NovelToon NovelToon
Sebuah Rasa

Sebuah Rasa

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: ThaRoe

Chelsea Cellina Stefani adalah seorang gadis cantik dan juga pintar dia adalah sahabat baik Earlyn.
Mereka telah bersahabat semenjak kecil.

Darielle Abrisham Nathaniel atau yang biasa dipanggil Ziel adalah sahabat kecil mereka.

Ketika lulus SMA Ziel melanjutkan kuliah di Harvard University sehingga mereka terpisah selama beberapa tahun. Namun walau begitu mereka masih tetap saling memberi kabar.

Ziel tidak mengetahui bahwa diantara Celline dan Earlyn memendam perasaan yang sama pada orang yang sama. Akankah Ziel memilih salah satu diantara mereka ataukah dia menjatuhkan pilihan pada gadis lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ThaRoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bolos

Pagi itu Ziel datang lebih awal. Dia sengaja menunggu Celline di lobby. Namun Celline belum menampakkan kedatangannya. "Padahal ini sudah jam 8 lebih loh, tapi kenapa dia belum datang juga? Apa sengaja dia telat datangnya?" Ziel tetap menunggu Celline di lobby sampai jam 8.30 karena yang ditunggu belum datang juga akhirnya dia langsung pergi keruangannya.

Diruangannya dia segera membuka cctv bagian administrasi dan nampak kosong bangku Celline.

Ziel mulai nampak khawatir.

"Apa dia sakit?apa dia terjebak macet? Apa dia sedang ada masalah?atau dia sedang bersama si brengsek itu?" Tanya Ziel dalam hati.

Dia duduk mulai tidak tenang begitu mengetahui Celline tidak berada ditempatnya.

Dia segera menghubungi sekretarisnya dan meminta laporan para pekerja yang tidak masuk hari ini beserta alasannya.

Sekretarisnya nampak heran. Sejak kapan bosnya mengurusi absen karyawannya? Padahalkan masalah absen sudah ada yang menangani. Walaupun bingung tetapi dia tetap menjalankan perintah bosnya. Dia segera menyiapkan laporan yang diminta oleh bosnya.

Ziel segera memeriksa nama Celline dan benar saja dia ijin tidak masuk hari ini karena ada urusan keluarga.

"Apa yang terjadi dengannya? Apa ada masalah dengan orang tuanya?" Ziel terus bertanya-tanya sendiri.

"Tapi ayahnya masuk, apa mungkin ibunya sakit? Aku akan segera cari tau" Ziel segera menelpon mommynya namun tidak ada jawaban dari sana. Berkali-kali Ziel menelpon akhirnya diangkat juga panggilannya oleh mommynya.

"Dengan Firda disini, ada yang bisa saya bantu?"

"Oh...tante..mommy sedang sibuk ya tan sampai tidak bisa angkat telpon aku?" Ziel.

"Iya Ziel mommymu lagi repot sama Celline. Mommy lounching baju model baru lagi Ziel. Kemarilah liat dong anak tante....wuihhh...cantik banget loh Celline" Firda menggoda Ziel. Sementara Ziel hanya tertawa.

"Baiklah tan kalau begitu, terima kasih ya" sambungan telpon itu pun terputus.

"Shitt....aku lupa jika hari ini Celline ada pemotretan. Jika aku kesana pasti dia akan mengira jika aku mengikutinya. Namun jika aku tidak pergi aku akan penasaran sekali. Tapi...ah sudahlah...ngapain juga aku memikirkan dia, toh besok juga dia masuk kerja seperti biasanya" Ziel sedikit lega karena Celline ada di kantor mommynya dan yang sudah pasti dalam keadaan baik-baik saja. Dia pun segera memulai aktivitasnya yang sudah sangat terlambat itu.

Seharian di kantor tanpa Celline serasa ada yang kurang. Biasanya dia berdebat dengannya walaupun pada akhirnya dia yang kesal sendiri namun ada rasa yang tidak bisa dia ungkapkan sendiri. Entahlah berada dengan wanita itu seperti ada yang menggeremeti hatinya. Intinya kesal namun bahagia. Sekarang tanpa ada Celline dikantornya dia merasa kesepian sendiri.

