Belum sempat mengucapkan salam, calina di tarik paksa masuk kedalam rumah.
"Kamu kerja apa pacaran calina." ucap mamah Tania di depan Kalingga.
"Mah tadi calina." perkataan calina tergantung di udara.
"Jangan banyak alasan kamu, "enak-enakan pacaran janji kamu pulang kerja mau mencuci pakaian calina."
"Iya mah calina masih ingat itu, "lepaskan mah tangan calina sakit."
"Jangan banyak alasan calina, "cepat masuk dan cuci semua pakaian kotor di dalam."
Calina belum sempat mengucapkan terima kasih sama lelaki yang sudah mengantarnya pulang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mia terjatuh
Seminggu sudah berlalu Mia seperti biasa menjalani hari-hari nya dengan bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarga pak selamet, karna usia pak selamet sudah tidak muda lagi pak selamet tidak bisa bekerja seperti dulu.
Lagi-lagi Mia di dekati Yunus membuat Tania makin panas melihat ke deketan Mia sama Yunus.
"Mia aku bantu ya." ucap Yunus.
"Enggak usah mas biar aku saja." ucap Mia.
Tania berjalan mendekati keduanya. "Mas Yunus ngapain sih ngurusin dia." tanya Tania.
"Mia lagi kesulitan sebagai karyawan di sini kita berhak membantu Mia, Tania.?" ucap Yunus.
"Bisa karyawan yang lain mas enggak harus kamu yang bantu dia." ucap Tania dengan raut wajahnya yang jutek.
"Tania bener mas sudah pergi saja, aku enggak apa-apa kok." ucap Mia.
"Ayo mas kerjaan kita juga banyak ngapain ngurusin dia." ucap Tania sambil menarik tangan Yunus.
"Ya sudah Mia aku pergi dulu ya." ucap Yunus.
Kedua pasangan kekasih itu berjalan pergi meninggalkan Mia, Yunus kembali ketempat kerjaan nya begitu juga Tania.
Singkat waktu Tania meliat Yunus duduk berdua sama Mia di bangku taman, dengan perasaan yang menggebu-gebu Tania mendekati keduanya.
"Eh rupanya kamu di sini mas sama dia, pantesan aku telepon enggak di jawab." ucap Tania.
"Iya Tania tadi mas enggak sengaja lewat sini, "mas liat Mia jatuh jadi mas nolongin Mia." ucap Yunus.
"Itu cuma alasan kamu mas aku tau kamu punya rasa kan sama dia." tunjuk Tania.
"Itu enggak bener Tania, kami enggak ada apa-apa." ucap Mia ikut bicara.
"Halah aku enggak percaya sama kamu Mia, kalian berdua sama saja." ucap Tania.
"Ya sudah Tania aku sudah cape sama sikap kamu yang kekanak-kanakan, kamu terlalu posesif Tania, mulai saat ini aku bukan lagi pacar kamu kita putus." ucap Yunus.
"Mia aku pergi dulu, kamu hati-hati di jalan." Yunus pergi meninggalkan kedua gadis cantik yang berada di taman.
"Mas tunggu, mas kamu enggak bisa gitu dong putusin aku seperti ini." ucap Tania sambil berjalan mengikuti Yunus.
"Aku sudah cape sama sikap kamu Tania, lebih baik kita masing-masing saja." ucap Yunus.
"Tapi mas aku sangat mencintai kamu mas, aku sayang sama kamu." ucap Tania.
"Aku juga sayang sama kamu, tapi sikap kamu sudah membuat aku muak Tania, "sekarang kamu pulang jangan ikutin aku lagi."
"Ini semua gara-gara Mia, kalau Mia enggak menggoda mas Yunus, "mas Yunus enggak akan putuskan aku." ucap Tania kesal.
"Awas kamu Mia aku akan buat hidup kamu susah." ucap Tania lirih.
Tania pulang meninggalkan taman dengan rasa kesal.
Di tempat lain Mia berjalan sambil tertatih akibat terjatuh di taman tadi kaki Mia terkilir, rasa sakit di kaki nya membuat Mia kesulitan untuk berjalan.
Sesampainya di depan rumah pak selamet bertanya. "Kamu kenapa Mia jalan nya seperti orang terkilir." tanya pak selamat.
"Iya pak tadi Mia terjatuh, Mia mencoba menahan nya tapi malah kaki Mia terkilir." ucap Mia.
"Ya sudah kamu masuk dulu, biar bapak ambilin obatnya dulu." ucap pak selamat.
"Iya pak." jawab Mia.
Pak selamet mengambil obat oles di atas lemari setelah itu pak selamet mengobati kaki Mia, tiba-tiba ibu Lastri masuk kedalam rumah sambil mengucapkan salam.
"Assalamualaikum." ucap ibu Lastri.
"Waalaikumsalam." jawab pak selamet bersamaan.
"Mia kenapa pak." tanya ibu Lastri.
"Kaki Mia terkilir bu." jawab pak selamat.
