerita Rara ma Qenan pasti aku mikirnya Nasya bakal nikahnya ma Jimmy deh
Dwi Setyaningrum
ya gpp km pensiun dini gadhing tp paling tdk bersihkan nama km dl agar pemecatan yg tdk terhormat itu menjd pengunduran diri hingga dpt pesangon yg bisa utk nambah modal usaha..ya ga Thor🤔
Dwi Setyaningrum
Tiara gmn Thor anaknya Jimmy dg istrinya dulu🤔
Dwi Setyaningrum
ya gt lah gadhing sakit kan hatimu km ga inget wkt km sm Noni yg mestinya wktmu utk Nasya km msh sempat bgtuan sm Noni jd anggap aja apa yg km dgr saat ini ya balasanlah ya walau ga sengaja sih😜😜
Dwi Setyaningrum
rispan kalau km cinta sm Nasya knp ga km lakukan wkt Jimmy ngasi mandat utk menggantikan posisinya utk disamping Nasya itu kan kesempatanmu🤔🙂
Dwi Setyaningrum
bentar Thor itu naik kreta SBY malang atau jakarta malang ya kok smpe 6 jam perjalanan kalau SBY malang naik kreta ya 2 jam lah nyampenya🤔
Siti Romlah
maaf thoor, pernah ku baca di bab awal memang begete tulisannya. bahwa Gading pemilik dan kepala rumah sakit.
sempat terpikir. dia pemilik, dia kepala, dia dokter obgin juga.
maaf kalo ada pembaca yg komen begete thoor.
semangat berkarya thoor
semua komen untuk perbaikan kedepannya. saling memaklumi ja
Siti Romlah
mertua gendeng
anaknya meninggal lah malah menantu fi penjarakan. trus putumu siapa yg ngopeni. dia gak pernah open sama anaknya karena gak setuju dengan menantunya. gak tau kalo anaknya yg akting, sehingga Nasya mundur alon alon pas mulai berjuang.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!