Sungguh aneh kenapa dia menginginkan milik orang lain. Sedangkan dia juga memiliki seseorang yang sudah 3 tahun selalu bersamanya itu.

"Tidak...aku sudah memiliki kelly dan dia juga sudah menjadi milik Yudha. Lebih baik kita saling menjaga perasaan pasangan kita masing-masing. Itulah keputusan akhir yang diambil olehnya.

Dia nampak sudah tidak betah berada didalam kantornya. Jam 11 lewat dia segera keluar kantor dan memesan berbagai makanan untuk dikirimkan ke kantor mommynya. Dia pun segera menuju kesana.

Dengan perlahan-lahan dia menyelinap dikantor mommynya, tujuannya hanya satu yaitu ingin mengintip Celline. Dia ingin tahu seperti apa Celline saat ini. Apakah benar seperti kata mamanya Celline?

Ziel tersenyum aneh jika mengingat tentang Celline. Dia mencari Celline dibeberapa tempat namun tak nampak jejak Celline. Akhirnya dia pergi menuju ruangan mommynya barulah dia melihat Celline disana.

Mereka sedang makan berlima bersama Mikhaela dan Axel.

"Apa? Axel ada disini juga? Shitt....bukankah seharusnya dia kuliah? Hmmm..dia pasti bolos kuliah hanya untuk menjemput Celline. Adikku yang bodoh masih saja menunggunya sedangkan dia enak-enakkan berduaan dengan pacarnya setiap hari.

"Kakak" teriak Mikhaela.

"Ohh...ehh....sayangku" akhirnya mau tidak mau Ziel segera menghampiri mereka.

"Ziel kamu tumben datang kemari ada perlu apa sayang?" Mommy Al.

"Aku.. .aku disuruh daddy memastikan kabar mommy" jawab Ziel asal karena dia tidak tahu alasan apa dia tiba-tiba datang ke kantor mommynya.

"Huh...jangan kege'eran...pokoknya aku ke mari hanya disuruh daddy, dan bukan karena kamu titik" ucap Ziel dalam hati.

"Whuaaa.....siganteng datang juga. Aduh caman idaman" goda Firda.

Mendengar celotehan mamanya, Celline buru-buru memelototi mamanya itu. Sedangkan Ziel melihat ke arah Celline. Seolah mengatakan "mamamu saja memanggilku menantu idaman dan kamu dengan bodohnya malah menolak diriku" Ziel segera memutuskan kontak matanya dengan Celline dia segera menghampiri Mikhaela dan mommynya.

"Tumben kak? Tenang saja Celline aku yang jemput tadi. Kondisi aman kak" ujar Axel sambil mengerdipkan sebelah matanya kepada Ziel.

Entah apa maksud Axel dia tidak tahu. Dia hanya menggelengkan saja kepalanya.

"Tumben kamu kirimin mommy makanan banyak Ziel. Ada acara apa?" Mommy Al.

"Daddy yang nyuruh mom" jawab Ziel. Dia malu mengakui jika dia ingin mengirimkan makanan untuk Celline. Akan sangat mencolok jika dia hanya mengirimkan makanan untuknya. Celline akan besar kepala dan menyangka jika dia menyukainya. Maka satu-satunya jalan yang dilakukannya adalah mengirimkan pesanan ke kantor mommynya agar Celline juga bisa ikut makan.

Dan tak dapat dipungkiri lagi jika Celline memang sangat cantik saat ini. Bahkan Ziel sampai rela meninggalkan kantornya hanya untuk bisa melihat Celline bergaya didepan kamera.

Kehadiran Ziel malah menjadi bumerang bagi Celline, dia menjadi grogi dan malah tidak bisa fokus. Celline beberapa kali gagal dalam pengambilan gambar. Dia sangat nervous bergaya didepan Ziel.

Firda beberapa kali nampak mengocehi anak gadisnya itu.

Mengetahui Celline gugup karenanya Ziel segera menghampirinya.

