"Witing tresno jalaran soko kulino" Percayakah kamu akan kata kata itu?
Rasa suka dan nyaman ada karena sudah terbiasa. Tapi, bagaimana bila rasa itu di salah artikan? atau menolak untuk merasakan.
Ketika persahabatan yang sudah terjalin belasan tahun, di uji oleh sebuah perasaan yang bertepuk sebelah tangan.
Antara rasa nyaman dan cinta, manakah yang akan di pilih oleh Kenzo?
Benarkah dia mencintai Arsy? atau hanya sebatas mengaguminya saja?
Dan benarkah dia hanya menyayangi Naura karena sahabat kecil? Atau sayang karena cinta?
Ikuti kisah Kenzo Aprilio Nolan, laki laki tengil si biang rusuh yang sedang di landa dilema antara Nyaman dan Cinta pada dua orang gadis yang sejak kecil ia kagumi dan sayangi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permintaan mama
Ken nampak terdiam setelah mendengar cerita dari mama nya, ia menatap langit langit kamar nya dengan perasaan campur aduk dan tak menentu.
‘Kalau memang benar, Naura adalah anak dari tante Zaskia dan om Liam, mama ingin kamu yang menggantikan orang tuanya. Karena menurut info yang mama dan papa dapat, mereka sudah meninggal. Om Liam dia meninggal saat kecelakaan pesawat, sementara tante Zaskia, dia meninggal karena tertabrak mobil. Maka dari itu, bu Ratna menemukan Naura sudah tergeletak di pinggir jalan.’
Sebuah kata atau permintaan lebih tepat nya dari sang mama, yang mampu membuat kepalanya terasa penuh. Menggantikan orang tuanya untuk menjaga Naura, maksud nya bagaimana? Permintaan sang mama begitu amat ambigu menurut nya.
“Entah mengapa aku ingin berdoa dan berharap kalau Naura memang bukan anak tante Kia.” Gumam Ken mengusap wajah nya dengan kasar.
Ting!
Saat dirinya masih sibuk berdebat dengan pikiran nya, sebuah chat pesan dari orang yang ia tunggu akhirnya masuk memberikan nya notif.
^^^Arshyla^^^
^^^Assalamualikum Ken, maaf selama beberapa hari ini aku cukup sibuk, jadi aku jarang bales chat kamu.^^^
Seketika itu juga senyum langsung mengembang di wajah Ken. Hatinya berubah menjadi berbunga bunga, hati yang semula kalut tertutup mendung, kini sudah kembali bersinar dan cerah.
Kenzo_
Walaikumsalam Sayang, gapapa kok. Aku selalu sabar nungguin kamu.
^^^Arshyla^^^
^^^Hahaha, kamu bisa saja^^^
Kenzo_
Memang benar kok, aku selalu menunggu kamu. Oh ya, besok mau jalan?
^^^Arshyla^^^
^^^Kemana? Boleh sih, tapi aku besok ada les sampai jam tiga.^^^
Kenzo_
Gapapa, aku jemput di tempat les yah.
^^^Arshyla^^^
^^^Boleh juga.^^^
Kenzo_
Kamu lagi dimana Sayang?
^^^Arshyla^^^
^^^Aku baru sampai di rumah Mami, aku nginep disini malam ini.^^^
Kenzo_
Oh begitu, apa besok aku jemput di rumah mami kamu?
^^^Arshyla^^^
^^^Gak usah, aku berangkat sama Papi besok. Kita ketemu di tempat les ku aja jam tiga.^^^
Kenzo_
Baikah
Ken sudah tidak mendapatkan balasan lagi dari Arshy, membuat nya langsung menghela nafas nya kasar. “Tunggu beberapa tahun lagi, aku ingin meminang mu Arshy,” gumam Ken terkekeh sendiri sambil menatap langit langit kamar nya.
...🦋🦋🦋...
Keesokan harinya, pagi ini tidak seperti biasa, Ken tidak lagi menjemput Naura di apartment, ia memilih langsung berangkat seorang diri melewati Naura begitu saja. Bahkan untuk menegur saja tidak Ken lakukan.
Heran, aneh itulah yang saat ini Naura rasakan. Namun ia mencoba berfikir positif ia mengira bahwa Ken sudah menerima hubungan nya dengan Clay. Ia sedikit bersyukur, namun jauh di dalam lubuk hatinya ia masih seperti belum rela melihat Ken menghindari nya.
“Butuh tumpangan Nona?” sapa Clay menurunkan kaca mobil nya membuat Naura terkekeh namun gadis itu juga menggelengkan kepala nya, “Kenapa sih? Ayo.”
“Kamu duluan aja, aku gak mau kena damprat selir selir kamu lagi.” Kata Naura memanyunkan bibirnya melas. Ya, beberapa hari yang lalu, Naura sempat mendapatkan hadiah berupa satu ember air bercampur kecap dan saos saat di toilet, hingga membuat pakaian nya kotor dan bau.
“Astaga, kenapa kalau Ken kamu berani hah? Aku pacar kamu loh.” cibir Clay menggelengkan kepala nya.
“Bukan begitu, aku sama Ken mereka juga tahu rumah kami dekat kami tetanggaan dulu. Kalau kamu? Mana mungkin aku tetangga sama raja kaya kamu.”
“Kita memang tidak tetanggaan, tapi kita akan berada di satu atap yang sama. Tunggu beberapa tahun lagi,” ucap Clay terkekeh sendiri membuat Naura ikut terkekeh, “Udah buruan, aku tidak menerima penolakan.”
“Pemaksa!” cibir Naura kesal namun juga mengulum senyum.
“Keras kepala!” balas Clay lalu ia kembali memakai kaca mata hitam nya dan segera melajukan mobilnya, dan keduanya berlanjut mengobrol dan tertawa bersama.
"Aku akan umumkan tentang hubungan kita, agar tidak ada lagi yang menyakiti kamu."
"Kalau sampai anak anak tahu, yang ada aku akan sering di buly."
"Tidak akan, kalau sampai itu terjadi. Berarti mereka sudah mencari masalah dengan keluarga Arthajaya!"
"Lama lama kamu ketularan sombong nya Ken."
"Aku rasa, sedikit sombong lumayan seru. Dan aku menyesal mengapa tak sombong sejak dulu."
"Astaga Clay!" seru Naura lalu keduanya terkekeh.