Aluna Viona Queensha. Gadis sederhana yang sangat cantik dan pekerja keras.
Salah satu Mahasiswa semester dua di salah satu Universitas ternama di Indonesia harus terjebak dalam Drama yang di buat oleh seorang pengusaha Kara Raya yang membuat nya Harus rela menjadi simpanan dan dya tahu bahwa Pria tersebut masih beristri.
Gale Thominshon Jade, Seorang Pria Keturunan Amerika Latin dengan tubuh tegap yang sangat menggoda berusia 37 Tahun memiliki Istri dan memiliki seorang Putra berusia 5 tahun.
Bagaimana kisah nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah Kita
Selama mandi Gale terus berada di dekat Viona.
Bahkan Viona tidak membiarkan nya hilang dari pandangan nya. Sungguh Gale merasa sangat di butuh kan disini.
" Dad, Aku takut. " Gale tau apa yang di maksud Viona.
Entah itu takut pada Calista atau takut akan kejadian nya malam tadi.
" Darl, Lihat aku. " Gale mwmbawa pandangan mereka bertemu.
Dapat di lihat Gale mata indah itu masih memendam ketakutan nya
" Jangan takut, Tempat ini aman, Ini rumah kita. Jadi jangan takut lagi oke " Akhir nya Viona mengangguk.
Hari ini Viona tampil sangat cantik dan selalu cantik di mata seorang Gale.
Gaun Floral itu sangat indah di kulit mulus milik Viona. Gale memang benar benar telah menyiapkan segala nya untuk Viona.
Bahkan dalam sekejap saja semua keperluan Viona sudah tersedia di rumah besar ini.
" Aku sarapan " Gale menggenggam tangan Viona dan mereka menuruni tangga dan segera munuju meja makan.
Saat mereka sudah sampai disana mereka sudah di sambut oleh 15 orang pelayan wanita dan semua nya masih terlihat muda di mata Viona.
" Selamat pagi Tuan, Nona. " Sapa mereka ramah.
" Hm, Kenal kan ini Viona. Dya lah Nona dirumah ini mulai sekarang. Patuhi setiap perintah nya. Mengerti ?"
" Mengerti Tuan, Selamat datang Nona. " Sapa mereka lagi.
Sementara itu Viona masih bersembunyi di balik lengan kekar Gale. Entah malu entah takut hanya Viona lah yang mengetahui nya.
" Darl, Sapa mereka. " Viona melihat ke arah Gale dan Gale mengangguk.
" Ha-hai...A-aku Vio-na " Viona sedikit terbata dan mengulur kan tangan kanan nya.
Sementara tangan kiri nya masih mengapit lengan Gale.
Para pelayan kaget melihat tingkah polos Viona.
Memberikan ukuran tangan nya yang begitu mulus dan cantik itu ? Ingin berjabatan dengan mereka ?
Yang benar saja ?
Apa mungkin ?
Ya mungkin aja. Secara Viona mah lembut banget orang nya.
" Dad, " Viona milihat lagi ke arah Gale dan gale tau lantas melihat ke arah para pelayan nya dan para pelayan lantas mengangguk paham.
" Ahh...saya Oliv Nona. Salam kenal. " Ucap nya riang gembira.
Lily hanya tersenyum canggung disana dan Gale membawa nya duduk di kursi nya.
Namun saat para pelayan hendak membantu melayani nya Lily kembali menggeleng pada Gale.
" Pergi lah, Aku dan Viona bisa makan sendiri. " Para pelayan mengangguk patuh dan meninggalkan kedua majikan nya itu.
" Ke mari Darl. " Gale menepuk paha nya dan Viona langsung datang dan duduk di pangkuan nya.
Mengalung kan kedua tangan nya di leher Gale Viona menciun dalam dalan aroma tubuh Galr pagi ini. Entah lah, Sangat menenang kan.
" Apa yang membuat mu tidak nyaman ? Kamu tidak menyukai mereka ? Mau kita ganti saja pelayan nya ?" Viona langsung menggeleng kan kepala nya.
" Lantas ?" Lanjut Gale sambil mengelus kepala Viona dengan sayang nya .