Setelah mengobati kaki Mia yang terkilir pak selamat masuk kedalam kamarnya, hari sudah menjelang malam Mia juga pergi kedalam kamarnya.
...****************...
Selang beberapa Yunus memberanikan diri untuk melamar Mia, tanpa pikir panjang Yunus mendatangi kediaman pak selamat.
"Assalamualaikum Mia." ucap Yunus di balik pintu.
"Waalaikumsalam." jawab Mia sambil membuka pintu.
"Eh mas Yunus ada apa mas." tanya Mia.
"Bapak sama ibu ada Mia." tanya Yunus.
"Ada mas, ada perlu apa sampai mas Yunus datang ke sini mas, "ayo masuk mas.'' ucap Mia."
"Mas duduk dulu, Mia panggil bapak sama ibu dulu, "mungkin bapak sama ibu ada di belakang tunggu sebentar ya mas." ucap Mia lagi.
"Iya Mia terimakasih." ucap Yunus.
Gadis cantik bersikap lembut seperti Mia membuat Yunus membulatkan niatnya untuk melamar Mia, beberapa menit Yunus menunggu di ruang tamu akhir nya pak selamat bersama istrinya muncul di balik pintu dapur.
"Pak Mia buatin minum dulu ya, bapak sama ibu kedepan lebih dulu saja temui mas Yunus." ucap Mia.
"Iya Mia, ayo bu kita kedepan ada apa sih membuat bapak jadi penasaran saja." ucap pak selamat.
"Sama pak...! "ibu juga penasaran."
Kedua pasangan parubaya itu menghampiri Yunus yang masih duduk di kursi kayu ruang tamu.
"Assalamualaikum nak Yunus." ucap pak selamat.
"Waalaikumsalam pak." jawab Yunus sambil mencium punggung tangan pak selamat.
Pak selamet duduk di kursi yang berhadapan sama Yunus, ibu Lastri duduk di samping suaminya.
"Ada apa nak Yunus.?" tanya pak selamat.
"Begini pak kedatangan saya kesini, mau melamar anak bapak." ucap Yunus lembut.
"Apa melamar, bukannya nak Yunus sudah memiliki kekasih.?" tanya pak selamat.
"Kebetulan kami sudah putus pak, saya tidak kuat sama sikap nya yang seperti anak kecil." jawab Yunus.
"Kalau bapak sih terserah Mia saja nak, Mia yang akan menjalankan nya bukan bapak." ucap pak Yunus.
"Iya nak Yunus, nak Yunus tanya langsung saja sama orang nya." ucap ibu Lastri.
Tidak lama Mia datang dengan membawa tiga gelas berisi air teh di atas nampan.
"Mia sini duduk nak." ucap ibu Lastri.
"Ada apa bu." tanya Mia penasaran.
"Silahkan nak Yunus orang nya sudah ada di sini." ucap pak selamat.
"Mia maukah kamu jadi istri saya." ucap Yunus.
Mia mencerna ucapan Yunus perempuan cantik itu terdiam untuk beberapa waktu.
"A_a_apa mas istri.?" tanya Mia terbata-bata.
"Iya mas mau menikahi kamu dalam waktu dekat ini." ucap Yunus.
"Mas jangan bercanda, kalau Tania mendengar ucapan mas ini, dia pasti akan terluka mas." ucap Mia.
"Mas sudah tidak memiliki hubungan sama Tania, "mas cape harus berhadapan sama perempuan yang memiliki sifat seperti anak kecil, mia."
"Tapi mas aku enggak mau di tuduh merebut kamu dari Tania." ucap Mia.
"Sudah enggak perlu kawatir tentang hal itu Mia, "sekarang aku tanya kamu mau enggak jadi istri mas."
Mia melihat ke arah bapak sama ibu nya mencari persetujuan atas pertanyaan Yunus.
"Ibu sama bapak terserah sama kamu saja Mia, "ibu sama bapak pasti mendukung kamu apa pun keputusan kamu." ucap ibu Lastri.
Tidak lama Mia mengangguk. "Mia mau mas." ucap Mia.
"Kamu serius Mia mau menikah sama mas." tanya Yunus memastikan.
"Iya mas insyaallah Mia siap jadi istri mas Yunus." ucap Mia.
"Alhamdulillah terimakasih Mia." ucap Yunus.
Setelah beberapa minggu kemudian keduanya melangsungkan pernikahan, Tania merasa prustasi mendengar kekasihnya menikahi perempuan lain.
"A_ah dasar perempuan murahan bisa-bisa nya kamu menikah sama mas Yunus, "awas kamu Mia aku sumpahin kamu terkena azab, "aku enggak rela mas Yunus menikahi kamu Mia, "aku akan membalas perbuatan kamu Mia." ucap Tania sambil melempar semua alat makeup yang ada di meja rias.
Setelah itu Tania memilih berhenti bekerja menjadi buruh pabrik, Tania melamar pekerjaan di tempat lain, Tania tidak lagi bertemu sama Mia mau pun Yunus.