"Jika kamu tidak bisa fokus dalam melakukan hal apapun lebih baik kamu segera mengundurkan diri" selesai berkata seperti itu Ziel segera meninggalkan Celline.

Kata-kata Ziel membuat panas telinga Celline. "Hah...siapa yang tidak fokus. Tidak ada pekerjaan yang tidak bisa aku lakukan". Dengan tekad bulat dia pun segera memulai aksinya dan bergaya layaknya model profesional. Semua pakaian nampak semakin indah jika sudah menyatu dengan tubuh Celline. Ziel memperhatikan dari jauh, dia semakin mengagumi Celline dan entah kenapa dia malah senyum-senyum sendiri tidak jelas.

Akhirnya pemotretan selesai juga, Axel memberikan applaus untuk Celline dan mereka berjingkrak-jingkrak ria layaknya anak kecil.

"Habis ini kamu mau makan dimana Line aku traktir" ujar Axel.

"Kalau mau traktir aku pakai uang kamu sendiri Xel, aku lebih senang...walaupun cuma makan warteg" Celline.

Axel segera tertawa. "Apakah ini kode Line?" Tanyanya nakal.

"Kode apaan?" Line mengernyitkan dahinya.

"Kamu nyuruh aku kerjakan? Biar aku bisa cepat-cepat nikahin kamu?" Xel

"Hahaha....dalam mimpi Xel" Celline mencubit gemas pipi Axel.

Melihat pemandangan didepannya membuat Ziel gerah. Masa iya dia cemburu dengan adiknya? Melihat Celline akrab dengan Axel sangat mengganggu hati dan matanya.

"Hah....bagaimana jika beneran Axel dan Celline menikah? Dia harus lebih sering melihat Celline. Jika sampai hal itu terjadi dia akan langsung angkat kaki dari rumah.

Ziel segera menghampiri mereka dan memberi selamat kepada Celline.

Alma memanggil Axel karena dia butuh bantuan anaknya itu. Situasi ini dimanfaatkan oleh Ziel untuk mendekati Celline.

"Kamu bolos hari ini jangan sampai besok kamu bolos lagi" Ziel

"Iihhh....aku sudah laporan sih Pak, mana mungkin aku bolos tanpa kabar?"

"Kenapa kamu tidak memberitahuku jika tidak masuk?" Ziel.

"Lah....kan absen itu urusannya HRD Pak, masa iya ijin saja harus langsung ke Bapak. Sejak kapan bos mengurus masalah absen Pak?" Tanya Line bingung.

"Itu karena aku yang membawamu kesana. Jadi kamu harus memberitahuku sekecil apapun info tentangmu" Ziel.

"Waduhhhh...bisa repot urusannya Pak" Line

"Jangan membantah, itu sudah jadi perintah" Ziel.

"Katakan kenapa kamu memilihkan film horor untuk kencanku? dan kenapa kamu pilihkan aku bangku yang paling atas?"

" Ooh..itu karena film yang kemaren aku tonton lagi hits dikalangan anak muda Pak, lagi pula lagi ada promo beli tiket 3 free 1. Aku pesen 6 tiket jadi aku dapat free 2, makanya kemaren aku traktir Yudha nonton hehehe" jawab Celline.

"Apa!! kamu beli tiket sebanyak itu untuk siapa saja?" Ziel

"Aku jual lah Pak, bapak 2, Hilda 1, Axel 3, aku free 2" Celline menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Kamu ngecas ke kantor semua?" Ziel

"Woohhh.....jangan marah dulu Pak, calmdown aku belum cas ke kantor. Kebetulan bapak disini aku mau nagih uang tiket, sini 200rb" Celline menengadahkan tangannya meminta uang tiket pada Ziel.

"Enak saja kamu minta uang tiket, suruh pacarmu bayar uang tiket kalian, karena kalian yang berkencan sedangkan aku dapat yang free karena kencanku gagal" selesai berkata seperti itu Ziel pergi meninggalkan Celline.

