Hallo readers kembali ketemu di novel author yang ke 4.
kali ini ceritanya agak lain ya, author lagi pingin bawa cerita yang ada sedikit mistis nya, selamat membaca ....
Dio fandi pradika seorang cassanova yang terjebak di sebuah kampung yang jauh dari keramaian, dia di temukan oleh seorang pria yang misterius di dalam hutan, dan ia di bawa oleh pemuda itu ke luar dari hutan dan di bawa ke sebuah pondok sederhana yang berada di pinggir hutan.
pondok yang di tempati oleh seorang wanita cantik yang berhijab.
next...langsung ke episode satu ya readers
Mohon dukungannya ya ...HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDPJP
Dio melihat hanifah melipat sajadahnya, Bibirnya tersenyum tipis.
" Kamu sudah bersih ?" Hanifah menoleh ke belakang dan melihat suaminya berdiri di depan pintu, hanifah tersenyum malu dan mengangguk .
Dio mendekati istrinya yang berdiri di dekat tempat tidur, hanifah terlihat sangat cantik dengan rambut hitam yang tergerai panjang sepunggung, dio menatap hanifah yang tertunduk, dio tersenyum tipis dan kemudian perlahan mengangkat dagu hanifah.
kini keduannya saling bertatapan, dan perlahan dio mendekatkan wajah nya ke arah wajah Hanifa.
" kenapa tidak bilang "
" tadi maghrib aku kan sudah sholat, dan kamu lihat aku ambil air wudlu " ucap pelan Hanifah.
" Aku pikir kamu hanya cuci muka" sahut Dio.
keduanya kembali diam, dio perlahan menarik pinggang hanifah dan merapatkan pada tubuhnya.
" Apa sekarang sudah boleh " ucap dio lembut dan menatap terus wajah hanifah.
Jantung hanifah berdetak kencang, tangannya mencengkeram daster yang di pakai nya.
perlahan kepala hanifah mengangguk.
Dio tersenyum tipis dan dia perlahan mengecup bibir hanifah pelan.
Hanifah terpaku seperti patung dengan tubuh sedikit bergetar dan tangannya semakin mencengkeram kuat dasternya.
Dio tersenyum menatap hanifah yang mukanya terlihat merah.
Dio kembali mendekatkan wajahnya dan kemudian perlahan meraih tengkuk Hanifah dan mendorong wajah hanifah agar lebih dekat dengan wajahnya.
tok.....tok....tok.... tok....
sebuah gedoran keras di pintu rumahnya berulang kali terdengar.
Dio mengeram kesal, lagi lagi aksinya gagal lagi.
****
3 jam sebelumnya.
Mobil yang di tumpangi reyhan dan nino berhenti di jalanan sepi di tengah - tengah hutan , lampu mobil menyorot ke sebuah bayangan hitam besar yang berdiri di tengah jalan.
" Damn it, what that ..." kata reyhan saat ia mengikuti arah jari nino dan melihat sebuah bayangan hitam yang besar di tengah jalan.
" Sepertinya itu yang di namakan gederuwo tuan rey "
" iya aku juga pernah lihat di film film yang sering aku lihat "
" trus gimana ini tuan rey"
" turunlah dan suruh dia minggir, aku akan tunggu di dalam mobil " sahut reyhan dengan tatapan tak beralih dari sosok itu.
" Anda bercanda tuan!! " sahut nino sedikit kesal, dia memang seorang detektif yang handal, jika melawan manusia dia akan senang hati dan dia bisa menghadapi 3 - 4 orang saat berkelahi, tapi ini yang di hadapi adalah hantu, beda urusan lagi.
" la trus gimana lagi, lihatlah dia semakin mendekat no, cepat nyalakan lagi mobilnya, kita tembus saja dia " .
nino bergegas menyalahkan mobilnya, tapi mobil itu sudah tidak bisa dinyalakan lagi, berulang kali Nino mencoba untuk menghidupkan mobil itu tapi semuanya gagal, dan di saat sosok itu semakin mendekati mobil mereka, terdengar sebuah ketukan di jendela sebelah kiri reyhan, keduanya seketika menengok kesamping dan....
"Aaaaaa........" keduanya langsung menjerit keras saat melihat seorang kakek yang menunjukkan mukanya di jendela mobil.