" A-aku takut, Bagaimana kalau Nyo-nya Calista datang lagi ? Bagaimana Jika dya--"
" Sshhhttt...Jangan katakan lagi. Aku akan melindungi mu Darl." Gale langsung memotong ucapan Viona tadi.
" Jangan takut oke, Im here. " Kata Gale lagi
" Sekarang aku harus ke kantor. Tak apa jika ku tinggal sebentar ? Setelah selesai aku langsung pulang. Bagaimana ?" Tawar Gale saat melihat wajah Viona kembali cemberut
Viona menggeleng, Dya masih takut, Takut Jika Gale pergi dya kembali celaka.
Rasa nya Gale ingin membunuh orang saat ini juga karna telh berani melukau dan meninggalka. bekas yang mendalam di dalam diri Viona nya.
" Darl, Hey dengar, Rumah ini aman, Ini rumah pribadi ku. Tidak banyak orang pun yang tau tempat ini . Jadi kamu aman disini." Gale masih mencoba memberi pengertian ke Viona..
Bahwa dya aman disini, Bahkan anak buah nya samgat terlatih dan memiliki senjata api masing masing nya
" Jangan takut oke . " Viona mencoba memahami Gale.
Dya tidak bisa begini terus pada Gale. Jika tidak di lawan maka rasa takut itu akan mengurung nya lebih lama lagi.
Atau bahkan mungkin bisa saja merenggut kewarasan nya. Viona tidak ingin itu.
Karna gemas tak mendapat kan jawaban dari Viona, Lantas Gale berinisiatif untuk mencium bibir Viona.
Awal nya hanya ciumman saja, Tapi Gale kalah dengan Birahi nya sendiri.
Akhir nya Gale melummat juga bibir seksi milik Viona yang telah menjadi Candu bagi nya itu.
Dibawa nya Viona dalan gendongan depan nya tanpa melepas tauttan merrka berdua sampai di dalam lift menuju kamar mereka pun Gale masih menikmati sensasi nya bersama Viona.
Ting..
Pintu Lift terbuka dan Gale membawa Viona masuk dan segera menuju kamar mereka. Tauttan mereka terlepas hanya karna mengambil oksigen dan pasokan udara untuk memenuhi paru paru mereka.
Makin kesini Viona semakin bisa mengimbangi nya, Masih dengan posisi yang sama, Gale membawa Viona keluar dari dalam kotak persegi bergerak itu menuju kamar mereka
Ya kamar mereka mulai saat ini. Perlahan Gale merebah kan Viona di tempat tidur dan mulai menindih nya .
Gale mulai mencumbbui seluruh permukaan kulit mulus Viona, Dari mata, Hidung, Pipi, Bibir, Tulang selangka, Leher bahkan Kedua dada bulat milik Viona tak lepas dari jajahan Gale.
Membenam kan wajah nya di antara dua belahan Dunia itu, Gale menghirup dalam dalam aroma tubuh Viona.
Gake kalah, Gale bebar benar kalah pada Birahi nya. Pesona Viona sanggup mengalih kan seluruh isi pikiran dari dalam diri seorang Gale, Gale Thominson Jade .
Gale benar benar kalah. Bila di lanjut kan dya takut Viona marah, Tidak di lanjut kan sungguh sangat menyakit kan karna ada yang berdiri tegak tapi bukan tiang keadilan.
Ada yang keras tapi bukan batu,.
Ya jelas bukan batu, Wong panjang, Gede, Kekar lah pula.
Barat punya 🤣🤣🤣🤣🤣
Internasional punya cuuuueeeyyyy 😂😂😂😂😂
" Boleh kah ?" Tanya Gale saat tangan nya sudah mentuh Panties milik Viona.
Di lihat Gale pinggang ramping yang sangat menggoda nya itu. Gale sudah bersiap untuk berhenti jika Viona menolak dan memilih mandi atau berendam air dingin untuk meluntur kan hasrat nya.
Tanpa di duga nya Viona mengangguk, sedikit tak percaya tapi memang benar Viona memberi nya izin.
