NovelToon NovelToon
Bisnis Plus Plus

Bisnis Plus Plus

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahmuda / Playboy / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:14.7M
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

"200 juta, ini uang untuk membelimu!"

Pria di depannya melihatnya dari ketinggian, dan aura angkuh memenuhi ruangan.

Dewi Puspitasari kehabisan akal.

Karyawan cafe yang berusia dua puluhan ini telah mencoba berbagai cara, tapi semuanya sia-sia seperti berada di jalan buntu. Ayahnya harus segera menjalani operasi yang memakan biaya besar.

Dari mana dia mendapatkan 200 juta dalam sekejap?
Setelah hampir menghabiskan semua dana, setengah putus asa, dia membuat tawaran gila dengan bosnya, Virata Agastia.

"Oke. Aku setuju."

Dewi Puspitasari hanya bisa menerima kenyataan bahwa dirinya seperti barang yang diperdagangkan dalam transaksi ini.

Akankah pernikahan yang didominasi uang ini akan berakhir dengan bahagia?

Bagaimana nasib pernikahan mereka setelah ayah Dewi Puspitasari sembuh?


Note: Novel ini mengandung unsur dewasa. Harap bijak menyikapinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tugas Seorang Istri

Dewi pun menurut. Ia lalu menghubungi Bahri dan meminta adiknya untuk tidak menjemputnya. Dewi bahkan meminta Bahri untuk mengatakan pada kedua orang tua mereka kalau dia menginap malam ini.

Wira lalu masuk ke dalam kamarnya, meninggalkan Dewi seorang diri. Melihat apartemen yang berantakan, Dewi tak tinggal diam.

Dewi membuang kardus bekas pizza dan minuman. Merapihkan PS dan mematikan TV yang ditinggal pergi begitu saja. Tak hanya itu, Dewi pun mencuci piring kotor yang sejak beberapa hari dibiarkan begitu saja oleh Wira.

"Lo ngapain?" tanya Wira yang muncul tiba-tiba.

"Beresin apartemen. Bapak berapa hari enggak pulang? Kok banyak piring kotor yang sudah lengket karena tidak dicuci. Kalau kotor begini sayang sekali. Apartemen baru tapi sudah jadi sarang kecoa nantinya." Dewi tetap melanjutkan tugasnya membersihkan dapur dan kini malah menyapu apartemen Wira.

Sesekali mata Dewi melirik ke arah kamar. Ia jadi curiga seperti yang Carmen lakukan. Benarkah ada pacarnya Wira di dalam sana?

Seakan tahu apa yang Dewi pikirkan, Wira yang sedang duduk di sofa sambil bermain Hp pun menjawab rasa ingin tahu Dewi. "Enggak ada siapa-siapa di dalam."

"Lalu kenapa Bapak enggak ngijinin Carmen masuk?" tanya Dewi dengan berani. Rasa ingin tahu telah menguasainya, melupakan fakta kalau Wira adalah bos yang harus Ia hormati.

"Ada baju lo di dalam! Pasti Carmen akan periksa sampai ke isi lemari. Gue enggak mau dia sampai curiga!"

"Oh..." tanpa sadar, sudut bibir Dewi membentuk seulas senyum. Ternyata tak ada cewek di dalam sana. Wira tak menyembunyikan siapa pun. Dewi bisa bernafas lega.

"Saya mau numpang mandi ya, Pak!" ujar Dewi yang merasa dirinya sangat lengket sehabis bekerja seharian ditambah habis membersihkan apartemen Wira.

"Iya." jawab Wira singkat. Anak itu sedang asyik main games online. Benar-benar seperti anak belum dewasa, tak sadar kalau sekarang Ia sudah menjadi suami orang.

Dewi masuk ke dalam kamar Wira. Ternyata kamar suaminya tak lebih baik dari dapur. Berantakan dengan seprei kusut yang tak tahu kapan diganti.

"Huft... Kayaknya acara mandi ditunda dulu nih! Semangat Dewi!" Dewi menyemangati dirinya sendiri. Dicopotnya seprei dan sarung bantal guling lalu membawanya ke tempat cuci.

Dewi yang terkadang membantu Ibunya mencuci di rumah orang kaya tak merasa asing dengan mesin cuci milik Wira. Ia menyalakan air dan memasukkan sabun. Dimasukkannya seprei dalam mesin cuci lalu diputar. Sambil menunggu cuciannya selesai, Dewi masuk kembali ke dalam kamar. Mencari di seprei baru dalam lemari Wira dan memasangkannya. Ia juga menyapu dan mengepel kamar Wira sampai bersih.

Wira bukannya tidak tahu apa yang Dewi lakukan. Sejak tadi sudut mata Wira diam-diam melirik dan memperhatikan apa yang Dewi lakukan. Membawa seprei dan mencuci di mesin cuci lalu membawa sapu dan alat pel dan keluar setelah kamar bersih.

"Rajin juga!" puji Wira dalam hati. "Biarlah! Toh itu tugasnya sebagai seorang istri!"

Cucian beres, kamar juga sudah rapi barulah Dewi mandi. Ia mengambil baju tidur yang paling tidak seksi. Tak mau menggoda Wira malam ini. Ia lelah dan ingin tidur saja.

Selesai mandi Dewi memperhatikan wajahnya di cermin. Rambut barunya seakan tak menarik perhatian Wira sama sekali. Tak ada pujian atau pun komentar sama sekali.

Hati Dewi sedikit kecewa. Alasannya memotong rambut memang bukan karena ingin menarik hati Wira namun karena ingin tampil beda. Namun sikap cuek Wira membuatnya sebal.

