NovelToon NovelToon
Langit Jingga

Langit Jingga

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Cintamanis / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst / Tamat
Popularitas:13.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Jingga membenci kakaknya yang sudah berada di surga.

Kakak perempuannya itu sudah tiada sebelum Jingga lahir.

Membencinya adalah satu-satunya cara Jingga untuk menghadapi ibunya. Dia sering membandingkan dan mengira dirinya adalah mendiang kakaknya, Biru.

Jingga juga membenci Bagus dan Nadine, mereka adalah pacar dan sahabatnya yang tega mengkhianatinya.

Orang yang bisa mengerti Jingga hanyalah ayahnya, tapi dia jarang di rumah.

Sebenarnya masih ada satu orang lagi, meski terkadang menyebalkan, tapi sikapnya begitu baik dan pengertian terhadap Jingga. Dia adalah Langit.

Jingga butuh dukungan dari Langit, tapi Langit adalah mantan pacar mendiang kakaknya.

Langit jauh lebih tua darinya!

Tapi, daripada punya pacar seumuran yang mengkhianatinya, lebih baik punya pacar tua. Bukan?

Temui kisahnya hanya ada di Langit Jingga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mahkota

“Bunda kena—“ Belum sempat Jingga menyelesaikan ucapan nya, tiba tiba saja bunda langsung memeluk nya dengan sangat erat. Dan tak berapa lama, Jingga mendengar suara isak tangis dari bunda nya.

“Bunda gapapa kan?” tanya Jingga sedikit khawatir, ia berusaha melepaskan diri, namun bunda seolah enggan melepaskan nya. Takut, Jingga sudah merasa sangat khawatir bila ternyata sakit bunda kambuh lagi. Ayah pun juga ikut membantu bunda melepaskan pelukan nya namun bunda benar benar tak mau melepaskan Jingga.

“Bun—“

“Maafin bunda Sayang, maafin bunda.” Ucap bunda dengan nada bergetar menahan tangis, masih memeluk namun kini tidak seerat sebelum nya, “Bunda sudah menyia nyiakan putri bunda selama ini. Maafin bunda, maafin bunda hiks hiks hiks.”

“Bunda,kenapa—“

“Jingga, mulai sekarang, bunda janji gak akan bandingin kamu sama kakak lagi. Bunda sadar bahwa selama ini bunda sudah salah, bunda mengakui semua kesalahan bunda, dan bunda minta maaf sama kamu. Kamu mau memaafkan bunda?” tanya bunda pelan setelah melepaskan pelukan nya, ia menangkup wajah Jingga dengan kedua tangan nya.

Jingga yang masih bingung pun akhirnya menatap ke arah sang ayah seolah meminta penjelasan, dan ketika melihat ayah nya menganggukkan kepala nya, akhirnya Jingga tersenyum dan kini giliran dia yang memeluk bunda nya dengan begitu erat.

“Jingga sayang banget sama Bunda, maafin Jingga juga jika selama ini Jingga belum bisa jadi putri yang bunda inginkan,” kata Jingga tersenyum lega.

“Ayah berharap, keluarga kita akan seperti ini seterusnya,” ucap ayah Faris lalu ikut memeluk anak dan istrinya hingga membuat keduanya memekik dan tertawa bersama.

Siang itu, menjadi momen terindah untuk Jingga, karena bunda, akhirnya sadar dan mau berusaha untuk sembuh. Jingga berharap, ke depan nya, bunda tidak akan menyakiti nya lagi dengan mengungkit masalah Biru. Jingga tak pernah meminta orang tuanya melupakan sang kakak, namun dirinya dan Biru adalah orang yang berbeda. Jingga hanya tak ingin orang tua nya terus menganggap dirinya adalah Biru, hanya itu.

Sementara itu, di sebuah ruangan berbeda, Langit kini tengah menatap datar pada kedua sahabat nya yang begitu asik berceloteh ria. Langit pun sudah menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi antara dirinya dan Jingga kepada kedua sahabat nya.

“Terserah kalian percaya atau tidka, yang jelas. Aku dan bocah itu gak ada hubungan apapun!” kata Langit dengan tegas.

“Jangan begitu Lang, anak ku juga cewek loh. Jangan mainin dia, sampai kamu menyakiti anak itu, aku merasa seperti kamu menyakiti putri ku,” ucap Maxim mendramatis.

“Padahal jelas jelas aku lihat bagaimana manja nya gadis itu pada mu. Dan aku juga lihat dengan jelas, kalau kamu sudah mendapatkan mahkota nya, jadi lebih baik pertahankan Lang,” saut Gerry ikut ikutan.

“Mahkota apaan?” seru Langit tak terima.

“Sudahlah Lang, jangan munafik. Gimana sekarang udah tahu kan rasanya? Jadi kapan kau akan menikahi gadis itu? Siapa namanya, aku lupa. Ah iya Jingga, iya kan Jingga namanya. Bagus kok, kalian serasi, dan juga—“ kata Maxim dengan semangat, namun belum selesai berkata, Langit sudah memotong ucapan nya.

“Cukup!” seru Langit langsung menggebrak meja kerja nya, “Sumpah kepala ku pusing, dan aku gak ngerti sama jalan pikiran kalian,” keluh Langit sambil memijit pelipis nya.

1
Rusmini Mini
peri 3 th harusnya usia anaknya 2 th ngomong pasti blm lancar dan kosa katanya masih belepotan tp ini tdk omongnya lancar selancar jln tol
Rusmini Mini
rasa takut yg berlebihan
Rusmini Mini
pasti saling bilang kamu udh bahagia dgn si A si B
Rusmini Mini
kok tau kalo Langit ayahnya
Rusmini Mini
definisl adek kecik punya adek kecik.
Rusmini Mini
kirain Opang : ojek pangkalan
Rusmini Mini
kenapa hrs pergi jika masih mencinta
Rusmini Mini
nulis suratnya panjang banget... pake kertas hvs ya
Rusmini Mini
Jingga minggat....
Rusmini Mini
kenapa lagi Ji
Rusmini Mini
Gery takut ketinggalan
Rusmini Mini
tiba di kantor MaxGer pasti was was
Rusmini Mini
sayang kenapa kamu mudah terhasut Jingga
Rusmini Mini
/Frown//Hey/
Rusmini Mini
resiko bocil suka om om
Rusmini Mini
dah jelaskan semua pd Jingga sejujur jujurnya....
Rusmini Mini
bakar semua kenanganmu sm Biru kalo emang ingin kamu lepaskan
Rusmini Mini
Biru udh meninggoy tp jadi dokter Zara
gmn sih sebenarnya....
Rusmini Mini
dah di bilang jgn masuk kmr itu....
Rusmini Mini
kalo nanya yg jelas jgn sambil nangis mlh tambah gak jelas ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!