Selang satu tahun setelah Tania mengundurkan diri dari pabrik, Yunus terkena PHK lelaki mantan pacarnya Tania berkeliling kota mencari pekerjaan.
Tiba-tiba Yunus menabrak seseorang membuat amplop berwarna coklat berisi dokumen Yunus terjatuh.
"Mas Yunus." ucap Tania terkejut.
"Tania." ucap Yunus.
"Mas ngapain di sini.?" tanya Tania.
"Aku lagi cari kerja Tania." jawab Yunus.
"Kita duduk di taman itu ya mas biar lebih nyaman ngobrol nya." ucap Tania.
"Iya Tania boleh." ujar Yunus keduanya duduk di bangku taman.
"Mas ngapain cari kerja, bukannya mas masih kerja di pabrik.?" tanya Tania.
"Aku terkena PHK Tania, dan sekarang Mia sedang hamil, dan mia butuh biaya pengobatan setiap bulannya." ucap Yunus sedih.
Mendengar itu Tania merasa kasian dengan mantan kekasihnya itu.
"Kasian sekali kamu mas, coba kamu dulu menikah sama aku mungkin kamu enggak akan menikahi perempuan penyakitan seperti Mia." ucap Tania.
"Jaga mulut kamu Tania, bagaimana pun Mia istri sah aku." ucap Yunus geram.
"Iya maaf, kalau kamu mau, "kamu bisa datang ke perusahaan GIOTAMA kalau enggak salah dengar kemaren cari karyawan." ucap Tania.
"Terimakasih Tania." ucap Yunus.
"Ya sudah aku mau pulang dulu mas." ucap Tania.
Tania pergi meninggalkan mantan kekasihnya di area taman, rasa benci Tania terhadap Mia masih belum hilang, Tania mencoba melupakan itu dan bangkit kembali demi masa depannya.
Yunus pulang ke rumah mertuanya dengan membawa harapan besar, Yunus tak henti-hentinya berdoa. "semoga perusahaan yang Tania sebutkan tadi menerima lamaran aku." ucap Yunus dalam hati.
Yunus sampai di depan rumah pak selamet. "Assalamualaikum." ucap Yunus.
"Waalaikumsalam eh mas Yunus sudah pulang, "bagaimana mas dapet enggak kerjaan nya.?" tanya Mia.
"Belum tapi mas mau coba lagi besok." ucap Yunus.
"Pasti mas cape banget ya, ayo masuk mas kamu istirahat dulu." ucap Mia.
"Terimakasih ya sayang kamu selalu pengertian sama mas." ucap Yunus.
"Sebagai istri aku harus mengerti dengan keadaan suami ku mas." jawab Mia.
...----------------...
Keesokan harinya Yunus mendatangi perusahaan GIOTAMA tempat Tania bekerja, sesampai nya di gedung perusahaan GIOTAMA Yunus memberanikan diri masuk kedalam gedung di depan resepsionis Yunus bertanya.
"Permisi mbak saya mau tanya, tempat interview kerja di mana ya." tanya Yunus.
"Oh bapak jalan saja lurus dari sini, terus belok kiri di situ ruangan HRD bapak bisa langsung masuk saja."
"Terimakasih mbak."
"Sama-sama pak."
Yunus berjalan ke arah yang di tunjuk petugas resepsionis, sesampai nya di depan pintu Yunus mengetuk pintu ruangan HRD.
"Tok_tok permisi." ucap Yunus.
"Masuk." perintah seseorang dari dalam ruangan HRD.
"Ada yang bisa saya bantu."
"Begini pak saya mau mengajukan lamaran kerja." ucap Yunus.
"Coba saya liat data lamaran nya."
Yunus meletakan amplop berwarna coklat muda di atas meja, pak Martin membuka isi amplop nya dan membacanya perlahan.
"Kamu sudah berpengalaman." tanya pak Martin.
"Sudah pak saya bekerja di pabrik sebagai pengecekan barang.'' ucap Yunus.
"Baiklah kamu saya terima, saya akan memberikan kamu kesempatan bekerja di sini, "masa percobaan tiga bulan, kalau selama tiga bulan bapak tidak bisa memenuhi syarat terpaksa bapak harus keluar dari perusahaan ini." ucap pak Martin.
"Baik pak saya mengerti, kalau boleh tau kapan saya harus mulai bekerja.?" tanya Yunus.
"Besok sudah bisa mulai bekerja di sini." ucap pak Martin.
"Terimakasih banyak pak kalau begitu saya permisi." ucap Yunus.
Setelah Yunus di terima bekerja di perusahaan GIOTAMA Tania mulai dekat lagi sama mantan kekasihnya.
beberapa bulan kemudian Mia melahirkan anak kembarnya, dua-duanya sama-sama cantik seperti ibunya pasangan suami istri itu sangat bahagia di karuniai dua anak sekaligus.