Pesona Sugar Baby

masih di hari yang sama.

"Kalau begitu ayo kita makan sayang"! Ajak nyonya Riska lagi ,menarik lembut tangan Elisha dan mengajaknya duduk di kursi meja makan .

Kedua wanita beda usia itupun makan bersama siang itu, diana pun mencoba bersikap untuk seprofesional mungkin di depan nyonya Riska . Namun tidak dengan nyonya Riska sepetinya wanita paruh baya itu sedang merencanakan sesuatu di benaknya.

Satu jam berlalu di ruang tengah saat Elisha sedang asik mengobrol dengan nyonya Riska terlihat exel menuruni anak tangga ,laki laki itu terlihat sudah agak mendingan, wajahnya pun tidak se pucat saat belum meminum obat dari dokter Arya .

"Ma, sejak kapan mama ada di sini" tanya Exel yang saat ini sudah berjalan mendekat ke arah sofa ruang tengah, laki laki itupun mendudukan bokongnya tak jauh dari nyonya Riska dan juga Elisha .

"Sejak elisha keluar dari kamar mu tadi"; jawab nyonya Riska ,Exel menatap ke arah Elisha ,dan Elisha hanya membalasnya dengan lirikan singkat .

"Sepertinya kamu sudah baik baik saja, kalau begitu mama juga akan kembali ,sore ini mama dan papa ada janji dengan rekan papa"! Jelas nyonya Riska sambil bangkit dari duduknya.

"Elisha terimakasih sudah merawat Exel , jika dia tidak mau nurut maka mama iklas jika kamu memukulnya"; kata nyonya Riska menatap ke arah Elisha ,

"Siap ma"!! Jawab Elisha sambil tersenyum.

"CK ,senang dapat lampu hijau". Seru Exel lirih sambil memutar bola matanya malas. Akhinya nyonya Riska pun berpamitan pulang dan meninggalkan mansion tersebut , tinggal lah exel dan Elisha di ruang tengah.

"Apa anda ingin makan sesuatu ,tuan"; tanya diana kini sudah menatap ke arah Exel .

"Tidak ,"! Jawab Exel singkat.

*** Tring"!! Sebuah notif pesan masuk pada ponsel Elisha , gadis itupun langsung saja mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja di depanya.

"Tuan Kelvin "!! Nama Kelvin terlihat mengirimkan nya pesan, Exel sempat melirik benda Pipit tersebut. ,namun apa hak Exel untuk lebih tahu urusan Elisha dengan boss nya.

"Elisha ,apa sore ini kita bisa bertemu "!  Begitulah isi pesan dari Kelvin , Elisha melirik sekilas ke arah Exel ,yang terlihat tidak perduli, padahal di hatinya laki laki terabut sangat penasaran dengan isi benda pipih milik Elisha tersebut . Elisha terdiam bingung harus menjawab apa . Karena tidak kunjung mendapat balasan dari Elisha akhinya Kelvin pun menghubunginya.

"Kenapa tidak di angkat"! Tanya Exel saat Elisha hanya diam sambil meremas benda pipih di tanganya .

"Apa anda yakin saya boleh mengangak telpon ini"! .

"Hem"!! Sahut Exel pura pura acuh.

"Baiklah"!! Elisha pun akhinya menggeser tombol hijau.

"Hallo boss"!! Sapa Elisha setalah panggilan tersebut terhubung .

"Kenapa tidak membalas pesanku, Elisha"! Tanya Kelvin dari seberang telpon.

"Bisa katakan memang anda ada masalah apa, kenapa anda kebelet sekali ingin bertemu dengan saya, boss"! Tanya Elisha tanpa basa basi dan tidak ada sopan sopan nya kepada boss nya itu.

"Kau , GR sekali"! Seru Kelvin tidak mau kalah.

"Lalu"!!..

"Elisha kau harus membantuku untuk kali ini. Mama dan papa masih menjodohkan ku dengan jenny ,jadi kamu harus pura pura menjadi pacar ku di depan jenny"!; jelas Kelvin menggebu gebu.

"Apa ,ogah boss ,tidak bisa"! Seru Elisha membuat Exel yang sejak tadi bersikap acuh kini menatap serius kearah Elisha .

"Tapi diana tidak ada cara lain ,kamu harus membantu ku"! Kata Kelvin dengan nada memasak. Sayup sayup Exel mendengar ucapan Kelvin pun segera mengambil Alih ponsel yang menempel pada telinga Elisha .

"Jangan menganggu kekasih ku di luar jam kerjanya ,atau anda berurusan dengan ku"! Kata Exel suara nya terdengar tegas dan mengerikan.

Deg"!!

Kelvin terpaku ,tidak menyangka jika Elisha benar benar dengan kekasihnya saat ini. Tanpa menunggu jawaban dari Kelvin, Exel langsung saja mematikan panggilan tersebut sepihak . tanpa perduli jika Elisha sudah menepuk keningnya mendengar ucapan Exel barusan.