Dewi membuka pintu kamar mandi dan melihat Wira sudah duduk di tempat tidur dan sedang menonton siaran bola. Dewi iri dengan hidup Wira. Santai dan benar-benar menikmati hidup tanpa memikirkan hari esok mau makan apa seperti dirinya.

Dewi mengambil hand body yang sudah Wira belikan untuknya. Memakainya ke tangan dan kaki sampai wanginya menggoda Wira untuk melirik.

Wira masih tak berkomentar apa-apa. Ia masih kesal rupanya mendapati Dewi bersama Zaky. Namun mata Wira terus mengawasi Dewi kalau gadis itu tak melihat.

Dewi lalu berjalan ke tempat tidur dan duduk di sebelah Wira. Ia mengikuti Wira menonton bola, karena tak menyukai olahraga yang satu itu rasa bosan mulai menguasainya.

"Pak!" Dewi pun mulai mengajak Wira bicara.

"Hem." jawab Wira tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar TV.

"Saya harus menjalankan bisnis kita sekarang apa enggak? Sudah malam. Saya ngantuk nih!"

Ucapan Dewi berhasil membuat Wira mengalihkan pandangannya sejenak. Melihat Dewi dengan pakaian tidur sederhana saja sudah membuat gairah Wira tersulut. Namun Wira menahan diri.

"Enggak usah." jawab Wira.

"Yah... Buang-buang waktu dong saya kesini." keluh Dewi.

Wira kini menatapnya dengan sebal. "Buang-buang waktu? Jadi lo lebih senang menghabiskan waktu sama Zaky gitu dibanding sama gue? Lupa lo kalau gue sekarang udah jadi suami lo?!"

Dewi tak menyangka Wira akan mengungkit statusnya yang kini sudah menjadi suaminya. "Bukan gitu, Pak. Tapi-"

"Anggap aja lo udah membayar bisnis kita 2x. Puas? Kenapa sih lo komersil banget, kalo sama gue perhitungan banget, giliran sama Zaky lo baik banget." ketus Wira.

"Saya sama Mas Zaky baru ketemu sekali, Pak. Enggak sengaja-" lagi-lagi Wira memotong ucapan Dewi.

"Gue enggak peduli! Inget ya, selama perjanjian bisnis kita, lo enggak boleh punya hubungan dengan cowok manapun!" tegas Wira.

Dewi ingin membantah, ingin bilang kalau antara dirinya dan Zaky tak ada hubungan apa-apa. Namun Dewi memilih diam. Ia tak mau Wira makin marah.

"Iya, Pak." jawab Dewi pada akhirnya.

Wira pun kembali menatap layar TV. Seakan Ia fokus memperhatikan siaran bola padahal rasa kesal sudah menyelimutinya dan semakin menjadi rasanya. Pikirannya berkelana entah kemana.

Dewi yang bersyukur karena bisa mengurangi kewajiban bisnis tanpa harus kerja keras pun memilih tidur. Hari ini begitu melelahkan baginya. Ia pun tertidur pulas.

Nafas teratur milik Dewi menandakan pemiliknya sudah masuk ke alam mimpi. Wira melirik ke arah teman tidurnya. Sadar kalau Dewi sudah pulas, Ia mengecilkan volume TV. Tak lagi sekencang sebelumnya.

Wira pun ikut merebahkan tubuhnya. Ia dengan puas menatap wajah Dewi yang saat tidur pun terlihat sangat cantik. Benar-benar bak Dewi.

Wira memperhatikan rambut baru milik Dewi. "Huh, meski gue lebih suka rambut lo yang panjang, namun rambut pendek lo enggak jelek juga. Cantik." puji Wira dalam hati.

Mata Wira lalu mulai tertumbuk pada belahan nen milik Dewi yang menggoda imannya. Wira menggelengkan kepalanya. Ia sudah bertekad tak akan menyentuh Dewi untuk sementara waktu. Tak ada alasan pasti kenapa Ia melakukan itu.

Wira menarik selimut dan menyelimuti tubuh Dewi. Ia pun mendekatkan dirinya dan tertidur pulas sambil memeluk Dewi.

****

1
kalea rizuky
kapok kn lu keguguran salah sendiri ngeyel
kalea rizuky
jd ini alasan wira g suka Carmen dket Zaky hahhahah
kalea rizuky
adek g tau diri bisanya nyusain
kalea rizuky
uda miskin np g urus kis aja
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
🥰🥰🥰😍
Atoen Bumz Bums
judulnya arah positif
Atoen Bumz Bums
Carmen nikah ma siapa
Atoen Bumz Bums
anak puncak kayaknya😎
Atoen Bumz Bums
Dewi yg di doa' in aku yg terhura
Atoen Bumz Bums
kirim pesantren x
Atoen Bumz Bums
la Dewinta td turun sendirian
ratnanya yg tidur gak diceritain LG tau2 da sampe apart
minum Aqua dulu thor🤭
Ran Aulia
🤣🤣🤣🤣 go wira go 👍👍👍👍
Ran Aulia
romantic comedy love story 🥰🥰🥰🥰

terima kasih ya kak
aryuu
kenyataannya didunia nyata pun sering terjadi yg seperti ini...
aryuu
antara sedih dan pengen ketawa🥲
Jessica
Lumayan
Deistya Nur
keren, semangat terus ka👍💪
Zainatul Ilmiyah
up. I'm t5
Zainatul Ilmiyah
w, z
Junita Junita
cepat selesaikan tugas mu wi dan pergi dri hidup si barakok yg selalu nyakitin hati org klu ngomong🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!