"Hah...apa katanya? aku yang disuruh beli tiket dan dia yang dapat free-nya. Ya ampun sejak kapan Ziel jadi pelit begitu sama aku? padahal dulu demi mengajak aku ikut berkemah dia rela merogoh koceknya sampai 50jt, lah ini 200rb sja dia gak mau bayar. Huhhh...dasar bos pelit. Semenjak ada Kelly dia jadi pelit, apa jangan-jangan dia disuruh Kelly jadi pelit begini? uangnya buat persiapan nikah mereka? ya Tuhan...membayangkan Ziel menikah dengan Kelly kenapa hatiku merasa tidak nyaman. Kenapa aku masih tidak rela melepaskan dia?astaghfirullah...aku sudah punya Yudha. Maafkan fikiranku yang travelling kemana-mana kak Yudha...eeh mas Yudha" Celline mengambil nafas dalam-dalam.

"Line....ayo ikut aku" perintah Ziel.

"Gak mau, bayar dulu uang tiket aku"

"Kamu ini cuma uang tiket saja aku dikejar-kejar kaya aku hutang ratusan juta aja" Ziel nampak kesal.

"Bodo amat, yang nyuruh beli tiket itu kan Bapak bukan kemauan aku" Celline segera bergegas meninggalkan Ziel. Dengan cepat Ziel menarik tangan Celline.

"Katakan berapa nomor rekeningmu?" akhirnya Ziel mengalah dan dia mengeluarkan handphone-nya untuk segera mentransfer uang tiket kemaren.

*******

Hmmmmm😌😌

Malam genks...sori telat up karena ada tugas tambahan.

Kita ketemu lagi besok genks😂

Lope...lope buat kalian semua.

Maaf buat kalian menunggu lama🤭

Janga lupa like, vote n komennya genks😘😘😘

cuss ✍ again

Cantiknya Celline😍😍

1
martina melati
entah ini nivel x y thor... jujur, biasany cowok2 jarang mau drayakn saat ultah... pdhl sdh usia dewasa (18th ke atas)
Ayu Roesly
Luar biasa
Supry Atun
semoga sehat selalu thor semangat
Supry Atun
celline hamil mungkin 🤭🤪😄
Supry Atun
habis pakai jubah dokter terus di panggil untuk naik panggung 😄
Wiwin Budi Rahayu
kemana ya. anak angkat ziel scout. kokgak pernah muncul.
Sri Rahayu
scout kemana thor
Sri Rahayu
munkin kah cellin hamidun jd mood'y jd kek gitu
Sri Rahayu
mama fir banyak koleksi foto" daun muda yg gantenk" rupa"y..y ampun ma untunk papa yu sabar banget..😅😅😅
Sri Rahayu
sumveh thor q jd ngakak jd ngikutin siska ngomonk🤣🤣🤣🤣🤣
Sri Rahayu
wiiihhh keren mama fir kalo udah marah mah sadis beeeeddd👍
Sri Rahayu
thor q masih bingunk sebener'y cellin d perkosa apa g sih...g faham q serius dah
Sri Rahayu
kesian mama firda g d gubris omongan'y...
Sri Rahayu
mamus mampus mampus kau ziel...lagu laguan ragu sma anak yg d kandunk cellyn
Sri Rahayu
mampus lo ziel..tak sumpahin nyesel se ntesel"y
Sri Rahayu
tuh kan bener ziel ragu y ampun masih berharab cellyn g d apa"n sama yudha..beneran g adil thor crita mu kali ini..nyesek banget q..kesian sma cellin lg hamil jauh dr laki'y mana d raguin lg anak'y..astaga naga andai bisa q cekek ziel lewat onlen...
Sri Rahayu
hamil kah..jangan sampai s ziel ragu ank yg d kandunk cellyn...kalo ragu tak cekek ampe mati lo ziel.
Sri Rahayu
terlalu kejam jika sampai bnenar" cellyn d gagahi oleh yudha...g trima q thor
Sri Rahayu
cellyn mah mulai nyari gara" ih...tegas napa ama yudha
Sri Rahayu
bingunk jd'y..tp hebat jg s ceklin mw trima scot tp ttp g adil buat cellin..coba bawa cellin pergi dl mama firda..kesian nyesek rasa'y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!