Lantas Gale tidak menyia nyiakan kesempatan ini.
Uhuuuyyy....
Tancap gas eeeuuuyyy 🔥🔥🔥
Gale mulai kembali memberi rangsangan, sentuhan dan ciuman ciuman nakal agar Viona merasa nyaman.
Uugghhh...Ini gila, Viona benar benar gila di buat Gale. Tangan Gale mulai bermain disana. Viona menggila. Tubuh nya bergetar hebat saat jari tangan Gale mengukir disana dengan sentuhan dan menusuk nya.
" Lepas kan Darl, Lepas kan saja. Ini akan terasa indah. Lepas kan Darl. " Suara Gale begitu seksi saat ini sampai Viona dengan polos nya menurut dan mengeluar kan suara indah nya.
" Aaahhhh...." Akhir nya suara seksi Viona terdengar juga.
Sekarang berganti Gale yang menggila saat mendengar suara indah Viona yang terdengar begitu seksi. Lansung saja....
Sudah di lepasssssss 🔥🔥🔥🔥🔥
Penyatuan kedua insan pagi ini sangat terasa indah dengan berakhir nya kepuasan Gale. bahkan sangat puas.
Bagaimana tidak Viona mulai aktiv dan nyaman oleh setiap sentuhan nya. Bahkan Gale masih ingat jelas bagaimana tadi ekspresi wajah Frustasi Viona saat Gale bermain.
Gale memang raja nya mah kalau gitu. Gale tidak pernah merasa sepuas ini saat bercinta dan menyatu pada Wanita. Viona lah yang bebar benar bisa membuat nya menggila.
Di lihat Gale pantulan diri nya di depan cermin Rungan ganti nya saat ini. Di depan sana, Bayangan diri nya memakai celana bahan dengan atasan dada nya masih belum mengenakan apapun itu di hiasi dengan cakaran cakaran sisa dari perlakuan Viona tadi.
Masih jelas di ingatan Gale, bagaimana Viona menjerit saat semua nya berhasil masuk, Hentakan demi he takan yang mengundang cakaran gratis dari Viona sungguh Gale merasa angat bahagai pagi ini.
Bagaimana Saat Viona mencakar punggungvnya dan menggigit bahu Gale. itu sungguh seksi di mata Gale.
Puas ? Ya satu kata itu menggambar kan kepuasan tersendiri bagi Gale.
Setelah selesai bersiap Gale kembali menghampiiri Viona yang tidur meringkuk dalan balutan selimut itu terlihat damai dan teduh di mata Gale.
" Aku pergi Darl. Love You. "
Cup
Gale meninggalkan Satu kecupan kasih sayang di Kening Viona dan merapi kan helaian rambut indah Viona yang menurupi sebagian wajah nya.
Gale sudah dibawah, Bersiap pergi ke kantor.
" Jaga Nona muda kalian, Dya sedang istirahat sekarang. Bantu dya bersiap jika sudah bangun nanti. satu orang temani dya di kamar. "
" Kau " Tunjuk Gale pada Silva yang kira kira usia nya tak jauh dari Viona mungkin.
" Ya Tuan. " Silva mendekat.
" Naik ke atas dan tunggu Nona muda mu di kamar. Jika terjadi sesuatu segera hubungi aku."
" Baik Tuan saya paham. "
" Aku pergi. " Setelah memberi perintah Gale langsung melajukan mobil nya yang di supiri Gandy salah satu anak buah nya.
" Perketat keamanan Mansion ini Gan, Berikan pengawalan untuk Viona. Aku takut Maxim akan mencari celah. Berikan pengawalan untuk Viona ku. !"
" Baik Tuan !" Akhir nya mobil Sedan mewah lambang bintang itu meninggalkan Mansion indah ini.
...🔥🔥🔥...
Rumah baru Viona dan Gale.
Nah kalau ini medan pertempuran Viona dan Gale 🔥🔥🔥
Nah, Kalau ini Daddy mau berangjat kerja 🔥
Badaaasssshhhh 🔥
meskipun sering baca bolak balik.
tapi sebel. kalau sad ending
mantap gale😁