"Dalam masalah besar aku ini"! Gumam Elisha lirih.

Tak"!!  Exel meletakan benda pipih terabut begitu saja diatas meja dengan sedikit kasar .

"Ponsel ku"!! Pekik Elisha segera meraih benda pipih itu memastikan jika ponselnya yang tidak begitu bagus tersebut tidak rusak karena ulah Exel .

**** "Aku penasaran sekali siapa sebenarnya kekasih Diana ,apa mungkin se frekuensi dengan Elisha jago bela diri, CK bisa bisa aku beneran babak belur jika berani melibatkan Elisha dalam masalahku, tapi siapa yang bisa menolongku untuk saat ini"! Gumam Kelvin ,laki laki itu kini sedang berdiam diri di balkon kamarnya dengan otak yang sudah berfikir keras  ,nyonya citra sudah menyiapkan acara kencan buta nya dengan jenny nanti malam ,dan Kelvin bingung bagaimana harus menolak sang mama .

Tring "!! Satu pesan masuk pada ponsel Kelvin ,pesan dari Elisha .

"Boss jika anda mau ,temanku bisa membantu ,Kiara namanya dan ini nomor ponselnya "! Begitulah isi pesan dari Elisha. Kelvin mengerutkan keningnya menatap pada pesan tersebut , Pikirnya mengingat siapa Kiara .

"Apa Kiara itu adalah teman Elisha kemaren, "! Exel mengangguk anggukan kepalanya mengingat sosok Kiara , sebenarnya gadis itu tidak terlalu buruk dia memilik wajah yang cukup cantik juga .

"Apa sebaiknya aku meminta bantuan teman Elisha saja ,dari pada aku babak belur di hajar kekasih Elisha "! Gumam Kelvin, meskipun ragu tapi laki laki itu mencoba untuk menghubungi nomor yang sudah di berikan kepadanya .

"Drrt. Drrt.drrt"!! Tidak ada jawaban .

"CK,,"!! Kelvin berdecak lalu meletakan ponselnya begitu saja pada meja yang berada di balkon tersebut .

***

"Tuan sepertinya anda sudah baik baik saja saat ini, apa pekerjaan saya sudah selesai,bukankah saya sudah bertemu dengan nyonya Riska barusan"! Tanya Elisha memberanikan diri .

''jangan bilang dia ingin bertemu dengan Kelvin";! Batin Exel menatap ke arah Elisha .

"Aku masih sakit,dan pekerjaanmu masih belum selesai"! Jawab Exel .

"Kalau kamu ingin membantu boss mu itu, aku harus ikut ,aku harus memastikan jika kamu tidak bermain dengan dua laki laki sekaligus"! Jelas Exel lagi.

"Apa maksud anda "!! Elisha tidak faham dengan arah pembicaraan Exel saat ini.

'"bisa jadi kau akan menjadi kekasih pura pura boss mu juga ,Demi keuntungan berlipat, dan aku pun juga tidak mau rugi dan menanggung resiko jika mama tahu "! Jawab Exel tatapnya kini sudah sangat serius menatap ke arah Elisha .

"Cih"!! Elisha berdecak sambil memalingkan wajahnya.

"Lagian siapa yang mau menjadi pacar pura pura boss Kelvin , saya menawarkan teman saya untuk membantu boss Kelvin ,tapi sepertinya Kiara tidak faham tentang hal ini".

"Baiklah kalau begitu ayo aku antar kau menemui teman dan boss mu itu, sekalian aku akan mengantarmu pulang nanti"! Sahut Exel .

"Tapi bukan kah anda bilang masih sakit". Exel tidak menjawab langsung saja beranjak dari duduknya dan menaiki anak tangga menuju kamarnya untuk mengambil sesuatu .

*** Disisih lain nyonya Riska yang saat ini berada di rumahnya pun masih berfikir tentang panggilan Elisha yang dia dengar tadi.

"Aku harus segera bertindak, jangan sampai aku di bodohi oleh Exel karena Masalah ini, jangan bilang Exel masih belum bisa melupakan Zoya ,tidak itu tidak boleh terjadi". Kata nyonya Riska, wanita paruh baya itu pun meraih ponsel yang teronggok di atas meja dan menghubungi seseorang .

"Cari tahu siapa Elisha, dan tempat tinggal keluarganya!! Kata nyonya Riska dengan seseorang di seberang telpon .

"Baik nyonya"!! Jawab laki laki tersebut .panggilan pun terputus .

"Jika Exel bisa berpura pura ,maka aku harus membuatnya menjadi kenyataan dan serius ,exel dan Elisha harus menikah secepatnya biar Exel tidak bermain main soal perasaan,"! Gumam nyonya Riska senyum menyeringai pun terbit dari sudut bibirnya, jika Exel bisa bermain halus di depan mamanya ,maka nyonya Riska pun akan memberikan kejutan yang tidak terduga untuk anaknya itu.