" Apa dia manusia no "
" kurasa bukan tuan rey, mana ada manusia sendiri di sini " reyhan mengangguk membenarkan omongan nino.
pria tua itu kembali mengetuk kaca jendela itu, dan isyarat bibir pria tua itu untuk membukakan jendelanya .
" Jangan di buka tuan " ucap nino .
" Bagaimana jika dia juga ketakutan melihat gederuwo dan minta tolong sama kita no "
" lho ...mana gederuwo tadi " kata reyhan saat dia menoleh ke arah depan mobil dan tak melihat sosok hitam yang tadi sudah hampir mendekati mobilnya.
Nino ikut melihat ke arah depan mobilnya dan ia tak melihat sosok itu lagi.
" lho kemana dia " ucap nino.
keduanya saling berpandangan dan kemudian sama sama menoleh ke arah jendela dekat reyhan, dan mereka sangat terkejut saat tidak melihat lagi pria tua itu lagi.
" tuh benar dia bukan manusia, cepat cabut no "
nino langsung menyalakan mobilnya dan seketika itu mobilnya menyala, nino langsung menginjak gasnya menembus kegelapan malam.
" kenapa udaranya semakin dingin ya, apa ac nya kamu besar in no " ucap reyhan sambil mengusap usap lengannya, dan kemudian meraba tengkuknya.
" dari tadi aku konsentrasi menyetir tuan reyhan " ucap nino.
" Sekarang malah bulu kudukku merinding " ucap reyhan sambil meraba tengkuknya.
" shit...lihatlah tuan reyhan apa yang berjajar di pinggir jalan itu " seru nino saat sorot lampu menangkap beberapa sosok putih berdiri di tepi jalan , dan ada sosok putih berambut panjang yang mencoba mendekati mereka, tapi saat sudah dekat dengan mobilnya sosok itu lagi melesat menjauh dari mobilnya.
Reyhan yang melihat itu terkejut " ini sebenarnya kita di mana no, kenapa banyak sekali makhluk mengerikan, perasaan di film yang aku tonton tak sebanyak ini hantunya, ternyata aslinya lebih serem " gumam reyhan saat melihat beberapa makhluk tak kasar mata pada berjajar di samping jalan seperti hendak melihat karnaval .
" Entahlah tuan, tuan kenapa bulu kudukku merinding dan hawanya dingin sekali " ucap nino.
" kan sedari tadi aku sudah bilang no..."
" padahal ini masih jam 7 lebih sedikit tuan tapi kayak sudah tengah malam "
" iya, kalau jam segini biasanya aku masih di cafe, atau masih lembur " sahut reyhan
suasana kembali hening dan suasana semakin malam semakin mencekam, kalau di kota jam segini pasti di bilang sore, masih banyak orang yang masih lalu lalang.
" wuiiih dingin sekali no, aku matiin acnya ya " ucap reyhan dan nino hanya mengangguk.
" di depan ada pertigaan, belok lah kanan kalau kalian ingin cepat sampai ke tujuan kalian " .
reyhan dan nino langsung menegakkan tubuhnya saat mendengar suara berat dari kursi belakang, bulu kuduk mereka semakin merinding, ketegangan menyelimuti mereka.
reyhan menggerakkan kepalanya hendak menengok ke belakang .
" Jangan menengok ke belakang, kalau ingin selamat turuti saja perkataan ku ".
*****
Assalamualaikum readers salam sehat selalu dan HAPPY READING , jangan lupa jejak cintanya.
hanifah kasian banget hidupnya dikelilingin orang" toxic, parahnya lagi mau diusir karena menyebabkan malapetaka/kesialaan bagi warga desa...
tapi dio akan ada selalu bersama hanifah menjadi garda terdepan untuk melindunginya.....
Semoga permasalahan dio cepat selesai bawa pergi hanifah ketempat yang aman....
seru nih pengalaman reyhan dan nino dihutan wingit hahaha berasa uji nyali
lanjutkan Thor, tetap semangat ngajarnya 💪
ternyata apa yang dbilang dio itu benar mama nya penakut...
semoga saja dio bisa kembali bertemu dgn ortuanya dengan membawa hanifah...